Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN BERDASARKAN NILAI PRODUKSI DI KABUPATEN GROBOGAN Gamaputra, Yohanes; Bayu Nuswantara
Jurnal Agrotech Vol 13 No 2 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i2.133

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat meningkatkan pendapat masyarakat dan menjadi penggerak utama dalam bidang agribisnis di Kabupaten Grobogan. Sektor pertanian masih sangat dominan terhadap pembentukan Product Domestic Regional Bruto di Kabupaten Grobogan, dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 28,64%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan produk dan menganalisis daya saing produk unggulan di Kabupaten Grobogan menggunakan analisis LQ dan tipologi klassen, data yang diambil yaitu melalui BPS yang kemudian diolah lagi time series untuk data tahun 2015-2019. Data diperoleh dari nilai produksi komoditi pertanian Kabupaten Grobogan dan nilai produksi komoditi pertanian Provinsi Jawa Tengah dari komoditi tanaman pangan. Terdapat 8 (delapan) komoditas tanaman pangan, yaitu: padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. dimana tergolong LQ > 1 terdapat komoditas yang memenuhi daerahnya, antara lain: Jagung, kedelai, dan kacang hijau. Jadi, diperoleh nilai jagung sebesar 2,37456, kedelai sebesar 3,83755, dan kacang hijau sebesar 2,91047 dan komoditas lainnya tergolong LQ < 1 dimana komoditas tidak dapat memenuhi daerahnya. Sedangkan, pada analisis tipologi klassen termasuk kategori unggul, antara lain: kacang hijau pada kuadran I lalu jagung dan kedelai pada kuadran III. Sedangkan komoditas lainnya, yaitu padi sawah, kacang tanah, padi ladang, ubi kayu, dan ubi jalar tergolong pada kuadran II dan IV.
Kelayakan Ekonomi Usahatani Kopi Robusta di Desa Lowungu Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung Franscois Michael Young; Nuswantara, Bayu
Media Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v7i2.4670

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang ada di dunia. Indonesia disebut negara agraris karena banyak penduduknya bekerja di sektor pertanian. Salah satu sektor pertanian yang penting bagi negara Indonesia adalah  perkebunan. Salah satu komoditas perkebunan yang menjadi unggulan Indonesia adalah kopi.  Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat digemari masyarakat.  Kabupaten Temanggung adalah salah satu  produsen kopi terbesar di Jawa Tengah. Pada praktiknya, tidak setiap tahun produksi kopi terutama kopi robusta sangat memuaskan. Terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan produktivitas kopi belum optimal diantaranya iklim dan hama. Apabila kendala tersebut  menyerang, maka produksi kopi tidak bisa optimal (kebanyakan pohon kopi tidak berbuah lebat). Ketika kondisi ini berjalan terus menerus, Analisa terhadap kelayakan ekonomi dapat dilakukan supaya petani kopi bisa mengetahui apakah usahatani yang dijalankan tetap layak dilakukan atau tidak. Penelittian dilakukan di Desa Lowungu, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung pada bulan Juli -  September 2023. Sampel yang digunakan berjumlah 52 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil analisis yang didapatkan adalah: Biaya usahatani sebesar Rp 22.824.463,69; penerimaan sebesar Rp 61.188.224,02; pendapatan sebesar Rp 38.363.760,33; R/C Ratio sebesar 2,68; B/C Ratio sebesar 1,68; BEP Produksi sebesar 553,58 dan BEP harga sebesar Rp 15.379,92. Berdasarkan hasil analisis maka usahatani kopi robusta di Desa Lowungu, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung dinyatakan layak untuk diusahakan.
Dinamika Nilai Daya Saing Jambu Mete Indonesia Di Pasar Internasional Desinta Maharani, Nadia; Nuswantara, Bayu
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5257

