Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian Subjek Ironi Verbal dalam Kumpulan Puisi A. Mustofa Bisri Andi Karman; Haris Supratno; Suyatno
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2114

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Subjek Ironi Verbal dalam Kumpulan Puisi A. Mustofa Bisri. Masalah yang dianalisis tentang gambaran subjek ironi verbal dalam kumpulan puisi A. Mustofa Bisri. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan unsur sindiran terhadap penguasa, pemuka agama, dan masyarakat kecil dalam kumpulan puisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan struktural. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi A. Mustofa Bisri, yakni Ohoi: Kumpulan Puisi Balsem, Pahlawan dan Tikus, Wekwekwek: Sajak-sajak Bumilangit, Negeri Daging, Aku Manusia, dan Gandrung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kumpulan puisi A. Mustofa Bisri dapat dikatakan subjek ironi verbal dalam sajak AMB mengambil subjek di sekitaran kita. Baik yang bersifat individual maupun sosial. Subjek yang bersifat individual, AMB menggunakan kata “aku” dan “kau”. Penggunaan kata “aku” sengaja digunakan oleh AMB sebagai bentuk introspeksi diri bahkan jika perlu, dilakukan proses kontemplasi sebagai manusia. Sedangkan kata “kau” digunakan sebagai sindiran secara halus hingga tajam yang kadang sampai pada makna sarkas kepada lawan bicaranya. Hal ini menegaskan bahwa AMB memang pantas disebut penulis sajak balsem.
Paradox Subjects in A. Mustofa Bisri's Collection of Poems Suyatno Suyatno; Haris Supratno; Andi Karman
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study entitled Paradox Subjects in A. Mustofa Bisri's Collection of Poems. The problem analyzed is the description of paradoxical subjects in A. Mustofa Bisri's collection of poems. This study aims to find meaning in the subject of paradox. The method used is objective hermeneutic method. The data source for this research is a collection of poems by A. Mustofa Bisri, namely Ohoi, Pahlawan dan Tikus dan Negeri Daging. The results of this study indicate that A. Mustofa Bisri's collection of poems can be said to be a paradoxical subject not only presented through diction or not. Paradoxical subjects can also be seen through opposite relations even without having to directly use the antonym form. Like the difference in each line, the paradox is through the difference in epistemology between aqli and naqli through the view that this night is day and this day is night.
Realisasi Kesantunan Berbahasa Dosen dan Mahasiswa dalam Lingkup Akademik Akram Budiman Yusuf; Andi Karman; Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2381

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai realisasi pematuhan perinsip kesantunan berbahasa dalam lingkup akademik. Melalui penelitian ini akan dicoba melakukan telaah terhadap tuturan dosen dan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam ruang seminar penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan realisasi pematuhan prinsip kesantunan berbahasa di ruang seminar penelitian mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Negeri Makassar (UNM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan meliputi: (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan/ penghargaan (3) maksim kemurahan (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan/kecocokan, (6) maksim simpati, dan (7) pematuhan maksim kebijaksanaan dan kemufakatan. Secara umum, dosen dan mahasiswa dalam seminar telah mematuhi prinsip kesantunan berbahasa.
Analisis Makna Konotasi pada Lirik Lagu “Tenang” Oleh Yura Yunita (Kajian Semantik) Akhiruddin Akhiruddin; Lina Nur Ashlah; Andi Karman; Sehe Sehe; Akram Budiman Yusuf
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i2.758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna konotasi yang terkandung dalam lirik lagu “Tenang” oleh Yura Yunita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan pencatatan data yaitu peneliti harus menyimak data secara terus menerus kemudian mencatat hasil temuan data yang sudah diperoleh berupa transkrip lagu “Tenang” oleh Yura Yunita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna konotasi dalam lirik lagu “Tenang” oleh Yura Yunita memiliki makna tersirat yang mengacu kepada perasaan seseorang yang mencari ketenangan dan kedamaian dalam diri sendiri. Lagu ini juga menunjukkan rasa percaya, rasa aman, perlindungan dan harapan kepada Tuhan. Dalam lagu “Tenang” oleh Yura Yunita juga memiliki makna konotasi positif seperti terdapat pada diksi tenang dan pada lirik Menanti-nanti cahaya-Mu, beri aku petunjuk-Mu. Konotasi negatif juga terdapat pada lirik Tak bisa ku tertidur lagi, Melayang pikirku tak pasti dan pada diksi resah dan gelisah.
Edukasi Multiliterasi, Bahasa, dan Sastra untuk Kemajuan Bangsa Andi Karman; Besse Herdiana; Ulfah Zakiyah Hamdani; Taufiq Taufiq; Elisabet Mangera
Abdimas Langkanae Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jpm.v4i1.248

