Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

إعداد وحدة التعلم لمادة علم النفس التربوي لتعليم اللغة العربية في جامعة علي بن أبي طالب nur cholis
Lughatu Ad-dhat Vol 6 No 1 (2025): J
Publisher : Lughatu Ad-Dhat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An Arabic language teacher must at least equip themselves with three fields of knowledge: first, linguistics; second, educational science; and third, the psychology of Arabic language learning. The psychology of Arabic language learning helps the teacher to understand the students’ characteristics and identify the problems they face, enabling the teacher to provide appropriate solutions.The existence of a learning unit in the psychology of Arabic language learning as a source in university-level instruction is considered essential. This research is a development of a learning unit in the course “The Psychology of Arabic Language Learning.” The method used in this research is the Research and Development (R&D) approach based on the Borg and Gall model. The preparation of this unit involves five stages: 1) Needs analysis, 2) Preliminary design, 3) Unit design development, 4) Expert validation, 5) Revision. The results of expert evaluation are as follows: 1) Content evaluation: 85.25, 2) Accuracy evaluation: 84.22, 3) Presentation evaluation: 84.00The average score is 84.49, which indicates that the developed unit on the psychology of Arabic language learning is suitable for use in education. Keyword : learning Module, Psychologi Of Learning, Arabic Language Teaching
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE) DALAM DOMAIN PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI PESERTA DIDIK: - Nur Cholis; Wasino; Tri Joko Raharjo; Sri Sumartiningsih; Agus Yuwono; Andreanna Kusuma Wardhani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.20697

Abstract

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) telah menjadi elemen penting dalam pendidikan, karena dengan adanya keterampilan sosial dan emosional merupakan kunci pokok bagi kesuksesan siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan PSE dalam domain pendidikan khususnya motivasi peserta didik. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber dari buku, jurnal yang tercantum di Google Scholar dan Sciencedirect yang diterbitkan dari tahun 2021 sampai dengan 2024. Didapat total artikel sebanyak 443.868. Berdasarkan panduan PRISMA 2021 terdapat 14 artikel dipertimbangkan untuk tinjauan mendalam. Limitasi pada kajian yang dipilih terhadap penelitian yang menerbitkan jurnal peer reviewed menunjukkan bahwa implementasi PSE memiliki dampak positif terhadap peningkatan motivasi peserta didik, yang terlihat dalam peningkatan keterlibatan akademis, keterampilan sosial, dan kesejahteraan psikologis. Implementasi PSE juga berkorelasi dengan peningkatan prestasi sekolah. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi PSE, termasuk minimnya sumber daya dan kebutuhan akan pelatihan guru yang lebih intens. Jadi dapat disimpulkan bahwa PSE merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan motivasi peserta didik dan perlu diintegrasikan secara lebih luas dalam sistem pendidikan Indonesia.
Narasi Digital dan Dialog Antargenerasi: Strategi Pelestarian Budaya Lokal di Era Media Sosial Savri Yansah; Exsan Adde; Muhammad Solihin; Nur Cholis
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14423

Abstract

Budaya lokal menghadapi tantangan serius akibat derasnya arus globalisasi dan dominasi budaya global yang diperkuat oleh teknologi digital. Meskipun media sosial kerap dianggap sebagai ancaman terhadap keberlangsungan budaya tradisional, platform digital ini justru membuka peluang baru bagi pelestarian budaya yang partisipatif dan kolaboratif. Artikel ini mengkaji bagaimana narasi digital dan dialog antargenerasi dapat dimanfaatkan sebagai strategi pelestarian budaya lokal di era media sosial. Melalui pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur sistematis, artikel ini menyoroti peran generasi muda sebagai kreator konten digital serta generasi tua sebagai penjaga memori budaya. Interaksi reflektif antar generasi menjadi kunci terciptanya narasi budaya yang autentik dan berkelanjutan. Artikel ini juga mengusulkan kerangka Intergenerational Cultural Storytelling Framework sebagai panduan konseptual yang mengintegrasikan teori narasi digital, budaya partisipatif, komunikasi lintas generasi, serta konstruksi simbolik komunitas untuk mendukung pelestarian budaya yang relevan di era digital.
Implementing Deep Learning to Enhance Students' Literacy and Numeracy Skills Rida, Rida Hartatik; Sumi Herni; Nur Cholis; Ichsan Anshory AM; Arina Restian
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 4 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i4.6393

Abstract

Literacy and numeracy skills are essential basic skills for student learning success, but achievement levels in Indonesia are still far from expectations. Deep learning methods are proposed as a modern solution that focuses on meaningful conceptual understanding, active student participation, and the development of critical, reflective, and creative thinking skills. By using approaches such as problem-based learning, project-based learning, and collaborative discussions supported by digital technology, deep learning can efficiently combine literacy and numeracy in real learning situations. The application of this approach not only serves to improve reading, comprehension, and numeracy skills in a practical way but also helps shape adaptable and independent characters, in line with the vision of the Merdeka Curriculum. It is hoped that applying deep learning in literacy and numeracy will produce a generation of students who are superior and ready to face the challenges of the 21st century comprehensively and sustainably.