Abstract

Jambu mete merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar internasional. Jambu mete dibudidayakan di bagian wilayah Indonesia bagian timur dengan kondisi lahan yang kering dan sedikit unsur hara. Pada kondisi lahan tersebut produksi jambu mete kurang maksimal baik kuantitas maupun kualitasnya. Ketika pandemic Covid-19 menjadi tantangan bagi petani atau pelaku ekspor dalam pemenuhan kebutuhan jambu mete bagi negara lain. Tujuan dari penelitian ini berupa mengetahui dinamika daya saing jambu mete serta mengetahui perbedaan daya saing jambu mete pada kondisi Covid-19. Objek penelitiannya meliputi beberapa negara seperti Brazil, Filipina, Jerman, India, Indonesia, Myanmar, Belanda, Nigeria, Singapura, Thailand dan Vietnam yang menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini pengambilan data melalui UN Comtrade yang menggunakan teknik analisis data dari Revealed Comparative Advantage (RCA), Trade Specialization Index (ISP), Ekspor Product Dynamics (EPD) dan uji beda dengan periode analisis 2010-2022. Hasil RCA bernilai 5 sebelum terjadinya Covid-19 dan 7.2 saat terjadi Covid-19 sehingga daya saingnya kuat. Hasil ISP menunjukkan sebagai negara pengekspor berada pada tahap kematangan dengan nilai 0.94. Hasil EPD menunjukkan berada pada posisi Retreat dengan nilai sumbu X=0.44 dan sumbu  Y=0.14 yang menunjukkan bahwa pangsa pasar ekspor dan pangsa pasar produk dalam perdagangan mengalami penurunan. Uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ekspor jambu mete sebelum (2010-2019) dan pada saat (2020-2022) Covid-19 dengan nilai 0,083. Dengan demikian diharapkan  petani dan pelaku ekspor dapat menjaga dan mempertahankan kualitas, kuantitas, mupun kesetabilan produk jambu mete untuk memenuhi kebutuhan di pasar internasional.
RISET PASAR TEH BIT CELUP “BIETEN THEE” Dwi Septian, Bagas; Maria; Herawati, Maria Marina; Handoko, Yoga Aji; Nuswantara, Bayu; Simanjuntak, istok Hasiholan; Sutrisno, Alfred Jansen; Simamora, Liska; Yuliawati
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i2.5413

Abstract

Produk teh bit “Bieten Thee” dibuat untuk membantu menaikkan nilai tambah dari komoditas bit yang kurang diserap pasar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan riset pasar produk baru yaitu minuman teh dari bit “Bieten Thee” dengan mengetahui karakteristik dan perilaku konsumen terhadap atribut produk yang diberikan apakah dapat diterima serta memuaskan konsumen. Data penelitian didapatkan melalui kuesioner yang diisi oleh 30 calon konsumen bieten thee dengan syarat sudah mencoba dan tertarik untuk membeli produk kedepannya. Metode analisis yang digunakan yaitu IPA (Importance Performance Analysis) dan CSI (Customer Satisfaction Index). Hasil pengukuran karakteristik konsumen dari data menunjukkan minat terbesar berasal dari rentan usia 20-30 yang memiliki keterbukaan besar terhadap inovasi baru dan mulai sadar tentang kesehatan tubuh. Mayoritas calon konsumen berjenis kelamin laki-laki (60%), dimana mayoritas-nya memiliki latar belakang pendidikan layak yang tergolong SMA ke atas. Penghasilan dari calon konsumen bieten thee mayoritas berada pada Rp.1.000.000-Rp.2.500.000 dimana pada tingkat pendapatan ini konsumen akan cenderung lebih selektif terhadap pembelian produk yang dibutuhkan. Perilaku dari konsumen terhadap atribut produk terlihat dari hasil olah data dari metode IPA pada kuadran I (manfaat produk membuat konsumen tertarik dan rasa produk dapat diterima dan dinikmati) dan III (aroma produk mernarik, aroma dapat diterima, rasa produk memuaskan, dan harga produk terjangkau) perlu diperbaiki dan kuadran II (warna produk menarik, warna dapat menjadi ciri khas, manfaat dari produk menjadi kelebihan, model kemasan mendukung keawetan produk, dan tampilan kemasan menarik) dan IV (harga produk sesuai dengan kelebihan yang ditawarkan) perlu dipertahankan.
Hubungan Bauran Pemasaran (7P) dengan Keputusan Pembelian Konsumen Kopi Kenangan Salatiga Yoktan, Excel Dionisiyus; Nuswantara, Bayu
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.17339

Abstract

This study aims to identify consumer characteristics and analyze the relationship between marketing mix (7P) and consumer purchasing decisions at Kopi Kenangan Salatiga. Data were collected by survey, using questionnaires to 96 purposively selected respondents. Data were analyzed using Spearman rank correlation. The results showed that Kopi Kenangan's main market segments are young people and women; all elements of the marketing mix (7P) consisting of product, price, place, promotion, people, process, and physical evidence have a significant relationship with consumer purchasing decisions at Kopi Kenangan Salatiga. Based on these results, Kopi Kenangan is advised to strengthen its marketing strategy especially on the aspects of physical evidence, price, and product to increase consumer attraction and loyalty in Salatiga.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN CRIPING SINGKONG PRESTO PAK NUR Nugroho, Daniel Sandi; Nuswantara, Bayu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4049

