Claim Missing Document
Check
Articles

Kontestasi antara pengetahuan modern dan tradisional dalam praktek pertolongan ibu hamil dan bayi di Kabupaten Gowa Muhammad Syukur; Mario Mario
Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge of labor practices that are owned by both shamans and midwife or medical personnel actors will certainly produce a power effect in the arena of labor. Instead the power possessed by each actor will give birth to knowledge in the arena of pregnant mother and baby help activities. This study aims to: 1) Analyze the contestation of modern knowledge possessed by midwives and local knowledge possessed by traditional birth attendants in the process of assisting pregnant women to the birth process in Gowa Regency. 2) Analyze the contestation of modern knowledge possessed by midwives and local knowledge possessed by traditional birth attendants in the process of care for postpartum mothers and infant care. Data collection is done using the method of in-depth interviews, observation and documentation. Data analysis is done through the process of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Checking the validity of the data is done in four ways, namely: credibility; transferability; dependability; confirmability. The results show that: 1) Contestation between modern knowledge and local knowledge in the practice of pregnant and childbirth assistance leads to a pattern of domination in which this pattern occurs in the arena of pregnancy, where modern knowledge of midwives dominates the traditional knowledge of shamans. 2) Contestation between modern and traditional knowledge in the practice of infant assistance shows a pattern of contestation of coexistence in which modern knowledge possessed by midwives and traditional knowledge possessed by traditional birth attendants are present together but have their respective parts without interfering with each other in the process of infant help
Konstruksi Sosial Perilaku Beragama pada Mahasiswa Aktivis Dakwah LDF SC Al Furqan UNM Andi Agustang; Muh. Yusuf Shaleh; Muhammad Syukur; A. Octamaya Tenri Awaru; Andi Dody May Putra Agustang
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 12 No 1 (2023): SOLIDARITY
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/solidarity.v12i1.71515

Abstract

Ekspresi perilaku beragama mahasiswa aktivis dakwah dijadikan representasi keislaman sejati di kalangan mereka. Namun disisi lain, juga memunculkan beragam stigma negatif. Tujuan artikel ini untuk menganalisis konstruksi sosial perilaku beragama mahasiswa aktivis dakwah LDF SC Al-Furqan di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan sekaligus dampaknya bagi mahasiswa aktivis dakwah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif paradigma konstruktivisme dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Konstruksi perilaku beragama mahasiswa aktivis dakwah di momen eksternalisasi ditandai dengan kehadiran murabbi, senior, dan teman sepergaulan yang berupaya mengkonstruksi pemahaman bahwa perilaku beragama tersebut adalah wujud ketaatan terhadap ajaran islam. Namun pada momen objektivasi telah terdapat tiga konstruksi berbeda yaitu a.) Sebagai keharusan sebab telah memiliki landasan yang jelas dari kitab suci, b.) Sebagai anjuran sebab memiliki dampak positif bagi individu, c.) Sebagai hal yang perlu disesuaikan dengan kondisi sosiokultural sebelum menerapkannya. Tiga konstruksi ini menjadikan objektivasi sebagai momen yang paling dominan. Pada momen internalisasi aktualisasi perilaku beragama kurang optimal karena rasa ketidaksiapan diri, khawatir menimbulkan penolakan dari keluarga, dan masyarakat. Dampak positif perilaku beragama tersebut yakni pengembangan kompetensi atau wawasan keislaman, stabiltas psikis, dan rasa terproteksi dari hal negatif. Adapun dampak negatifnya seperti penolakan, dan stigma negatif dari keluarga, teman sepergaulan, dan masyarakat.
DISKRIMINASI GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM WAJAH POLITIK DI INDONESIA: Gender Discrimination Against Women in the Face of Politics in Indonesia ana, sulfiana; Muhammad Syukur; Ridwan Said Ahmad
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2023): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v4i2.2954

Abstract

Dalam masyarakat patriarkhis, laki-laki dianggap memiliki peran gender yang lebih privilege ketimbang peran gender perempuan. Pembedaan kepantasan tersebut, dirasa tidak adil bagi perempuan karena peran gender adalah hasil konstruksi sosial. Contoh nyatanya, lelaki lebih cocok berkiprah diranah publik sedangkan perempuan lebih cocok berkiprah diranah domestik, sehingga keterlibatan wanita dalam proses politik di Indonesia masih sangat minim. Adanya subordinasi gender menjadi penghalang bagi keterwakilan perempuan untuk berpartisipasi dalam ranah politik. Tujuan penelitian ini adalah membahas tentang diskriminasi gender terhadap perempuan dalam ranah politik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya patriarki yang sudah berakar kuat sejak jaman dulu dan diwariskan turun-menurun membuat laki-laki merasa lebih superior daripada perempuan. Budaya patriarki menempatkan kedudukan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan sehingga sering kali terjadi praktik-praktik ketidakadilan dan diskriminasi terhadap perempuan.Kata Kunci: Perempuan, Diskriminasi gender, Politik.
Penerapan Model Green School Dalam Rangka Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 12 Bone Muhammad Syukur; Jumadi Jumadi; Bahri Bahri; Nurlela Nurlela; Andi Dewi Riang Tati; St.Junaeda St.Junaeda; Rasyid Ridha
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1713

