Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Himpunan Ditinjau dari Gaya Kognitif Natasya Yoesepa Dwi Utamo; Sukirwan Sukirwan; Yani Setiani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal himpunan dilihat dari gaya kognitif siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII SMP DAAR EL-ROFA. Intrumen dalam penelitian ini diantaranya tes GEFT, soal Himpunan dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, tes, dan wawancara. Keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan siswa tipe field independent terdapan pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan melihat kembali. Sedangkan siswa dengan tipe field dependent melakukan kesalahan pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencna penyelesaian masalah, dan melihat kembali. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa tipe FI lebih sedikit dibandingkan dengan siswa tipe FD.
Pengembangan E-Modul Berbantu Kodular pada Smartphone untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Tristi Ardita Rismayanti; Nurul Anriani; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1286

Abstract

Tujuan penelitian ini mengembangkan dan mengetahui kelayakan e-modul. Penelitian ini menghasilkan e-modul sehingga penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMPN 1 Cikupa dan guru matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. E-modul dibuat dengan materi segiempat dan segitiga pada smartphone android. Hasil penelitian diperoleh e-modul dengan kategori layak berdasarkan aspek kevalidan melalui uji ahli media dan ahli materi dengan persentase 81%, aspek kepraktisan melalui angket respon siswa dengan persentase 85% dan respon guru dengan persentase 83%, serta aspek keefektifan berdasarkan skor n-gain yakni 0,37 kategori sedang. Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis diperoleh skor n-gain pada aspek menginterpretasi (0.53), aspek menganalisis (0.22), aspek mengevaluasi (0.49), dan aspek menginferensi (0.24). Maka disimpulkan bahwa e-modul berbantu kodular pada smartphone android menarik dan layak digunakan serta mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Daring Pada Siswa Sekolah Dasar Rida Tanfiziah; Indhira Asih; Sukirwan Sukirwan; Yuyu Yuhana
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v7i2.3685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning berbasis daring untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas V SD Negeri Kalumpang 2 Kec. Serang. Populasi dalam penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas V SD Negri Kalumpang 2 tahun pelajaran 2021/2022. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan 2 kelas dipilih menjadi sampel, yakni kelas VA sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas VB sebagai kelas kontrol. Desain penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa data tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian dan data non tes berupa angket respon siswa. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, statistik inferensial dan data gain. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka kesimpulan yang didapat yakni kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menerapkan model Problem Based Learning berbasis daring lebih baik daripada menerapkan model ekspositori, serta terdapat peningkatan kemampuan antara model Problem Based Learning berbasis daring dengan model ekspositori.
MENGUNGKAP KARAKTER KERJASAMA SISWA SEKOLAH DASAR Ratna Sari Dewi; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah Vol 4 No 1 (2021): JIPA : Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a preliminary study, aimed at obtaining factual information on character education in cooperation with elementary school students in SDN 1 Sumurbandung, Lebak Regency. Research methods use quantitative research procedures. The results of the study obtained the practice of 2013 curriculum learning through the Cooperative Learning Model in its implementation is still oriented to the ability of students' knowledge and skills of students, while the ability of attitudes, especially the character of cooperation still requires a process of improvement based on research results where students are still weak in: Helping friends in need help (58.33%), Together in doing work (51.85%). Share task equipment with others (35.19%), Invite others in activities (30.56%), Say thank you (55.56%), Concentrate seriously (74.07%), Give advice in groups (49.07%), Feel happy to be part of a group (56.48%), Carry out activities designed by the leader (49.07%). Following the leader's direction (49.77%), Following the suggestion of improving cooperation (43.52%), Able to invite others to work together (55.56), Able to direct others to work together (57.41%), Overall ability to work with students with average grades the average of 52.91% is in the sufficient category, meaning that students are only sufficient in their ability to work together
Penggunaan Classroomscreen dan Google Jamboard untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik di Sekolah Dasar Diana Astuti; Sukirwan Sukirwan; Aan Subhan Pamungkas; Indhira Asih Vivi Yandari
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 6 No 2 (2022): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v6i2.6407

Abstract

The purpose of this study is to find out the difference in the ability to understand mathematical concepts between students who use classroomscreen media and google jamboard media. The population in this study was a student of class V of SD Negeri Blok C Kota Cilegon Academic Year 2021/2022. The selection of samples by means of total sampling, obtained class V students consisting of V-A as a control class and V-B into an experimental class. The experimental class conducted learning with classroomscreen media, while the control class did learning with google jamboard media. Data retrieval is obtained by test methods to determine the ability to understand the mathematical concepts which are then analyzed with average difference tests. The result of the research obtained is the ability to understand the mathematical concepts of experimental class better than the ability to understand the mathematical concepts of control class.
STUDI LITERATUR REVIU: DINAMIKA PENALARAN DAN ARGUMENTASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Sukirwan Sukirwan; Dedi Muhtadi
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v4i2.4344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi literatur berkenaan dengan dinamika dan berbagai upaya penelitian tentang bagaimana seseorang bernalar dengan sebenarnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa problematika penalaran berkaitan dengan kritik terhadap kekakuan dalam membangun argumentasi formal. Hal tersebut telah memberikan tantangan bagi para praktisi pembelajaran matematika untuk mengkaji tentang bagaimana penalaran dan argumentasi dibangun dalam suatu aktivitas pembuktian matematis dan menempatkan matematika sebagai aktivitas manusia. Penelitian ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan dan mereviu berbagai artikel yang berkaitan dengan penalaran dan argumentasi serta penalaran dan bukti matematis pada rentang waktu antara 2012-2022 termasuk artikel-artikel babon yang ditemukan pada kurun waktu sebelumnya. Sintesis artikel dilakukan pada 10 artikel jurnal internasional yang diperoleh dari database Mendeley, Sciencedirect, dan Google Schoolar menggunakan aplikasi Publish or Perish 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penalaran dan argumentasi dibangun dalam format dan konstruksi yang berbeda, antara lain: struktur argumentasi, taksonomi bukti, tipe argumentasi, kualitas penalaran, dan justifikasi argumentasi. 
Efektivitas Model Pembelajaran Knisley Terhadap Kemampuan Matematis Peserta Didik: Systematic Literature Review Sri Apriatni; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1541

