Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Kadar Hidroquinon Pada Sabun Pembersih Wajah Batangan yang Diperjualbelikan di Pasar Rustiah, Waode; Muharram, Andi Fatmawati; Arisanti, Dewi; Muawanah, Muawanah; A. Salim, Indra Permata; Amelia, Kiki Putri
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol. 5 No. 2 (2024): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v5i2.450

Abstract

Bar soap is a skin cleansing preparation in solid form made from soap with the addition of desired ingredients, be they natural ingredients or dangerous chemicals. Hydroquinone is a dangerous chemical which, if added excessively to facial cleansing soap, can cause hyperpigmentation on the skin. The use of hydroqunon according to BPOM regulation no. 18 of 2015 is included in the class of hard drugs. Hydroquinone is prohibited from being used because it has dangerous side effects such as skin irritation, facial redness such as a burning sensation and can also cause black spots on the face. This type of research is a laboratory observational study which aims to analyze the hydroquinone levels in bar facial cleansing soap that is sold at the Minasa Maupa market, Sungguminasa, Gowa Regency. The sampling technique was carried out by purposive sampling. The samples were tested qualitatively using the thin layer chromatography method and if positive results were obtained, quantitative analysis was continued using the UV-Vis spectrophotometry method. From the research results of 10 samples of bar facial cleansing soap, 1 sample was positive for containing hydroquinone, indicated by the presence of stains when observed under a UV lamp with an Rf value of 0.427, while the standard Rf value was 0.438. Meanwhile, the other 9 samples did not contain stains so the Rf value could not be calculated. Next, the positive samples were continued with quantitative analysis to obtain a hydroquinone level of 0.013%. The levels obtained were stated to be still below the standards set by BPOM No. 18 of 2015 which amounted to 0.02%
IMPLEMENTASI ADAPTIF PADA DALEM WURYANINGRATAN Purnomo, Agus Dody; Amelia, Kiki Putri; Kynanti, Nanda Mega; Toni, Febri
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Adaptive is a strategic step taken in conservation activities in heritage buildings. This strategy is considered to be wiser in to maintaining heritage buildings, that can also provide solutions for their sustainability. The adaptive strategy also applied to one of the heritage buildings in the city of Surakarta, Dalem Wuryaningratan. The building which has unique architectural and interior forms, considerate as a attraction for visitor of the Danar Hadi Batik museum. This study aims to determine conservation and transformation measures are applied to these heritage buildings. The research method used a qualitative descriptive method. The adaptive strategy is a solution in the conservation steps of Dalem Wuryaningratan. Not only improving the visual appearance of the building, but also for fullfill current building function. Through this paper, it is hoped that it can reminded to the public and policy makers the importance of preserving heritage buildings. The adaptive approach is a creative solution for designers and architects in accomodating sustainability issues in heritage building. Addaptive aproach can also be a source of inspiration for other cities in dealing with the conservation of their heritage buildings.Abstrak: Adaptif merupakan langkah strategis yang dilakukan dalam kegiatan konservasi pada bangunan heritage. Strategi tersebut dinilai lebih bijak dimana selain mempertahankan bangunan heritage tetap berdiri juga dapat memberi solusi untuk keberlanjutannya (sustainable). Strategi adaptif juga diterapkan pada salah satu bangunan heritage di kota Surakarta yakni Dalem Wuryaningratan. Bangunan dengan keunikan bentuk arsitektur dan interiornya menjadi daya tarik museum Batik Danar Hadi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana langkah konservasi dan tranformasi yang diterapkan pada bangunan heritage tersebut. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Strategi adaptif menjadi solusi dalam konservasi Dalem Wuryaningratan. Tidak hanya memperbaiki tampilan visual bangunan tetapi juga menjawab kebutuhan akan fungsi bangunan pada saat ini maupun yang akan datang. Melalui tulisan ini diharapkan dapat menyadarkan kembali kepada masyarakat dan para pengambil kebijakan akan pentingnya pelestarian bangunan heritage. Pendekatan adaptif merupakan solusi kreatif bagi desainer dan arsitek dalam menjawab isu keberlanjutan. Pendekatan adaptif juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi kota-kota lainnya dalam menangani konservasi bangunan heritagenya. 
STUDI KOMPARASI: PERAN ELEMEN DESAIN INTERIOR DALAM MEMBENTUK SUASANA RUANG PADA BAR & LOUNGE Amelia, Kiki Putri; Anwar, Hendi; Hambali, Reza
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2023
