Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

BODY HEIGHT INCREASED OF NEW STUDENT OF UDAYANA UNIVERSITY 1990 AND 2000 Arya Sena, I Gede; Suyasning, HI; Sutjana, IDP
INDONESIAN JOURNAL OF BIOMEDICAL SCIENCES Vol. 2, No. 1 Maret 2008
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.5 KB)

Abstract

Changes in body height have been affected by many factors among others genetic,health, hormonal, social economic, exercise, nutrition intake, etc. It was due toimportance physiology parameter to determine growth and nutrition conditioned of thepeople. Income per capita in West Countries higher than Asian includes Indonesian.Some approximates of mean the body height were done on Norwegian and USA isincreasing, up to 13 mm and 10 mm until ten years. Further, the assumption of nutritionintake is increasing for mothers and infant, unanimously increasing of Bali (Indonesian)gross domestic product until 1975 - 1980. So that body height has been increased to nextgeneration. A total of 3.917 subject on 1990, divided in to 2.340 male and 1.577 female students and 1.218 subject on 2000 divided in to 525 male and 693 female students. Theresult showed that body height has been increased for male and female 22,1 mm; 19.88mm, respectively.
BEROLAHRAGA DENGAN METODE FITT DIMASA PENDEMI COVID- 19 UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN DAN IMUN TUBUH I Made Yoga Parwata; I Gede Arya Sena
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.473 KB)

Abstract

ABSTRAKBerolahraga sangat bermanfaat bagi tubuh untuk menjaga Kesehatan. Aktifitas olahraga untukkesehatan perlu memperhatikan dan melaksanakan takaran olahraga dengan intensitas sedang,dan bentuk aktifitas olahraga tipe aerobik. Latihan fisik dengan intensitas sedang akanmenyebabkan teraktivasinya sistem imun tubuh. Sedangkan latihan fisik dengan intensitas tinggiakan berdampak menurunkan imunitas tubuh. Tujuan tinjauan Pustaka ini adalah untukmengetahui penerapan metode FITT dalam berolahraga untuk meningkatkan kebugaran dan imuntubuh pada masa pendemi COVID-19. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara menelaah berbagaisumber- sumber materi yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Materi dan sumber berasal dari:buku, artikel, jurnal, brosur panduan dan tulisan yang terkait dengan peningkatan imunitas tubuh,aktifitas olahraga dan berita yang terkait dengan COVID-19. Untuk mendapatkan manfaatpeningkatan kualitas kebugaran fisik, kesehatan dan peningkatan imunitas tubuh, maka aktivitasolahraga dengan intensitas sedang dengan penerapan metode Latihan FITT. Latihan fisik danolahraga sangat bermanfaat bagi tubuh untuk menjaga kesehatan. Olahraga untuk kesehatanmenggunakan takaran intensitas sedang dan tipe olahraga aerobik. latihan fisik intensitas sedangakan menyebabkan teraktivasinya sistem imun tubuh dan peningkatan kualitas kebugaran. Dalamberolahraga harus menerapkan prinsip – prinsip FITT.Kata Kunci: Olahraga metode FITT, Meningkatkan, Kebugaran dan Imunitas Tubuh
PENERAPAN METODE PELATIHAN PLIOMETRIK DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI (STUDI META ANALISIS) I Made Yoga Parwata; I Gede Arya Sena; Antonius Tri Wahyudi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.253 KB)

