Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Terapan

Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Spray Antiseptik Tangan Non Alkohol Infusa Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm.f.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Agustin, Eriska; Prasetyo, Dani; Azzahra, Nia; Muchtar, Muni’ah
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.582 KB) | DOI: 10.54816/jk.v9i1.494

Abstract

The rapid spread of the Covid-19 virus has caused the WHO to declare the Covid-19 outbreak a global pandemic. However, public awareness of the importance of maintaining hand hygiene is still very low. The use of hand sanitizers is now increasingly widespread. Basil leaves and aloe vera have the potential to be developed as hand antiseptics because they contain secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, saponins and tannins. This study aims to formulate a non-alcoholic hand antiseptic spray preparation of basil and aloe vera infusion and whether it has antibacterial activity against Staphylococcus aureus ATCC 25923. Formulation of hand antiseptic spray preparation use various extract concentrations, namely F1 (20%), F2 (40%), F3 (60%), F4 (80%), and (F5 100%). Testing of antibacterial activity by agar diffusion method measuring the diameter of the inhibition zone of Staphylococcus aureus bacteria. From the results of the study, it was found that the five non-alcoholic hand antiseptic spray formulations infusion of basil and aloe vera leaves were in liquid form, had striking colors, had the same odor and were stabel for 14 days. The preparation looks homogeneous when applied to a glass object. The pH produced from this hand antiseptic spray preparation ranged from 4.5 to 6.5. The results of the antibacterial activity test showed that the inhibition of Staphylococcus aureus bacteria at F3 (60%) was 5.14 mm, F4 (80%) was 6.24 mm, and F5 (100%) was 7.26 mm which was classified as medium strength. Keywords: aloe vera, antiseptic spray, infusion, kemangi basil, Staphylococcus aureus
Analisis Hubungan Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet (Fe) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Sako Palembang 2021 Niza, Hairun; Putri, Cindy Gumara; Azzahra, Nia
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.519

Abstract

Tablet tambah darah merupakan suplemen gizi yang mengandung senyawa zat besi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk membentuk sel darah merah atau hemoglobin. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi antara lain Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik, penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi dengan pendekatan cross sectional. Data ini di Analisis dengan cara analisis (Chi Square).Hasil Chi Square pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet (Fe) didapatkan nilai p-value sebesar <0,005 yang artinya bahwa Ho ditolak sehingga dapat diartikan ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan pekerjaan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet (Fe) pada ibu hamil di puskesmas sako palembang 2021.Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan berhubungan secara signifikan terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet (Fe) di Puskesmas Sako Palembang.
Effectiveness of Mango Leaf Extract (Mangifera indica L) on Healing of Second Level Cut Wound in Male White Mice (Mus musculus) Suhatri, Suhatri; Fidiyani, Dwi; Azzahra, Nia; Suardi, Muslim
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.520

Abstract

Mango leaves have several secondary metabolites which have pharmacological effects and may be used to cure cuts or other injuries. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the mango leaf extract on wound healing in male white mice. This experimental research was carried out at the Pharmacy Laboratory, Universitas Kader Bangsa and STIK Siti Khodijah, Palembang in July to August 2021. Mango leaves were macerated using 96% ethanol. The extract obtained was prepared into the ointment at concentrations of 10, 20, and 40%. Mango leaf extract ointment, positive, and negative control were each applied twice daily. Wound length was measured using a caliper on days of 2, 4, 6, 8. 10, 12, and 14. The percentage reduction in wound length on day 14 after administration of mango leaf extract ointment 10, 20, and 40% were 14,4±2.07; 17.2±3.70 and 16.4±4.15%; respectively. While the positive control and negative control were 25.4±3.05 and 11.4±1.14%, respectively. There was a significant difference between the administration of the mango leaf extract ointment at concentrations of 20 and 40% compared to the negative control (p<0.05). The mango leaf extract is quite effective in healing Level II cut wounds. Keywords: Bioplacenton, mango leaf extract, wound.
Formulasi Lotion Dari Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) Soyata, Amelia; Azzahra, Nia; Ismarini, Ismarini
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.521

