Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Kajian In Vitro Fermentabilitas dan Kecernaan Ransum Domba Yang Disumplementasi Dengan Mikroenkapsulasi Minyak Ikan Reyhan Hasyaftala; Nisa Nuryawati Putri; Muhamad Rovie Nawawi; Atun Budiman; U. Hidayat Tanuwiria; Iman Hernaman
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 22, No 2 (2021): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroenkapsulasi dibuat untuk melindungi minyak ikan dari biohidrogenasi oleh mikroba rumen. Penelitian bertujuan untuk mempelajari dampak penggunaan mikroenkapsulasi minyak ikan terhadap fermentabilitas dalam rumen dan kecernaan ransum (in vitro). Empat jenis ransum percobaan mengandung mikroenkapsulasi minyak ikan sebanyak 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5% dievaluasi fermentabilitas dan kecernaan secara in vitro. Penelitian menggunaan rancangan acak lengkap terdiri atas 4 perlakuan dengan 5 ulangan, lalu data yang dihasilkan diuji dengan analisis Duncan. Hasil menunjukan bahwa perlakuan mempengaruhi (P<0,05) konsentrasi asam lemak terbang, ammonia (N-NH3), produksi gas dan kecernaan bahan kering. Penggunaan mikroenkapsulasi minyak ikan menurunkan N-NH3, sedangkan asam lemak terbang meningkat (P<0,05) pada penggunaan 2,5% namun setelah itu menurun nyata (P<0,05) meskipun demikian N-NH3 dan asam lemak terbang masih dalam kisaran yang dapat menumbuhkan mikroba rumen. Produksi gas dan kecernaan bahan kering memiliki pola yang sama yang mengalami peningkatan sampai perlakuan penggunaan 5% dan setelah itu menurun nyata (P<0,05). Penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan mikroenkapsulasi minyak ikan 5% memberikan hasil terbaik terhadap fermentabilitas dalam rumen dan kecernaan bahan kering ransum in vitro
Aplikasi Penggunaan Daun Ubi Jalar Dan Ampas Tahu Sebagai Pakan Tambahan Untuk Meningkatkan Performa Domba Lokal Di Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Iman Hernaman; Atun Budiman; M Fatah Wiyatna; Johar Arifin
Media Kontak Tani Ternak Vol 1, No 1 (2019): August
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v1i1.21602

Abstract

Limbah pertanian lokal  berupa daun ubi jalar dan ampas tahu yang berada di Desa Gudang berpotensi sebagai bahan pakan penguat untuk meningkatkan performa domba. Oleh karena itu untuk penerapannya perlu dilakukan penyuluhan dan demosntrasi plot agar dapat diadopsi oleh peternak. Kegiatan ini dlakukan secara bertahap, yaitu 1) observasi lapangan dan menghimpun kepustakaan, 2) penyuluhan, 3) demonstrasi plot. Penyuluhan telah dilakukan di SD Cikupa Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari yang dihadiri oleh 24  orang peserta, lalu  dilanjutkan dengan demonstrasi plot. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatnya pengetahuan peternak dan masyarakat tentang potensi bahan pakan terurama bahan pakan penguat berupa daun ubi jalar dan ampas tahu. Uji coba di lapangan telah menunjukan bahwa domba yang diberi daun ubi jalar dan ampas tahu terjadi peningkatan bobot badan harian sebesar 55,8 g/hari. Kesimpulan, penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang bahan pakan dan performa domba meningkat dengan pemberian daun ubi jalar dan ampas tahu sebagai bahan pakan penguat.
PENGOLAHAN JERAMI PADI DENGAN FILTRAT ABU SEKAM PADI UNTUK PAKAN RUMINANSIA Iman hernaman; Atun Budiman; Budi Ayuningsih; Bambang Kholik Mutaqin; U. Hidayat Tanuwiria; Rahmat Hidayat; Tidi Dhalika
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 2 (2021): Mei
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i2.33662

