Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL BUKU SAKU DAN RAPOR PEMANTAUAN JENTIK DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK Farasari, Rizqi; Azinar, Muhammad
Journal of Health Education Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i2.23314

Abstract

Latar Belakang: Kasus DBD di Indonesia selalu mengalami peningkatan dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang belum dapat ditanggulangi. Penyakit DBD bahkan endemis hampir di seluruh propinsi. Salah satu wilayah endemis dengan insiden Rate DBD tertinggi di kecamatan Demak kota adalah kelurahan Mangunjiwan, karena termasuk wilayah padat penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model media buku saku dan rapor pemantauan jentik dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).Metode: Rancangan penelitiannya adalah Research and Development. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proposional sampling. Analisis data menggunakan Mc Nemar.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah penerapan model edukasi antara lain pengetahuan (p= 0,002), sikap (p=0,001), dan praktik (p=0,001).Simpulan: Model buku saku dan rapor efektif untuk meningkatkan perilaku PSN.
Praktik Terapi Antiretroviral pada Anak Penderita HIV/AIDS Hapsari, Triana Ayu; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak penderita HIV/AIDS di Grobogan tahun 2012-2015 adalah 32 anak, pada tahun 2012 terdiri 4, 2013 sebanyak 8, 2014 sebanyak 13, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 7 anak. Anak yang bertahan hidup dari tahun 2012 sampai 2015 sebanyak 28 anak karena anak patuh dalam konsumsi ARV. Jumlah anak yang meninggal dari tahun 2012-2015 sebanyak 4 anak, disebabkan anak tersebut kurang patuh terhadap terapi ARV dan kurangnya dukungan dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik terapi ARV pada ODHA Anak yang dilakukan oleh keluarga di Kabupaten Grobogan, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah keluarga yang merawat ODHA Anak dengan jumlah 6 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semua informan (6 Informan 100%) memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS yang cukup baik, keluarga dari ODHA Anak bersikap baik, dukungan yang diberikan berupa nasehat agar anak rutin melakukan terapi. Semua informan merasa dukungan dari Petugas Kesehatan cukup baik, berupa nasehat dan memberikan reward pada anak, agar anak tetap patuh melakukan terapi ARV. Simpulan penelitian ini yaitu semua informan memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang HIV/AIDS dan dukungan baik didapatkan oleh ODHA Anak dari keluarga dan petugas kesehatan.  Kata Kunci: HIV/AIDS pada Anak, Terapi ARV Children with HIV/AIDS in Grobogan from 2012-2015 were 32 children with age 0-15 years old. In 2012 were 4, 2013 were 8, 2014 were 13, and in 2015 were 7 children. Children who can survive in 2012-2015 was 28 children because their adherence of ARV. Children who died with HIV/AIDS was 4 children, based on the results of the study children are less obedient of ARV becase they had not good support from their families. The purpose of this study is to describe practice overview of ARV therapy committed by families in Grobogan regency for children with HIV/AIDS, using descriptive qualitative method. The research’s informant was family who take care of child ODHAs which consists of 6 children. Technique of collecting data in this study was in-depth interview. The result of this study showed that all of the informants had good knowledge about HIV/AIDS. The informants explained that family from child ODHAs shows good attitude and supported children by giving an advice so that they took routine therapy. The whole informants felt that health service’s support is good by giving advices and rewards so that children obediently took ARV therapy. The conclusion is all informants have good knowledge about HIV/AIDS and child ODHAs got good supports from their family and health service. Keywords: HIV/AIDS in children, ARV therapy
Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja Amalia, Elisa Happy; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan merupakan termonilogi yang biasa dipakai untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tidak dikehendaki oleh wanita yang bersangkutan. Salah satu faktor penyebab terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja adalah perilaku seksual remaja yang berisiko. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja di Kota Madiun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja di Kota Madiun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah remaja yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dan kasus tersebut terjadi maksimal 2 tahun sebelum tahun penelitian yaitu antara tahun 2013-2015. Jumlah subjek penelitian 4 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja adalah perilaku seksual pranikah yang beresiko, pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas, sikap remaja terhadap seksualitas yang permisif, akses media informasi tentang pornografi, sikap orang tua, dan perilaku teman dekat. Saran untuk orangtua yaitu lebih menjalin kedekatan dengan anak dengan cara mengajak anak untuk sharing atau berdiskusi tentang kegiatan sehari-hari maupun permasalah di sekolah serta meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya yang menginjak usia remaja sedangkan saran untuk Dinas Pendidikan Kota Madiun adalah mencanangkan kebijakan baru berkaitan dengan pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja. Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi, Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja Unwanted pregnancy is a common terminology to refer a pregnancy that is unwanted by the woman. This study aims at revealing and describing the factors which hinfluence the occurrence of unwanted pregnancy in adolescents in Madiun City.The study employed qualitative approach. The subjects were adolescents who experienced unwanted pregnancies and the cases occurred up to 2 years before the study, between 2013 to 2015. There were 4 people serving as research subjects. The technique of data collection was depth interview. The results show that the cause of unwanted pregnancy inrisky sexual behavior, lack of knowledge about reproductive health and sexuality, attitudes toward sexual permissiveness, media access on pornography information, parental attitude who are less concerned with their children, peer relationship, and adolescent sexual behavior which is at risk.. Factor which associated unwanted pregnancy are informant inrisky sexual behavior, lack of knowledge about reproductive health and sexuality, attitudes toward sexual permissiveness, media access on pornography information, parental attitude who are less concerned with their children, peer relationship, parental attitude who are less concerned with their children and adolescent sexual behavior Keyword: Factors, unwanted pregnancies 
Kepesertaan Masyarakat dalam Jaminan Kesehatan Nasional secara Mandiri Kusumaningrum, Andita; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah berjalan tiga tahun, namun peserta di Kecamatan Ungaran Barat baru berjumlah 28.673 jiwa. Kecamatan Ungaran Barat merupakan kecamatan dengan cakupan kepesertaan JKN terendah di Kabupaten Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepesertaan masyarakat dalam JKN secara mandiri. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan desain cross sectional. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan (p=0,008), penghasilan (p=0,010), pengetahuan (p=0,002), persepsi JKN (p=0,010), dan dukungan keluarga (p=0,008) berhubungan dengan kepesertaan JKN secara mandiri. Sedangkan jumlah anggota keluarga (p=0,583), pekerjaan (p=0,285), dan paparan informasi (p=0,190) tidak berhubungan dengan kepesertaan JKN secara mandiri. Simpulan penelitian ini adalah tingkat pendidikan, penghasilan, pengetahuan, persepsi, dan dukungan keluarga berhubungan dengan kepesesertaan JKN mandiri.  Abstract National Health Insurence (NHI) program has been run for three years, however participants in subdistrict of West Ungaran has been just 28.673 people. West Ungaran was a subdistrict that has the lowest scope of NHI participants in Semarang district. The purpose of this research was to find out the factors related to participation of society in NHI independently. This study was conducted in 2017. The kind of this research was observational analysis with cross sectional design. The data were analysed by chi square test. The result of this research proved that education level (p=0,008), income (p=0,010), knowledge (p=0,002), perception (p=0,010), and family supports (p=0,008) were related to the participation of NHI independently. Meanwhile the number of family member (p=0,583), occupation (p=0,285), and the explanation information (p=0,190) were not related to the participation of NHI independently. The conclusions of this study were education level, income, knowledge, perception, and family supports related to the the participation of NHI independently Keyword : Independent participant, NHI
Kemampuan Ekstrak Buah Pare terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti Dheasabel, Gita; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.20866

