Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Optimasi Layanan Data Pada Jaringan Lte Dengan Genex Assistant Di Delanggu Klaten Nur Wahyu Ari Setiawan; Achmad Ali Muayyadi; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah pengguna jaringan LTE operator Tri di Kabupaten Klaten semakin tinggi.. Akan tetapi pihak operator Tri di Klaten khususnya di wilayah Delanggu mendapat banyak customer complain tentang kualitas sinyal jaringan Long Term Evolution (LTE) yang buruk sehingga banyak konsumen kecewa yang dapat mengakibatkan peralihan pelanggan ke operator seluler lain. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis jaringan berdasarkan data hasil pengukuran drive test dengan menggunakan software GENEX Probe 3.16 yang dilakukan oleh PT. Huawei Tech Investment sebagai vendor operator Tri. Setelah mendapatkan data drive test dan ditemukan masalah yang pada area pengukuran selanjutnya dengan menggunakan software GENEX Assistant 3.16 dilakukan analisis penyebab buruknya performansi Throughput pada LTE untuk kemudian menentukan langkah optimasi yang diperlukan. Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian ini diperoleh persebaran nilai rata-rata RSRP meningkat dari -92.29 dBm menjadi -83.02 dBm dengan KPI ≥ -90 dBm. Persebaran nilai rata-rata SINR meningkat dari 8.86 dB menjadi 11.11 dB dengan KPI ≥ -12 dB. Persebaran nilai rata-rata RSRQ menurun dari -7.35 dB menjadi -8.67 dB dengan KPI ≥ -12 dB. Persebaran nilai rata-rata throughput meningkat dari 2674.47 Kbps menjadi 6713.13 Kpbs dengan KPI ≥ 8 Mbps. Parameter tinjauan telah mengalami peningkatan yang besar dan mendekati KPI pada jaringan LTE operator Tri di Delanggu Klaten.Kata kunci: : LTE, RSRP, RSRQ, SINR, Throughput
Analisis Pengalokasian Daya Menggunakan Skema Waterfilling Berbasis Algoritma Greedy Pada Sistem Ofdma Rizal Haerul Akbar; Arfianto Fahmi; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini membahas tentang analisis pengalokasian daya kepada user pada sistem OFDMA menggunakan skema waterfilling berbasis algoritma greedy. dilakukan simulasi dengan menggunakan algoritma greedy dan mean greedy sebagai algoritma pembanding untuk mengalokasikan RB kepada user. Dengan dibutuhkannya daya yang optimal maka digunakan skema waterfilling power allocation. Dengan skema waterfilling, user yang memiliki noise tinggi maka akan dialokasikan daya yang tinggi juga,sedangkan user dengan noise rendah maka akan dialokasikan daya yang rendah juga. Algoritma pengalokasian RB dieksekusi terlebih dahulu. Skema waterfilling dilakukan setelahnya untuk memaksimalkan fairness sistem dibandingkan dengan skema equal power allocation. Kata kunci: Greedy, Mean Greedy, Waterfilling, Equal Power Allocation, LTE
Implementasi Dan Analisis Pengaruh Ukuran Fft Ofdm Pada Dvb-t2 Berbasis Software Gnuradio Sania Asri Monica; Achmad Ali Muayyadi; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan penyiaran konten televisi digital di Indonesia semakin meningkat. Transisi teknologi analog ke digital memberikan kosekuensi untuk menyediakan program televisi yang lebih dalam kuantitasnya. Siaran berteknologi digital harus bisa mengatasi masalah keterbatasan frekuensi untuk menciptakan program televisi yang baru. Penyelenggaraan sistem penyiaran TV digital mengalami perubahan terhadap segi pemanfaatan kanal. Sehingga dibutuhkan efisiensi pengunaan kanal frekuensi seperti pemakaian satu kanal untuk lebih dari satu program TV. Namun efisiensi penggunaan spectrum frekuensi menjadikan jarak antar kanal cukup berdekatan sehingga memungkinkan tejadinya ICI. Solusinya yaitu teknologi DVB-T2 dengan menggunakan modulasi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) teknologi DVB-T2. OFDM adalah suatu teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi pembawa (multicarrier) dalam satu saluran dimana setiap frekuensi pembawa saling tegak lurus (orthogonal). Namun OFDM memiliki tantangan yaitu tingginya PAPR yang menyebabkan efisiensi daya menjadi buruk. Pada tugas akhir ini, implementasian system OFDM menggunakan software GnuRadio yang mana sinyal carrier dengan variasi ukuran FFT (1K,2K,4K,8K,16K,32K), konstelasi 16 QAM dan coderate 1/2. Sinyal yang diimplementasikan dengan sistem OFDM dan Spectrum Analyzer mengukur kualitas sinyal ditransmisikan pada RF Front End yang menggunakan USRP N210. Daya sinyal carrier yang diterima dibandingkan terhadap noise. Sehingga, dapat diketahui kinerja sistem OFDM dengan pengaruh ukuran FFT terhadap hasil akhir sinyal dikirim. Berdasarkan hasil penelitian ukuran FFT yang terbaik adalah 16 K dengan hasil perhitungan sebesar 42.06766289 dB dan Eb/No sebesar 36.40179 dB.Untuk nilai PAPR terbesar terdapat