Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Kesehatan Penggunaan Herbal terhadap Tingkat Pengetahuan Manajemen Hipertensi di Desa Selat, Kabupaten Badung, Bali Apsari, Dewi Puspita
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v7i1.3478

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan herbal untuk mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi semakin tinggi. Akan tetapi hanya 22,5% pasien hipertensi yang tekanan darahnya terkontrol. Hal tersebut disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan pasien terkait manajemen hipertensi. Pemberian edukasi pada pasien hipertensi akan memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap pengetahuan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas edukasi kesehatan terkait penggunaan herbal usada taru pramana terhadap tingkat pengetahuan pasien hipertensi. Desain penelitian yang digunakan Quasi-Eksperimental dengan rancangan one group pre-post test. Partisipan sebanyak 30 pasien hipertensi dipilih dengan teknik purposive sampling di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang disusun oleh peneliti dengan nilai validitas dan reliabilitas 0,373-0,781 dan 0,838 secara berturut-turut. Kuisioner tersebut memuat 5 domain dan berisi 20 pertanyaan. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 31-40 tahun (33,34%), berjenis kelamin Perempuan (100%), tingkat Pendidikan SMP (43,3%), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (66,7%) dan tidak berpenghasilan (56,6%). Pemberian edukasi kesehatan terkait manajemen hipertensi dengan herbal signifikan (p=0,008) mampu meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi. Penelitian ini menunjukkan edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan pasien pada manajemen hipertensi di daerah pedesaan. Lebih lanjut, tenaga kesehatan harus menekankan edukasi kesehatan terkait keamanan penggunaan herbal serta prosedur penyiapan obat herbal.
Pengaruh Acroyoga Terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Mahasiswa UKM Yoga Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Ni Kadek Yuliana Dewi; I Made Adi Brahman; Dewi Puspita Apsari
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v7i2.3956

Abstract

Problematika penurunan kualitas mahasiswa di Indonesia yang disebabkan oleh rendahnya kepercayan diri dapat diminimalisir dengan melakukan aktivitas fisik yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri tersebut, serta adanya pengaruh positif yoga terhadap kepercayaan diri. Maka penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh acroyoga terhadap tingkat kepercayaan diri mahasiswa UKM Yoga di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Metode penelitian yang adigunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain aQuasi-Eksperimental jenis "Non-Equivalent Pre-Test-Post-Test Control Group Design". Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup 35 item mengenai tingkat kepercayaan diri dan struktur inti acroyoga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat akepercayaan diri mahasiswa yang mengikuti intervensi acroyoga, sementara tingkat akepercayaan diri mahasiswa pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan yang signifikan. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara data post-test kelompok aintervensi dan post-test kelompok kontrol, serta antara data pre-test dan post-test kelompok intervensi. Temuan ini mengindikasikan adanya pengaruh positif yang signifikan dari acroyoga terhadap tingkat kepercayaan diri mahasiswa UKM Yoga. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempertimbangkan acroyoga sebagai metode potensial untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa, yang dapat berkontribusi pada pengembangan diri dan kesejahteraan mereka.
Penggunaan Herbal berbasis Kearifan Lokal dalam Pengobatan Penyakit Influenza pada Anak di Provinsi Bali Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata; Apsari, Dewi Puspita
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 10 No 1 (2023): J Sains Farm Klin 10(1), April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.1.35-43.2023

