Articles
STUDI DESKRIPTIF MINAT CALON GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SETELAH PERKULIAHAN MEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
Rafianti, Isna;
Khaerunnisa, Etika
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol 8 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Jurnal Dinamika Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research is motivated by the lack of interest of teachers in the use of props in the process of learning mathematics in elementary school. In accordance with the demands of the curriculum in 2013 and supported by the developed learning theory, learning mathematics is abstract object of study, students need an intermediary that props math-ematics, so that students can more easily understand the concepts that will be pre-sented, and in the end it can deliver students to solve mathematical problems, not only that proposed by the teacher but also the problems in life. The purpose of this study was to determine the interest of prospective elementary teachers on the use of props mathematics after getting lectures media and elementary mathematics learning model. By knowing the interest of prospective elementary teachers will be developed further realization of the state of the subject being studied. The method used is descriptive research, then the instruments used were questionnaires and interviews. The results of this study stated that the interest of prospective elementary teachers on the use of props after attending lectures media and elementary mathematics learning model is high over-all with a percentage of 76.70%.Keywords : Interest, Props Mathematics
Pengaruh Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial terhadap Literasi Kuantitatif Mahasiswa Calon Guru Matematika
Setiani, Yani;
Rafianti, Isna
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 9, No 1 (2018): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif 9(1)
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v9i1.12258
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kecerdasan visual-spasial terhadap literasi kuantitatif mahasiswa calon guru matematika. Metode penelitian ini menggunakan penelitian korelasional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan matematika semester V tahun ajaran 2017/2018. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes kecerdasan visual spasial dan literasi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan visual-spasial mahasiswa calon guru matematika tergolong tinggi, sedangkan rata-rata literasi kuantitatifnya tergolong sedang. Selain itu kecerdasan visual-spasial memiliki pengaruh terhadap kemampuan literasi kuantitatif. Kata Kunci: Kecerdasan Visual-Spasial; Literasi Kuantitatif
Pengaruh Kecemasan Matematika terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa di SMA
Rizki, Fajar;
Rafianti, Isna;
Marethi, Indiana
GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (419.248 KB)
|
DOI: 10.30656/gauss.v2i2.1750
Penelitian ini dilakukan oleh rendahnya kemampuan siswa di SMA yang dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal, seperti metode dan strategi pembelajaran. Faktor internal, seperti emosi siswa atau kecemasan terhadap matematika. Penelitian ini hendak mengetahui bagaimana pengaruh kecemasan matematika terhadap keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Kota Serang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mengambil 3 kelas sebagai sampel. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) rata-rata keterampilan pemecahan masalah matematika siswa adalah siswa yang memiliki kecemasan rendah memiliki skor yang sama dengan siswa yang memiliki kecemasan sedang, dan siswa yang memiliki kecemasan sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki kecemasan tinggi, dan siswa yang memiliki kecemasan rendah memiliki skor lebih baik daripada siswa yang memiliki kecemasan tinggi 2) ada hubungan negatif antara kecemasan dan keterampilan pemecahan masalah 3) semakin tinggi tingkat kecemasan, semakin rendah keterampilan pemecahan masalah. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan keterampilan pemecahan masalah matematika berdasarkan tingkat kecemasan, ada hubungan antara kecemasan matematika dan keterampilan pemecahan masalah matematika dan ada pengaruh antara kecemasan matematika dan keterampilan pemecahan masalah.
EFIKASI DIRI, KECEMASAN MATEMATIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK
Rafianti, Isna;
Afifah, Siti Nurul;
Abdul Fatah
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Matematika (JP3M) Vol 3 No 1 (2020): Edisi Mei
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Reka Karya Amerta (REKARTA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.444 KB)
|
DOI: 10.36765/jp3m.v3i1.215
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan kecemasan matematis dengan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP dalam pembelajaran berbasis saintifik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian ini adalah angket efikasi diri, angket kecemasan matematis dan soal tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian ini adalah: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan nilai koefisien regresi sebesar 22,1% (2) terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kecemasan matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan nilai koefisien determinasi sebesar 13% (3) terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan kecemasan matematis dengan kemampuan pemecahan masalah dengan nilai koefisien determinasi sebesar 22,4%. Abstract: This study aims to determine the relationship between self-efficacy and mathematical anxiety with the problem solving ability of students of class VIII SMP in scientific based learning. This research is quantitative research. The instruments of this study were self-efficacy questionnaire, mathematical anxiety questionnaire and problem solving ability test questions. The results of this study are: (1) there is a positive and significant relationship between self-efficacy and problem solving ability with a regression coefficient value of 22.1% (2) there is a negative and significant relationship between mathematical anxiety towards problem solving ability with a coefficient of determination of 13 % (3) there is a significant relationship between self-efficacy and mathematical anxiety with the ability to solve problems with a coefficient of determination of 22.4%.