pada ukuran FFT 32K yaitu sebesar 8.738547 dB. Kata kunci: DVB-T2, OFDM, Ukuran FFT, GnuRadio. Abstract The need for digital television content broadcasting in Indonesia is increasing. The transition of analogue to digital technology provides the consequence of providing more television programs in its quantity. Broadcast digital technology should be able to overcome the problem of frequency limitations to create a new television program. The organization of the digital TV broadcasting system has changed in terms of channel utilization. So it takes the efficiency of using frequency channels such as the use of one channel for more than one TV program. However, the frequency spectrum usage efficiency makes the inter-channel distance close enough to allow ICI to occur. The solution is DVB-T2 technology by using OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) modulation of DVB-T2 technology. OFDM is a transmission technique that uses multiple carrier frequencies (multicarriers) in one channel where each carrier frequency is perpendicular (orthogonal). However OFDM has a challenge namely the high PAPR that causes power efficiency to be bad. In this final project, the implementation of OFDM system using GnuRadio software which signal carrier with variation of FFT size (1K, 2K, 4K, 8K, 16K, 32K), constellation 16 QAM and coderate 1/2. Signals implemented with OFDM and Spectrum Analyzer systems measure signal quality transmitted on RF Front End using USRP N210. The received carrier signal power is compared to the noise. Thus, it can be seen the performance of OFDM system with the effect of FFT size on the result of signal sent. Based on the result of FFT size, the best is 16 K with 42.06766289 dB and Eb / No is 36.40179 dB. For the biggest PAPR value, it is found in FFT size 32K which is 8.738547 dB. Keyword: DVB-T2, OFDM, FFT size, GnuRadio.
Analisis Perencanaan Jaringan Lte-a Dengan Menggunakan Coordinated Multipoint Di Kota Bandung Alit Dian Saepudin; Arfianto Fahmi; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem LTE mampu memberikan maximum data rate 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink. Namun LTE masih memiliki masalah, yaitu user yang berada di cell edge sulit untuk mendapatkan cakupan karena letaknya yang sudah jauh dari eNodeB. Kondisi ini menyebabkan penurunan SINR dan throughput pada user di cell edge. Pada tugas akhir ini dilakukan perencanaan LTE-Advanced di wilayah kota Bandung, khususnya Kelurahan Sumur Bandung, Bandung Wetan, Batununggal, Lengkong, dan Regol. Perencanaan dilakukan dengan frekuensi 1800 Mhz dan dengan metode Coordinated Multipoint (CoMP). Metode ini diharapkan mengatasi permasalahan user yang berada di cell edge dan menaikkan throughput di cell edge. Parameter yang dianalisis pada tugas akhir ini adalah SINR, User Connected dan throughput. Dari perhitungan site pada wilayah uji didapatkan site berjumlah 40. Pada scenario 1 didapatkan rata rata SINR sebesar 12,05 dB, User Connected sebanyak 90%, User Throughput 40,66 Mbps. Untuk Skenario 2 didapatkan SINR sebesar 25,02 dB, User Connected sebesar 99,9%, dan User Throughput 72,6 Mbps. Untuk scenario 3, SINR yang didapatkan sebesar 20,89 dB, User Connected sebesar 99,9 %, dan user throughput 129,072 Mbps. Kata Kunci: LTE-Advanced, Coverage Planning, Capacity Planning, CoMP Abstract LTE system is capable of providing maximum data rate of 100 Mbps for downlink and 50 Mbps for uplink. But LTE still has a problem, when the user is in cell edge. Users who are in the cell edge is difficult to get coverage because of its location that is far from eNodeB. This condition causes a decrease in SINR and throughput on the user in the cell edge. In this final project carried out LTE-Advanced planning in the area of Bandung, especially Kelurahan Sumur Bandung, Bandung Wetan, Batununggal, Lengkong, and Regol. Planning is done with frequency 1800 Mhz and with Coordinated Multipoint (CoMP) method. This method is expected to solve user issues in cell edge and increase throughput in cell edge. Parameters analyzed in this final project are SINR, User Connected and throughput. From the site calculation on the test teritory it is found site amounted to 40. In scenario 1 the average SINR is 12,02 dB, User Connected 90%, User Throughput 40,66 Mbps. For Scenario 2 obtained SINR of 25,02 dB, User Connected of 99,9%3, and User Throughput 72.6 Mbps. For scenario 3, SINR obtained for 20,89% dB, User Connected of 99,9%, and user throughput 129,072 Mbps. Keywords: LTE-Advanced, Coverage Planning, Capacity Planning, CoMP
