Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Postur Kerja Dengan Metode OWAS Dan REBA Untuk Perbaikan Aspek Ergonomi Irwanto Hadi Husada; Suparjo Suparjo; Rony Prabowo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2022: Energi Terbarukan dan Keberlanjutannya di Berbagai Sektor
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Biometrik Citra Solusi adalah perusahaan yang menyediakan produk produk absensi seperti mesin absensi dan layanan absensi. Permasalahan awal terjadi karena tingginnya permintaan barang dimana membuat jam kerja staff logistic yang ekstra menjadi banyaknya keluhan pegal dan nyeri ketika melakukan pekerjaan berulang-ulang. Tujuan penelitian ini untuk mengukur postur tubuh yang sering terjadi cedera musculoskeletal disorders melalui perhitungan dengan metode Ovako Working Analysis System (OWAS) dan Rapid Entire Body Assesment (REBA) dan melakukan usulan perbaikan postur tubuh pada pekerja. Di mana dari analisis postur tubuh didapatkan aktivitas packaging tidak mendapatkan perbaikan postur tubuh karena mendapat skor 7 berada pada level sedang pada perhitungan REBA dan masuk kategori 2 pada perhitungan OWAS sedangkan untuk mengangkat barang mendapatkan skor 9 berada pada level tinggi diperhitungan REBA, mendorong barang dan menata produk masuk ke level sangat tinggi pada perhitungan REBA dengan skor 11 dan masuk kategori 3 serta 4 pada perhitungan OWAS. Pada aktivitas mengangkat barang, mendorong barang dan menata produk akan mendapatkan perbaikan postur tubuh dimana akan dibantu dengan adanya fasilitas trolly, setelah adanya perbaikan semua aktivitas berada pada level risiko rendah dan sedang pada perhitungan REBA dan kategori 1 serta 2 pada perhitungan OWAS atau tidak perlu dilakukan perbaikan lagi. Saran yang diberikan kepada perusahaan segera mengadakan fasilitas trolly yang dimana spesifikasi sudah diperhitungkan agar mempermudah aktivitas pekerjaan dan mengurangi cidera atau keluhan yang dirasakan oleh para pekerja
Line Balance Application to Achieve Optimum Work Efficiency at Work Station in PT. Pulsara Cempaka – Cigarette Factory at Tulungagung District, East Java Rony Prabowo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 3 (2022): VOLUME 12 NO 3 NOVEMBER 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v12i3.15659

Abstract

Intisari— Keseimbanngan lintasan sebagai aspek utama yang harus diberikan perhatian pada saat melakukan proses produksi dan jika keseimbangan pada stasiun kerja mengalami gangguan maka akan terjadi permasalahan seperti delay, bottle neck, proses produksi tidak efisien dan efektif yang dapat berakibat terjadinya penurunan produktivitas. Pabrik rokok Pulsara Cempaka mengalami permasalahan terkait keseimbangan lintasan karena pekerja masih banyak menganggur karena berbagai hal terutama menunggu pekerjaan selanjutnya. Pada penelitian ini digunakan beberapa metode antara lain region approach, Ranked Positional Weight (RPW), presedence diagram, bobot posisi, penentuan waktu siklus, penentuan jumlah stasiun kerja, balance delay dan efisiensi lintasan. Dengan berbagai pendekatan metode tersebut diharapkan waktu produksi dan efisiensi lintasan optimal maupun stasiun kerja optimal. Jumlah outut produksi rata-rata sebagai parameter untuk menetapan waktu siklus ideal. Hasil dari penelitian ini bahwa perusahaan dapat memperoleh efisiensi lintasan sebesar 69% dan balance delay dapat dikurangi sebesar 42% dari 74% menjadi 32% dengan target produksi harian sesuai target. Abstract— The line balance is the main aspect that must be paid attention to when carrying out the production process. If the balance at the workstation is disturbed, there will be problems such as delays, bottlenecks, and inefficient and effective production processes, which can result in a decrease in productivity. Pulsara Cempaka cigarette factory is experiencing issues related to line balancing because many workers are still unemployed for various reasons, especially waiting for the next job. This study used several methods, including the region approach, Ranked Positional Weight (RPW), precedence diagram, position weights, determining cycle time, deciding the number of workstations, balance delay, and track efficiency. With these various approaches, it is expected that the production time and efficiency of the optimal path and workstation are optimal—the amount of average production output as a parameter to determine the ideal cycle time. The results of this study show that the company can obtain a tracking efficiency of 69%, and the balance delay can be reduced by 42% from 74% to 32% with a daily production target according to the target
USULAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MESIN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA MESIN MOULDING PT. TFM Angga Novian Virana Putra; Rony Prabowo; Moch Kalam Mollah
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i2.764

