Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Media Pembelajaran Matematika Terhadap Tingkat Enjoy dan Prestasi Belajar Siswa Rohmah Maysani; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 3 (2022): September 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i3.13391

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis media pembelajaran berupa powerpoint untuk mengetahui tingkat enjoy serta prestasi belajar siswa tingakt SMA di Kota Cilegon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripti kualitatif dengan teknik yang digunakan untuk pengumpulan data melalui observasi menggunakan format penilaian perangkat pembelajaran dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan jika media pembelajaran powerpoint yang digunakan guru sudah baik dalam menunjang tingkat enjoy siswa namun siswa belum merasa enjoy. Media pembelajaran powerpoint yang digunakan masih kuerang menunjang prestasi belajar siswa hal ini sejalan dengan siswa yang merasa belum mampu memahami materi yang disampaikan.
Analisis Kesulitan dan Self-Efficacy Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Matematika Akhmad Mukhaeris Ayatullah; Yuyu Yuhana; Sukirwan Sukirwan
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v4i2.19588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dan tingkat self-efficacy siswa SMPN 1 Cinangka dalam memecahkan permasalahan matematika berbetunk soal uraian. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 80 siswa kelas VIII SMPN 1 Cinangka. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes yang terdiri dari 5 soal uraian dan instrumen nontes berupa angket self-efficacy serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa dalam pemecahan masalah matematika terletak pada pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif. Jenis kesulitan yang dialami siswa yaitu pada mengingat fakta, mengingat konsep, memahami fakta, memahami konsep, menerapkan konsep, menerapkan prosedur, menganalisis prosedur, mengevaluasi faktual, mengevaluasi konsep, mengevaluasi prosedur dan mengomunikasikan metakognitif. Faktor-faktor kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika yaitu siswa yang kurang teliti, mudah menyerah, merasa waktu yang diberikan tidak cukup sehingga siswa merasa cemas dan mengerjakannya dengan tergesa-gesa. Tingkat self-efficacy yang dimiliki siswa kelas VIII SMPN 1 Cinangka berada dalam kategori tinggi dengan rata-rata sebesar 64,35%. Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Self-Efficacy, Pemecahan Masalah Matematika
Analisis kebutuhan media pembelajaran matematika materi dimensi-tiga berbasis teknologi augmented reality Muhammad Farhan Pranata; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 5, No 1 (2023): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v5i1.11092

Abstract

Learning media are currently using technology in their development. One of the uses of technology in learning media is the use of augmented reality. Augmented reality functions is a technology that realizes an object via a smartphone. Before developing an application, it is necessary to have a needs analysis that can help the process of developing the learning media. The use of augmented reality is to make the students more interesting to the teacher explanation in learning activity. This study aims to analyze what needs are needed to develop augmented reality-based learning media applications. Needs analysis aims to see what needs are to develop applications in terms of hardware and software. In addition, there needs to be an application design that is easy to use by anyone, both teachers and students. The research method is to collect literature study, make observations during learning, and interview teachers and students to see what things are needed in the application. The final result of this research is an augmented reality application design in three-dimensional material.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN LITERASI NUMERASI KONTEKS SOSIAL BUDAYA DI SMK PLUS PAKUHAJI Muhamad Yasin; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i2.321

Abstract

This study aims to produce a Vocational Mathematics numeracy literacy instrument that has been tested for validity and reliability, as well as through a systematic analysis of the instrument using a test of discrimination and index of difficulty. This type of research is development research with the Wilson model and the Oriondo and Antonio models. Methods of data collection using interviews, expert validation sheets, questionnaires and numeracy literacy tests. Data were analyzed descriptively and quantitatively. The research results obtained were: 1) the expert's assessment stated that this numeracy literacy instrument was an appropriate instrument to use; 2) the readability test shows that this numeracy literacy instrument is in the "good" category, 3) the validity test shows that this instrument is valid; 4) this numeracy literacy instrument is a reliable instrument with a reliability value of ????????>????????????????????????; 5) has a good interpretation of discriminating power with conclusions that can be used without revision; 6) Average item difficulty index. So that the resulting instrument is a feasible instrument used to measure students' numeracy literacy
Pengembangan Instrumen Soal Literasi Numerasi pada Materi Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas VIII MTs Ipat Apipah; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecocokan instrumen soal tentang Bilangan untuk meningkatkan literasi numerasi, mengevaluasi hasil siswa terhadap instrumen soal tersebut, dan mengevaluasi hasil pengembangan instrumen soal tentang Bilangan untuk meningkatkan literasi numerasi siswa di SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D), yang meliputi langkah-langkah seperti potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, perbaikan produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTsN 1 Pandeglang. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa pretes dan postes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen soal tersebut layak untuk diujicobakan setelah dilakukan revisi berdasarkan saran ahli materi. Ahli materi memberikan tingkat kecocokan rata-rata sebesar 96% dengan kualifikasi "Sangat Layak" untuk pengujian pada siswa SMP. Respon siswa terhadap media yang digunakan juga menunjukkan hasil yang positif, dengan kelompok kecil memberikan tingkat kecocokan rata-rata sebesar 92% dengan kualifikasi "Sangat Baik", dan kelompok besar sebesar 95% dengan kualifikasi "Sangat Layak". Hasil uji coba pada kelompok besar menunjukkan peningkatan, dengan nilai rata-rata pretes sebesar 69 dan postest sebesar 89. Pada uji coba kelompok besar, persentase ketuntasan pada pretes adalah 50% dengan kualifikasi "Tidak Tuntas", sedangkan pada posttest mencapai 100% dengan kualifikasi "Tuntas", menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini, instrumen soal tersebut dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan literasi numerasi siswa kelas VII di SMP.
Pengembangan Instrumen Literasi Numerasi Konten Budaya Banten Materi Perbandingan untuk Siswa SMP Nugraha Wirawan; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i2.2634