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan multiliterasi di kalangan dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja. Melalui serangkaian kegiatan seperti seminar, diskusi, dan sosialisasi, peserta dibekali dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep multiliterasi serta keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman yang terus berkembang. Pemilihan tema yang relevan, pemanfaatan teknologi dan media sosial dalam pemasaran acara, serta evaluasi menyeluruh terhadap keberhasilan acara merupakan beberapa faktor kunci dalam kesuksesan pengabdian ini. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan multiliterasi di kalangan peserta, serta partisipasi aktif dan keterlibatan mereka dalam acara. Diharapkan bahwa pemahaman yang lebih baik tentang konsep multiliterasi ini akan membantu peserta menjadi lebih siap menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang dan berkontribusi secara positif dalam pengembangan masyarakat.
Voices of Literature Academics Toward The Rise of AI-Generated Literature Rahmat Setiawan; Sri Nurhidayah; Andi Karman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4170

Abstract

The principle of this research is to explore the perspectives of literary academics on AI’s ability to create literary works. This type of research is qualitative and the approach in this research is a case study. There are 3 lecturers who are the subjects in the interview which is packaged in a forum group discussion which is also the data collection technique used in this study. The data in this study are statements from the subjects during the FGD and the data source is the transcript of the FGD. The analysis technique used in this research is thematic analysis. From the analysis, it is found that AI-Generated literary works provides multiple perspectives from literary academics: 1) Concerns about the impact of AI on literature; 2) AI’s potential to expand access to literature; 3) The need for collaboration between humans and AI; and 4) The need for regulation and ethics in the development of AI for literature. This research shows that literary academics have mixed views on the development of literature created with AI. They have concerns about the impact of AI on literary values and traditions, but they also see the potential for AI to expand access to literature. Literary academics emphasise the importance of collaboration between humans and AI in creating literature and the need for regulation and ethics in the development of AI for literature.
Representasi Makna Kultural dalam Gerakan Tari Seka Kontemporer Suku Kamoro Papua Ratu Bulkis Ramli; Andi Karman; Suparman Suparman; Musriani Musriani
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i3.859

Abstract

Tari merupakan salah satu warisan budaya yang menjadi identitas suatu suku yang ada di Indonesia. Selain sebagai bentuk ekspresi, tari juga dapat menjadi representasi yang menghubungkan masyarakat dan budayanya. Begitupula denga Tari Seka dari suku Komoro Papua. Meskipun demikian, tidak semua orang dapat memahami makna dari setiap gerakan tari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kultural dalam gerakan Tari Seka Kontemporer suku Komoro Papua menggunakan pendekatan semiotika Pierce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berorientasi pada makna gerakan tari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan atau observasi terhadap pagelaran tari di kegiatan Merauke Imbuti Festival 2024 dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan transkrip data, klasifikasi data, dan mereduksi data. Adapun hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 8 gerakan dalam tarian yang merepresentasikan makna kultural. Selain gerakan, formasi gerakan tari menjadi wujud dari representamen yang menghasilkan interpretan terhadap pembacanaya.
Bimtek Penggunaan Aplikasi Mendeley dalam Mengelola Rujukan Karya Ilmiah Ibnu Mansyur Hamdani; Andi Karman; Ulfah Zakiyah Hamdani; Nurul Fuady Adhalia; A. Hermina Julyaningsih
Madaniya Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1100

Abstract

Penulisan karya ilmiah adalah elemen penting dalam dunia akademik yang berperan dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, pengelolaan referensi secara manual masih sering menjadi tantangan bagi mahasiswa dan penulis pemula karena rawan melakukan kesalahan format sitasi, ketidakkonsistenan, dan memakan waktu. Untuk mengatasi kendala tersebut, kegiatan bimbingan teknis Penggunaan Aplikasi Mendeley dalam Mengelola Rujukan Karya Ilmiah dilaksanakan dengan tujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan mengimpor referensi, mengelola pustaka, membuat sitasi otomatis, serta mengintegrasikan Mendeley dengan Microsoft Word. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta, dengan rata-rata kemampuan meningkat hingga 80% dibandingkan sebelum pelatihan. Peserta berhasil memahami dan menerapkan fitur Mendeley secara efektif untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan referensi. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam mendukung literasi akademik mahasiswa dan masyarakat umum serta mendorong terciptanya budaya penulisan karya ilmiah yang berkualitas dan efisien.