Abstract

Abstrak  Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor pembawa virus dengue yang dapat menularkan penyakit DBD dengan angka kesakitan mencapai 50,75/100.000 penduduk tahun 2015. Usaha untuk mengurangi dampak negatif insektisida kimia dapat dilakukan dengan pengendalian alternative dengan menggunakan insektisida nabati. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya bunuh ekstrak buah pare terhadap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan desain post test only control group design dengan lima varian konsentrasi ekstrak sebesar 13%, 19%, 27%, 40%, dan 59% dengan lima kali pengulangan. Hasil uji kruskal wallis menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi ekstrak buah pare, ditunjukkan dengan nilai signifikansi p=0,001 (p<0,05). Analisis probit didapatkan LC50 pada konsentrasi 24,41% dan LC90 pada konsentrasi 70,54%. Simpulan penelitian ini yaitu ekstrak buah pare memiliki efek insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Abstract The mosquito of Aedes aegypti is the vector of the dengue virus can transmit the disease through bites DBD. The popular control in a society is by using chemical insecticides. The use of chemical insecticides can lead to continuous resistance of mosquitoes. The efforts to reduce the negative impact of chemical insecticides can be controlled with an insecticides plant. This control can be done by using materials that came from plant, one of them namely bitter melon (Momordica charantia L). The purpose of this research is to analyze the kill power of  bitter melon extracts against the mosquito of Aedes aegypti. This type of research is pure experiment with the design of the post test only control group design with five variants of extract concentration of 13%, 19%, 27%, 40%, and 59% with five repetitions. A kruskal wallis test result showed a difference in thye average number of deaths the mosquito of Aedes agypti in various concentration of bitter melon extract, indicated by the value of significance p=0,001 (p<0,05). The probit analysis obtained LC50 at 24,41% concentration and LC90 at 70,54% concentratin. The summary of this research, namely bitter melon extracts has the effect of insecticide against the mosquito of Aedes aegypti. Keywords: Aedes aegypti, insecticide, bitter melon
Youth Centre Model Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja di Daerah Tinggi Kehamilan Berisiko Azinar, Muhammad; Fibriana, Arulita Ika
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i4.26801