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Interior elements are aspects that can shape the atmosphere of a bar & lounge and form the image perceived by its visitors. Bars & lounges have different characteristics from restaurants in general, have different design emphases. The elements of physical and non-physical elements form the atmosphere of space and the perception of visitors. The basic elements forming and filling the space form the atmosphere of a room in a bar & lounge. This research uses a qualitative descriptive method by analyzing through comparisons of data from field observations from 4 different case studies and designer interviews. The building elements in the space are curated through designer interviews to find out the emphasis given in the design, namely shape, texture and lighting, then proceed with analyzing these elements in each case study The results of the study found that the dominant physical elements forming the space were from each of the 4 case studies of bar&loung design. Future research is expected to collect data from visitors to each case study for comparison.Abstrak: Elemen interior merupakan aspek yang dapat membentuk suasana dari sebuah bar & lounge dan membentuk citra yang dipersepsikan oleh pengunjungnya. Bar & lounge memiliki karakteristik yang berbeda dengan restaurant pada umumnya, memiliki penekanan-penekanan desain yang berbeda. Unsur-unsur elemen fisik dan non fisik membentuk suasana ruang dan persepsi dari pengunjung. Elemen dasar pembentuk dan pengisi ruang membentuk suasana ruang pada sebuah bar & lounge Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualititf dengan menganalisis melalui komparasi data hasil observasi lapangan dari 4 studi kasus yang berbeda dan wawancara designer. Elemen pembentuk pada ruang dikurasi melalui wawancara designer untuk mengetahui penekanan-penekanan yang diberikan dalam perancangan yaitu bentuk, tekstur dan pencahyaan untuk selanjutnya dilanjutkan dengan menganalisis elemen-elemen tersebut pada setiap studi kasus. Hasil penelitian dapat elemen fisik pembentuk ruang yang dominan dari masing-masing 4 studi kasus perancangan bar&loung. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan pengumpulan data dari pengunjung masing-masing studi kasus untuk dibandingkan.
PERANCANGAN BARU INTERIOR GALERI BATIK PULAU JAWA DI KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN PENGALAMAN RUANG Faridah, Faridah; Amelia, Kiki Putri; Ismiranti, Athifah Sri
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk merancang interior baru sebuah bangunan fiksi diKota Bandung dengan menggunakan pendekatan pengalaman Ruang. Pendekatan iniberfokus pada interaksi dan pengalaman pengguna terhadap ruang yang diperolehmelalui perpaduan perasaannya serta pemikiran individu dalam elemen-elemen ruangtempat mereka bergerak. Pengalamannya diterimakan dalam indera manusia, meliputiindera penglihatan, peraba, dan pendengaran, serta kemampuan gerak tubuh mereka.Dalam penelitian desain ini, digunakan metode campuran yang melibatkan teknikpengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif meliputi wawancaradengan berbagai pihak terkait, seperti pengelola batik, penjaga museum atau rumahbatik, wisatawan yang berkunjung ke galeri batik, dan warga sekitar maupun luarBandung. Data kuantitatif diperoleh untuk mendukung desain berdasarkan kebutuhanpengguna dan karakteristik lingkungan sekitar. Pengumpulan data ini dilakukan untukmemastikan bahwa desain ini memperhatikan aspek tactile (sentuhan), visual(penglihatan), dan auditory (pendengaran), yang memengaruhi pengalaman fisiologis danpsikologis pengguna dalam ruang. Hasil perihal diteliti turut sebagai rujukan kepada galeribatik lainnya guna menciptakan ruang yang lebih nyaman, aman, dan menyenangkan bagipengunjung.Kata kunci: batik, galeri batik, pengalaman ruang, perancangan baru
PERANCANGAN INTERIOR HOME OFFICE DI SUMMARECON BANDUNG DAN PERPUSTAKAAN SMKN 9 BANDUNG Paramrtha, Rozan Hanun; Amelia, Kiki Putri; Farida, Ariesa
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Laporan ini membahas perancangan interior home office di SummareconBandung dan perpustakaan di SMKN 9 Bandung. Tujuan perancangan home officeadalah menciptakan ruang yang nyaman sebagai tempat tinggal sekaligus ruangdiskusi fungsional dengan nilai estetis. Sementara itu, perancangan interiorperpustakaan bertujuan untuk memperbaharui fasilitas agar meningkatkanproduktivitas dan kreativitas bagi siswa dan guru. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui survei lapangan dandata sekunder dari tinjauan pustaka mengenai standar ergonomi. Proses desainmelibatkan berbagai pihak, termasuk staf perusahaan, principal HarAa Studio, dankontraktor terkait. Hasil perancangan menghasilkan home office yang mendukungkebutuhan klien sebagai tempat tinggal dan kantor yang aman, serta perpustakaanyang dapat memenuhi kebutuhan akses informasi bagi siswa dan guru dengannyaman.Kata Kunci: home office, interior, perpustakaan
Penerapan Elemen Estetik Sebagai Identitas Budaya Lokal Pada Elemen Interior Terminal Penumpang B IJB Kertajati Purnomo, Agus Dody; Amelia, Kiki Putri; Dirayati, Safira
Waca Cipta Ruang Vol. 6 No. 1 (2020): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4194

