Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan X Tahun 2024 Nurhaida, Nurhaida; Suri, Mellan; Saputri, Melda; Aulia, Astrina; Muslim, Fluorina Oyza
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5816

Abstract

Pendahuluan: Stunting saat ini masih menjadi permasalahan gizi secara global. Menurut WHO (World Health Organization) status gizi secara global pada tahun 2022, terdapat 148,1 juta anak di bawah usia 5 tahun yang terlalu pendek dibandingkan usianya (stunting), 45,0 juta anak terlalu kurus dibandingkan tinggi badannya (wasting), dan 37,0 juta anak terlalu berat dibandingkan tinggi badannya (overweight) (UNICEF , 2023).Stunting adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan panjang atau tinggi badan seseorang menurut usia dan jenis kelamin bila dibandingkan dengan standar Antropometri anak, nilai Z-scorenya kurang dari -2SD (pendek/stunted) dan dikategorikan sangat pendek/severely stunted jika nilai Z-scorenya kurang dari -3SD (Permenkes RI, 2020). Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting tersebut adalah faktor tingkat pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan X Tahun 2024. Metode: analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan X yang dilaksanakan selama Juni-Juli tahun 2024. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di Kelurahan X tahun 2024, dengan jumlah 80 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu “Propotional random sampling”. Hasil: diperoleh bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pvalue=0,000 (p0,05) dan tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pvalue =0,383 (p0,05). Simpulan: Diharapkan bagi tempat penelitian dapat meningkatkan program penyuluhan kesehatan khususnya pada ibu balita untuk sering mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau tumbuh kembang pada anak, pemberian imunisasi, pemberian vitamin rutin terjadwal yang diselenggarakan oleh petugas puskesmas agar dapat meminimalisir kejadian stunting Kata kunci: Stunting, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga .
Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesahatan Kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibnu Sina Bukittinggi Yarsi Sumatera Barat Nengcy, Silvia; Muslim, Fluorina Oryza; Aulia, Astrina; Fitri, Miftahurrahmi; Adjrin, Farhan Ahsani
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6232

Abstract

Manajemen laboratorium merupakan  proses dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dan tidak langsung dipergunakan untuk menunjang alur pendidikan untuk pengajaran, penelitian, pengamatan, pelatihan serta pengujian ilmiah (Nurhadi, 2018). Sasaran kegiatan pekerjaan laboratorium yang ditujukan untuk menunjang pelayanan kesehatan, pemberian pengobatan dan penegak diagnosis.  Laboratorium Rumah Sakit Ibnu Sina telah menerapkan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mendorong terlaksananya perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif dan efisien terhadap petugas Rumah Sakit. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit (K3RS) di Unit Laboratorium Ibnu Sina Bukittinggi Yarsi Sumatera Barat. Metode : jenis penelitian kualitatif dengan desain studi deskriptif analitik. informan penelitian ini berjumlah 6 orang dari 6 orang yaitu Ketua Komite K3RS, Kepala Unit Laboratorium, 2 orang petugas laboratorium dan 1 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil : dari hasil wawancara yang dilakukan dari penelitian yaitu Penetapan Kebijakan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja , Perencanaan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pelaksanaan Rencana Manajemen Risiko Keselamatan d an Kesehatan Kerja, Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Simpulan : Penerapan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibnu Sina Bukittinggi sesuai memakai Permenkes No.66 Tahun 2016, dengan kebijakan ditentukan oleh Direktur Rumah Sakit,  SDM yang berkompeten, memiliki keamanan yang baik, pengelolaan limbah B3 yang baik, dan terdapat APAR yang layak. Kata Kunci: Manajemen Risiko, Kesehatan Kerja, Laboratorium)   
Analisis Kesadaran Pekerja Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Pabrik Sawit X. Muslim, Fluorina Oryza; Aulia, Astrina; Nengcy, Silvia; Efendi, Marhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5799

Abstract

PT . X  salah satu pabrik yang memproduksi minyak kelapa sawit yang berada di salah satu kabupaten yang ada di sumatera barat. Dari data yang di dapatkan setiap tahun ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja seperti mata terkena duri sawit, terkena panas di bagian produksi dan paling fatal adalah ada pekerja yang terjatuh dan masuk dalam perebusan kelapa sawit. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode observasi dan indepth interview.. Hasil observasi ditemukan bahwa pekerja di lapangan tidak menggunakan APD secara lengkap dan bahkan ada yang tidak menggunakan APD. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pekerja mengetahui dengan baik pengguanaan APD tapi tidak disertai dengan sikap yang positif serta kebijakan yang mengikat sehingga pekerja dengan mudahnya tidak menggunakan APD yang lengkap bahkan tidak sama sekali dalam lingkungan perusahaan. Hal ini dikarenakan kurang nyamannya penggunaan APD serta lingkungan yang tidak mendukungKata Kunci: Minyak, Perkebunan, Kecelakaan Kerja, Sawit
Sosialisasi Penerapan Ergonomi pada Pegawai Rumah Sakit Aulia, Astrina; Miftahurrahmi Fitri; Sherly Nasiva Azari; Diyatul Rohmi; Jeki Rizardi Fanjari; Anggi Syafitri; Dwi Ananda Safitri
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 2 (2024): JPIK - Desember 2024 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i2.77