Abstract

Jerami padi memiliki potensi sebagai pakan ruminansia, namun terkendala dengan kehadiran ligin yang menghambat kecernaan. Pengolahan dengan filtrat abu sekam padi diharapkan dapat meningkatkan kualitas jerami padi. Penyuluhan telah dilaksanakan kepada peternak sapi potong untuk memberikan pengetahuan tentang pengolahan jerami padi dengan filtrat abu sekam padi. Metode yang digunakan adalah penyampaian langsung materi pelatihan kepada peternak melalui media zoom meeting yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.  Sebanyak 59 peserta telah hadir dan aktiv mengikutinya sampai kegiatan berakhir serta sebagian peserta bertanya langsung. Hasil pretest dan postest menunjukan bahwa terjadi perubahan pengetahuan yang lebih baik pada peserta setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulan, Penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan peternak terkait pengolahan limbah pertanian (Jerami padi) dengan filtrat abu sekam padi.   
PENGARUH LAMA WAKTU ENSILASE RUMPUT GAJAH YANG DIBERI MOLASES ATAU LUMPUR KECAP TERHADAP FERMENTABILITAS DAN KECERNAAN IN VITRO Iman Hernaman; Lukman Purwanto; Handi Burhanuddin; Atun Budiman; Budi Ayuningsih; Tidi Dhalika
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 46, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v46i1.3630

Abstract

This study aimed to evaluate in vitro of Elephant grass silage using molasses and soy sauce sludge as additives with different length of ensilage. This research was conducted experimentally using a completely randomized design (CRD) with eight treatments and three replications. The data collected was carried out by variance and Duncan's test. The elephant grass is carried out by the ensilage process using molasses and soy sauce sludge additives as much as 5% with an incubation time of 3, 6, 9, and 12 weeks. The results showed that the incubation time resulted in the concentration of volatile fatty acids, dry matter, and organic matter digestibility which were significantly different (P <0.05), but not the ammonia (N-NH3) concentration. The use of soy sauce sludge additive resulted in higher volatile fatty acid and dry matter and organic matter digestibility compared to the use of molasses with the average volatile fatty acids (139.21 vs 102.92 mM), dry matter digestibility (73.34 vs 69.18%), and organic matter digestibility (66.47 vs 61.74%). The use of 5% soy sauce sludge with an ensilage duration of 12 weeks resulted in the highest average of volatile fatty acids and dry matter and organic digestibility, respectively, namely 150.67 mM, 76.10%, and 69.26%. In conclusion, the use of soy sauce sludge as much as 5% and 12 weeks of ensilage in making elephant grass silage resulted in the best fermentability and digestibility. 
PENGARUH PEMBERIAN ADITIF EM-4 PADA ENSILASE CAMPURAN KULIT KOPI ARABIKA DAN ONGGOK TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SILASE YANG DIHASILKAN Shanggitha Pahlevi Putri; Tidi Dhalika; Atun Budiman
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v4i2.39183

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aditif EM-4 pada ensilase campuran kulit kopi arabika dan onggok terhadap kandungan bahan kering dan bahan organik silase yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan, yaitu : P1 = pemberian probiotik EM-4 0%, P2 = pemberian probiotik EM-4 0,3%, P3 = pemberian probiotik EM-4 0,6%, dan P4 = pemberian probiotik EM-4 0,9% dan  tiap perlakuan diulang 5 (lima) kali. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis ragam dan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik EM-4 sampai taraf 0,9% memberikan pengaruh terhadap kandungan bahan kering dan bahan organik dari silase yang dihasilkan. Pemberian aditif probiotik EM-4 pada taraf 0,6% sampai 0,9% menghasilkan kandungan bahan kering dan bahan organik tertinggi berturut sebesar 35,40% dan 30,06%. Kata Kunci: silase, kulit kopi arabika, probiotik EM-4, bahan kering, dan                            bahan organik.
Penggunaan Daun Kecubung (Datura metel Linn.) dalam Menurunkan Stres Transportasi pada Domba Atun Budiman; Iman Hernaman; Diding Latipudin
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 1 (2014): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.785 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i1.1260