Abstract

Abstrak Jumlah kasus kematian ibu di kabupaten Kendal pada tahun 2015 sebanyak 23 kasus, tahun 2016 19 kasus, dan tahun 2017 naik menjadi 25 kasus. Desa Singorojo adalah desa yang dalam 3 tahun terakhir memiliki trend kenaikan kasus kehamilan risiko tinggi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Youth Centre Model dalam meningkatkan pengetahuan sikap remaja di daerah kehamilan berisiko tinggi. Penelitian ini dirancang dengan desain pre-eksperimental research dengan one group pretest-posttest design yang dianalisis secara kuantitatif. Populasi penelitian adalah remaja di desa Singorojo kabupaten Kendal. Sampel ditentukan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji beda dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menujukkan edukasi sebaya yang dilakukan oleh Kader Youth Centre yang telah diberi pelatihan telah mampu meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja khususnya terkait seksualitas dan kehamilan berisiko tinggi (p value 0,001). Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya pendewasaan usia perkawinan melalui perubahan sikap remaja (p value 0,002). Simpulan menunjukkan Youth Centre dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada siswa remaja.  Abstract The number of maternal mortality cases in Kendal district in 2015 reached 23 cases, in 2016 were 19 cases, and in 2017 were 25 cases. Singorojo village was a village that in the last 3 years had a significant upward trend in cases. This study aimed to determine the effectiveness of the Youth Center Model in increasing the knowledge of the attitudes of adolescents in high risk pregnancy areas. This study was designed with a pre-experimental research design with one pretest-posttest design group analyzed quantitatively. The study population was adolescents in Singorojo village, Kendal district. Sampling technique used purposive sampling. Data analysis was used a different test and Wilcoxon test. The results of a complete peer education study conducted by Youth Center Cadres who had been given training had been able to improve adolescent health knowledge with high sexuality and pregnancy (p value 0.001). In addition, it could also increase teenagers' awareness of the importance of marriage awareness for adolescent girls (p value 0.002). Conclusion showed that Youth Center can increase knowledge and awareness of adolescent students. Keyword : Youth Centre, Knowledge, Atitude, Risky Pregnancy
Pencarian Pengobatan Krioterapi pada Wanita IVA Positif Indriana, Maria; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i3.28889