Abstract

Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kertajati, Kabupaten Majalengka merupakan pintu gerbang internasional daerah Jawa Barat. Sebagai pintu gerbang internasional tentu membutuhkan suatu identitas yang menguatkan bandar udara tersebut. Setiap daerah di Jawa Barat memiliki keragaman ornamentik lokal yang dapat diangkat menjadi identitas pada interior bandar udara internasional. Selain itu keindahan alam, kekayaan flora dan fauna di Jawa Barat dapat menjadi sumber inspirasi dalam berkarya desain dan arsitektur. Penulisan artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengkaji penerapan elemen estetik sebagai identitas lokal pada interior terminal penumpang BIJB Kertajati. Metode yang dilakukan yakni metode deskripsi kualitatif. Diharapkan melalui tulisan ilmiah ini dapat menginspirasi desainer maupun arsitek untuk semakin mengenal keunikan dan keragaman potensi daerah setempat. Kekayaan budaya dan kearifan lokal dapat terus digali dan dikembangan.
PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE PADA BANGUNAN KOMERSIAL NON-CAGAR BUDAYA DI KOTA BANDUNG Amelia, Kiki Putri
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/narada.2024.v11.i1.003

Abstract

Adaptive reuse, defined as the practice of repurposing old buildings by converting them to serve new functions, has become an increasingly common phenomenon in commercial building in Bandung. In the city of Bandung, the local government has established specific guidelines for the classification of cultural heritage buildings, meaning that not all old buildings are recognized as heritage assets. The phenomenon found in commercial buildings nowadays is the reuse of old buildings, with transformation of transforming them into new functions. One common approach is seen in heritage buildings, termed adaptive reuse, where transformations maintain conservation values and principles. Field observations show many non-heritage buildings applying some principles of adaptive reuse in their implementations. Adaptive reuse principles, aligned with decision considerations in implementation, are in line with the principles of transforming forms. Qualitative methods with case studies and data triangulation prove several points in adaptive reuse principles used in transforming old buildings into new ones that are not heritage buildings. Although historical value is not the main focus of these decisions, they refers more towards other aspects such as social, economic, and aesthetic values, which can be additional points in design that are not found in new building designs.
Efektivitas Penggunaan Influencer Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Kenaikan Profit Ditinjau Dari Teori AISAS Havizatun, Melvi; Amelia, Kiki Putri
Manajemen Inovasi Bisnis dan Strategi Vol 3, No 1 (2025): Juni
Publisher : Syiah Kuala University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/manis.v3i1.48886

Abstract

This study aims to determine the digital marketing strategy using influencers on Instagram social media at the Urly Women store seen from the AISAS theory and to determine its effect on increasing profits at the store. This study uses a qualitative descriptive research type. Data collection techniques are through observation and interviews. Interactive Analysis Method is used as a data analysis technique to draw conclusions and suggestions Purposive Sampling is used as a sampling technique based on criteria. The number of informants in the study is 5 people (1 owner, 1 influencer, 3 consumers).The results of the study show that influencers are one of the effective tools when promoting on Instagram social media. However, not all AISAS theories can be achieved by using influencers. From the results of interviews with the owner, the use of influencers cannot significantly increase profits but affects the number of followers or viewers on Instagram, which means that consumers only go to the search stage and do not continue to the action and share stages in the AISAS theory.Keywords: Digital Marketing, Influencer, Instagram, AISAS Theory,URLVWomen
Pelatihan Peningkatan Hard Skill Wirausaha UMKM Go Digital pada Kabupaten Aceh Besar Amelia, Kiki Putri; Havizatun, Melvi; Mauliansyah, Hendri
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/wcdn1067

Abstract

Kemajuan teknologi digital berkembang semakin pesat, maka pelaku UMKM harus mampu memaksimalkan manfaat perkembangan digital. Tren pemasaran di dunia beralih dari yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Digital marketing ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet. Di era digitalisasi saat ini para pelaku bisnis harus siap bersaing dengan meningkatkan hard skill dan kemampuan dalam pelayanan operasional. Salah satu media digital marketing yang sekarang banyak digunakan adalah YouTube. Youtube adalah media untuk berbagi informasi, hiburan, dan promosi produk yang memberikan kemudahan tersendiri bagi konsumen karena disajikan dalam bentuk video yang interaktif. Desa Lambaro yang terletak di Kabupaten Aceh Besar merupakan kawasan yang strategis dalam pusat perdagangan. Namun banyak pelaku UMKM di kecamatan Ingin Jaya yang belum memanfaatkan peluang dari perkembangan teknologi informasi dalam memasarkan produknya. Tujuan pengabdian untuk mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Metode pelaksanaan dilakukan secara tatap muka (luring) dengan metode ceramah di salah satu rumah produksi (home industries) pelaku UMKM. Kesimpulan dapat menambah khasanah keilmuan bagi para pelaku UMKM. Sehingga meningkatkan pengetahuan bagi pelaku usaha terhadap pemanfaatan teknologi dan hard skill.