Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan“Tehnik Demo Tool SHOPEE Auto Follow-Exrush.com dan Teknik Iklan Berbayar” Marlena; Eni Widhajati
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.615 KB) | DOI: 10.36563/pengabdian.v1i2.339

Abstract

Increasing human resources through the Shopee Auto Follow-Exrush.com Demo Tool Technique Training and Paid Advertising Techniques will greatly assist UMKM actors in promoting and marketing their business. This technique will assist business actors in gaining more followers so that market expansion expectations can be achieved. From the existing problems, the solution that will be given is to provide training related to the problem as a problem solving solution. This activity is intended for business actors (UMKM), carried out at PT. Antik Prosperous Village, District Campurdarat Tulungagung. This training activity can provide knowledge to business actors to increase followers, understand auto follow-exrush.com in e-commerce and how to develop business in the digital market. This activity will be sustainable by providing assistance to business actors (UMKM to monitor the extent to which the results of the training are applied in daily activities and the benchmark for the success of this training is an increase in performance through market expansion and increased turnover of each business actor.
Socialization and Implementation Restructuring Pseudo Thinking Process for Solving Geometry Problem in Tutoring Institutions Lutfan Anas Zahir; Marlena
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i1.499

Abstract

Abstrak Perkembangan media pembelajaran saat ini sangatㅤvariatif, namunㅤdari segi pemahaman siswa memiliki banyak variasidaya tangkap yang berbeda-bedaㅤdan mengakibatkan miss concept hinggaㅤpseudo-thinking. Tujuan dari sosialisasi danㅤimplementasi ini adalah untuk memberikanㅤpelatihan bagi pendidik dalam melihatㅤproses berpikir siswa sekaligus menyusun prosesㅤberpikirㅤsiswa yang mengalami pseudoㅤthink. PendekatanㅤSosialisasi dan Implementasi ini merupakan pendekatanㅤkualitatif denganㅤtipe deskriptif dari sampel siswa. Mahasiswa yang menjadi subjekㅤpelatihan adalah mahasiswa kelas IX dari Lembaga Bina Mandiri Tulungagung yangㅤberjumlah tiga orang mahasiswa. Mengambil mata pelajaran berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan. Metode Pengumpulan data dalam penelitianㅤiniㅤmeliputi: lembar soal tes dan lembar Wawancara. Kemudian data tersebut dianalisis dan dideskripsikan sesuai dengan langkah-langkah untuk mendiagnosis seseorang denganㅤpseudo-thinking atau yang dilakukanㅤoleh semua guruㅤmatematika. Hasil implementasi menunjukkan (1) Berpikir semu dalam menyelesaikan masalah garis singgung lingkaran adalah ketika memahamiㅤmasalah siswa mampuㅤmengungkapkan informasi yangㅤdiketahui dan ditanyakan. Padaㅤperencanaan pemecahan masalah siswa tidak dapatㅤmenyebutkan rencana yang akan digunakan untuk memecahkan masalah, hanyaㅤmengungkapkan konsepnya. Pada tahap pelaksanaanㅤrencana pemecahan masalah, siswa hanya mampu menyelesaikanㅤmasalah dengan menggunakan konsep yang menurut mereka benarㅤdengan contoh yangㅤdiberikan guru. Padaㅤtahap pengecekan ulang siswa belum dapatㅤmembenarkan jawaban yang benar. Namun setelah mendapatkan restrukturisasiㅤsiswa dapat memperbaiki kesalahanㅤsetelah memahami konsep dengan benar. (2) Penerapanㅤrestrukturisasi pada siswa yangㅤmengalami berpikir semu dapat memberikanㅤsusunan struktur berpikir yang semula kurang dan menyempit menjadi strukturㅤberpikir yang utuh, sehinggaㅤsiswa dapat menyelesaikan masalah matematika secaraㅤterstruktur danㅤbenar. Abstract The development of learning media are currently very varied, but in terms of students' understanding, they have many variety of different grasping powers and result in miss conception until pseudo-thinking.The purpose of this socialization and implementation is to provide training for educators in seeing students' thinking processes while at the same time structuring the thinking processes of students who experience pseudo think.This Sicoalization and Implementation approach is aqualitative approach with a descriptive type from sample students.The student subjects for the training are 9 the grade of student from the Tutoring Institution of Tulungagung amounted of three students. Taking the subject based on the results of the test that have been carried out.Method Data collection in this study includes:tes question sheets for meet indicator and sheets Interview.Then the data are analyzed and described according to the steps to diagnose someone with pseudo-thinking or what all mathematics teachers do.The implementation results show(1)Pseudo-thinking in solving The problem of tangent circle is when understanding the problem students are able to disclose known and inquired information on planning problem solving students are not able to mention the plan which will be used to solve the problem, only to reveal the concept. At the stage of implementing the problem solving plan,students are only able to solve problems using concepts that they think are correct with the example of the teacher. At the stage of rechecking the students have not able to justify the correct answer. But after getting restructuring students can correct mistake after understanding the concept correctly. (2)The application of restructuring to students who experience pseudo thinking can provide an arrangement of thinking structures that are initially lacking and narrow into a complete thinking structure so that students can solve mathematical problems in a structured and correct manner.
Sosialisasi Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung Eni Widhajati; Desi Rahmawati; Nurani; Marlena
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v3i2.867