Abstract

Presto Pak Nur Cassava Criping is one of the industries that processes cassava into criping. The amount of cassava criping production at Pak Nur Singkong Criping has decreased in the Covid 19 pandemic era until now. So it is necessary to carry out a consumer satisfaction analysis to determine the level of consumer satisfaction with cassava criping. The purpose of this research is to analyze product importance, level of consumer satisfaction, and attribute position based on the level of consumer interest and producer performance. The method used in this research is descriptive, Customer Satisfaction Index (CSI) analysis and Importance Performance Analysis (IPA) analysis. The attributes used in this research are color, aroma, taste, packaging, labels, texture, social media, direct channels, indirect channels, pricing and discounts. The results of analyzing the level of consumer satisfaction using the Customer Satisfaction Index (CSI) method obtained a score of 72.64%, which shows satisfaction. The attributes that are considered important and must be maintained are taste, packaging, texture, color and aroma. In quadrant II (maintain performance) there are attributes: taste, packaging, texture, color and aroma; while in quadrant III (low priority) there are attributes: labels, social media, direct channels, indirect channels, pricing and discounts.Keywords: Criping Singkong Presto Pak Nur, CSI, IPA, CassavaINTISARICriping Singkong Presto Pak Nur merupakan salah satu industri yang mengolah singkong menjadi criping. Jumlah produksi criping singkong di Criping Singkong Pak Nur mengalami penurunan di era pandemic Covid 19 hingga sekarang. Sehingga perlu dilakukan sebuah analisis kepuasan konsumen untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap criping singkong. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kepentingan produk, tingkat kepuasan konsumen, dan posisi atribut berdasarkan tingkat kepentingan konsumen dan kinerja produsen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan analisis Importance Performance Analysis (IPA). Atribut yang digunakan pada penelitian ini adalah warna, aroma, rasa, kemasan, label, tekstur, media sosial, saluran langsung, saluran tidak langsung, penetapan harga dan potongan harga. Hasil analisis tingkat kepuasan konsumen dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh skor sebesar 72,64% yang menunjukan puas. Atribut yang dinilai penting dan harus dipertahankan adalah rasa, kemasan, tekstur, warna, dan aroma. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) terdapat atribut: rasa, kemasan, tekstur, warna, dan aroma; sedangkan pada kuadran III (prioritas rendah) ada atribut: label, media sosial, saluran langsung, saluran tidak langsung, penetapan harga, dan potongan hargaKata Kunci: Criping singkong Presto Pak Nur, CSI, IPA, Singkong.
ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI DESA BANTAL KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG Acditilis Andono Putra; Bayu Nuswantara; Hendrik Johannes Nadapdap
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 1 (2020): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/.v3i1.3546

Abstract

Kedelai merupakan komoditas utama setelah padi dan jagung bagi mayoritas petani di Desa Bantal Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, sehingga dibutuhkan sistem adopsi inovasi kedelai varietas grobogan. Penelitian ini bertujuan (1) memperoleh gambaran tentang adopsi inovasi teknologi kedelai varietas grobogan. (2) menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi yang meliputi  usia, tingkat pendidikan, pengalaman petani, luas lahan,  jumlah tanggungan keluarga, akses informasi, akses modal dan karakteristik teknologi, terhadap adopsi inovasi teknologi kedelai varietas grobogan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan 60 sampel terdiri dari petani kedelai varietas grobogan 30 orang dan petani kedelai varietas non grobogan 30 orang menggunakan Simple Random Sampling Metode analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil analisis regresi logistik menunjukan bahwa usia dan karakteristik teknologi berpengaruh terhadap adopsi inovasi teknologi kedelai varietas grobogan, sedangkan tingkat pendidikan, luas lahan, akses modal, dan akses informasi merupakan variabel yang tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap adopsi inovasi teknologi kedelai varietas. Kata Kunci : regresi logistik, adopsi teknologi, kedelai varietas grobogan
Botol Ajaib: Memproduksi Sayuran Segar dari Sampah Plastik Bayu Nuswantara; Damara Dinda Nirmalasari Zebua; Yuliawati Yuliawati; Esther Sheliena; Tinjung Mary Prihtanti; Maria Maria; Lasmono Tri Sunaryanto; Klarista Ardiani; R. Aji Bayu Nugroho
Madaniya Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1077

