Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI UPTD SD NEGERI 152 BARRU Muhammad Syukur; Murlia irmayanti
Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Harmoni : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/harmoni-widyakarya.v1i2.465

Abstract

Kemampuan membaca dan menulis yang baik sangat diperlukan untuk memahami dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut. Selain itu, kemampuan membaca dan menulis yang baik juga sangat penting dalam dunia akademis dan profesional. Dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Pelaksanaan Gerakan literasi sekolah di UPTD SD Negeri 152 Barru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya membaca dan membawa wawasan yang lebih luas. Melalui program gerakan literasi, siswa dapat mengembangkan kemampuan membaca dan menulis, memperoleh pengetahuan baru, dan mengembangkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari. penguatan literasi bertujuan untuk menghasilkan generasi yang memiliki kemampuan literasi yang baik, sehingga dapat menjadi warga negara yang kritis, cerdas, dan mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat
Sosialisasi Pentingnya Partisipasi Politik Terhadap Gerakan Pemuda GPIB Bukit Zaitun Kota Makassar Emanuel Omedetho Jermias; Abdul Rahman; Muhammad Syukur; Firman Umar
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): November : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v1i4.975

Abstract

For a democratic country like Indonesia, general elections are an arena for citizens to express their political aspirations in the context of national leadership succession which takes place once every five years. General elections are very important for the upholding of democracy. Despite this, there are still citizens who do not exercise their constitutional rights. Therefore, to increase community participation, especially from young voters, this service activity was carried out, by using the GPIB Bukit Zaitun Youth Movement as a partner. The method used is socialization in the form of lectures and discussions. The results of the service received an enthusiastic welcome from the participants and they were committed to exercising their political rights in the upcoming 2024 elections.
The Effectiveness of the Implementation of Supervisory Functions by the Inspectorate in the City of Makassar Rahmatullah; Muhammad Syukur; Firdaus W Suhaeb
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 6 No. 1: January 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v6i1.4750

Abstract

The role of the Inspectorate in effectively and efficiently supervising and overseeing governance supports the creation of a clean and authoritative government apparatus, disciplined and organized in carrying out its duties and functions in accordance with applicable regulations. The legal basis for this is in accordance with Law No. 23 of 2014 on Regional Government, strengthened by Government Regulation No. 20 of 2001 concerning the Guidance and Supervision of the Implementation of Regional Government and Presidential Decree No. 74 of 2001 Regarding the Procedures for Supervising the Implementation of Regional Government. This research is qualitative (interviews), aiming to comprehensively reveal the events at the research site through the natural collection of data, utilizing the researcher as a key instrument to seek meaning. The current implementation of supervisory functions by the Inspectorate of Makassar City is considered ineffective. This is due to the fact that the results of the supervision are not conveyed to the Regional People's Representative Assembly (APH), so APH is not clearly informed about the performance of the Inspectorate of Makassar City in carrying out its supervisory functions. Several factors that also hinder the effectiveness of the Inspectorate of Makassar City in carrying out its tasks include human resources factors that are lacking in quantity and quality, as well as educational qualifications that do not match their duties. Additionally, infrastructure, community, and cultural factors further contribute to these challenges.
PENGELOLAAN DANA DESA YANG RESPONSIF GENDER DI DESA LETTA TANAH KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE Muhammad Syukur; Firdaus W.Suhaeb; Nurlela
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i2.240

Abstract

ABSTRAK Perencanaan Responsif Gender dilaksanakan untuk menjamin keadilan dan kesetaraan gender untuk laki-laki dan perempuan dalam aspek akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat pembangunan. Perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspirasi, kebutuhan, permasalahan, dan pengalaman perempuan dan laki-laki, dalam kontek perencanaan pembangunan desa. Perencanaan Responsif Gender diharapkan dapat menghasilkan Anggaran Responsif Gender, di mana kebijakan pengalokasian anggaran disusun untuk mengakomodasi kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dana desa dapat dimanfaatkan untuk menyusun program pembangunan desa dalam memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan secara seimbang. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi. Kegiatan pengabdian mendapat sambutan yang antusias dari para peserta karena dinilai sangat bermanfaat dalam hal kegiatan pembangunan pedesaan. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan para peserta kegiatan berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kata kunci : pembangunan, dana desa, responsif gender ABSTRACT Gender Responsive Planning is implemented to ensure gender justice and equality for men and women in terms of access, control, participation, and benefits of development. This plan is made by taking into account the aspirations, needs, problems, and experiences of women and men, in the context of village development planning. Gender Responsive Planning is expected to produce a Gender Responsive Budget, in which budget allocation policies are formulated to accommodate the different needs of women and men. This service activity aims to provide understanding to the community so that village funds can be used to develop village development programs to meet the needs of men and women in a balanced way. The implementation of the service is carried out by means of lectures and discussions. The service activity received an enthusiastic response from the participants because it was considered very useful in terms of rural development activities. In general, this activity went smoothly, and the participants hoped that similar activities could be carried out in a sustainable manner Keywords: development, village funds, gender responsive
PENDIDIKAN PENCEGAHAN DAN MITIGASI BENCANA BAGI GURU DI SMPN 2 KABUPATEN MAJENE Muhammad Syukur; Andi Agustang; Firdaus W Suhaeb; Jumadi; Sofiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 3 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i3.655