Abstract

Abstrak IVA positif merupakan ditemukannya bercak putih (acetowhite) pada ephitelium serviks. Krioterapi merupakan pengobatan dengan menghancurkan sel abnormal. Di Kota Semarang ada 50 wanita IVA positif yang dirujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan untuk mendapatkan pengobatan. Dari 50 wanita IVA Positif, 14 diantaranya melakukan pengobatan Krioterapi dan 36 diantaranya melakukan pengobatan sendiri, beberapa tidak melakukan rujukan atau pengobatan meski ada keluhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pencarian pengobatan Krioterapi pada wanita IVA positif. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan desain cross-sectional yang melibatkan 50 sampel. Instrumen yang digunakan dengan angket. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,003), keyakinan terhadap Krioterapi (p=0,045), ketersediaan pengobatan Krioterapi (p=0,006) dan tidak ada hubungan antara pendidikan (p=0,099), status pekerjaan (p=0,211), pendapatan (p=1,000), akses layanan Krioterapi (p=0,746) dan penilaian kesehatan yang dirasakan (p=1,000) dengan pencarian pengobatan Krioterapi pada wanita IVA positif. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan kajian penelitian kualitatif untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait pencarian pengobatan Krioterapi pada wanita IVA Positif. Abstract Positive VIA is the incidence of white patches (acetowhite) in the cervical epithelium. Cryotherapy is a treatment by destroying abnormal cells. In Semarang City there were 50 positive VIA women who were referred to advanced health facilities to get treatment. Of the 50 positive VIA women, 14 of them did Cryotherapy treatment and 36 of them did self-medication, some did not take referrals or treatment despite complaints. The purpose of this study was to determine the factors associated with the search for cryotherapy treatment for IVA positive women. This type of research was observational analytic with a cross-sectional design involving 50 samples. Instruments used with questionnaires. Data analysis using Chi-square test. The results showed a relationship between knowledge (p=0.003), confidence in cryotherapy (p=0.045), availability of cryotherapy treatment (p=0.006) and no relationship between education (p=0.099), employment status (p=0.211), income (p=1,000), access to cryotherapy services (p=0.746) and perceived health assessment (p=1,000) with the search for cryotherapy treatment for VIA positive women. Suggestions for future researchers can use qualitative research studies to obtain more detailed information regarding the search for cryotherapy for Positive VIA women.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI DESA MARGOSARI KECAMATAN LIMBANGANKABUPATEN KENDAL Cahyati, Widya Hary; Azinar, Muhammad
Jurnal Abdimas Vol 15, No 2 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Biro Pusat Statistik jumlah total penduduk propinsi Jawa Tengah mencapai lebih dari 31.896.114 jiwa. Dari jumlah tersebut ternyata remaja umur 10-14 tahun mencapai 5%, umur 15-19 tahun mencapai 8,9% dan remaja umur 20-24 tahun mencapai 8%. Remaja di Jawa Tengah banyak yang sudah aktif secara seksual meski tidak selalu atas pilihan sendiri. Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Pusat Informasi dan Layanan Remaja Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (Pilar PKBI) Jawa Tengah 2004 mengungkapkan bahwa 43,22 % pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi rendah, 37,28 % cukup, dan 19,50 % memadai. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendidikan kesehatan masyarakat pada remaja di Kecamatan Limbangan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi yang baik, sehingga dapat menurunkan kejadian praktik seksual yang kurang benar. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian, didapatkan hasil adanya peningkatan nilai pre test dari peserta sebesar 32% serta kemampuan menyelesaikan masalah pada tingkat kelompok serta usaha untuk mempraktekan pengetahuan yang didapat pada kegiatan kerja sehari-hari.
MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN Fibriana, Arulita Ika; Azinar, Muhammad
Jurnal Abdimas Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) merupakan masih sulit dicapai di Indonesia sampai saat ini. Angka kematian ibu di kabupaten Kendal masih sangat tinggi. Penyebab kematian ibu secara langsung adalah perdarahan, preeklampsi/ eklampsi, dan infeksi. Sedangkan secara tidak langsung, penyebab kematian ibu diperberat oleh keadaan “3 terlambat” (terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai tempat rujukan, terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan). Selain itu, diperberat dengan kondisi “4 terlalu” (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, dan terlalu rapat jarak kelahiran). Kondisi geografis wilayah kecamatan Singorojo yang jauh dari pusat layanan kesehatan rujukan persalinan, rendahnya pengetahuan dan sikap masyarakat, serta masih banyaknya kasus persalinan muda (di bawah usia 18 tahun) sangatlah merupakan faktor risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Melihat fakta-fakta tersebut, maka sebagai upaya pemetaan risiko kehamilan sejak dini dan pencegahan komplikasi persalinan pada ibu hamil, maka perlu dilakukan inovasi yaitu dengan model Kelas Ibu Hamil. Rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam kegiatan ini adalah bagaimana model Kelas Ibu Hamil ini dapat dikembangkan untuk upaya pemetaan risiko kehamilan sejak dini dan pencegahan komplikasi persalinan pada ibu hamil di wilayah kecamatan Singorojo kabupaten Kendal. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu hamil, Kader Posyandu, Bidan Desa, Perangkat desa, dan pengurus PKK Desa di wilayah kecamatan Singorojo kabupaten Kendal. Setelah secara intensif kelas ibu hamil ini dilaksanakan: 1) pengetahuan peserta kelas ibu hamil menjadi meningkat, 2) sikap peserta ibu hamil menjadi lebih baik, 3) praktik pencegahan risiko dan komplikasi kehamilan oleh ibu hamil menjadi lebih baik, 4) Peserta kelas ibu hamil menjadi lebih intensif melakukan kunjungan ANC setiap bulan ke Bidan Desa setempat. Saran yang diajukan berdasarkan hasil kegiatan ini adalah: 1)Pemerintah Desa diharapkan mampu mengkoordinir dan memfasilitasi kegiatan kelas ibu hamil di semua wilayah RT/ RW, 2) Bidan Desa diharapkan secara intensif melakukan fasilitasi dan pendampingan terhadap pelaksanaan kelas ibu hamil, 3) Puskesmas dan Dinas Kesehatan diharapkan memberikan dukungan untuk efektifitas pelaksanaan kelas ibu hamil dengan bentuk penguatan program, fasilitasi sarana prasarana, bantuan motivasi maupun pendanaan
Perilaku Seksual Pranikah Berisiko pada Mahasiswa yang Menyebabkan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Azinar, Muhammad; Shaluhiyah, Zahroh; Pietojo, Harbandinah
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 6, No. 1, Januari 2011
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.525 KB) | DOI: 10.14710/jpki.6.1.9-18