Abstract

ABSTRAKOlahraga merupakan suatu aktivitas fisik dan rohani yang tidak dapat terpisahkan dengankehidupan manusia di abad ini. Pelatihan pliometrik suatu bentuk latihan peningkatkan komponendaya ledak otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan daya ledak otot tungkai,dengan metode latihan pliometrik. Dengan metode meta-analisis dengan penelusuran penelitianyang dipublikasikan dalam rentang tahun 2014-2020. Dengan desain penelitian eksperimen.Penentuan model dilakukan dengan melihat nilai varian, bila nilai p uji heterogen >0,05 atau I2 kecilmaka penentuan model dengan fixed effect, bila nilai p uji heterogen <0,05 atau I 2 besar makapenentuan model berdasarkan random effect model pada database Google Scholar, dan jurnal-jurnalterakriditasi sinta. Data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak JASP versi 12.0.Hasil:Secara keseluruhan diperoleh 150 buah studi mengenai pelatihan daya ledak dengan penerapanmetode pelatihan pliometrik, dan hanya artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yangdiikutsertakan sebagai sampel dalam penelitian meta-analisis ini. Ukuran efek yang digunakanadalah model fixed effect. Hasil efek gabungan memperlihatkan bahwa varian antara penelitianhomogen nilai p=0.311 >0.05 dengan nilai taraf signifikan p = 0.001 ≤0,05. Simpulan: Dari hasilmeta-analisis pada pelatihan dengan metode pelatihan pliometrik untukmeningkatkan daya ledakotot tungkai. Dimana dapat dibuktikan nilai effect size gabungan dari meta analisis sebesar 1.30( efek yang sangat tinggi) berada pada rentang nilai 1.10 < effect size ≤ 1.45 dan nilai p sebesar0,001 ≤ 0,05. Ini membuktikan bahwa metode pelatihan pliometrik meningkatkan daya ledak otottungkai secara signifikan.Kata kunci: Daya ledak, metode pliometrik, otot, pelatihan.
KECEPATAN BERJALAN SEBAGAI TANDA KESEIMBANGAN DENGAN PELATIHAN KESEIMBANGAN YANG EFEKTIF PADA LANJUT USIA I Gede Arya Sena; Indah Pramita; I Gusti Agung Satria Adi Putra
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTSystem function in the body will changed with age and made decrease balanced. Poor balance shows slower walking activity. The purpose of the study to find out the effect of balance improvement can be shown through walking speed in the elderly. This study used pre-experimental with the design of the one group pre-post test design sample. Measurement of balance with the Four Square Step Test (FSST) and walking speed is measured by 4 meters walk test. The balance exercise used are Square Stepping Exercise with 2 pattern. After tested used Paired-sample t test obtained a balance value of p=0,000 and walking speed with a value of p=0,000. Based on this, there is a significant increase after being given balance training. Balance improvement showed an increase in walking speed after being given effective balance training in the elderly at the Sadajiwa Primary ClinicKeyword: Elderly, Balance, Gait Speed, Balance Exercise.ABSTRAKFungsi sistem dalam tubuh mengalami perubahan dengan bertambahnya umur, sehingga keseimbangan mengalami penurunan. Keseimbangan buruk memperlihatkan aktivitas berjalan yang lebih lambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbaikan keseimbangan dapat ditunjukan melalui kecepatan berjalan pada lanjut usia. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan rancangan one grup pre-post test design. Pengukuran keseimbangan dengan Four Square Step Test (FSST) dan kecepatan berjalan diukur dengan berjalan 4 meter. Latihan keseimbangan dilakukan dengan Square Stepping Exercise dengan menggunakan 2 pola pergerakan. Setelah dilakukan uji paired-sampel t test diperoleh nilai keseimbangan yaitu p=0,000 dan kecepatan berjalan dengan nilai p=0,000. Berdasarkan hal tersebut berarti terdapat peningkatan yang signifikan sesudah diberikan latihan keseimbangan. Perbaikan keseimbangan menunjukan peningkatan kecepatan berjalan setelah diberikan pelatihan keseimbangan yang efektif pada lanjut usia di Klinik Pratama SadajiwaKata Kunci: Lansia, Keseimbangan, Kecepatan Berjalan, Latihan Keseimbangan.
DIAPRAGMATIC BREATHING EXERCISE MENINGKATKAN KAPASITAS VITAL PARU ATLET TAEKWONDO PUTRA DI CLUB DINASTY TNI AL DENPASAR, BALI Made Ari Nohantara; I Made Yoga Parwata; Indah Pramita; I Gede Arya Sena
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.256 KB)

Abstract

Taekwondo adalah olahraga beladiri yang menggunakan tangan dan kaki sebagai alat serang dan bertahan. Seorang atlet taekwondo membutuhkan komponen daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan diperlukan altet taekwondo agar tidak merasa lelah dan menjaga performa selama pertandingan. Daya tahan kardiorespirasi dapat terlihat dari nilai kapasitas vital paru. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kapasitas vital paru atlet taekwondo putra di Club Dinasty TNI AL Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental, dengan design one group pretest–posttest. Hasil uji hipotesis dengan paired t-test menunjukkan bahwa yakni p = 0,000. Terjadi peningkatan sebesar 18,79 % dibandingakan nilai awal. Nilai p = 0.000 sehingga p < 0.05 yang artinya Terjadi peningkatan yang signifikan. Keseimpulan dari penelitian ini program diaphragmatic breating exercise meningkatkan kapasitas vital paru atlet taekwondo. Kata Kunci: Diapragmatic breathing exercise, Kapasitas vital paru,
LATIHAN PUKULAN REPETISI MENINGKAT DAN SET TETAP MENINGKATKAN KETEPATAN PUKULAN PADA PEMAIN GATEBALL SMP TP 45 DENPASAR Gede Dharma Ijyayama; I Gede Arya Sena; A.A. Ayu Putri Permatasari
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.97 KB)

