Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pergerakan semu matahari dan kearifan lokal Jawa dalam konteks sistem penagalan Pranata Mangsa. Motivasi utama penelitian adalah untuk mengintegrasikan ilmu astronomi dengan tradisi lokal yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat petani di Jawa. Metode yang digunakan meliputi studi literatur kualitatif yang menganalisis artikel ilmiah, buku, jurnal, serta wawancara dengan tokoh masyarakat yang ahli dalam Pranata Mangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan waktu tanam dan panen dalam Pranata Mangsa memiliki korelasi yang kuat dengan fenomena astronomi seperti posisi matahari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah integrasi antara pengetahuan astronomi dan kearifan lokal tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan tetapi juga mendukung keberlanjutan praktik pertanian tradisional dan pelestarian budaya.