Abstract

Stroberi (Fragaria x ananassa) adalah salah satu jenis buah-buahan yang dapat diolah sebagai makanan, bisa juga dimakan secara langsung, dibuat menjadi selai, dibuat menjadi minuman juga bisa. Stroberi merupakan buah yang berpontensi dengan kandungan fitokimia yang tinggi, seperti asam ellagik, katekin, kuarsetin, kaempferol, dan antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara formulasi ekstrak stroberi menjadi lotion dan apakah perbedaan konsentrasi mempengaruhi. Buah stroberi diekstraksikan dengan cara buah segar diblender dan dimaserasi menggunakan etanol 96% hasil ekstrak kemudian dikentalkan menggunakan rotary vaccum evaporator. Konsentrasi yang digunakan adalah 1% 2% 3%. Simpulan penelitian ini yaitu ekstrak buah stroberi dapat diformulasikan kedalam sediaan lotion. Kata kunci: Buah Stroberi (Fragaria x annanassa), Lotion.
Standarisasi Ekstrak Kunyit Kuning (Curcuma domestica Val.) Di Desa Tanjung Batu Ogan Ilir Sumatera Selatan Hardiyanti, Trirahmi; Agustin, Eriska; Azzahra, Nia; Purnama, Purnama; Arrajib, Rahmad
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.540

Abstract

Penyimpanan kunyit kuning sebagai produk terstandar patut diperhatikan dan dicermati. Jika penanganan dan pengolahannya tidak benar maka mutu produk yang dihasilkan kurang berkhasiat. Standardisasi juga diperlukan agar dapat diperoleh bahan baku yang seragam yang pada akhirnya menjamin efek farmakologi tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui standarisasi ekstrak kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Jenis penelitian menggunakan metode atau percobaan secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Kader Bangsa dan Laboratorium STIK Siti Kodijah Palembang yang berlangsung pada tanggal 1 Juli – 27 Juli 2020. Prosedur penelitian ini yaitu pengambilan sampel, pengolahan sampel, ekstraksi, uji fitokimia, uji flavonoid, uji tanin, uji saponin, uji alkaloid, uji stroid, dan standarisasi ekstrak parameter spesifik dan non spesifik. Hasil penelitian ini adalah hasil penentuan susut pengeringan estrak kunyit kuning sebesar 0,8726%, hasil penentuan kadar air ekstrak kunyit kuning sebesar 10%, hasil penentuan total bakteri sebanyak 19,20,28 dan penentuan total kapang sebanyak 38,103,114, hasil kadar senyawa yang larut dalam air sebanyak 4,5988% dan kadar senyawa yang larut dalam etanol sebanyak 1,6085%. Kata Kunci: Standarisasi, Ekstrak, Kunyit Kuning, Uji Parameter Spesifik dan Nonspesifik
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rumbai (Baccaurea dulkis Muell.Arg) Terhadap Bakteri (Staphylococcus aureus) Azzahra, Nia; Hardiyanti, Trirahmi; Purnama, Purnama; Zulfiawan, Zulfiawan
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.541

Abstract

Daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) salah satu bagian tumbuhan yang berkhasiat untuk mengobati infeksi kulit. Berdasarkan hasil penelitian uji daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) mengandung senyawa kimia yaitu Flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa tersebut diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental.Daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) diekstraksi dengan etanol 96%. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur daerah hambat pada berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) yang digunakan yaitu 25% b/v, 50% b/v, 75% b/v, 100% b/v. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way Annova.Hasil uji one way Annova menunjukkan ekstrak etanol dauan daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) memiliki perbedaan rata-rata daerah hambat yang signifikan pada berbagai konsentrasi ditandai dengan nilai F hitung 48.667>3,48 Konsentrasi yang paling efektif sebagai antibakteri pada konsentrasi 100% dengan rata-rata daerah hambat 19.0 mm termasuk dalam kategori antibakteri kuat. Kata kunci : Antibakteri, Baccaurea dulkis Muell.Arg ,Staphylococcus aureus