Abstract

ABSTRAKGateball adalah olahraga yang menggunakan waktu selama 30 menit dalam setiap permainannya denganketepatan pukulan pemainnya sebagai peluang utama untuk memenangkan pertandingan. Penelitianbertujuan untuk mengetahui hasil latihan pukulan repetisi meningkat dan set tetap untuk meningkatkanketepatan pukulan pada pemain gateball SMP TP 45 Denpasar. Penelitian dilakukan dengan metode preeksperimental serta rancangan one group pretest posttest. Sampel yang terlibat sebanyak 10 orang berasaldari pemain gateball siswa SMP TP 45 Denpasar yang memberikan respon terhadap penelitian danselanjutnya diuji secara statistik dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan pukulanrepetisi meningkat dan set tetap mampu meningkatkan ketepatan pukulan dan setelah dilakukan uji hipotesisdidapat hasil secara signifikan yaitu pada signifikan p=0,00 (p<0,05) dan dapat dinyatakan bahwa latihanpukulan repetisi meningkat dan set tetap mampu meningkatkan ketepatan pukulan pada pemain gateballSMP TP 45 Denpasar.Kata kunci : Gateball, ketepatan pukulan, latihan pukulan repetisi meningkat dan set tetap.ABSTRACTGateball is a sport that takes 30 minutes in every game with the blow accuracy of the player as the ultimateopportunity to win the game. Research aims to find out the results of increased repetition and fixed set blowexercise to improve the blow accuracy of SMP TP 45 Denpasar gateball player. The research was conductedwith pre experimental method within one group pretest posttest. The sample involved 10 students whichcame from SMP TP 45 Denpasar gateball players by giving response to the research and then testedstatistically by Wilcoxon test. The result of the research showed that increased repetition and fixed set blowexercise were able to improve the blow accuracy and after hypothesis test the result was significant that wassignificant at p=0,00 (p<0,05) and it can be stated that increased repetition and fixed set blow exercise wereable to improve the blow accuracy of the SMP TP 45 Denpasar gateball player.Keywords : Gateball, blow accuracy, increased repetition and fixed set blow exercise
PEMBERIAN KEGIATAN BERMAIN KOLASE MENINGKATKAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN PADA ANAK DI TK PRADNYANDARI I KEROBOKAN, KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG, BALI I Gusti Ayu Agung Tania Devianitha; I Gede Arya Sena; Anak Agung Ayu Putri Permatasari
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.026 KB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa kanak – kanak yaitu pada usia 5 sampai dengan 6 tahun sangat pesat, dimana anak mampu mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan dengan baik. Untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan perlu diberikan stimulasi, salah satu stimulasi yang dapat diberikan pada anak usia 5 sampai dengan 6 tahun adalah dengan bermain kolase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian kegiatan bermain kolase dapat meningkatkan koordinasi mata dan tangan pada anak di TK Pradnyandari I Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Rancangan penelitian pada penelitian ini adalah pre eksprerimental dengan One Group Pretest – Posttest Design. Lokasi penelitian bertempat di TK Pradnyandari I Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali dengan waktu penelitian selama 3 minggu. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang anak usia 5 sampai dengan 6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan uji statistik paired samples t-test diperoleh nilai p sebesar 0,001 dengan tingkat kemaknaan p
PENGARUH LATIHAN DECLINE PUSH-UP TERHADAP KEKUATAN GRUP OTOT LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA KARATEKA DI DOJO SEDANG KARATE CLUB DESA SEDANG, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG I Putu Agus Hendrayana; I Gede Arya Sena; I Putu Dedy Kastama Hardy; IP Darma Wijaya
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.14 KB)