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas daun Datura metel Linn. dalam mengurangi cekaman transportasi pada domba. Penelitian dilakukan 3 tahap. Tahap pertama adalah menentukan dosis yang tepat dengan perlakuan 0, 5, 10, 15, 20, 25%, dan pekat pada hamster melalui kemampuan berputar pada roda berputar selama 1 menit, yang diobservasi pada waktu 10, 20, 30, 60, 120, dan 180 menit pascapemberian ekstrak daun Datura metel Linn. Tahap kedua menguji efek sediaan ekstrak daun Datura metel Linn. yang diberikan pada domba pratransportasi. Tahap 3, mempelajari bentuk penyajian dengan teknik celup. Lima ukuran partikel tepung daun Datura metel Linn. yaitu 60, 60-40, 40-30, 30-20, dan 20 mesh diuji kelarutannya dalam air selama 10 menit. Data diolah dengan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian daun Datura metel Linn. untuk semua perlakuan memberikan sensasi tenang dan bertahan sampai 180 menit. Domba yang diberi ekstrak daun Datura metel Linn. memiliki derajat stres transportasi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa pemberian ekstrak Datura metel Linn. Ukuran mesh 20 memberikan kelarutan yang paling tinggi. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun Datura metel Linn. dapat mengurangi stres transportasi pada domba.
PEMBERIAN LIMBAH PERKEBUNAN SINGKONG YANG DISUPLEMENTASI SENG DAN KOBALT TERHADAP PERFORMA REPRODUKSI DOMBA BETINA (Utilization of Cassava Plantation Waste Supplemented with Zinc and Cobalton Reproduction Performance of Ewe) Iman Hernaman; Kundrat Hidajat; Atun Budiman; Siti Nurachma
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 10, No 1 (2016): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.934 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v10i1.3379

Abstract

The study aimed to evaluate the  utilization of cassava plantation waste suplemented with zinc and cobalt on ewe reproduction performance. Six pregnacy ewes were allocated at experimentrations, i.e. K1: control (50% fresh grass + 50%  concentrate) and K2: 50% fresh grass + 50% cassava plantation waste  + 30 ppm zinc + 5 ppm cobalt. The results showed that the concentration of zinc and cobalt in blood of ewe in group K1 and K1 were 7.03 vs 8.22 ppm and 0.48 vs 0.44 ppm, respectively, while in faeces were 147,72 vs 158.59 ppm and 8.3 vs 9.8 ppm. In addition, the concentration of alkaline phosphatase and progresterone in blood were 116 vs 196 u/l and 0.56 vs 0.59 mg/ml, respectively. The average of offsprings weight on 24 day postpartum in K1 and K2 was 3.48 vs 3.16kg. In conclusion, cassava plantation waste could be used as feed for pregnancy and lactating ewe. Supplementation of 30 ppm zinc is efectively increase the concentration of zinc and alkaline phosphatase in blood.Key words: cobalt, reproduction, cassava, zinc, ewe
Penggunaan Daun Kecubung (Datura metel Linn.) dalam Menurunkan Stres Transportasi pada Domba Atun Budiman; Iman Hernaman; Diding Latipudin
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 1 (2014): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i1.1260