Abstract

Permasalahan program green school yang dilaksanakan disekolah belum diintegrasikan dalam kurikulum di sekolah. Rendahnya kesadaran peserta didik terhadap pentingnya gaya hidup berkelanjutan menjadi faktor mewujudkan go green di sekolah sangat sulit. Pengabdian ini diharapkan menjadi salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sosialisasi berbagai kegiatan yang dapat mendukung go green school di SMA Negeri 12 Bone diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik sehingga gaya hidup berkelanjutan dapat diwujudkan. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa karakter peserta didik dan guru di SMA Negeri 12 Bone dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan sudah nampak pada berbagai kegiatan, baik kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone maupun kegiatan yang dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur di SMA Negeri 12 Bone, orang tua peserta didik maupun masyarakat sekitar
JENIS DAN MORFOLOGI KURA-KURA AIR TAWAR DI SUNGAI METIAN DESA KORONG DASO KABUPATEN SINTANG Syukur, Muhammad
Publikasi Informasi Pertanian Vol 19 No 2 (2023): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v19i2.929

Abstract

Sungai Metian desa Korong Daso Kabupaten Sintang merupakan salah satu habitat Kura-kura air tawar. Sungai Metian memiliki kondisi yang cukup baik, airnya jernih, substrat tanah berpasir, pepohonan rindang dan terdapat bebatuan, yang cocok untuk tumbuh dan berkembangnya Kura-Kura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan morfologi Kura-Kura air tawar pada Sungai Metian. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Visual Encounter Survei (VES) dan  dikombinasikan dengan sistem jalur. Pengumpulan data dilakukan pada malam hari pukul 19:00-22:00 WIB dan pagi hari 08:00-12:00 WIB melalui pengamatan langsung, pemasangan pancing, bubu dan penyelaman. Hasil penelitian ditemukan 3 jenis Kura-Kura air tawar yaitu Kahpos (Dogania subplana ) sebanyak 3 individu, Jolabik Hinut (Amyda cartilaginea) sebanyak 2 invidu dan  Kolop Pohkang (Notochelys platynota) sebanyak 5 individu. Secara morfologis jenis Dogania subplana memiliki karapas atau cangkang lunak, berbentuk jorong atau memanjang, pipih datar, plastron tidak menutupi semua areal bagian perut serta dapat digerakan. Lehernya panjang sehingga kepalanya dapat menjangkau sekurangnya setengah dari karapas atau cangkangnya, tungkai depan dan belakang dengan selaput penuh, berkuku runcing. Jenis Amyda cartilaginea memiliki tonjolan menyerupai spiral berjumlah satu baris, pada perisai punggung terdapat bintil-bintil kecil membentuk garis-garis yang terputus-putus dari depan ke belakang. Kepala bewarana hitam memiliki bintik-bintik bewarna kuning. Tungkai depan dan belakang mempunyai selaput penuh dan jari-jari kaki mempunyai cakar yang relatif kuat dan berujung lancip. Kura-kura jenis Notochelys platynota memiliki karapas datar memanjang, punggung bewarna coklat, vetral scute berjumlah enam dan costal berjumlah empat keeping. Plastron tidak dapat digerakan. Pada masing-masing scute. gular, humeral, pectoral, abdominal, femoral, dan anal masing- masing berjumlah 2 keping. Tungkai depan dan belakang berselaput penuh.
DISTRIBUTION OF TENGKAWANG TUNGKUL TREE SPECIES (Shorea stenoptera) IN KENSURAY VILLAGE FOREST, KAPUAS HULU REGENC Mulyadi, Kusni; Syukur, Muhammad
Publikasi Informasi Pertanian Vol 20 No 1 (2024): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v20i1.1102

Abstract

Tengkawang tungkul (Shorea stenoptera) adalah salah satu pohon perdagangan dari kelompok meranti yang mempunyai peran penting baik secara ekonomis, ekologis maupun sosial. Pada Hutan Desa Kensuray tumbuh dan tersebar jenis tengkawang tungkul, yang secara empiris sangat dikenali oleh masyarakat dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran jenis pohon tengkawang tungkul (Shorea stenoptera) di Hutan Desa Kensurai Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian dilakukan dengan mengunakan metode jalur atau transek pada setiap jalur dilakukan eksplorasi sebaran pohon Tengkawang tungkul. Jalur pengamatan dibuat sebanyak 5 (lima) jalur degan jarak antar jalur 200 m, panjang jalur 1.000 m dan lebar jalur 50 m secara keseluruhan luas area pengamatan adalah 25 hektar. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini meliputi persiapan, observasi lapangan, penentuan jalur pengamatan dan eksplorasi sebaran jenis Tengkawang Tungkul pada setiap jalur pengamatan. Hasil penelitian ditemukan 50 individu Tengkawang Tungkul, dengan kisaran diameter 30 – 200 cm, tumbuh pada wilayah landai dan lereng dengan keadaan tanah yang lembab dan kering.Tengkawang Tungkul ditemukan pada titik koordinat  berkisar antara N 00⁰03’33.9” E 111⁰31’32.3” sampai dengan N 00⁰03’44.6” E 111⁰03’46.9” dan pada ketinggian tempat dari permukaan laut 100-150 m dpl.Tengkawang Tungkul tersebut menyebar secara acak. Mengingat jumlah individu Tengkawang Tungkul dialam yang sangat terbatas dan sedikit, maka diperlukan upaya secara kolaboratif dan bersinergi antara masyarakat melalui LPHD setempat dengan instansi terkait untuk menjaga dan menjamin kelestariannya.
Peran Budaya Literasi dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Sekolah Dasar Riska Riska; Muhammad Syukur
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i2.435