Abstract

Peserta didik diharapkan mampu menalar, berpikir logis, berpikir sistematis, dan memiliki keterampilan personal dan interpersonal yang baik yang dapat membantu mereka dalam memecahkan masalah sehari-hari. Salah satu cara yang dapat diupayakan adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Knisley untuk mengasah kemampuan matematika, baik hard skill maupun soft skill. Tujuan dari Systematic Literatur Review ini adalah untuk mengkaji literatur terkait keefektifan model pembelajaran Knisley terhadap kemampuan matematika (hard skill dan soft skill) peserta didik. Data dikumpulkan dengan menyintesis dan mereview semua artikel yang berkaitan dengan model pembelajaran Knisley dan kemampuan matematika yang diterbitkan antara tahun 2012 hingga 2022 melalui database Google Scholar dan Pepusnas. Diperoleh sebanyak 32 artikel yang menjadi bahan kajian sintesis kualitatif. Penelitian ini menunjukkan, model pembelajaran Knisley efektif dalam meningkatkan berbagai kemampuan hard skill matematis. Namun, dalam hal perbedaan gender, tidak efektif untuk keterampilan berpikir kritis matematis. Model pembelajaran Knisley juga efektif untuk meningkatkan soft skill peserta matematika, yaitu disposisi matematika dan self efficacy
Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berkemampuan awal rendah yang diberikan soal dengan teknik faded-example ditinjau dari teori Polya Tony Sudaryana; Syamsuri Syamsuri; Sukirwan Sukirwan
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 4, No 1 (2022): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v4i1.16069

Abstract

This research uses a descriptive qualitative research method with the aim of describing the characteristics of students' mathematical problem-solving abilities with low prerequisite mathematical abilities, which are given questions by applying the faded-examples technique, in terms of Polya's problem-solving theory. Based on the discussion of the results and research findings that the characteristics of students' mathematical problem solving abilities with low prerequisite mathematical abilities, which are given questions by applying the faded-examples technique, in terms of Polya's problem-solving theory can be categorized into four categories, namely: reflective, strategic, aware, and incapable. Students with the reflective category have been able to do all the problem solving steps of the Polya procedure. Students with the strategic category have been able to do the first three steps of solving the problem of the Polya procedure. Students with the category of aware are only able to do the first step of solving the problem of the Polya procedure. Students with incapable categories have not been able to do all the steps of solving the problem of the Polya procedure.
Analisis pemahaman matematis siswa dalam menyelesaikan soal literasi numerasi ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa Fauzia Hajar Hasanah; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 4, No 2 (2022): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v4i2.16173

Abstract

This qualitative study aims to obtain an overview of students' mathematical understanding in solving numeracy literacy questions in terms of the initial mathematical abilities of students at SMKN 1 Rangkasbitung. The subjects in this study were students of class X Marketing at SMKN 1 Rangkasbitung in the even semester of the 2021/2022 academic year. The subject selection technique used was purposive sampling, which is a sampling technique with certain considerations. The researcher gave an initial ability test in the form of multiple choice and a mathematical understanding test in solving numeracy literacy questions in the form of descriptions, then the selected subjects were communicatively interviewed in conveying their ideas and ideas in solving numeracy literacy questions. The results showed that students who had early mathematical abilities in the high category and were in solving numeracy literacy questions had a relational understanding, while students who had early mathematical abilities in the low category in solving numeracy literacy questions had instrumental understanding.
Proses metakognisi siswa dalam menyelesaikan soal literasi numerasi domain geometri dan pengukuran Ida Rosita; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 4, No 1 (2022): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v4i1.16345

Abstract

Numerical literacy used to the ability understanding various contexts mathematics of daily life problems. One of that success factors is metacognition influenced. An important role of metacognition process to regulating and controlling cognitive thinking. This qualitative study aims to describe students' metacognition processes in solving numeracy questions geometrical and measuring domain. The subjects who are students of class IX.F SMPN 1 Malingping, Lebak Regency. The selected subjects completed successfully the challenge of numeracy on three cognitive levels of geometry measurement domain, communicative, and willing to subjects. Collected data got from tests and interviews. The results showed that the students' metacognitive process activities occurred different qualities and tendencies. Metacognitive awareness activities are identified from solution plan, gather information and fulfill prerequisites, both in pictures or sentences. Metacognitive regulation activities are reflected to carry out planning skills execution, strategies working used formula concepts or direct to the point execution. Metacognitive evaluation activities to consider limited knowledge and results quality, correctly self-assess answer questions, an error, explain solutions, re-check and final conclusions. There are students who able an assess error and correct them, but also those who don’t correct them because self-confidence who thinks what they are doing is appropriate.