Abstract

Hospitals as one of the organizations and/or workplaces that have a high risk of various accidents and Occupational Diseases including ergonomic hazards. Ergonomic hazards are one of the dominant factors found in hospitals that can disrupt worker activities and increase absenteeism. Many studies have been conducted in hospitals related to ergonomic problems that cause complaints of Musculoskeletal Disorders (MSD’s) and Low Back Pain (LBP). The purpose of this service is to provide information on the proper application of ergonomics to both medical and non-medical workers. The method used is counseling by looking at changes in knowledge before and after counseling. The number of socialization participants was 23 people who were employees from several units. The pre-test results showed that most of the socialization participants still had low knowledge regarding ergonomics are 11 people (47.8%), but after being given information, the post-test results became better, it was found that most of the respondents' knowledge became high, are 21 people (91.3%). The need for understanding and socialization by using promotional media from the Hospital's Health Safety Environment (HSE) Unit and also other intervention programs such as Technology Engineering such as the addition of robotic technology to several types of work, can prevent employees from MSD’s complaints due to ergonomic hazards.
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA KARYAWAN DI AREA RAWMIL INDARUNG VI PT. SEMEN PADANG Aulia, Astrina; Putri, Vira Amelia; Nengcy, Silvia; Fitri, Miftahurrahmi; Muslim, Fluorina Oryza; Efendi, Marhadi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.41001

Abstract

Saat ini, sektor industri mengalami perkembangan yang sangat pesat. Namun, penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih belum berjalan secara efektif, sehingga menimbulkan berbagai masalah, termasuk gangguan kesehatan seperti stres kerja. Salah satu faktor yang berkontribusi pada stres kerja namun jarang menjadi perhatian yaitu kebisingan. Kebisingan selain menimbulkan gangguan pendengaran, juga dapat menyebabkan penurunan performa kerja sekaligus menjadi penyebab stres. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebisingan dan stres kerja pada karyawan di area Raw Mill Indarung VI PT. Semen Padang. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 45 pekerja di area Raw Mill Indarung VI PT. Semen Padang, yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DASS-42 (Depression, Anxiety, Stress Scale 42) dan dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil uji univariat menunjukkan, sebagian besar responden terpajan kebisingan > 85 dBA /8 jam sebanyak 25 orang (55,6%) dan sebagian besar responden mengalami Stres kerja berat sebanyak 25 orang (55,6%). Pada uji bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara kebisingan dan stres kerja dengan nilai p=0,013. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas kebisingan, semakin besar pengaruhnya terhadap stres kerja. Salah satu penyebab stres kerja adalah tingginya intensitas kebisingan, sehingga diperlukan manajemen pengendalian risiko, seperti penggunaan alat pelindung telinga untuk mengurangi dampak kebisingan.
Hubungan Beban Kerja Fisik Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disordes (Msd’s) Pada Pekerja Di Pt. Fachri Purna Graha 2025 Efendi, Marhadi; Rohmi, Diyatul; Muslim, Fluorina Oryza; Nengcy, Silvia; Aulia, Astrina; Fitri, Miftahurrahmi; Faradisha, Jihan
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JULI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6925

Abstract

Beban kerja fisik pekerja pada proses assembly manual berdasarkan nilai pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu menunjukkan kategori kerja sedang. Salah satu yang dapat ditimbulkan dari proses kerja adalah timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorders atau bentuk nyeri, cidera, atau kelainan pada otot rangka. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan beban kerja fisik terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders pada pekerja di PT. Fachri Purna Graha tahun 2025. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional study. sampel terdiri dari 40 pekerja lapangan di PT. Fachri Purna Graha yang di ambil dengan teknik total sampling. Data di kumpulkan melalui pengukuran denyut nadi dan kusioner Nordic Body Map, perilaku Merokok. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Ditemukan hubungan signifikan antara umur (p=1,000), masa kerja (p=1,000), namuan kebiasaan merokok (p=0,043), beban kerja fisik (p=0,016) memiliki hubungan signifikan dengan MSD’s (p 0,05). Kebiasaan merokok yang berat dan proses kerja yang berat mempengaruhui keluhan MSD’s. Kebiasaan merokok dan beban kerja fisik yang berat dapat menjadi timbulnya PAK maupun keluhan yang lainya sehingga MSD’s dapat terasa oleh pekerja dalam jangka waktu yang lama.Kata Kunci: Beban Kerja, Masa Kerja, Kerja Fisik,Nyeri Otot
Analisis Tingkat Risiko Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Perawat Di Rumah Sakit Xy Padang Yundelfa, Mandria; Muslim, Fluorina Oryza; Nengcy, Silvia; Aulia, Astrina; Fitri, Miftahurrrahmi; Efendi, Marhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 APRIL 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6595