Abstract

Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan mengalami penyakit influenza akan tetapi antivirus dan vaksin yang ada masih terbatas efektivitasnya. Kecamatan Kintamani merupakan daerah perbukitan dengan tanaman obat yang tumbuh subur dan terbatasnya akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu tanaman obat memegang peranan penting dalam pengobatan penyakit influenza pada anak. Penelitian ini bertujuan  menginvestigasi tanaman obat yang digunakan masyarakat di Bali dalam mengatasi gejala influenza pada anak. Data pada penelitian kualitatif ini dikumpulkan melalui teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan pada pada dukun (balian usada), pedagang tradisional (ceraken) serta masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada 37 narasumber yang tersebar di 6 Desa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 36 tanaman obat yang berasal dari 21 famili berpotensi mengatasi penyakit influenza pada anak. Famili tanaman obat yang paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae dan daun merupakan bagian tanaman yang paling banyak digunakan dengan angka 35,14%. Metode pengolahan tanaman obat yang paling sering dilakukan adalah dengan dikunyah (37,84%) selanjutnya digunakan secara topikal. Demam merupakan gejala penyakit yang sering diobati dengan 11 jenis pilihan tanaman obat. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat di kecamatan Kintamani masih menggunakan tanaman obat untuk mengatasi gejala penyakit influenza pada anak  
Hubungan tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di apotek kabupaten badung : Patients satisfaction with pharmaceutical care in community pharmacies in the district of badung wintariani, putu; Apsari, Dewi Puspita; Suwantara, I Putu Tangkas
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 4 (2021): Bali Medika Jurnal Vol 8 No 4 Desember 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i4.196

Abstract

Pharmaceutical service is a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving definite results to improve the quality of life of the patient. Pharmacist interactions include providing information, monitoring drug use and knowing the final goal according to expectations to achieve patient satisfaction with pharmaceutical services. Patient satisfaction is the result of an assessment in the form of an emotional response (feeling happy and satisfied) because of the fulfillment of expectations or desires in using and receiving pharmaceutical services. This is a descriptive analytic study with a cross sectional survey design towards consumers who come to the pharmacy in Badung Regency, using a questionnaire as an instrument of data collection. The number of pharmacies that are willing to participate in this research is 15 pharmacies. Respondents in this study were pharmacy consumers, namely patients who received pharmaceutical services at the Badung district pharmacy and had met the inclusion-exclusion criteria. The results of the binary logistic test of patient characteristics stated that the level of customer satisfaction with the quality of pharmaceutical services at the Badung district pharmacy was not significant, including age (p = 0.761), gender (p = 0.612), education (p = 0.079), income level (p. = 0.139), occupation (p = 0.255), visit to the pharmacy (p = 0.392). Meanwhile, the pharmaceutical service category has a significant relationship with a value of 0,000 (p = 0,000) and has an effect of 11,495 times (or = 11,495). The statement of pharmaceutical services has a good and very good percentage which is indicated by statements such as pharmacists serving kindly (36.1%), treatment given according to consumer wishes (37.1%), and pharmacies having complete drugs and medical devices ( 38.1%).
Prevalensi Penggunaan dan Pengalaman Mendapatkan Sosialisasi Obat Tradisional Produk Jadi pada Rumah Tangga di Provinsi Bali Dewi, Ni Made Umi Kartika; Anton, Sri Sulistyawati; Apsari, Dewi Puspita; Nandini, Ni Wayan Mutiara
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v8i1.4698