Abstract

Secara tektonik, wilayah pesisir dan lepas pantai Sulawesi Barat terletak di zona jalur lipatan dan sesar atau fold and thrust belt. Secara khusus, wilayah Majene dan Mamuju pernah terdampak gempa secara berulang dengan periode waktu berbeda. Oleh karena itu, pendidikan pencegahan dan mitigasi bencana menjadi urgen diberikan kepada guru di SMPN 2 Majene sebagai pihak yang dapat mentransformasikan pendidikan didaerah rawan bencana. Solusi yang ditawarkan untuk melakukan pencegahan dan mitigasi secara khusus diarahkan pada ancaman yang ada dan kerentanan yang relevan dengan ancaman tersebut. Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk menghilangkan ancaman, mengurangi dampak ancaman ataupun menghindari kerentanan (kondisi rentan) yang berhubungan ancaman tersebut. Hal mendasar yang perlu dilakukan untuk mencegah dan memitigasi adalah mengenali ancaman berdasarkan ancaman kebencanaan dan prediksi potensi bencana suatu wilayah. Istilah yang sering digunakan adalah analisis/kajian ancaman.Rencana kegiatan yang akan dilakukan bersama mitra yaitu: 1) Kajian ancaman dan resiko 2) Perencanaan pencegahan dan mitigasi; 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana; dan 4) Melakukan refleksi atas kegiatan yang dilakukan sehingga dapat dirumuskan perubahan sosial yang terjadi setelah pelaksanaan progran. Motode Pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya-jawab dan focus group Discussion (FGD) Hasil kegiatan program kemitaraan masyarakat yang dilakukan menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias. Pemahaman peserta terkait kajian resiko ancaman bencana sebelum dilakukan kegiatan berada skor 54,6% dan setelah diadakan kegiatan meningkat menjadi 97,8%. Pemahaman peserta terkait perencanaan pencegahan dan mitigasi sebelum diadakan berada skor 61,3% dan setalah diadakan kegiatan meningkat menjadi 98,7%. dan memiliki pemahaman. Pemahamanan peserta terkait peningkatan kesiapsiagaan bencana sebelum diadakan kegiatan berada skor 43,5% dan setelah diadakan kegiatan meningkat menjadi 97,6%. Sedangkan pre-test terkait pemahaman peserta terkait kelompok-kelompok yang rentang bencana sebesar 65,6% dan hasil post meningkat menjadi 98,8%..Hasil refleksi atas kegiatan yang dilakukan menunjukan adanya perubahan pemahaman pada setiap peserta yang sangat baik terkait pelaksanaan kegiatan yang dilaksnakan. Mitra memiliki pemahaman mengenai kelompok-kelompok yang rentang dalam terhadap bencana yaitu, anak-anak, orang tua (Manula), perempuan, dan penyandang disabilitas
Efektivitas Maintenance Scheduling Terintegrasi dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di UPT. Industri dan Produk Kayu Disperindag Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan Muhammad Syukur; Kafizh Rosyidi
MES Management Journal Vol. 4 No. 1 (2025): MES Management Journal 
Publisher : MES Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mesman.v3i4.498

Abstract

The use of planer machines continues to evolve. Regular maintenance is very important to maintain the reliability of the planer machine, ensuring its function remains optimal. This research combines qualitative and quantitative data. Planer machine maintenance schedule analysis will be carried out in this research using the Reliability Centered Maintenance (RCM) approach. The main objective of this investigation is to assess reliability factors, identify the root cause of failure or damage, and propose a maintenance plan aimed at reducing the occurrence of damage and operational disruptions in various main systems of the planer machine. In industry, especially those in the mechanical engineering field, it is expected to prioritize maintenance scheduling for each machine component, especially critical ones, to prevent damage.
The Distribution of Political Power of Karaeng in Jeneponto Syarifuddin, Syarifuddin; Jumadi, Jumadi; Muhammad Syukur; Syamsu A Kamaruddin
Journal of Social and Humanities Vol. 3 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/jsh.v3i1.359