Abstract

Literacy is the capacity to comprehend, gain access to, and effectively utilise information through speaking, writing, and reading activities. It is indisputable that there are encouraging and discouraging aspects throughout the implementation of the School Literacy Movement in order to improve kids' interest in reading, particularly in elementary schools. This study aimed to investigate the role of literacy activities, educational hurdles, and initiatives to boost reading motivation in elementary school students. This study is qualitative in nature. Principals of schools, as well as pupils and instructors at Inpresi Kadundungan Elementary School, participated in the study. ways for gathering data through observation, writing, and interviewing. Based on the study's findings, it can be concluded that literacy-related activities help kids become more interested in reading and help teachers and administrators work to remove obstacles to literacy-related activities.
Analisis Rendahnya Kemampuan Literasi dan Numerasi SD Inpres Bontote’ne Pattarungan Bajeng Barat Nanda Mayla Faizha Nur; Muhammad Syukur
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i2.437

Abstract

Inpres Bonto'tene Elementary School, to be precise in Pattarungan Village, West Bajeng District, Gowa Regency, the low literacy and numeracy skills of these students occur due to a lack of attention and teaching from their parents and some of their teachers. The method used in this research is a qualitative method which will produce research that is accurate and factual. The type of approach taken is a descriptive approach that describes a situation or phenomenon more accurately. Methods of data collection is done through interviews, direct observation and documentation. The total number of students is 108 people and the number of classes is only 6, there are some students who are not yet able to do calculations, multiplication and division, while some of the grade levels are still unable to read and you can see which ones are still spelling and not fluent. With the Teaching Campus activities held by the Ministry of Education and Culture, it is hoped that it will be able to create and improve the National Literacy Movement in schools which will then provide interesting experiences for students and students at school.
Implementasi Peningkatan Minat Berliterasi, Numerasi Dan Adaptasi Teknologi Siswa Melalui Program Kampus Mengajar Di SD Negeri 13 Padang Lampe Nurul Auliah. NM; Muhammad Syukur
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i2.438

Abstract

Education is one of the important things in human life. Where this indicates that every human being has the right to get a proper education and is also expected to develop in it. In general, education means a process in life to develop oneself in order to live life in the future. The role of education is very large in preparing and developing each individual to be able to compete with other individuals. In undergoing the learning process at school and at home, strengthening literacy and numeracy as well as technological adaptation is very important to do because this is one of the main things that can support and improve the quality of society.
Analisis Kemampuan Literasi Dan Numerasi Siswa Kelas V Di SDN 41 Malewang Melalui Pelaksanaan AKM Kelas (Kampus Mengajar) Nur Hidayah; Muhammad Syukur
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i2.439

Abstract

Malewang 41 Elementary is one of the schools located in Polongbangkeng Utara sub-district, Takalar district, South Sulawesi Selatan Province. In carrying out its activities, this school is under the auspices of the ministry of education and culture. Teaching Campus is part of learning and teaching activities in basic education units from the Merdeka Learning Merdeka Campus (MBKM) program which aims to provide opportunities for students to learn and develop themselves through activities outside the classroom. The Teaching Campus aims to equip students with a variety of expertise and skills by partnering with teachers and schools in developing learning models, as well as fostering creativity and innovation in learning so that it has an impact on strengthening literacy and numeracy learning in schools.Reading and counting is a skill that must be possessed by every person and taught from an early age. Each student has a different level of reading ability, AKM can be used to evaluate students in reading and counting skills. Therefore, the purpose of this study was to determine the ability to read and numeracy, the factors that influence literacy and numeracy skills, and the way in solving literacy and numeracy problems of the fifth-grade students. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach. The location of the research is at SDN 41 Malewang. The research subject was fifth-grade students and the teacher who was responsible for AKM at SDN 41 Malewang. The research subjects were fifth-grade students and 5th batch of campus teaching students who was responsible for AKM at SDN 41 Malewang. The results showed that most of the fifth-grade students at SDN 41 Malewang who followed AKM include in the basic category. Their reading literacy and numeracy abilities are influenced by internal factors from within students and external factors from the family and school. The way that students solve AKM literacy questions is by doing easy questions first.