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum adalah program baru yang dimulai pada tahun 2021 dan berfungsi sebagai sumber data untuk memetakan dan mengevaluasi kualitas sistem pendidikan. Dalam AKM, kemampuan literasi numerasi mengacu pada penerapan pengetahuan dasar, prinsip, dan proses matematika ke dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen literasi numerasi materi perbandingan SMP konten budaya Banten yang valid dan reliabel serta memiliki daya pembeda, dan tingkat kesukaran yang baik. Jenis penelitian pengembangan (research and development) ini dimodifikasi dari tipe formative research yang dikembangkan oleh Tessmer, yang terdiri dari empat tahap: preliminary, self-evaluation, prototyping, dan field test. Penelitian ini telah diujicobakan pada 8 siswa untuk uji coba dalam skala kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instumen penilaian terdiri dari soal ujian yang terdiri dari delapan soal yang berfokus pada aspek Materi, Kontruksi dan Bahasa dinyatakan valid dan layak digunakan. Instrumen Memenuhi kriteria reliabel, instrumen tersebut memiliki koefisien reliabilitas 0,867, dengan tingkat kesukaran rata-rata 0,55 dan daya pembeda rata-rata 0,43 untuk kategori baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dan siswa saat menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di kelas. Instrumen ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami dan mengukur kemampuan literasi numerasi mereka.
DESAIN PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Muhammad Iqbal; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i3.486

Abstract

This research aims to comprehend how the context of buying and selling activities and a hypothetical learning trajectory (HLT) can aid in learning two-variables linear equation system through contextual teaching and learning (CTL) in class 8.1 and in class 8.3 at Madrasah Sanawiah al-Mubarok. The research method used is design research. The essential characteristic of design research is the cycle. The research subjects for the first cycle (preliminary teaching) included 28 students from class 8.1. In this cycle the first HLT is being tested to observe students as they progress through the learning trajectory. The revised HLT will be implemented in the second cycle (teaching experiment). The research subjects for the second cycle included 33 students from class 8.3. The obtained data are analyzed qualitatively. The results of the retrospective analysis indicate that the use of buying and selling activity contexts can facilitate students’ understanding of how the two-variables linear equation system is applied to solve related problems. According to the retrospective analysis results, 1) using context of buying and selling activities can aid students in comprehending how to apply the two-variables linear equation system to solve related problems; 2) the HLT in learning the two-variables linear equation system through CTL includes learning objectives, activities that occur during learning, and student answer hypotheses. The learning trajectory used includes making meaningful connections; engaging in significant activities; achieving high standards; self-regulated learning; nurturing and fostering student personalities; critical and creative thinking; collaboration; authentic assessment
PROFILE OF STUDENTS' JUSTIFICATIONS OF MATHEMATICAL ARGUMENTATION Sukirwan Sukirwan; Dedi Muhtadi; Hairul Saleh; Warsito Warsito
Jurnal Infinity Vol 9 No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p197-212

Abstract

This study investigates the aspects that influence students' justification of the four types of arguments constructed by students, namely: inductive, algebraic, visual, and perceptual. A grounded theory type qualitative approach was chosen to investigate the emergence of the four types of arguments and how the characteristics of students from each type justify the arguments constructed. Four people from 75 students were involved in the interview after previously getting a test of mathematical argumentation. The results of the study found that three factors influenced students' justification for mathematical arguments, namely: students' understanding of claims, treatment given, and facts found in arguments. Claims influence the way students construct arguments, but facts in arguments are the primary consideration for students in choosing convincing arguments compared to representations. Also, factor treatment turns out to change students' decisions in choosing arguments, and these changes tend to lead to more formal arguments.