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas daun Datura metel Linn. dalam mengurangi cekaman transportasi pada domba. Penelitian dilakukan 3 tahap. Tahap pertama adalah menentukan dosis yang tepat dengan perlakuan 0, 5, 10, 15, 20, 25%, dan pekat pada hamster melalui kemampuan berputar pada roda berputar selama 1 menit, yang diobservasi pada waktu 10, 20, 30, 60, 120, dan 180 menit pascapemberian ekstrak daun Datura metel Linn. Tahap kedua menguji efek sediaan ekstrak daun Datura metel Linn. yang diberikan pada domba pratransportasi. Tahap 3, mempelajari bentuk penyajian dengan teknik celup. Lima ukuran partikel tepung daun Datura metel Linn. yaitu 60, 60-40, 40-30, 30-20, dan 20 mesh diuji kelarutannya dalam air selama 10 menit. Data diolah dengan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian daun Datura metel Linn. untuk semua perlakuan memberikan sensasi tenang dan bertahan sampai 180 menit. Domba yang diberi ekstrak daun Datura metel Linn. memiliki derajat stres transportasi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa pemberian ekstrak Datura metel Linn. Ukuran mesh 20 memberikan kelarutan yang paling tinggi. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun Datura metel Linn. dapat mengurangi stres transportasi pada domba.
PEMBERIAN LIMBAH PERKEBUNAN SINGKONG YANG DISUPLEMENTASI SENG DAN KOBALT TERHADAP PERFORMA REPRODUKSI DOMBA BETINA (Utilization of Cassava Plantation Waste Supplemented with Zinc and Cobalton Reproduction Performance of Ewe) Iman Hernaman; Kundrat Hidajat; Atun Budiman; Siti Nurachma
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 10, No 1 (2016): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v10i1.3379

Abstract

The study aimed to evaluate the  utilization of cassava plantation waste suplemented with zinc and cobalt on ewe reproduction performance. Six pregnacy ewes were allocated at experimentrations, i.e. K1: control (50% fresh grass + 50%  concentrate) and K2: 50% fresh grass + 50% cassava plantation waste  + 30 ppm zinc + 5 ppm cobalt. The results showed that the concentration of zinc and cobalt in blood of ewe in group K1 and K1 were 7.03 vs 8.22 ppm and 0.48 vs 0.44 ppm, respectively, while in faeces were 147,72 vs 158.59 ppm and 8.3 vs 9.8 ppm. In addition, the concentration of alkaline phosphatase and progresterone in blood were 116 vs 196 u/l and 0.56 vs 0.59 mg/ml, respectively. The average of offsprings weight on 24 day postpartum in K1 and K2 was 3.48 vs 3.16kg. In conclusion, cassava plantation waste could be used as feed for pregnancy and lactating ewe. Supplementation of 30 ppm zinc is efectively increase the concentration of zinc and alkaline phosphatase in blood.Key words: cobalt, reproduction, cassava, zinc, ewe
Bahan Pakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Putra Nusa Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang Pangandaran Tidi Dhalika; Ujang Hidayat Tanuwiria; Budi Ayuningsih; Atun Budiman; Iman Hernaman; Rahmat Hidayat; Tutiyana Tutiyana; Salman Parisi
Farmers: Journal of Community Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v2i1.30883

Abstract

ABSTRAK                Penyediaan bahan pakan untuk pembuatan ransum merupakan aspek penting dalam sistem produksi sapi potong. Bahan pakan yang dapat dimanfaatkan untuk ransum sapi potong, diantaranya adalah rumput dan legume sebagai pakan utamanya serta pakan konsentrat berupa campuran bahan pakan sumber energi seperti dedak padi, jagung, sorgum dan umbi singkong, sumber protein berupa bungkil kelapa dan sawit, sumber vitamin dan mineral serta pakan imbuhan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pemanfaatan bahan pakan lokal untuk ransum sapi potong di Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Putra Nusa Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang Pangandaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan anggota Kelompok Tani Ternak Putra Nusa mengenai bahan pakan untuk sapi potong telah mengalami peningkatan, perubahan pengetahuan ini mendorong minat anggota kelompok untuk mengembangkan sapi potong, semakin tinggi. Pengabdian kepada masyarakat seperti ini perlu dilakukan secara berkesinambungan pada lokasi yang sama dengan materi yang lebih luas sampai periode waktu tertentu sebagai bentuk pendampingan terencana terhadap anggota kelompok agar proses adopsi inovasi dapat berlangsung sesuai dinamika perkembangan pengetahuan dan kebutuhan usaha sapi potong yang dilakukan anggota kelompok tersebut.Kata kunci : Bahan pakan, sapi potong, dan kelompok tani ternak.