Abstract

This study examines the distribution of political power within the social structure of Karaeng in Jeneponto, South Sulawesi. As a local entity with a strong history of traditional power, Karaeng plays an important role in the social structure, governance, decision-making, policy formulation, and social control. This research aims to understand how political power is distributed by the Karaeng group within the government structure and how this influences the social structure and local political dynamics. A qualitative approach is used in this study, with in-depth interviews and literature review as the primary data collection techniques. The results show that the distribution of political power carried out by Karaeng within the government structure is strongly influenced by factors such as lineage, kinship, social networks, social status, and strong patron-client relationships, all of which contribute to the significant influence of Karaeng in local politics in Jeneponto.
Penerapan Model Green School Dalam Rangka Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 12 Bone Muhammad Syukur; Jumadi Jumadi; Bahri Bahri; Nurlela Nurlela; Andi Dewi Riang Tati; St.Junaeda St.Junaeda; Rasyid Ridha
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1713

Abstract

Permasalahan program green school yang dilaksanakan disekolah belum diintegrasikan dalam kurikulum di sekolah. Rendahnya kesadaran peserta didik terhadap pentingnya gaya hidup berkelanjutan menjadi faktor mewujudkan go green di sekolah sangat sulit. Pengabdian ini diharapkan menjadi salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sosialisasi berbagai kegiatan yang dapat mendukung go green school di SMA Negeri 12 Bone diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik sehingga gaya hidup berkelanjutan dapat diwujudkan. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa karakter peserta didik dan guru di SMA Negeri 12 Bone dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan sudah nampak pada berbagai kegiatan, baik kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone maupun kegiatan yang dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur di SMA Negeri 12 Bone, orang tua peserta didik maupun masyarakat sekitar
Analisis Sosiologis terhadap Pengaruh Nilai Budaya dalam Kewirausahaan: Studi Literatur Ihdayatul, Maghfira; Muhammad Syukur; Firdaus W. Suhaeb
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.7116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai-nilai budaya terhadap kewirausahaan di Indonesia, khususnya dalam konteks globalisasi dan digitalisasi. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang berbasis pada studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai budaya lokal seperti gotong royong, kerukunan sosial, dan kearifan lokal berperan signifikan dalam membentuk pola pikir dan perilaku kewirausahaan. Nilai-nilai budaya tersebut dapat menjadi penggerak utama dalam pengembangan usaha kecil menengah, dengan memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha dan mendukung keberlanjutan produk berbasis budaya lokal. Namun, sisi negatif dari budaya kolektivisme yang terlalu kaku dapat menghambat inovasi dan pengambilan risiko. Di tengah tantangan tersebut, digitalisasi berperan penting dalam memperkenalkan produk berbasis budaya lokal ke pasar global, sesuai dengan prinsip glokalisasi, yaitu memadukan budaya lokal dengan tuntutan pasar global tanpa mengorbankan identitas budaya. Teori glokalisasi dan interaksionisme simbolik digunakan untuk menganalisis bagaimana produk budaya dapat dipromosikan dalam konteks globalisasi. Selain itu, teori fungsional struktural digunakan untuk melihat hubungan antara struktur sosial dan kewirausahaan, serta bagaimana faktor sosial memengaruhi keberhasilan kewirausahaan di Indonesia. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana nilai-nilai budaya, digitalisasi, dan teori sosial dapat berinteraksi dalam membentuk dinamika kewirausahaan yang adaptif dan kontekstual di Indonesia.
PEMBERDAYAAN ANAK PUTUS SEKOLAH MELALUI KEGIATAN LITERASI DAN NUMERSI INTERAKTIF DI RUSUNAWA RAJAWALI KOTA MAKASSAR Sadriani, Andi; Firdaus. W. Suhaeb; Ernawati. S. Kaseng; Muhammad Syukur; Zainal Arifin
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No. 1 (2025): Volume 03 Nomor 01 (April 2025)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v3i1.8029

Abstract

Rusunawa Rajawali Kota Makassar, merupakan kawasan permukiman kumuh dengan tingkat putus sekolah tinggi akibat keterbatasan ekonomi, akses pendidikan, dan motivasi belajar. Program Ceria Berilmu digagas untuk memberdayakan 10 anak usia 7–12 tahun melalui pendekatan literasi dan numerasi berbasis komunitas pada 20–23 Maret 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan dasar akademik, rasa percaya diri, dan kemandirian anak-anak putus sekolah. Pendekatan fun-learning diterapkan menggunakan media interaktif seperti cerita bergambar, permainan numerasi, dan alat bantu dari bahan daur ulang, dengan pelibatan aktif orang tua, tokoh masyarakat, dan pengelola Rusunawa melalui sosialisasi dan pelatihan. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta perubahan positif pada antusiasme, kerja sama, dan motivasi belajar anak-anak. Pembentukan Kelompok Belajar Mandiri dan kemitraan dengan komunitas lokal mendukung keberlanjutan inisiatif. Program ini membuktikan bahwa pendekatan pendidikan yang inklusif, kontekstual, dan kolaboratif dapat mengatasi hambatan struktural, memberdayakan anak-anak marginal, dan memperkuat kapasitas komunitas untuk pembelajaran berkelanjutan