Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Journal of Integrated System

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE (Studi Kasus di PT Heksatex Indah, Cimahi Selatan) Johan Johan; Kartika Suhada
Journal of Integrated System Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v1i1.989

Abstract

PT Heksatex Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil rajut lusi. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah operator mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas pemasukan, pencarian, dan pengeluaran kain dari/ke gudang pra-proses (kain grey) dikarenakan kain diletakkan di area gang dan banyak jenis kain yang sama berada di beberapa lokasi penyimpanan. Dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan, digunakan metode class-based storage dalam merancang tata letak gudang yang baru dengan menggunakan alat penyimpanan kain usulan yang sudah dimodifikasi dari alat penyimpanan kain sebelumnya. Selain itu, diusulkan pula penggunaan alat material handling baru, yaitu trolley kecil, untuk memudahkan kerja operator supaya tidak membawa gulungan kain satu per satu. Berdasarkan hasil perhitungan, jika perusahaan menerapkan tata letak usulan, maka terjadi penghematan jarak rata-rata dari pintu ke lokasi penyimpanan sebesar 64,53 m dan 52,35 %. Tata letak kain usulan memiliki tata letak yang lebih rapi dan teratur dibandingkan dengan tata letak kain saat ini karena kain yang sama berada di satu lokasi dan tidak terdapat kain yang disimpan di gang yang menghalangi operator dalam melakukan aktivitasnya. Kata kunci : Class-based, Gudang, Material Handling, Kain, Jarak Rata-rata
Usulan Alokasi Lahan Parkir Mobil dan Motor yang Optimal dengan Mempertimbangkan Besar Pengeluaran serta Biaya Parkir yang Dibayarkan Konsumen ke Toserba “X” Menggunakan Model Simulasi Indri Kristanti; Kartika Suhada; Victor Suhandi
Journal of Integrated System Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v1i2.1033

Abstract

Toserba “X” terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Salah satu fasilitas yang disediakan bagi para pengunjung Toserba “X” “adalah lahan parkir mobil dan motor. Permasalahan yang dihadapi adalah banyaknya pengunjung  yang menggunakan mobil dan motor, sedangkan Akan tetapi,  tidak tidak tersedia lahan kosong atau lahan tambahan untuk menampung semua kendaraan mobil dan motor yang masuk. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan penyediaan ruang parkir yang optimal untuk kendaraan mobil dan motor berdasarkan besar pengeluaran (belanja dan konsumsi) serta biaya parkir yang dibayarkan konsumen ke Toserba “X” agar pihak Toserba “X” memperoleh pendapatan yang optimal. Langkah awal yang dilakukan adalah menguji kesamaan rata-rata laju kedatangan dan kesamaan rata-rata lama parkir untuk mobil dan motor antar jamnya dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 21. Dari hasil pengujian diperoleh kelompok laju kedatangan mobil dan motor yang berbeda serta lama parkir mobil dan motor yang berbeda. Oleh karena itu, dilakukan uji Least Significant Difference untuk mengetahui kelompok jam yang tidak sama. Selanjutnya dilakukan uji independensi data dan penyesuaian distribusi untuk mengetahui jenis distribusi yang sesuai dengan kelompok data tersebut menggunakan program Stat::Fit Version 2. Kemudian, membangun model yang merepresentasikan lahan parkir Toserba “X” serta menginput data distribusi laju kedatangan, distribusi lama parkir, entitas, lokasi, dan path network  menggunakan program ProModel. Setelah output simulasi didapatkan, maka dilakukan optimisasi model dengan menggunakan Sim Runner untuk mendapatkan kapasitas mobil dan motor dengan pendapatan yang optimum. Lahan parkir memiliki kapasitas awal 138 mobil dan 353 motor. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kapasitas lahan parkir yang optimal yang harus disediakan di hari Selasa yaitu 117 mobil dan 468 motor dengan pendapatan optimum Rp 928.051.818 (kenaikan pendapatan sebesar 13%), di hari Rabu yaitu 118 mobil dan 464 motor dengan pendapatan optimum Rp 876.938.748 (kenaikan sebesar 20%), di hari Kamis yaitu 106 mobil dan 532 motor dengan pendapatan optimum Rp 728.858.401 (kenaikan sebesar 9%), di hari Jumat yaitu 119 mobil dan 459 motor dengan pendapatan optimum Rp 869.534.434 (kenaikan sebesar 13%), di hari Sabtu yaitu 107 mobil dan 527 motor dengan pendapatan optimum Rp 1.059.684.909 (kenaikan sebesar 20%), di hari Minggu yaitu 98 mobil dan 579 motor dengan pendapatan optimum Rp 1.101.505.935 (kenaikan sebesar 34%), di hari Senin yaitu 119 mobil dan 459 motor dengan pendapatan optimum Rp 859.317.123 (kenaikan sebesar 9%). Kata kunci: Lahan Parkir, Statistika, Model Simulasi, Optimisasi, Tata Letak
Usulan Algoritma Penjadwalan Pengiriman Produk Di PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk Joshua Gerald; Kartika Suhada; David Try Liputra
Journal of Integrated System Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Integrated System
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v2i1.1594