Abstract

Pekerjaan sebagai perawat banyak yang mengalami keluhan nyeri pinggang dan punggung yang disebabkan oleh posisi yang tidak ergonomi serta dengan waktu yang cukup lama. Salah satunya tindakan seperti memasang infus terhadap pasien yang harus dilakukan berulangkali, mengangkat pasien.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko dengan keluhan MSDs pada perawat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional. Hasil penelitian variabel umur p value = 0,5 yang artinya tidak ada hubungan umur dengan keluhan. Variabel masa kerja p value =0,1 yang artinya tidak ada hubungan dan variabel sikap kerja dengan p value= 1 yang artinya tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan. Kata Kunci: Nyeri, otot,perawat, tulangPekerjaan sebagai perawat banyak yang mengalami keluhan nyeri pinggang dan punggung yang disebabkan oleh posisi yang tidak ergonomi serta dengan waktu yang cukup lama. Salah satunya tindakan seperti memasang infus terhadap pasien yang harus dilakukan berulangkali, mengangkat pasien.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko dengan keluhan MSDs pada perawat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik menggunakan cross sectional. Hasil penelitian variabel umur p value = 0,5 yang artinya tidak ada hubungan umur dengan keluhan. Variabel masa kerja p value =0,1 yang artinya tidak ada hubungan dan variabel sikap kerja dengan p value= 1 yang artinya tidak ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan. Kata Kunci: Nyeri, otot,perawat, tulang
PENERAPAN NILAI AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) DALAM PENGENDALIAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT X PARIAMAN Rita, Nova; Aulia, Astrina; Nurhaida, Nurhaida
Menara Medika Vol 8, No 1 (2025): VOL 8 NO 1 SEPTEMBER 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v8i1.6070

Abstract

Pendahuluan: Perawat merupakan salah satu tenaga kerja yang rentan terhadap stres kerja. Salah satu hal yang dapat membuat individu mengatasi permasalahan hidupnya adalah dengan nilai-nilai spiritual. AIK merupakan suatu falsafah yang diadaptasi oleh organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Nilai-nilai AIK dalam Pengendalian Stres Kerja pada Perawat di RSUD Aisyiyah Pariaman. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, sampel sebanyak 44 perawat. Hasil: Distribusi Frekuensi tingkat pendidikan perawat sebagian besar Sarjana (56,8%), jenis kelamin sebagian besar perempuan (61,4%), lama masa kerja sebagian besar lebih dari 10 tahun (68,2%), status perkawinan sebagian besar menikah (79,5%), persepsi penerapan AIK sebagian besar baik (65,9%), dan tingkat stres sebagian besar stres kerja ringan (56,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan AIK dalam menurunkan stres kerja (p value = 0,026). Diskusi: Rumah sakit sudah baik dalam menerapkan nilai-nilai AIK untuk menurunkan stres kerja pada perawat, adanya komitmen organisasi yang memperhatikan kesejahteraan perawat dapat menjadi manajemen stres yang baik salah satunya adalah penerapan nilai-nilai spiritual.
Hubungan Penilaian Postur Kerja Dengan Metode Reba (Rapid Entire Body Assessment) Terhadap Keluhan Msd's Di Pt X Muslim, Fluorina Oryza; Putri, Liza; Aulia, Astrina; Nengcy, Silvia; Fitri, Miftahurrahmi; Efendi, Marhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.7109

Abstract

Gangguan muskuloskeletal merupakan salah satu masalah kesehatan kerja utama yang banyak dialami pekerja industri. Faktor risiko utama terjadinya MSD’s adalah postur kerja yang tidak ergonomis dan aktivitas manual material handling yang berulang. Penilaian postur kerja menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) penting dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat risiko dan mencegah keluhan MSD’s pada pekerja.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui observasi langsung postur kerja menggunakan metode REBA serta kuesioner Nordic Body Map untuk mengidentifikasi keluhan MSD’s pada pekerja PT X. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara skor REBA dengan tingkat keluhan MSD’s. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja memiliki skor REBA pada kategori risiko sedang hingga tinggi. Keluhan MSD’s paling banyak ditemukan pada area punggung bawah, leher, dan bahu. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian postur kerja dengan metode REBA terhadap keluhan MSD’s pada pekerja (p 0,05).Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja yang dinilai dengan metode REBA dan keluhan MSD's pada pekerja PT X. Diperlukan intervensi ergonomi dan perbaikan postur kerja untuk menurunkan risiko MSD's dan meningkatkan kesehatan serta produktivitas pekerja. Kata Kunci: Ergonomi, kesehatan kerja, masa kerja, pendidikan, umur.