Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN DASAR HASIL TERNAK DI WILAYAH KOTA LAMONGAN Fathul Amin; Edy Susanto; Nuril Badriyah
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jy.v9i1.27

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilakukan pada 27 Juni hingga 26 Juli 2015 di Pasar Sidoharjo, Pasar Made, Alfamidi Veteran, Indomaret Made Fauzi, agen makanan beku, makanan beku Agen Bapak Nur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui produk makanan apa yang dibuat dari ternak yang beredar di kota Lamongan dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk makanan berbasis daging ada 69 macam, produk makanan yang terbuat dari telur ada satu spesies, produk makanan berbasis susu ada 130 jenis. Variabel pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk pangan berbasis ternak (Y) pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 (p <0,05), dengan koefisien regresi (bi) sebesar 0,071 hingga 0,000 signifikansi (p <0,05). <0,05), variabel pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berdasarkan produk makanan ternak (Y) pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 (p <0,05), dengan koefisien regresi (bi) sebesar 0,174 sampai 0,000 signifikansi (p <0,05), variabel sumber daya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berdasarkan produk pangan ternak (Y) pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 (p <0,05), dengan koefisien regresi (bi ) dari 0,025 hingga 0,000 signifikansi (p <0,05, variabel gaya hidup memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berdasarkan produk makanan ternak (Y) pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 (p <0,05), dengan koefisien regresi ( bi) dari 0,676 hingga 0,000 significanc e (p <0,05.
TEKNOLOGI SINKRONISASI ESTRUS DAN ARTIFICIAL INSEMINATION DI KABUPATEN LAMONGAN Nuril Badriyah; Qabilah Cita; Muhammad Fathul Amin
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.909 KB) | DOI: 10.30736/jy.v9i1.25

Abstract

Khalayak sasaran kegiatan ini adalah Petani Peternak yang tergabung dalam organisasi mitra Kelompok pembibitan sapi potong “Berkah”  dan kelompok studi IB di desa Jetis, kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Metode pendekatan yang digunakan adalah : pemetaan potensi lokasi, penyuluhan berkerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, penyediaan sarana yang dibutuhkan, pelatihan dan pendampingan teknologi sinkronisasi estrus dan artificial insemination . Teknologi sinkronisasi birahi adalah teknologi  untuk meningkatkan litter size denga teknik super ovulasi yang didahului dengan gertak birahi (Estrus Synchonization) serta pada teknologi Kawin buatan (Artificial Insemination / AI) pada ternak merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna yang merupakan  pilihan utama untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi. Melalui kegiatan AI, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat, serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi teknologi sinkronisasi estrus dan artificial insemination sangat tepat guna dalam mengatasi permasalahan peternak sapi potong pada program pembibitan. Kegiatan penyuluhan, penyediaan sarana, pelatihan dan manajemen pengelolaan kegiatan di tingkat kelompok mitra berjalan cukup baik. Diperlukan program pendampingan lebih lanjut terhadap  kegiatan kelompok mitra khususnya kegiatan keberlangsungan teknologi pada kelompok tani - ternak. Program penelitian juga perlu dilakukan untuk membantu penyelesaian masalah yang muncul serta inovasi teknologi yang diperlukan
PEMBENTUKAN RINTISAN DESA INKLUSI DESA TLOGOAGUNG KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Anik Fadlilah; Edy Susanto; Wahyuni Wahyuni; Muhammad Fathul Amin; Muhammad Khoiruddin
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v5i2.3558

Abstract

    Pembangunan selama ini ternyata belum sepenuhnya memberikan perhatian terhadap pembangunan yang berkeadilan dan memihak kepada kelompok minoritas, salah satunya adalah penyandang disabilitas, sementara jumlah penyandang disabilitas di Indonesia terus meningkat. Paradigma yang ada dimasyarakat difabel masih dipandang sebelah mata, dipinggirkan atau tidak dianggap ada. Pada difabel dalam satu hal tidak dapat disamakan dengan orang yang diberi kesehatan fisik. Semangat untuk membangun gerakan desa mandiri dengan pelayanan prima melahirkan pemikiran tentang desa inklusi, yaitu desa yang terbuka, dialogis, merangkul, dan toleran. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk rintisan Desa Inklusi, desa yang ramah pada penyandang difabel, agar memperoleh layanan yang sesuai pada semua bidang. Metode yang digunakan dengan observasi, focus group discussion. Hasil yang dicapai dari program ini yaitu pembentukan roadmap jangka panjang dan video siteplan Rintisan Desa Inklusi.
KARAKTERISTIK MORFOMETRIK KAMBING BOERKA PADA BERBAGAI TINGKATAN UMUR DI UPT. AGRI SCIENCE TECHNOPARK UNISLA Wenny Ladhunka Nur Aliyya; Muhammad Fathul Amin; Alfian Adi Atma
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 1 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i1.718