Abstract

Abstrak PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang berlokasi di jalan Raya Cimareme 131, Padalarang Kab. Bandung Barat, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur minuman dalam kemasan. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah keterlambatan tibanya produk di tangan konsumen. Hal tersebut menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan, seperti: harus diperbaikinya kontrak kerjasama dengan pihak konsumen yang membutuhkan waktu cukup lama dan konsekuensi biaya yang ditimbulkan akibat perbaikan kontrak tersebut. Maka dari itu diusulkan algoritma penjadwalan yang didalamnya terdapat metode backward scheduling dalam membantu penyelesaian algortima penjadwalan. Dari hasil algoritma usulan untuk 5 periode pengiriman, didapatkan terjadi penurunan keterlambatan secara berturut-turut adalah 9, 13, 7, 5 dan 10. Selain penurunan jumlah keterlambatan, algoritma usulan juga dapat memberikan pengurangan kebutuhan moda transportasi. Dimana jumlah pengurangan kebutuhan moda transportasi dari ke 5 periode usulan secara berturut-turut adalah 2, 2, 1, 1, 2. Algoritma usulan membantu perusahaan dalam merancang jadwal pengiriman karena dapat mengurangi permasalahan keterlambatan sampainya produk ke tangan konsumen. Kata kunci : indutri minuman kemasan, distribusi, penjadwalaan, algoritma, backward scheduling. Asbtract PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk is located on Jalan Raya Cimareme 131, Padalarang Kab. West Bandung, is a company engaged in beverage packaging manufacturing. The problem faced by the company is the delay in the arrival of the product in the hands of consumers. This has led to several problems, such as: the contract of cooperation with the consumer must be improved, which takes a long time and the consequences of costs resulting from the repair of the contract. Therefore, a scheduling algorithm is proposed, in which there is a backward scheduling method in assisting the completion of scheduling algorithms. From the results of the proposed algorithm for the 5 delivery periods, it was found that there were decreases in delay, respectively 9, 13, 7, 5 and 10. In addition to a decrease in the number of delays, the proposed algorithm can also reduce the need for transportation modes. Where the number of reductions in transportation mode needs from the 5 proposed periods are 2, 2, 1, 1, 2. The proposed algorithm helps the company in designing the delivery schedule because it can reduce the problem of delays in arriving at the hands of consumers. Keywords : beverage packaging industry, distribution, scheduling, algorithms, backward scheduling.
Usulan Pengendalian Persediaan Peralatan dan Perlengkapan Hotel, Restoran, dan Café di Mr. Kitchen Melvita Samudra; Kartika Suhada
Journal of Integrated System Vol. 2 No. 2 (2019): Journal of Integrated System
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v2i2.2007