Abstract

Model Pengelolaan Lingkungan Berbasis IP (Indeks Pencemaran) Berspektif CCME (Canadian Council of Ministers of The Environment) dan VED (Vital, Essential and Desirable) Dengan AHP Sebagai Perating (Studi Kasus : Kabupaten Gresik – Jawa Timur) Irwanto Irwanto; Rony Prabowo
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The quality of the environment in Gresik Regency has decreased along with the areas affected by pollution have increased. In 2021-2022 the areas affected by light industry pollution will increase by 18%, medium industry by 14%, and heavy industry by 15%. To find out how far the level of pollution is, a pollution index calculation for 7 rivers is carried out using the IP, CCME, VED and AHP methods as ratings. IP calculation results with water quality status lightly polluted 3 rivers (Mireng River 1.98, Lamong River 3.43 and Sukomulyo River 4.24), while 3 rivers (Afvour Wringinanom 7.02, Surabaya River 7.01 and Tengah River 8 .03) and the weight of 1 river (Solo River 10.57). CCME calculation results with poor water quality status 1 river (Tengah River 38.34) and 6 rivers with poor quality status (Afvour Wringinanom 44.66, Mireng River 58.5, Surabaya River 44.72, Solo River 49.34, Lamong River 52.91 and Sukomulyo River 48.12). The VED classification consists of 2 Vital Rivers (Solo River and Tengah River), Essential 3 Rivers (Afvour Wringinanom, Surabaya River, Lamong River) and Desirable 2 Rivers (Mireng River and Sukomulyo River). While the criteria and alternatives through the AHP rating there are 3 aspects namely technical and economic, health and environment, legal and institutional with 3 alternatives namely guidance, supervision and law enforcement, river conservation and the role of the community and business actors.
Penyuluhan Budaya Tata Krama dan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) untuk Memperkuat Karakter Siswa SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Suparto Suparto; Rony Prabowo; Suhartini Suhartini; Evi Yuliawati; Ni Luh Putu Hariastuti; Ulfa Dwi Ariyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi (Adipati) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Desa Kalialo SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sebagai wujud program penyuluhan. Penurunan nilai moral pada generasi bangsa yang disebabkan oleh modernisasi, harus segera ditangani melalui pendidikan di sekolah untuk menumbuhkan budi pekerti dan nilai karakter bangsa Indonesia. Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran pentingnya tata krama dan budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) dalam kehidupan sehari-hari bagi murid SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Program penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode persuasif. Tahapan metode pelaksanaan program ini meliputi observasi, penentuan sasaran, program pelaksanaan, dan evaluasi. Penyuluhan dilakukan kepada siswa-siswi SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo menggunakan media power point dan menggunakan games puzzle sebagai bentuk implementasi budaya tata krama dan budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) yang telah dipelajari.
Analisa Penerapan Lean Manufacturing pada Sistem Produksi Girders Boxing Fabrication Process untuk Mengeliminasi Waste (Studi Kasus : Departemen Produksi Crances PT.XYZ) Hidayah, Manarul; Murnawan, Hery; Prabowo, Rony
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 2 (2024): Jurnal SENOPATI Vol 5, No 2
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2024.v5i2.5303

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang – barang terkait derek di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Jerman ini memproduksi berbagai macam cranes, salah satu yang paling populer adalah derek industri. Perusahaan menyediakan derek berdasarkan permintaan (MTO) atau berdasarkan pesanan atau pesanan untuk semua jenis cranes. Permasalahan yang dihadapi pihak perusahaan adalah banyaknya aktivitas yang terbuang pada proses pembuatan cranes dari girder pada proses boxing, hal ini mengakibatkan perusahaan tidak mencapai standar produktivitas yang diharapkan oleh perusahaan.Untuk mempelajari frekuensi aktivitas pemborosan pada proses pembuatan boxing girder digunakan lean approach pada manufaktur, pendekatan ini dimaksudkan untuk mengurangi pemborosan sekaligus memberikan sarana perbaikan berkelanjutan yang akan berujung pada efisiensi dalam proses. Dalam proses penelitian ini digunakan pendekatan Lean Manufacturing untuk menganalisis keberadaan waste dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM), ditentukan jenis waste yang dominan pada proses pembuatan boxing girder dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM), dan nilai proses dinilai menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). Penyebab dan akibat dari proses tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode lima alasan dengan diagram sebab akibat sebagai usulan perbaikan pada proses pembuatan box girder.Temuan penelitian menunjukkan bahwa tiga kategori pemborosan terbesar adalah pemborosan pesanan berlebih (22,2%), pemborosan inventaris (17%), dan pemborosan pergerakan yang tidak perlu (15,2%). Saran perbaikan diberikan untuk mengetahui penyebab utama permasalahan dengan penjelasan lebih detail menggunakan kombinasi metode diagram sebab akibat dan analisis lima alasan. Setelah usulan perbaikan diterapkan, proses pembuatan boxing girder mengurangi waktu sebanyak 12,4 jam. Kata Kunci : Boxing, Cranes, Girders, Lean, Waste
INTEGRASI DESIGN FOR SIX SIGMA (DFSS) DAN TRIZ PADA BISNIS JASA RENTAL SOUND SYSTEM UNTUK PENINGKATAN KEPUTUSAN PELANGGAN (Studi Kasus: UD. Cakra Music) Prabowo, Rony; Setiawan, Erryx
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol. 2 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v2i1.1-10

