Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

STUDI PEMISAHAN Co(II), Cu(II), Fe(III) DAN Ni(II) SECARA EKSTRAKSI PELARUT DENGAN ZAT PENGKOMPLEKS NATRIUM DIETILDITIOKARBAMAT Soefjan Tsauri; K. Anom W; Buchari Buchari
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 3, No 1 (1993)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jkti.v3i1.278

Abstract

Sodium diethyldithiocarbamate (NaDDC) as a chelating agent reacts unselectively with cobalt(II), copper(II), iron(III) and nickel(II). Their maximum wavelengths are very similar in carbon tetrachloride solution and hence these complexes could not be determined by UV/VIS spectrophotometer without prior separation. A scheme of separation has been found for qualitative analysis of cobalt(II), copper(II), iron(III) and nickel(II) at a certain pH using a specific masking agent. It was found that pH 9 turned out to be the best condition for iron(III) masking but neither for cobalt(II), nor for copperill] and nickel(II). The addition of 10 mL HCI 12 N to the complex solutions of Co(II), Cu(II) and Ni(II) would remove Cu(II) and Ni(II) complexes from CC14 to water phase whereas Co(II) complex was still in the CCl4 phase. Cu(II) and Ni(II) ions in the water phase were then treated with 10 mL Titriplex 8,66 x 10-5 mole at pH 9 in which Ni(II) was masked but not Cu(II).
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA STASIUN KLARIFIKASI DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) PT MOPOLI RAYA Buchari Buchari; Mutia Irani
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 4, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.ergo.2019.4.2.5

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh PT Mopoli Raya adalah dari data dan observasi lapangan kasus kecelakaan pada stasiun klarifikasi yang paling besar terjadi pada tahun 2017 di mana terdapat enam kasus kecelakaan kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja pada stasiun klarifikasi PT Mopoli Raya yang menyebabkan besarnya angka kecelakaan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan faktor penyebab kecelakaan kerja paling berpengaruh yaitu menggunakan Analytic Hierachy Process (AHP) kemudian dilakukan pengendalian risiko keecelakaan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan AHP, pengukuran faktor kecelakaan kerja yang memiliki total bobot tertinggi yaitu faktor manusia dengan bobot 0,2143, urutan kedua yaitu faktor peralalatan dengan bobot 0,2081, urutan ketiga yaitu faktor lingkungan dengan bobot 0,1960, urutan keempat yaitu peraturan perusahaan dengan bobot 0,1914, urutan kelima yaitu Standard Operating Procedure (SOP) dengan bobot 0,1901. Setelah itu, dilakukan analisis pengendalian risiko terhadap faktor manusia yang memilki bobot tertinggi sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap angka kecelakaan kerja, rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk mengendalikan tingkat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu membuat peraturan yang mewajibkan pengguanaan APD yang menyesuaikan pada penyakit akbiat kerja yang sesuai potensi bahaya, membuat worksheet sebagai bahan inspeksi manajemen, membuat visual display pengunaan APD, membuat jadwal pelatihan K3 tentang pengunaan APD, manajemen melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja secara prakarya dan berkala, perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan untuk pekerja yang dilengkapi dengan dokter spesialis okupasi, membuat SOP disiplin sikap dalam bekerja, dan melakukan sosialisasi SOP disiplin sikap dalam bekerja. Kata kunci: Pengendalian risiko kecalakaan kerja, analytic hierachy process (AHP)
Pelatihan Pembuatan Subject Specific Pedagogy (SSP) M-Learning Bermuatan Karakter Sebagai Solusi Pendidik dalam Pembelajaran dan Karya Tulis Ilmiah Muhamad Firdaus; Utin Desy Susiaty; Yudi Darma; Dewi Risalah; Buchari Buchari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4306

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru tentang pembuatan Subject Specific Pedagogy (SSP) M-Learning bermuatan karakter dan karya tulis ilmiah. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan dengan mengadopsi empat langkah action research, yaitu: perencanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Peserta pengabdian sebanyak 36 orang yang merupakan guru dan anggota PGRI Kabupaten Kayong Utara. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring di PGRI Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat. Hasil PKM melalui pelatihan pembuatan SSP M-Learning bermuatan karakter dan karya tulis ilmiah disimpulkan sebagai berikut: (1) guru sangat memahami dalam penyusunan SSP terutama dalam mengintegrasikan pilar pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran melalui pembuatan RPP; (2) guru sangat kreatif dalam pembuatan bahan ajar yang bermuatan karakter; (3) sesama guru aktif berdiskusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam masa pandemi Covid-19; (4) guru memahami dengan baik cara membuat karya tulis ilmiah sebagai syarat kenaikan pangkat guru; dan (5) peningkatan pengetahuan tentang pembuatan SSP M-Learning bermuatan karakter dan karya tulis ilmiah sebanyak 94,44% guru.
Pelatihan Pembuatan Subject Specific Pedagogy (SSP) M-Learning Bermuatan Karakter Sebagai Solusi Pendidik dalam Pembelajaran dan Karya Tulis Ilmiah Muhamad Firdaus; Utin Desy Susiaty; Yudi Darma; Dewi Risalah; Buchari Buchari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4306

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru tentang pembuatan Subject Specific Pedagogy (SSP) M-Learning bermuatan karakter dan karya tulis ilmiah. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan dengan mengadopsi empat langkah action research, yaitu: perencanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Peserta pengabdian sebanyak 36 orang yang merupakan guru dan anggota PGRI Kabupaten Kayong Utara. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring di PGRI Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat. Hasil PKM melalui pelatihan pembuatan SSP M-Learning bermuatan karakter dan karya tulis ilmiah disimpulkan sebagai berikut: (1) guru sangat memahami dalam penyusunan SSP terutama dalam mengintegrasikan pilar pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran melalui pembuatan RPP; (2) guru sangat kreatif dalam pembuatan bahan ajar yang bermuatan karakter; (3) sesama guru aktif berdiskusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam masa pandemi Covid-19; (4) guru memahami dengan baik cara membuat karya tulis ilmiah sebagai syarat kenaikan pangkat guru; dan (5) peningkatan pengetahuan tentang pembuatan SSP M-Learning bermuatan karakter dan karya tulis ilmiah sebanyak 94,44% guru.