Abstract

PT. Multi Wahana Kencana atau lebih dikenal dengan sebutan Mr. Kitchen adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia peralatan dan perlengkapan horeca (hotel, restoran, dan café, yang berada di Jl. Garuda, Bandung. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah kelebihan persediaan barang di gudang yang menyebabkan biaya simpan membesar.Dalam penelitian ini diusulkan dua alternatif metode pengendalian persediaan, yaitu metode P (t, E) dan metode Monte Carlo. Perhitungan metode saat ini dan metode P (t, E) dilakukan beberapa penyesuaian, yaitu penyesuaian pada demand dan cara perhitungan. Berdasarkan hasil pengolahan data, total biaya metode saat ini adalah sebesar Rp. 4,207,814,304.40. Metode usulan yang mempunyai total biaya terkecil adalah metode Monte Carlo yaitu Rp. 1,356,682,580.71, dimana didapatkan penghematan sebesar Rp. 2,851,131,723.69 atau 67.76%. Penghematan didapatkan dari penurunan biaya simpan sebesar Rp. 3,210,543,597.88 atau 89.14% dan biaya pesan sebesar Rp. 218,404,023.30 atau 80.77%. Walaupun biaya stockout meningkat sebesar Rp 577,815.897.49 atau 172.12%.Kata kunci: pengendalian persediaan, Metode P (t, E), Metode Monte Caro
Usulan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Active Speaker Di PT Hartono Istana Teknologi Auryn Thomas; Kartika Suhada
Journal of Integrated System Vol. 3 No. 1 (2020): Journal of Integrated System
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v3i1.2481

Abstract

PT Hartono Istana Teknologi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk elektronik, diantaranya: TV, DVD, mobile phone, tablet PC, portable audio dan active speaker. Saat ini perusahaan mengalami permasalahan penumpukan bahan baku produk active speaker. Hal ini menunjukkan kurang tepatnya metode pengendalian persediaan yang diterapkan. Selama ini Bagian PPIC telah memperhitungkan kebergantungan kebutuhan antar bahan baku untuk pembuatan produk jadi dan melakukan pemesanan bahan baku ke supplier tiap 4 hingga 5 minggu sekali, dimana periode tersebut ditetapkan berdasarkan estimasi yang belum mempertimbangkan besar elemen biaya pengendalian persediaan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan diusulkan pengendalian persediaan yang akan meminimasi total biaya pengendalian persediaan yang timbul. Dalam penelitian ini yang diamati adalah produk active speaker tipe PS-PAS09(B)59, karena memiliki penjualan tertinggi. Langkah awal yang dilakukan menghitung elemen biaya pengendalian persediaan, meliputi: biaya pesan, biaya simpan dan biaya setup. Selanjutnya dilakukan perhitungan pengendalian persediaan dengan teknik lotting mengikuti kebijakan perusahaan dan teknik lotting Wagner Within yang merupakan usulan. Perhitungan MRP menggunakan bantuan program WinQSB versi2.0. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa penerapan teknik lot sizing usulan menghasilkan penurunan total biaya pengendalian persediaan dari Rp 111,033,881.91 menjadi Rp 147,617,045.19. Dengan demikian terjadi penghematan sebesar Rp 36,583,163.28 atau 25%. Kata kunci: Pengendalian Persediaan, Bahan Baku, Wagner Whitin
Perbaikan Tata Letak Gudang dengan Association Rule Mining dan Dedicated Storage Policy di PT Andika-Indramayu Fani Angelia; Santoso Santoso; Kartika Suhada
Journal of Integrated System Vol. 3 No. 2 (2020): Journal of Integrated System Vol. 3 No. 2 (Desember 2020):
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v3i2.2902