Abstract

Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga dan mewujudkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis jasa rental sound system, seperti etika dalam menawarkan, etika dalam melayani, menjaga kondisi fisik barang, menjaga performa barang, serta sumber daya manusia yang baik, yang mau menerima masukan dari konsumen pada saat acara, berbagai hal tersebut harus disusun dengan membuat standar operasional prosedur (SOP) dan harus dibuat sistem yang dapat meningkatkan pelayanan. Dengan adanya gap pada pelayan kualitas ini metode yang digunakan untuk menghilangkan gap tersebut adalah pendekatan Kaizen dengan memperhatikan konsep 5 S dan perbaikan manajerial serta DFSS yang berfokus pada DMADV yaitu (Define, Measure, Analyze dan Verify). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat 2 reject service yang paling dominan yang harus di perbaiki oleh UD. Cakra Music, yaitu harga sewa sound system dan cara kerja karyawan dan solusi yang harus dilakukan oleh perusahan UD. Cakra Music untuk mengatasi reject service yang paling dominan adalah dengan cara membuat harga paten dalam melakukan penjualan agar mudah mengatur keluar masuk biaya dan memberikan pelatihan pada karyawan tentang cara bersikap yang baik pada konsumen. Perusahaan perlu memperhatikan performa dari karyawan dan memberikan fasilitas kerja yang baik, seperti gaji yang pantas, memberikan baju seragam yang baik, memeberikan konsumsi yang baik, dan memeberikan tunjangan kerja yang baik.
Penyuluhan Budaya Tata Krama dan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) untuk Memperkuat Karakter Siswa SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Suparto, Suparto; Prabowo, Rony; Suhartini, Suhartini; Yuliawati, Evi; Hariastuti, Ni Luh Putu; Ariyanti, Ulfa Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 1, No. 2: August 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2022.v1i2.3178

Abstract

Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Desa Kalialo SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sebagai wujud program penyuluhan. Penurunan nilai moral pada generasi bangsa yang disebabkan oleh modernisasi, harus segera ditangani melalui pendidikan di sekolah untuk menumbuhkan budi pekerti dan nilai karakter bangsa Indonesia. Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran pentingnya tata krama dan budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) dalam kehidupan sehari-hari bagi murid SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Program penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode persuasif. Tahapan metode pelaksanaan program ini meliputi observasi, penentuan sasaran, program pelaksanaan, dan evaluasi. Penyuluhan dilakukan kepada siswa-siswi SDN Kupang 4 Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo menggunakan media power point dan menggunakan games puzzle sebagai bentuk implementasi budaya tata krama dan budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) yang telah dipelajari.
Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Benowo, Kota Surabaya melalui Integrasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat Hariastuti, Ni Luh Putu; Yuliawati, Evi; Lukmandono, Lukmandono; Suparto, Suparto; Suroso, Hastawati Chrisna; Suparjo, Suparjo; Suhartini, Suhartini; Prabowo, Rony; Mukti, Gatot Basuki Hari; Dwicahyani, Anindya Rachma; Erdhianto, Yoniv; Sulthon, Ali
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 3, No. 2: October 2024
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2024.v3i2.6113