Abstract

Penggunaan obat tradisional produk jadi meningkat seiring minat masyarakat terhadap pengobatan alami. Namun, maraknya konsumsi tanpa pemahaman keamanan menimbulkan risiko kesehatan akibat kontaminasi bahan kimia obat (BKO). Penelitian ini bertujuan menganalisis prevalensi penggunaan obat tradisional produk jadi serta mengevaluasi pengalaman dan kebutuhan sosialisasi masyarakat terkait keamanan dan regulasi produk di Provinsi Bali. Desain penelitian ini adalah survei cross-sectional dengan 440 responden yang dipilih melalui cluster sampling di sembilan kabupaten/kota. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan prevalensi penggunaan sebesar 76,1%, dengan dominasi perempuan (77,7%). Sebanyak 79,3% responden belum pernah menerima sosialisasi keamanan obat tradisional, dan hanya 20,7% mengetahui metode Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluarsa). Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi berbasis komunitas dan digital serta penguatan regulasi dalam menjamin keamanan produk. Hasil studi ini mendukung kebijakan peningkatan literasi kesehatan masyarakat terkait penggunaan obat tradisional yang aman dan terstandar.
Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar Ni Luh Manik Rahayuni; Dewi Puspita Apsari; Putu Eka Arimbawa
Bali International Scientific Forum Vol. 3 No. 2 (2022): Bali International Scientific Journal
Publisher : Bali International University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Baground: Chronic kidney failure is kidney damage that causes the kidneys to be unable to get rid of toxins and waste blood products in the kidneys, marked by the presence of protein in the urine and a decrease in the glomerular filtration rate (GFR) which lasts for approximately three months. Management of chronic kidney failure is most often done with hemodialysis. Purpose: This study aims to evaluate the use of drugs in patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis at the Sanjiwani Hospital. Method: The method in this research is descriptive with purposive sampling technique. The number of samples was 55 medical records of patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis at the Sanjiwani Hospital, Gianyar in 2021. Data processing used Microsoft Excel and analyzed descriptively comparing the results with the guidelines. Results: The results showed that most of the drug use used antihypertensive, antianemic, vitamin and mineral therapy classes. Evaluation of drug use in patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis based on 4 criteria, namely the right patient (100%), the right indication (100%), the right drug (92.73%) and the right dose (69.09). Conclusion: The rationale for the use of drugs is categorized as having met the criteria for the right patient and the right indication, while for the criteria for the right drug and the right dose there is still the use of drugs and inappropriate doses. Keywords: Chronic Renal Failure, Evaluation of Drug Use, Rationality
PERBANDINGAN KUALITAS KRIM ANTARA BASIS ADEPS LANAE DENGAN GHEE ( MENTEGA SUSU SAPI ) Siti Sunari, A A Mas; Artini, Ni Putu Rahayu; Apsari, Dewi Puspita
Widya Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2020): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v2i2.962

Abstract

Formulasi krim terdapat zat aktif dan basis, basis krim yang paling banyak digunakan ialah adeps lanae(AL)atau lemak bulu domba atau lanolin.Ghee(G) mentega dari susu sapi yang biasa digunakan sebagai bahan masak, ritual dan obat tradisional di India. Karena belum terdapat penelitian tentang ghee sebagai basis krim, sehingga dilakukan penelitian perbandingan kualitas krim antara basis AL dan G. Penelitian ini merupakan jenis eksperimental dengan metode rancangan Rancangan Acak Lengkap. Formulasi krim yang dibuat dengan tipe minyak dalam air (M/A) kemudian dilakukan uji secara fisika dan kimia. Data kualitatif di bandingkan dengan literatur sedangkan data kuantitatif dianalisis independent sample t-test (p ≤ 0,05). Di dapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan warna yang dihasilkan, krim AL berwarna putih kekuningan dan krim G menghasilkan warna putih, viskositas AL lebih tinggi sehingga menghasilkan daya sebar yang rendah; pH AL lebih basa dibanding G Uji fisika dan uji kimia nilai sig. (p≤0,05) bermakna terdapat perbedaan signifikan antara basis adeps lanae dengan ghee
Hubungan antara Pengetahuan Pasien dan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi di Puskesmas Mengwi I Apsari, Dewi Puspita; Wintariani, Ni Putu
Widya Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2022): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i1.2805

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan minum obat antihipertensi yang buruk dianggap sebagai salah satu penyebab utama kontrol tekanan darah yang buruk. Meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dipercaya mampu mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat antihipertensi di Puskesmas. Metode: Penelitian studi potong lintang ini melibatkan 88 pasien hipertensi usia 20-54 tahun di Puskesmas Mengwi I. Kepatuhan dan pengetahuan dinilai dengan kuesioner MMAS-8 dan HK-LS secara berturut-turut. Hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan dianalisis menggunakan Rank Spearman. Hasil : Penelitian yang dilakukan menunjukkan pasien hipertensi memiliki tingkat pengetahuan dan kepatuhan yang tinggi dengan angka 61 (69,3%) dan 40 (45,5%) secara berturut-turut. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang cukup dan signifikan antara kepatuhan dengan pengetahuan terkait penanganan medis (r=0,286; p=0,007), kepatuhan minum obat (r=0,371; p=0,000), gaya hidup (r=0,310; p=0,003) dan diet ( r=0,318; p=0,003). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pasien hipertensi terkait penanganan medis, kepatuhan minum obat, gaya hidup dan diet merupakan determinan penting penentu kepatuhan minum obat di puskesmas.
Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Hipertensi Dan Hipertensi Dengan Diabetes Militus Di Puskesmas Selemadeg Timur II Tabanan Gangga, I Made Putra; Wintariani, Ni Putu; Apsari, Dewi Puspita
Widya Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3388