Abstract

This study aims to identify the morphometric characteristics of male Boerka goats and female Boerka goats at different age levels as a basic step of selection in breeding and improving the genetic quality of goats. A total of 25 samples of Boerka goats, namely 10 male Boerka goats and 15 female Boerka goats were used to identify qualitative and qualitative traits at the age levels of 0-6 months, >6-12 months, and >12 months. The morphometric parameters observed consisted of qualitative characteristics, namely the diversity of coat colors, the diversity of horn shapes, the diversity of the color of the legs and the diversity of the front lines. While quantitative traits consist of body weight, height, body length, and chest circumference. The results of qualitative research found that Boerka goats had a dominant diversity of brown white fur color, short and small horns, black and white leg color, and a convex head shape. The average values ​​of body weight, height, body length, and chest circumference of male Boerka goats and female Boerka goats at various age levels were not significantly different except for chest circumference with age group > 12 months
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA BERBASIS MAGGOT SEBAGAI PAKAN TERNAK LELE DI KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN Afian Adi Atma; Anik Fadlilah; Wahyuni Wahyuni; Muhammad Fathul Amin; Muhammad Narto; Dfilla Kusuma
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v5i3.3560

Abstract

    Salah satu permasalahan lingkungan yang terjadi pada setiap wilayah adalah masalah sampah. Sampah yang dihasilkan setiap rumah tangga tentunya menjadi hal yang tidak bisa dihindari, baik itu sampah organik maupun sampah anorganik. Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kawasan penghasil sampah terbanyak, dengan jumlah penduduk sebesar laki-laki 21.248 dan perempuan 23.574 mayoritas penduduk Desa Sekaran adalah beternak lele dan bertani di sawah. Sampah organik maupun sampah anorganik yang dihasilkan oleh rumah tangga tentunya dapat berbahaya bagi lingkungan. Diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke lingkungan. Bentuk upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengelolaan sampah rumah tangga berupa sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yang berasal dari rumah tangga dapat dijadikan bahan untuk budidaya maggot sebagai pakan lele. Melalui kegiatan ini masyarakat Desa Sekaran yang di kelola oleh BUMDES yang diwakili oleh ibu-ibu rumah tangga di RT 11 dan RT 03 Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dengan cara mengolah  kembali sampah organik sebagai media budidaya maggot untuk pakan lele yang murah dan praktis, sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pakan untuk ternak lele, selain itu dengan adanya kegiatan ini, maka dapat mengurangi pencemaran lingkungan. 
KARAKTERISTIK MORFOMETRIK KAMBING BOERKA PADA BERBAGAI TINGKATAN UMUR DI UPT. AGRI SCIENCE TECHNOPARK UNISLA Wenny Ladhunka Nur Aliyya; Muhammad Fathul Amin; Alfian Adi Atma
Wahana Peternakan Vol. 7 No. 1 (2023): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v7i1.718

Abstract

This study aims to identify the morphometric characteristics of male Boerka goats and female Boerka goats at different age levels as a basic step of selection in breeding and improving the genetic quality of goats. A total of 25 samples of Boerka goats, namely 10 male Boerka goats and 15 female Boerka goats were used to identify qualitative and qualitative traits at the age levels of 0-6 months, >6-12 months, and >12 months. The morphometric parameters observed consisted of qualitative characteristics, namely the diversity of coat colors, the diversity of horn shapes, the diversity of the color of the legs and the diversity of the front lines. While quantitative traits consist of body weight, height, body length, and chest circumference. The results of qualitative research found that Boerka goats had a dominant diversity of brown white fur color, short and small horns, black and white leg color, and a convex head shape. The average values ​​of body weight, height, body length, and chest circumference of male Boerka goats and female Boerka goats at various age levels were not significantly different except for chest circumference with age group > 12 months
PENYULUHAN PEMBIBITAN SAPI DI KELOMPOK TERNAK SUMBER REJEKI Lailatul Fitrotin Nisa&#039;; Siti Ida Nuryani; Ulin Nihayatul Bahriyah; Astri Nur Chabibah; Maksun Rifa’i; Ahmad Syihabuddin Abdillah; Setia Hadi Sutrisno; Achmad Bustanul Arif; Zanuwar Zanuwar; Ridho Setiya Aji; Irvan Sulthoni; Muhammad Fathul Amin
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v6i2.5057