Abstract

PD Andika adalah perusahaan yang menjual berbagai macam produk jadi, seperti alat tulis kantor, bahan pokok, kosmetik, makanan, minuman,obat, rokok, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Perusahaan ini memiliki gudang penyimpanan produk yang cukup luas dan terdiri dari 2 lantai. Akan tetapi, produk-produk yang ada di dalamnya tampak kurang tertata dengan rapi, dimana area gang ditempati oleh beberapa produk sehingga tidak dapat dilalui oleh trolley dan kategori produk yang sering dibeli oleh konsumen secara bersamaan diletakkan berjauhan. Hal tersebut dikarenakan penempatan produk dilakukan secara random, sehingga menyebabkan jarak pengambilan produk lebih jauh dan total waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama. Di samping itu juga terjadi masalah rusaknya dus kemasan produk akibat dimakan rayap, karena dus langsung diletakkan di atas lantai tanpa alas sehingga menyebabkan lembab. Metode yang diusulkan untuk memperbaiki tata letak saat ini adalah Dedicated Storage, dimana produk diletakkan pada tempat penyimpanan yangpasti dan tidak bercampur dengan barang lainnya. Metode ini juga dikaitkan dengan association rule mining untuk mencari korelasi antar kategori produk dan mengetahui kategori produk yang sering dibeli bersamaan oleh pelanggan. Manfaat penerapan tata letak usulan dari sisi kuantitatif adalah total jarak perpindahan produk yang semula sebesar 5.436,671 m per 6 bulan berkurang menjadi 1.231,788 m atau terjadi penghematan sebesar 4.204,883m atau 77,34 %. Dari sisi kualitatif, pengambilan produk menjadi lebih mudah karena digunakannya alat material handling berupa trolley barang serta produk sudah memiliki tempat penyimpanan yang pasti sehingga memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan produk-produk yang dibutuhkan. Dalam upaya menghindari gangguan rayap akibatlembabnya kardus kemasan produk, diusulkan penggunaan alas berupa kardus berukuran 90 x 90 cm dengan ketebalan 2 cm yang dimilikiperusahaan. Kata Kunci : association rule mining, dedicated storage policy, jarak perpindahan, tata letak
Algoritma Penjadwalan Distribusi Barang Berbasis Teknik Backward Scheduling (Studi Kasus: PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk.) Kartika Suhada; David Try Liputra; Vivi Arisandhy; Tomy Jeremy
Journal of Integrated System Vol. 3 No. 2 (2020): Journal of Integrated System Vol. 3 No. 2 (Desember 2020):
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v3i2.2994

Abstract

Backward scheduling adalah metode penjadwalan yang dilakukan secara urutan terbalik, dimana batas waktu penyelesaian (due date) sebagai titik awal penjadwalan. Penelitian terkait penggunaan metode tersebut telah banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya banyak yang membahas penerapan metode penjadwalan, namun lebih difokuskan pada aktivitas produksi. Penelitian ini membahas penerapan metode backward scheduling untuk aktivitas distribusi. Objek penelitian adalah PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. yang menghadapi permasalahan keterlambatan pengiriman barang. Javia dkk. (Javia dkk., 2019) telah berhasil mengembangkan algoritma yang dapat mengurangi jumlah keterlambatan tersebut, tetapi hasilnya belum cukup signifikan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dirancang suatu algoritma penjadwalan distribusi barang yang dapat meminimasi jumlah keterlambatan dan total biaya keterlambatan yang timbul. Penerapan algoritma usulan dibandingkan algoritma Javia dkk. menghasilkan pengurangan dalam beberapa hal, yaitu: kebutuhan moda sebanyak 6 unit, jumlah kota yang mengalami keterlambatan pengiriman sebanyak 2 kota, jumlah moda yang terlambat sebanyak 3 unit, dan jumlah muatan yang terlambat sebanyak 18 pallet. Selain itu, durasi keterlambatan untuk 3 kota besarnya sama, namun untuk 2 kota lainnya tidak mengalami keterlambatan. Biaya penalty yang timbulpun berkurang sebesar Rp7,104,000,- atau 3.928%. Kata kunci: penjadwalan, distribusi barang, backward scheduling
Usulan Job Scheduling untuk Meminimasi Jumlah Job Tidak Terselesaikan dan Frekuensi Setup Mesin (Studi Kasus PT Mulia Lestari, Bandung) Nathan Rafael Suherlin; Kartika Suhada
Journal of Integrated System Vol. 5 No. 2 (2022): Journal of Integrated System Vol. 5 No. 2 (Desember 2022)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v5i2.5388