Abstract

Dengan adanya Pengetahuan Kesehatan & Keamanan Pangan bagi Masyarakat utamanya masyarakat Desa Wates diharapkan akan mampu menciptakan suatu produk yang aman, sehat dan higienis yang tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya Masyarakat. Makanan yang aman, sehat dan higienis juga dapat mencegah cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Beberapa cemaran yang terdapat pada makanan yang sering kurang diperhatikan oleh pelaku usaha Ketika memproduksi makanan minuman antara lain :1. Cemaran Biologi. 2.Cemaran Kimia. 3.Cemaran Fisik pecahan gelas atau kaca. Selain itu kita juga harus memperhatikan masalah-masalah yang timbul keamanan pangan juga harus diperhatikan seperti : 1. Fasilitas Pengolahan yang belum memenuhi syarat. 2. Keadaan sanitasi tempat pengolahan makanan. 3. Pengetahuan Pengolah/penjamah pangan masih rendah. Maka dengan memperhatikan maslaha-masalah yang timbul maka kita akan bisa menghindari adanya resiko keamanan pangan yaitu dengan menjaga potensi kemungkinan adanya kontaminasi bahaya mikrobiologi, kimia dan fisik.
Edukasi penggunaan masker, ketika batuk/bersin dan cuci tangan pakai sabun untuk pencegahan penularan Covid-19 pada siswa/siswi Sekolah Dasar Elliya, Rahma; Setiawati, Setiawati; Wahyudi, Wahid Tri; Marlena; Nopriani; Budiarti
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i4.252

Abstract

Background: Covid-19 cases increase, the government has also made various efforts by working, studying, and worshiping from home as an effort to stop the spread of the corona virus. Elementary school is the main target in implementing healthy living. Schools have an important role in educating students about health and hygiene behaviors. In addition, during the covid-19 pandemic, washing hands with soap at school, wearing masks is very important to prevent the transmission of covid-19. In addition, children spend a very long time (about 7 hours a day) at school and many objects in school become disease transmission because they are used together. Purpose: The purpose of this activity is to provide knowledge about preventing the transmission of covid-19 such as the use of masks, cough/sneeze etiquette and hand washing with soap. Methods: The method used in this activity is a lecture method and a simulation of health protocols in the form of washing hands, how to use and remove masks correctly and demonstrate good coughing and sneezing etiquette. Results: The results of the pre and post tests showed that 27 students could answer 6 (22 percent), how to prevent covid-19 3 (11 percent), how to use and remove masks 9 (33 percent), how to cough etiquette. and sneezing 3 (11 percent), how to wash hands with soap properly and correctly 4 (15 percent) while for the post test given to students after being given education, students who can answer as many questions as how to prevent covid-19 are 15 (56 percent), how to prevent covid-19 14 (52 percent), how to use and remove masks 27 (100 percent), how to cough and sneeze etiquette 27 (100 percent), how to wash hands with soap properly and correctly 25 (93 percent). Conclusion: It can be said that there was an increase in students knowledge regarding COVID-19, the use of masks, coughing/sneezing etiquette and washing hands with soap.   Pendahuluan: Sejalan dengan semakin meningkatnya kasus covid-19 maka pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan memberlakukan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah sebagai upaya memutus penyebaran virus corona. Sekolah dasar adalah sasaran utama dalam implementasi hidup sehat. Sekolah memiliki peran penting dalam mendidik siswa mengenai perilaku kesehatan dan kebersihan. Selain itu selama masa pandemi covid-19, cuci tangan pakai sabun di sekolah, penggunaan masker menjadi sangat penting dilakukan guna mencegah penularan covid-19. Selain itu, anak-anak menghabiskan waktu yang sangat panjang (sekitar 7 jam sehari) di sekolah dan banyak benda-benda di sekolah yang menjadi penularan penyakit dikarenakan dipakai bersama-sama. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan berkaitan pencegahan penularan covid-19 seperti penggunaan masker, etika batuk/bersin dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Metode: Pada kegiatan ini di gunakan metode ceramah dan simulasi protokol kesehatan berupa cara cuci tangan, cara menggunakan serta melepas masker yang benar dan memperagakan etika batuk dan bersin yang baik. Hasil : Dari pre test menunjukan dari 27 siswa siswi dapat menjawab pertanyaan cara penularan covid-19 sebanyak 6 (22 persen), cara pencegahan covid-19 3 (11 persen), cara menggunakan dan melepas masker 9 (33 persen), cara etika batuk dan bersin 3 (11 persen), cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar 4 (15 persen). Sedangkan untuk post test yang diberikan kepada siswa siswi setelah diberikan edukasi, siswa siswi yang dapat menjawab pertanyaan cara penularan covid-19 sebanyak 15 (56 persen), cara pencegahan covid-19 14 (52 persen), cara menggunakan dan melepas masker 27 (100 persen), cara etika batuk dan bersin 27 (100 persen), cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar 25 (93 persen). Simpulan : Dari kegiatan ini dapat di ketahui  bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi berkaitan tentang covid-19,  penggunaan masker, etika batuk/ bersin dan cuci tangan pakai sabun.
PENGARUH DIMENSI PELAYANAN PRIMA WIRANIAGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Elit Computer Tulungagung) Eldon, Mokhamad; Marlena
BEMJ : Business, Entrepreneurship, and Management Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/bemj.v1i2.717