Post Solution Posing dengan Cooperative Tipe Berkirim Salam dan Soal terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Yaumil, Sekarjati Syahidah;
Yuhana, Yuyu;
Rafianti, Isna
PRISMA Vol 9, No 1 (2020): PRISMA Volume 9, No 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Suryakancana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35194/jp.v9i1.922
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing dengan model pembelajaran cooperative tipe berkirim salam dan soal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian menggunakan metode pre  eksperimental  design  dengan  desain  penelitian  berbentuk  matching  pretestt-posttest comparison group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Cilegon. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh dua kelas eksperimen. Metode penelitian ini melibatkan dua kelas eksperimen dengan dua perlakuan berbeda yakni kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing dan kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran cooperative tipe berkirim salam dan soal. Instrumen yang digunakan yakni tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran cooperative tipe berkirim salam dan soal; (2) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran cooperative tipe berkirim salam dan soal. Kata Kunci : Post Solution Posing, Cooperative tipe Berkirim Salam dan Soal, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis.
Development of Mathematics Learning Media Using STEM Approach to Linear Program Materials
Aprilia, Eka;
Pujiastuti, Heni;
Rafianti, Isna
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v12i1.26268
This study aims to develop mathematics learning media with a STEM approach to linear program material that is valid, practical, and has a potential effect on student responses. This development research uses a research design that is a design research development study type. The research subjects were students of class XI MIPA 5 at SMA Negeri 14 Kota Tangerang. The research subjects were students of class XI MIPA 5 at SMA Negeri 14 Kota Tangerang. Based on the research results, the learning media is suitable for use in the learning process because it fulfills the indicators of validity, practicality, and potential effects. The validity of learning media based on the evaluation of education experts is 86% and the evaluation of media experts is 86%. The practicality of learning media is 94%. The potential effect of learning media is seen from the student's response by 95%.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika dengan pendekatan STEM pada materi program linear yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial terhadap respon siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain penelitian yaitu design research tipe development study. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 5 di SMA Negeri 14 Kota Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran karena memenuhi indikator kevalidian, kepraktisan, dan efek potensial. Kevalidan media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli pendidikan sebesar 86% serta penilaian dari ahli media sebesar 86%. Kepraktisan media pembelajaran sebesar 94%. Efek potensial media pembelajaran dilihat dari respon siswa sebesar. 95%.
