Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Nyala Api Pada Kompor Blower Rumah Tangga Berbahan Bakar Minyak Jelantah Ahmad Farid; Hadi Wibowo; Agus Wibowo; Royan Hidayat; Mustaqim Mustaqim; Irfan Santosa; Bambang Hermani
JURNAL ENGINEERING Vol. 14 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jureng.v14i2.13

Abstract

Upaya dalam penyelesaian permasalahan tentang penkoversian kompor elpiji dan permasalahan kompor listrik yaitu dengan mencari alternatif bahan bakar murah berupa bahan limbah atau bekas (telah digunakan) yaitu dari minyak goreng, tentunya diperlukan juga desain atau rancangan agar bahan bakar tersebut mampu terbakar sempurna dan memiliki efisiensi yang baik seperti halnya kompor elpiji atau listrik atau bahkan lebih baik dari keduanya. Pelaksanaan penelitian eksperimen ini menggunakan variable berupa variasi kecepatan blower kompor dengan pengaturan speed 1:1,5 m/s, speed 2:3.5m/s dan speed 3:5,5 m/s dengan bahan bakar berupa minyak jelantah. Kualitas nyala api pembakaran yang baik dari kompor berbahan bakar minyak jelantah yaitu menghasilkan warna api merah jingga dan merata yaitu pada pada kec.angin blower 5,5m/s dengan temperature api mencapai 497,1 0C, waktu pemasakan 6 menit dan jumlah minyak jelantah terbakar 92ml serta mencapai 7043,9Watt dengan efisiensi thermal 12,67, kemudian pada kecepatan angin blower 3,5m/s warna api kuning merata dengan temperature api 368,90C, waktu pemasakan air 14 menit, jumlah minyak jelantah terbakar 135ml dan daya kompor mencapai 4656,1Watt serta efisensi thermal 3,7 kemudian pada kecepatan angin blower kompor 1,5m/s warna api kuning tapi tidak merata waktu pemasakan air yaitu 25 menit dengan jumlah minyak jelantah terbakar 140ml, temperature api mencapai 308,10C dan daya kompor 3110,9Watt serta efisiensi thermal 1,71.
PENERAPAN SETTING LEVEL OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI PADA PROSES PRODUKSI BATIK TULIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DI SENTRA INDUSTRI BATIK TULIS KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL Saufik Luthfianto; Siswiyanti Siswiyanti; Ahmad Farid
Spektrum Industri Vol. 12 No. 2: Oktober 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/si.v12i2.1669

Abstract

Penelitian ini mengambil obyek di sentra industri batik yang berlokasi di desa Kalinyamat Wetan Kota Tegal, yang merupakan kumpulan dari home industries yang bergerak pada pembuatan kain batik, baik itu batik tulis. Dari hasil survey awal sekitar 20% produk yang mengalami cacat seperti warna yang tidak sama antara satu batik dengan batik lainnya, kualitas kain yang kurang nyaman dan kekuatan kain yang mudah robek sehingga ada beberapa batik tulis yang dikembalikan kepada pengrajin karena kualitasnya kurang bagus. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental murni yang mengidentifikasi karakteristik kualitas dengan metode taguchi, terdiri 4 faktor terkendali masing-masing memiliki 2 level, Jumlah level dan faktor yang ada dapat ditentukan jumlah baris untuk matriks orthogonal array yaitu 8 sehingga orthogonal array yang sesuai adalah L8(27). Hasil penelitian ini adalah faktor -faktor yang berpengaruh pada hasil desain produk batik tulis Tegal adalah bahan kain batik, pewarnaan, pencelupan dan pelilinan, Setting level optimal dari tingkat kualitas hasil desain sebagai dasar peningkatan kualitas produk batik tulis Tegal adalah pada bahan kain batik menggunakan mori primissima kupu, pewarnaan dengan warna naftol, pencelupan selama 50 menit dan pelilinan dengan suhu 70oC., dari analisis of variance mean dan SNR memberikan hasil yaitu F hitung lebih besar dari F tabel ini berarti bahwa semua faktor signifikan terhadap Ketahanan Luntur Warna terhadap Sabun, Ketahanan Luntur Warna terhadap Gosokan Kain , dan Kekuatan Tarik dan Mulur Kain, Peningkatan kualitas batik tulis tegal dari pengujian ketahanan luntur warna terhadap sabun, kekuatan tarik, dan ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering masing-masing adalah sebesar 8%, 5,03% dan 17,33% dengan rata-rata peningkatan kualitas sebesar 10,12%. Kata Kunci: setting level optimal, kualitas