Abstract

Upaya untuk menjaga lingkungan di sekitar kita adalah tanggung jawab bersama yang harus terus diusahakan. Hal ini memerlukan kesadaran dari setiap individu yang kemudian perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran siswa SD Kanisius Gendongan untuk peka terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan sampah plastik melalui praktik pertanian secara hidroponik. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyuluhan untuk memberikan pemahaman pentingnya mengelola sampah plastik, dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung oleh peserta kegiatan didampingi dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini diikuti oleh 39 siswa kelas IV dan V yang dibagi ke dalam 8 kelompok. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk praktik menanam bibit sayuran secara hidroponik menggunakan botol plastik bekas yang telah disiapkan. Nutrisi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman adalah pupuk cair (AB Mix). Manfaat yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah setiap peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkan sampah plastik khususnya botol plastik bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna.
HUBUNGAN ANTARA HARGA, MEREK, THREAT EMOTION, DAN LOKASI PENJUALAN DENGAN LOYALITAS KONSUMEN YOGHURT MEMORY 84 DI KOTA SALATIGA Firmanto, Firmanto; Nuswantara, Bayu
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 1, ISSUE 2, 2020: JANUARY-JUNE
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.141 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v1i2.4548

Abstract

Yoghurt Memory 84 merupakan susu hasil fermentasi yang diproduksi di Kota Salatiga. Sehubungan dengan perkembangan usaha yang semakin maju di era sekarang, loyalitas konsumen menjadi salah satu penentu keberlangsungan suatu usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan harga, merek, threat emotion dan lokasi penjualan terhadap loyalitas konsumen Yoghurt Memory 84. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan  Mei-Juni 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan insidental sampling. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang konsumen Yoghurt Memory 84. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga (X1) memiliki tingkat hubungan sangat kuat terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan nilai korelasi 0,874; merek (X2) memiliki tingkat hubungan rendah terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan nilai korelasi 0,351; threat emotion (X3) memiliki tingkat hubungan sedang terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan nilai korelasi 0,595; dan lokasi penjualan (X4) memiliki tingkat hubungan kuat terhadap loyalitas konsumen (Y) nilai korelasi 0,793. Semua variabel harga, merek, threat emotion, dan lokasi penjualan terbukti positif dan signifikan dengan loyalitas konsumen (Y). Caffe Yoghurt Memory 84 perlu memperhatikan variabel-variabel dalam penelitian ini, terutama harga dan lokasi penjualan untuk meningkatkan loyalitas konsumen.
THE INFLUENCE OF ENTREPRENEURIAL INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS ON THE SUSTAINABILITY OF THE ORGANIC VEGETABLE BUSINESS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Sepriani, Wiwi; Nuswantara, Bayu; Maria, Maria
Agric Vol. 35 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2023.v35.i2.p301-328

Abstract

The organic vegetable business is a business that has high opportunities. The real conditions experienced during the Covid-19 pandemic harmed farmers who were also in the organic vegetable business, namely a 50 percent decrease in sales. A sustainable agricultural business depends on the entrepreneurial spirit possessed by agribusiness actors. This study aims to analyze the influence of entrepreneurial internal and external factors on the sustainability of the organic vegetable business with business performance as an intervening variable. This research was carried out from October to December 2022 in Batur Village, Getasan District. The type of research used in this research is descriptive quantitative, with primary and secondary data types. The sample used is 100 respondents, taken by nonprobability sampling with the purposive method. Data analysis techniques used by researchers are structural equation modeling (SEM) and partial least squares path modeling (PLS-SEM). The results of this research are entrepreneurial internal factors (X1) with p-value 0,003 and entrepreneurial external factors (X2) with p-value 0,000 have a significant and significant positive effect on the sustainability of the organic vegetable business (Y2). But entrepreneurial internal factors (X1) with p-value 0,117 and entrepreneurial external factors (X2) with p-value 0,122 have no significant effect on business sustainability (Y2) through business performance (Y1) as intervening variables. Therefore, if everyone improves business performance personally it will distrupt business performance in the group.