Development of Mathematics Learning Media Using STEM Approach to Linear Program Materials
Aprilia, Eka;
Pujiastuti, Heni;
Rafianti, Isna
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v12i1.26268
This study aims to develop mathematics learning media with a STEM approach to linear program material that is valid, practical, and has a potential effect on student responses. This development research uses a research design that is a design research development study type. The research subjects were students of class XI MIPA 5 at SMA Negeri 14 Kota Tangerang. The research subjects were students of class XI MIPA 5 at SMA Negeri 14 Kota Tangerang. Based on the research results, the learning media is suitable for use in the learning process because it fulfills the indicators of validity, practicality, and potential effects. The validity of learning media based on the evaluation of education experts is 86% and the evaluation of media experts is 86%. The practicality of learning media is 94%. The potential effect of learning media is seen from the student's response by 95%.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika dengan pendekatan STEM pada materi program linear yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial terhadap respon siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain penelitian yaitu design research tipe development study. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 5 di SMA Negeri 14 Kota Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran karena memenuhi indikator kevalidian, kepraktisan, dan efek potensial. Kevalidan media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli pendidikan sebesar 86% serta penilaian dari ahli media sebesar 86%. Kepraktisan media pembelajaran sebesar 94%. Efek potensial media pembelajaran dilihat dari respon siswa sebesar. 95%.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM MENDUKUNG KEMAMPUAN ABAD 21
Isna Rafianti;
Nurul Anriani;
Khairida Iskandar
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2018): KALAMATIKA November 2018
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.399 KB)
|
DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol3no2.2018pp123-138
The abilities of the 21st century consist of critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, and collaboration. To support the development of this capability, it is necessary to design a 21st century mathematics-based learning tool. Based on field observations, teachers have not been able to develop a learning tool that leads to this capability. This is due to the lack of knowledge of teachers in designing such learning. If a teacher understands and is able to design a mathematics lesson that leads to 21st century skills, then as a teacher they will be ready to apply it and, in the end 21st century skills for students will flourish. The research approach that will be used in this research is the development research with the aim of producing the product in the form of lesson plans, student worksheets and standard instruments that support the ability of the 21st century. The development model that will be used in this research is 4D development model which includes four stages: define, design, develop and disseminate. But developers only use three stages. The results show that based on the overall score that has been obtained from the testing process shows that the learning tool of mathematics is very good.
STUDI DESKRIPTIF MINAT CALON GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA SETELAH PERKULIAHAN MEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
Isna Rafianti;
Etika Khaerunnisa
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2015): APRIL
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51212/jdp.v8i1.110
This research is motivated by the lack of interest of teachers in the use of props in the process of learning mathematics in elementary school. In accordance with the demands of the curriculum in 2013 and supported by the developed learning theory, learning mathematics is abstract object of study, students need an intermediary that props math-ematics, so that students can more easily understand the concepts that will be pre-sented, and in the end it can deliver students to solve mathematical problems, not only that proposed by the teacher but also the problems in life. The purpose of this study was to determine the interest of prospective elementary teachers on the use of props mathematics after getting lectures media and elementary mathematics learning model. By knowing the interest of prospective elementary teachers will be developed further realization of the state of the subject being studied. The method used is descriptive research, then the instruments used were questionnaires and interviews. The results of this study stated that the interest of prospective elementary teachers on the use of props after attending lectures media and elementary mathematics learning model is high over-all with a percentage of 76.70%.Keywords : Interest, Props Mathematics
IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR GEOMETRI CALON GURU SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI TAHAP BERPIKIR VAN HIELE
Isna Rafianti
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.863 KB)
|
DOI: 10.30870/jppm.v9i2.993
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah dalam penguasaan konsep geometri yang membutuhkan pola berpikir dalam menerapkan konsep dan keterampilan dalam memecahkan masalah tersebut. Tetapi dalam kenyataannya siswa-siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memecahkan soal-soal geometri. Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan mahasiswa yang dipersiapkan untuk menjadi guru sekolah dasar yang profesional. Bukan hanya penguasaan konsep yang harus dimiliki seorang guru, tetapi kesiapan dalam hal mengajar juga harus diperhatikan, terutama pada materi geometri. Guru sebaiknya mengetahui tahapan atau level berpikir geometri siswanya berada pada tahap apa, agar proses pembelajaran dapat dipahami oleh siswa. Sebelum guru mengetahui tahapan berpikir siswanya, sebaiknya guru juga mengetahui tahap berpikir geometri yang dimilikinya, agar guru dapat mengevaluasi diri ketika nanti akan mengajar. Tahap berpikir yang menjadi acuan adalah tahap berpikir geometri dari Van Hiele. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tahap berpikir geometri calon guru Sekolah Dasar ditinjau dari tahap berpikir Van Hiele. Metode yang digunakan adalah menggunakan penelitian deskriptif. Adapun instrumen yang digunakan yaitu angket berupa tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap berpikir geometri calon guru Sekolah Dasar ditinjau dari tahap berpikir Van Hiele sebagian besar (50%) hanya mencapai tahap 1 atau tahap pengenalan. Kata Kunci: Geometri, Tahap Berpikir