Abstract

Wiraniaga sebagai pihak yang langsung berhubungan dengan pelanggan sangatlah vital dalam menjaga kualitas pelayanan perusahaan, oleh sebab itu Elit Computer Tulungagung berusaha membekali wiraniaganya dengan wawasan umum sampai khusus mengenai komputer, dan dengan daftar harga yang selalu ter-update agar mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan secara optimal. Merupakan explanatory research dengan menghubungkan variabel-variabel pelayanan prima yang mempengaruhi kepuasan pada pelanggan. Penelitian ini mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Hasilnya, 1) Variabel Kemampuan menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Arah pengaruh positif menunjukkan bahwa kenaikan terhadap Kemampuan menyebabkan kenaikan secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 2) Variabel Sikap tidak berhasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil pengujian yang tidak konsisten dengan tinjauan teorits dalam penelitian ini menunjukkan masih diperlukan peningkatan konsep pelayanan prima pada ELiT Computer Tulungagung, khususnya yang berhubungan langsung dengan sikap dari wiraniaga ketika berinteraksi langsung dengan pelanggan. 4) Variabel Penampilan menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Arah pengaruh positif menunjukkan bahwa kenaikan terhadap penampilan menyebabkan kenaikan secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 5) Variabel Perhatian tidak berhasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Pengujian yang menghasilkan kemampuan penjelas yang lemah dari perhatian terhadap kepuasan pelanggan, menunjukkan masih perlunya peningkatan dari aspek keluhan, saran, dan kritik yang ditujukan terhadap kualitas pelayanan perusahaan. 6) Variabel Tindakan tidak berhasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Konsisten dengan hasil pengujian terhadap Variabel Perhatian, pengujian yang tidak berhasil menemukan adanya pengaruh signifikan menunjukkan masih perlunya perhatian yang lebih terhadap keluhan, saran, dan kritik yang ditujukan terhadap kualitas pelayanan perusahaan. 7) Variabel Tanggung jawab menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Pengujian yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan menunjukkan bahwa keseluruhan aspek tersebut di atas mampu menciptakan rasa nyaman dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kepuasan pelanggan.
Application of the Discovery Learning Model to Improve Student Learning Outcomes in the Pancasila Education Subject Marlena; Aulia, Nisa
Mahir : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2025): Mahir : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Yana Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/mahir.v4i1.1277

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes using the Discovery Learning method, in class IV of Elementary School 52/IX Leban Karas, student learning outcomes are still relatively low in the Pancasila Education subject, totaling 20 people during the pre-cycle. This study is a Classroom Action Research (CAR) consisting of 2 cycles. This study uses data collection instruments in the form of observations in the form of observation sheets, interviews conducted with teachers and students, questions, and documentation. This study also covers three domains, namely the cognitive domain, the affective domain, and the psychomotor domain according to the title, namely about learning outcomes. The results of this study indicate an increase in student learning outcomes using the Discovery Learning model with a percentage of average student learning outcomes in the pre-cycle of 52.17%, cycle I 73.95%, and cycle II 90% with a very high student learning outcome category, and the percentage of student success in the pre-cycle 62.5%, cycle I 87.5%, and cycle II 93.75% with a very high student learning outcome category. As well as an increase in teacher and student activity in cycle 1 of 25% and cycle 6.25%.