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri dan terjadi secara terus menerus. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Kontrol tekanan darah dan pemilihan obat yang tepat diperlukan untuk meminimalkan angka kematian akibat hipertensi. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian non eksperimental. dimana penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang dilakukan secara kuantitatif dengan melihat pemberian terapi pasien Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes. Penggunaan monoterapi CCB (Amlodipine) merupakan terapi yang paling sering digunakan. CCB digunakan pada pasien hipertensi sistolik lansia. Systolic Hypertension-Europe melakukan uji coba pada pada placebo terkontrol yang menunjukkan bahwa CCB dihidropyridine long-acting mengurangi resiko kejadian kardiovaskular pada hipertensi sistolik. Pasien Hipertensi dengan Diabetes penggunaan monoterapi ACEI (Captopril) merupakan terapi yang paling sering di gunakan untuk pasien hipertensi dengan DM. ACEI memiliki manfaat dalam menghambat perkembangan DM bahkan mencegah komplikasi DM pada pasien dengan hipertensi melalui mekanisme penghambatan RAAS (Renin- Angiotensin-Aldosteron System). Kontrol tekanan darah pasien hipertensi disertai DM mengalami penurunan dimana tidak terdapat pasien dengan tekanan darah stage 2. Pasien dengan Hipertensi didapati penurunan tekanan darah dimana 93% berada di bawah atau sama dengan target tekanan darah yang direkomendasikan JNC 8. Penggunaan monoterapi yang mendominasi pada pasien lansia dengan Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes menunjukan adanya perbaikan tekanan darah pasien. Hal ini dikarenakan terapi yang diberikan menurut JNC 8 telah tepat sehingga target tekanan darah pasien tercapai
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI DALAM MENGONTROL TEKANAN DARAH SELAMA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELAT Anjani, Ni Luh Putu Mely; Maharjana, Ida Bagus Nyoman; Apsari, Dewi Puspita
Bali International Scientific Forum Vol. 2 No. 2 (2021): Bali International Scientific Forum
Publisher : Bali International University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/bisf.v2i2.302

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Dimasa pandemi Covid-19 penderita hipertensi mendapatkan tantangan untuk tetap memantau kepatuhan dalam mengontrol tekanan darah. Kepatuhan dianggap penting karena hipertensi merupakan penyakit kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang. Tingkat pengetahuan, akses menuju kepelayanan kesehatan, dukungan keluarga, peran petugas kesehatan merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan karena merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah selama pandemi Covid-19 di wilayah kerja puskesmas selat yang ditinjau dari segi faktor predisposisi, faktor pendukung (enabling factors) dan faktor pendorong (reinforcing factors). Metode: Metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Informan berjumlah 13 orang. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil: Faktor predisposisi terdiri dari tingkat pengetahuan informan yang masih kurang. Faktor pendukung (enabling factors) meliputi akses menuju pelayanan kesehatan, dimana mayoritas dipengaruhi dari segi jarak rumah yang jauh dengan pusat pelayanan kesehatan. Faktor pendorong (reinforcing factors) meliputi dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan yang masih kurang, serta faktor pandemi Covid-19 yang memberikan kekhawatiran terhadap informan untuk berobat ke pelayanan kesehatan. Kesimpulan: Faktor predisposisi meliputi tingkat pengetahuan, faktor pendukung (enabling factors) meliputi akses menuju kepelayanan kesehatan, dan faktor pendorong (reinforcing factors) meliputi peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga dan faktor pandemi Covid-19. Kata Kunci: Hipertensi, pengetahuan, keluarga, tenaga kesehatan, pandemi