Abstract

Premarital sexual behavior in the students is rising up. The cases of unwanted pregnancy, abortion, and premarital sexual infection increasingly occur in the students. This study was one of explanatory research using Cross-sectional approach. The sample of this research was some university students of adolescence (18-24 year of age) from six colleges in Semarang municipality of 382 students. The sample was taken using proportional simple random sampling.: This research showed that 17,2% of male students and 6,5% of female students have a premarital sexual behavior that risk unwanted pregnancy. The bivariate analysis result using chi square test indicated that there were five variables significantly correlated to university students’ premarital sexual behavior, namely religiosity, attitude, access and contact to information media, comrades’ attitude and comrades’ sexual behavior. From the logistic regression test result, the dominantvariables influencing unwanted pregnancy risk premarital sexual behavior of male students in university were comrades’ sexual behavior and religiosity. While of female students were comrades’ sexual behavior.
Co-Authors Almadani, Safira Amelia, Marnia Anggipita Budi Mahardining Anik Setyo Wahyuningsih Annisa, Vinna Fitri Anis Arulita Ika Fibriana Astrianti, Sofi Atikassyifa, Arumia Prasya Bambang Budi Raharjo Cahya Tri Purnami Dheasabel, Gita Dheasabel, Gita Elisa Happy Amalia, Elisa Happy Farasari, Rizqi Farasari, Rizqi Gardyna, Zahra Amalia Giang, Nguyen Tra Hadi Hadi Hamimah, Hamimah Harbandinah Pietojo Herry Koesyanto Indriana, Maria Indriana, Maria Indrianto, Gunawan Sapto Iraningsih, Wahyu Irwan Irwan Isnadia, Hikmah Ayu Istighfaroh, Maulina Janah, Sifa Ul Jihan Nabila Kambu, Yunita Kristina Khoirun Nisa, Wasilah Kiswanti, Anis Kiswanti, Anis Kurnia Rahmawati, Kurnia Kusumaningrum, Andita Kusumaningrum, Andita Lukman Fauzi Maftukhah, Maftukhah Mahalul Azam Marlinda, Yetik Marlinda, Yetik Maskuniawan, Maskuniawan Maskuniawan, Maskuniawan Meli Wiranti Mohammad Zen Rahfiludin Mukarromah, Sholihatul Ni'matutstsania, Lu'luk Nisa, Alfiana Ainun Nugrahani, Anna Nurjanah, Alfi Permatasari, Claudia Prabawa, Hendra Eka Pradani PH, Frimadewi Kharisma Rahmalia, Farah Yulisa Rahmatin, Elinda Ramadhanty, Hauna Anja Rangga, Rouhdy Ratu Matahari Rika Nur Vidalia Rika Nur Vidalia S. Sugiharto S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Salma, Wanale Mafabi Seftiani, Adinda Yustika Septiyani, Ayu Nabiha Sholahuddin, Irfan Sofwan Indarjo Sutopo Patria Jati Tamalla, Putri Nur Taufiq Hidayah Triana Ayu Hapsari, Triana Ayu Vika Rifti Ananditya Wardani, Novia Tri Widya Hary Cahyati Widyastuti, Asti Zahroh Shaluhiyah Zulfani, Nazla Fairuz