Abstract

PT Mulia Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Saat ini perusahaan mengalami masalah, yaitu banyaknya penyelesaian order yang tidak tepat waktu dan banyaknya frekuensi setup yang dibutuhkan untuk menyelesaikan order. Metode penjadwalan yang diterapkan saat ini adalah perusahaan mengumpulkan order dalam satu bulan terlebih dahulu dan menjadwalkan order yang masuk terlebih dahulu secara mingguan. Penelitian ini mengusulkan tiga alternatif metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan perusahaan, yaitu pendekatan metode Shortest Processing Time, pendekatan metode Longest Processing Time dan Metode Permintaan Terbanyak. Dalam pembuatan Gantt Chart metode penjadwalan saat ini dan usulan akan dilakukan langkah-langkah awal, yaitu mengelompokkan job berdasarkan mesin yang sejenis, mengurutkan job berdasarkan ready time job tercepat di masing-masing jenis mesin, mengurutkan job berdasarkan due date tercepat di masing-masing jenis mesin. Selanjutnya dilakukan penjadwalan dengan metode saat ini, pendekatan metode SPT, pendekatan metode LPT dan permintaan terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan dari metode penjadwalan yang diterapkan saat ini, mengusulkan metode yang sebaiknya diterapkan dan mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan metode usulan. Tujuan penelitian adalah untunk mengindentifikasi kelemahan, mengusulkan metode penjadwalan dan mengetahui manfaat yang dapat diperoleh. Hasil menunjukkan ketiga metode alternatif menghasilkan berturut-turut 6 jobs, 5 jobs dan 2 jobs yang tidak terselesaikan serta dibutuhkan frekuensi setup berturut-turut sebanyak 118 kali, 120 kali dan 62 kali. Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan metode penjadwalan usulan adalah terjadi pengurangan jumlah job yang tidak terselesaikan sebanyak 67% dan penurunan frekuensi setup sebanyak 39%.
Usulan Penentuan Supplier dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR) di CV Cok Ko Tengok Joel Sanjaya Sipayung; David Try Liputra; Kartika Suhada
Journal of Integrated System Vol. 6 No. 2 (2023): Journal of Integrated System Vol. 6 No. 2 (Desember 2023)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v6i2.6501

Abstract

CV Cok Ko Tengok adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Produk perusahaan adalah kaos dan jaket. Bahan baku utama yang digunakan adalah kain, dimana perusahaan melakukan pemesanan kepada 4 supplier, namun perusahan seringkali bekerja sama dengan Supplier 1 dan Supplier 2. Dasar pertimbangan pemilihan supplier adalah periode waktu kerja sama yang telah lama. Permasalahan yang terjadi di perusahaan, yaitu kualitas bahan baku yang kurang baik dan keterlambatan pengiriman bahan baku dari supplier. Oleh karena itu penulis bermaksud mengkaji ketepatan pemilihan kedua supplier tersebut melalui penentuan kriteria dan subkriteria serta menentukan supplier mana yang sebaiknya dipilih perusahaan. Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, ada dua metode yang digunakan, yaitu: AHP dan VIKOR. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari kriteria dan subkriteria dan metode VIKOR digunakan untuk menentukan ranking supplier. Berdasarkan pengolahan data kriteria terpenting adalah kualitas sedangkan subkriteria terpenting adalah tempo pembayaran. Urutan ranking supplier terbaik adalah Supplier 3. Untuk usulan yang diberikan, perusahaan dapat menerapkan single supplier dengan menggunakan Supplier 3.