Abstract

Olahraga bela diri karate mempertandingkan dua kelas, yaitu kata dan kumite. Dalam pertandingan kumite tidak semua serangan pukulan dapat dilakukan, salah satu serangan yang boleh dilakukan adalah pukulan gyaku tsuki chudan. Komponen fisik yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pukulan gyaku tsuki chudan adalah kekuatan grup otot lengan yang dapat ditingkatkan melalui latihan decline push-up. Kekuatan grup otot lengan dapat di ukur menggunakan push and pull dynamometer dan kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan dapat di ukur menggunakan stop watch. Metode pre-eksperimental diterapkan dalam penelitian ini dengan One Group Pre and Post Test Design dan dilaksanakan di Laboratorium Fisioterapi Universitas Dhyana Pura, dengan jumlah responden penelitian sebanyak 12 orang. Berdasarkan hasil paired t-test dengan nilai signifikan 0.00 (p < 0.05) yang artinya latihan decline push-up bermakna secara statistik dan sesungguhnya dapat meningkatkan kekuatan grup otot lengan dan kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan. Kata Kunci: Karate, Pukulan Gyaku Tsuki Chudan, Kekuatan Grup Otot Lengan, Decline Push-up.
Hubungan Keluhan Muskuloskeletal Terhadap Fleksibilitas Otot Lumbal Pada Petani Laki-laki Umur 55-65 Tahun di Desa Tibubiu, Kabupaten Tabanan Graselia Dona Pulek; Antonius Tri Wahyudi; I Gede Arya Sena
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.519 KB)

Abstract

                                                 Abstrak Sikap membungkuk merupakan salah satu kegiatan yang dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal pada petani karena dilakukan dalam waktu yang lama dan berulang. Sikap membungkuk akan membuat otot berkontraksi dan menyebabkan timbul keluhan muskuloskeletal serta membuat otot menjadi kaku dan tegang yang dapat mengakibatkan penurunan fleksibilitas otot lumbal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional tanpa memberikan perlakuan. Sampel penelitian berjumlah 23 orang yang didapat berdasarkan kriteria penelitian. Untuk menguji hipotesis, dilakukan uji korelasi spearman rank untuk mengetahui hubungan dua variabel dengan hasil signifikan yang diperoleh 0.000 dengan angka koefisien korelasi 0.762 yang berarti hubungan kedua variabel kuat dengan arah negatif yang artinya berlawanan arah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara keluhan muskuloskeletal terhadap fleksibilitas otot lumbal.Kata kunci: Petani Laki-laki, Keluhan Muskuloskeletal, Fleksibilitas Otot Lumbal                                            Abstract Bowing is one of the activities that can cause musculoskeletal complaints to farmers because it is done for a long time and repeatedly. Bending posture causes muscle contractions and causes musculoskeletal complaints and stiffening muscles which can result in decreased flexibility of the lumbar muscles. This study is a quantitative study with cross sectional design without treatment. The study sample was 23 people obtained based on the research criteria. To test the hypothesis, a spearman rank correlation test was conducted to find the relationship of two variables with a significant result obtained by 0.000 with a correlation coefficient of 0.762 which means the relationship of the two variables is strong in a negative direction. Based on research results, it can be inferred that there is a link between musculoskeletal complaints and lumbar flexibility.Keywords: Male Farmer, Musculoskeletal Complaints, Lumbar Muscle Flexibility
Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan terhadap Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Bola Basket Matilda Novian Bai; I Made Yoga Parwata; I Gede Arya Sena
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2463

Abstract

Kebugaran fisik harus dimiliki pebasket dalam menjalankan sebuah permainan. Kelentukan merupakan salah satu komponen kebugaran fisik yang diperlukan oleh para pemain untuk menghasilkan teknik dalam permainan bola basket yang tepat seperti teknik menggiring bola atau dribbling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan dari kelentukan pergelangan tangan (Fleksi) terhadap kemampuan dribbling pada permainan bola basket. Penelitian ini melibatkan remaja laki-laki dengan rentang umur 15 -17 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif tanpa memberikan latihan. Sampel penelitian terdiri dari 25 orang siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler bola basket yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kelentukan pergelangan tangan dilakukan dengan menggunakan goniometer, sedangkan dribbling test digunakan untuk mengukur kemampuan menggiring bola. Setelah melakukan pengujian dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara kelentukan pergelangan tangan terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket yang berbading terbalik atau tidak searah.