Abstract

Kegiatan KKN-PPM Teknik Industri ITATS dilaksanakan di dua kelurahan Kecamatan Benowo Surabaya yaitu Kecamatan Sememi dan Kandangan. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2024. Kegiatan diawali dengan pendekatan kepada masyarakat dan observasi langsung bersama aparat kelurahan, kelurahan, RT, dan RW. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas warga, mengembangkan UMKM lokal, dan menciptakan fasilitas ruang terbuka bagi warga untuk beraktivitas. Berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan dengan pihak mitra KKN dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama, maka kegiatan pendampingan mengacu pada proses pembangunan green house, pendampingan UMKM dalam mengenal e-commerce dan kegiatan pemasaran produk unggulan warga, meningkatkan ketrampilan dan pemahaman software siswa sekolah dan juga pembangunan fasilitas umum yang dibutuhkan warga. Dari keseluruhan program kerja yang dilakukan pada akhirnya diharapkan dapat memberikan dampak positif. Seluruh warga dapat memanfaatkan secara maksimal kegiatan pendampingan, bantuan sarana dan fasilitas yang diberikan sehingga kesejahteraan dan peningkatan perekonomian masyarakat dapat meningkat lebih baik lagiKata kunci: pengabdian, masyarakat, pendampingan, kesejahteraan, produktivitas, UMKM.
Model Pengelolaan Limbah B3 Berbasis EPI (Environmental Performance Indicator) dengan Perspektif LCA (Life Cycle Assesment) dan PROPER (Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Kabupaten Gresik- Jawa Timur) Arief, Saiful; Prabowo, Rony
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 2 (2024): Jurnal SENOPATI Vol 5, No 2
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2024.v5i2.4807

Abstract

Industrial development in Gresik Regency is increasing along with industrial B3 waste generation. This study aims to obtain a model for measuring the criticality value, management, and depreciation of the impact of B3 Waste and ranking the company's environmental performance. This research is descriptive qualitative with EPI, LCA and PROPER methods. To determine the level of criticality of B3 waste, initial identification is carried out with criteria, namely the extent of impact, seriousness of impact, probability of impact, exposure time, laws and regulations, control methods and community image of the company, after that in the technical evaluation of B3 waste treatment by conducting FGD, the average weight score is still below 5 so that it can be assumed that the category of impact on the environment and society is further carried out design and determination of measurement indicators with EPI and EPI Validation with quantitative KEPI, with questionnaires 3 company management who have more than 5 years of experience in the field of Health, Safety, Environment then processed with LCA with the results of data processing in the SimaPro 7.0 program with the Eco-Indicator 99 method which measures 11 impact categories obtained the volume of liquid waste increased twice. The results of EPI weighting are included in LCA with 3 impacts, namely carcinogens, respiratory inorganic and climate change obtained the results of environmental performance assessments that do not meet the proposed improvements to red EPI after that B3, EPI, LCA waste management strategies and PROPER assessments are carried out with SWOT PROPER rack matrix analysts. Keywords: b3, waste, epi, lca , proper
Co-Authors Achmad Agung Ahmad Puji Suryanto Andri Erawati Angga Novian Virana Putra Ar Rafli, Ferdiansyah Arfian, Auly Fajar Arief, Saiful Arif Nurfadli Ariyanti, Ulfa Dwi Auly Fajar Arfian Bamatraf, Lutfia Basalamah, Muhammad Ridwan Cahyaningsih, Sekar Dwi Mei Riya Ristanti Dwicahyani, Anindya Rachma Erawati, Andri Erdhianto, Yoniv Erryx Setiawan Esty Poedjioetami Evi Yuliawati Evi Yuliawati Fahd Sulthony Farahlia Rachmi Farid Ardyansyah Hastawati Chrisna Suroso, Hastawati Chrisna Hery Murnawan, Hery Hidayah, Manarul Hikam, Syandi Bhaskara Irwanto Hadi Husada Irwanto Irwanto Ishaq, Ardan Maulana Jajang Dimas Yogantara Kadek Yaniza Ayu Tantri Devi Lukmandono Lukmandono Marnoto, Marnoto Maulana Idris Zoelangga Moch Kalam Mollah Moch Kalam Mollah Moch. Kalam Mollah Moch. Kalam Mollah Muchammad Alfan Lutfianto Muchammad Alfan Lutfianto Muhammad Abdul Hafizh Muhammad Singgih Nugraha Muhammad Utsman Burair Mukti, Gatot Basuki Hari Ni Luh Putu Hariastuti Nugraha, Muhammad Singgih Nurfadli, Arif Pranakusuma Sudhana Pratama, Andreas Dhiyong Rangga Kurniawan Budianti Rio Adi Trisna Rizal Aditia Rizky Stighfarrinata Rusman Rusman saul weipsa Setiawan, Erryx Sony Wijaya Sudhana, Pranakusuma Sugiarto, Vito Andrianto Pratama Suhartini - Suhartini Suhartini Suliswanto Suliswanto Sulthon, Ali Sulthony, Fahd Suparjo Suparjo Suparjo Suparto Suparto Suparto Suparto Suryanto, Ahmad Puji Syamsuri Syamsuri Syandi Bhaskara Hikam Ubaid, Zaky Ulfa Dwi Ariyanti Vangesti, Wanvia Yoang Enggaling Sarosa Yogantara, Jajang Dimas Yoniv Erdhianto