Abstract

Kegiatan penyuluhan secara tidak langsung merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pembangunan peternakan, melalui transfer ilmu dan teknologi diharapkan terjadi adopsi inovasi sehingga terjadi perubahan perilaku pada peternak, baik itu perubahan pengetahuan (koqnitif), perubahan sikap (afektif) maupun perubahan keterampilan (pisikomotor). Ilmu dan teknologi yang ditawarkan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah penguatan kelembagaan, motivasi usaha, reproduksi ternak, pemanfaatan limbah pertanian jerami dan tebon jagung sebagai pakan ternak dan pemanfaatan limbah kotoran ternak. Metoda yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Penyuluhan melalui diskusi, setelah dilakukan penyuluhan dilakukan pembinaan dan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi peternak, meningkatkan pengetahuan (kognitif) dan keterampilan peternak (psikomotorik) dalam menerapkan suatu inovasi serta peternak mau dan mampu menerapkan inovasi (afektif) yang ditawarkan oleh  narasumber, sehingga pada gilirannya usaha peternakan sapi yang digeluti oleh peternak mampu meningkatkan pendapatan sehingga mampu memperbaiki perekonomian rumah tangga peternak. Pelaksanaan kegiatan ini menghasilakan beberapa perubahan pada peternak sasaran, seperti muncul keinginan untuk membuat asuransi BPJS, Peternak sasaran kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan tentang pemilihan idukan yang bagus. pemanfaatan limbah pertanian jerami dan tebon jagung.  sebagai pakan ternak serta pengetahuan tentang pemanfaatan limbah kotoran ternak untuk dijadikan suatu produk yang bernilai ekonomi.
Pemberdayaan Kelompok Difabel Melalui Konseling Pendidikan dan Screening Kesehatan Dalam Rangka Mendukung Program Indonesia Inklusif 2030 Susanto, Edy; Muthoharoh, Husnul; Rosdiana, Silvi Rosiva; Aliyya, Wenny Ladhunka Nur; Amin, Muhammad Fathul; Sholikha, Rohmatus; Handayani, Ike Mawarni; Hertanto, Arif Aria; Atma, Alfian Adi
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15875

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah : 1) Meningkatkan Motivasi kaum difable untuk berkarya dan konseling permasalahan yang dihadapi mereka, dan 2) Meningkatkan kepedulian terhadap Kesehatan kaum difable. Kegiatan dilaksanakan pada 09 – 16 Agustus 2024, bertempat dusun besi, desa tlogoagung, kecamatan Kembangbahu, Kabupaten lamongan. Jumlah peserta yang terlibat adalah 17 orang terdiri dari 4 anggota difable berkebutuhan pendidikan dan 13 anggota difable berkebutuhan kesehatan. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan, screening kesehatan dan konseling pendidikan. Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa Kondisi kesehatan anggota kelompok difabel di dusun besi desa tlogoagung kecamatan kembangbahu lamongan rata-rata masih di atas normal utamanya tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol. Namun dukungan pendidikan dari keluarga terhadap peserta difabel sangat baik. Sacara umum Kegiatan penyuluhan, screening kesehatan dan konseling pendidikan berjalan dengan partisipasi peserta yang sangat baik. Perlu dilakukan pendampingan yang rutin serta tindak lanjut instansi lain dalam mendukung peningkatan kesehatan dan pendidikan kaum difabel guna menuju Indonesia Inklusif 2030.
CONTEXTUALIZATION OF DEMING AND CROSBY'S THEORIES IN IMPROVING EDUCATIONAL INSTITUTIONS Ahmadi, Idris; Amin, Muhammad Fathul
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 1 (2024): Second International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a figure thinking study focused on two quality thinkers, Deming and Crosby. Using the Library Reseach research method presented in the form of argumentative approaches and descriptive analysis. The 14 quality points expressed by Deming and Crosby are interesting for further investigation, Deming emphasizes the scope of the concept and the theory of quality management, while Crosbye focuses on the construction of the components of the quality management as well as the details of its implementation. In this article, the author offers the theoretical concepts and contextualization of quality management Deming and Crosby in improving the quality of education with the concept of "Circle of Three Layers". In this concept there is a continuous blend between theory and context. The working step of this concept is to emphasize the development of theory (theorytical improvement) and the contextualization of the theory in the educational institutions, so that after the process of the contextalization theory is carried out, then it is expected that the institutions of education can improve the quality (quality improving) and competitive quality (competitive quality). (periodic evaluation).
TOTAL QUALITY CONTROL IN CAREGIVER PRACTICE: IMPROVING THE QUALITY OF CENTER CONSTRUCTION AND DEVELOPMENT HOLISTICALLY Setiawan, Muhammad Bakron Andre; Amin, Muhammad Fathul; Manshur, Umar; Jazilurrahman, Jazilurrahman; Rifa'i, Moh
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 1 (2024): Second International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

construction and development of centri through Total Quality Control in the Practice of Fallout. The researchers use a qualitative method aimed at explaining the truth of a phenomenon that has the aim of obtaining objective data. Based on the results of the research, it can be concluded that there are three stages that are carried out by Pondok Pesantren Nurul Jadid in carrying out quality development. First, to follow the Furudul Ainiyah Construction Program (FA 3 months). Second, to take the FA Graduation Test. Third, to move to the development hostel according to the talent and interests of the centre. In addition, it also shows that the application of Total Quality Control (TQC) in the practice of Walisuh as a method of construction and development of the center has brought a significant positive impact. Thus, the integration of TQC into Walisuh practices can be seen as a strategic step to improve the quality of construction and development of the centre holistically.