Analisis Data Failure Pada Jaringan Coverage Area Lte Di Daerah Cisitu Bandung Ida Retnowati; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Data failure terjadi ketika user ingin melakukan pengiriman data, namun terjadi kegagalan untuk sampai pada transmitter. Hal ini terjadi disebabkan adanya obstacle yang menghalangi antara transmitter dengan receiver. Analisis penyebab terjadinya data failure pada jaringan LTE dengan metode drive test pada sample daerah dengan analisis area focus zone, yaitu daerah Cisitu, Kota Bandung. Parameter yang ditinjau yaitu RSRP, SINR, mean throughput dan rehect user. Dimana parameter tersebut akan dibandingkan dengan nilai Key Performance Indicator (KPI). Berdasarkan hasil analisis dan simulasi didapatkan peningkatan pada setiap parameter, sehingga mencapai target nilai KPI. Hasil permasalahan low RSRP setelah hasil perbaikan mengalami kenaikan dari 71,835% > 100 dBm menjadi 90,207% > -100dBm. Hasil permasalahan low SINR setelah hasil perbaikan mengalami kenaikan dari 84,287% > 5 dB menjadi 91,48% > 5 dB. Hasil permasalahan low mean throughput setelah hasil perbaikan mengalami kenaikan dari 17,6 Mbps menjadi 28,3 Mbps. Serta hasil permasalahan reject user setelah hasil perbaikan mengalami kenaikan dari 7% menjadi 0,1%. Kata Kunci : drive test, RSRP, SINR, mean throughput, Key Performance Indicator Abstract Data failure occurs when the user wants to send data, but there is a failure to arrive at the transmitter. This happens because of an obstacle blocking between the transmitter and the receiver. Analysis data failure in LTE network with drive test method in the sample area with focus zone area analysis, namely Cisitu, Bandung. The parameters reviewed are RSRP, SINR, mean throughput and rehect user. Where the parameters will be compared with the Key Performance Indicator (KPI). Based on the analysis and simulation results obtained an increase in each parameter, so as to achieve the target value of KPI. Low RSRP problem result after improvement result from increase of 71,835%> 100 dBm to 90,207% -100dBm. The result of low SINR problem after improvement result has increased from 84.287%> 5 dB to 91.48%> 5 dB. Low mean throughput after improvement results improved from 17.6 Mbps to 28.3 Mbps. And the results of reject user problems after the improvement results increased from 7% to 0.1%. Keyword : drive test, RSRP, SINR, mean throughput, Key Performance Indicator
Analisis Perancangan Jaringan Lte Menggunakan Picocell Pada Gedung Sasana Budaya Ganesha Naka Prihastya Putra; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan akan jaringan internet saat ini merupakan salah satu kebutuhan. Di zaman yang serba digital ini masyarakat membutuhkan akses internet yang cepat, realtime, dan mudah dijangkau. Namun, terkadang hal itu terhambat oleh kuat sinyal yang kurang memadai di tempat-tempat tertentu terutama indoor. Hal ini bisa terjadi karena tidak ter-covernya sinyal oleh BTS outdoor sehingga level daya terima sinyal lemah atau kelebihan kapasitas user pada suatu acara seperti konser di dalam gedung Sasana Budaya Ganesha. Perencanaan jaringan ini terdiri dari 3 skenario berdasarkan jumlah antenanya dengan tiap skenario terdiri dari 2 macam berdasarkan letak antenanya. Berdasarkan perhitungan dan simulasi, didapat nilai dari RSL/RSRP skenario 1a sebesar -82,95 dBm, RSL/RSRP skenario 1b sebesar -82,25 dBm, RSL/RSRP skenario 2a sebesar -60,45 dBm dan SIR/SNR skenario 2a sebesar 62,15 dB, RSL/RSRP skenario 2b sebesar -64,30 dBm dan SIR/SNR skenario 2b sebesar 36,60 dB, RSL/RSRP skenario 3a sebesar -55,28 dBm dan SIR/SNR skenario 3a sebesar 36,89 dB, RSL/RSRP skenario 3b sebesar -51,88 dan SIR/SNR skenario 3b sebesar 36,89 dB.
Analisis Performansi Dan Optimisasi Jaringan 4g Lte Pada Kawasan Telkom University Rona Alviana Mursid; Uke Kuriawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kawasan Universitas Telkom merupakan kawasan dengan tingkat trafik data yang masif karena kawasan tersebut merupakan pusat kegiatan mahasiswa, pusat perbelanjaan, dan perumahan. Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi yang serba cepat, The Fourth Telecommunication Generation Long Term Evolution (4G LTE) adalah salah satu solusi yang tepat. Namun pada kenyataannya, beberapa area pada Kawasan Universitas Telkom masih mengalami permasalahan performansi jaringan 4G LTE yaitu bad coverage dan pilot pollution. Tugas Akhir ini melakukan sebuah optimisasi jaringan 4G LTE menggunakan skenario physical tunning, dengan pengaturan azimuth antena dan tilt antena di Kawasan Universitas Telkom. Optimisasi dilakukan dengan meninjau Reference Signal Received Power (RSRP), Signal to Interference & Noise Ratio (SINR), dan mean throughput. Data mengenai parameter-parameter tersebut didapatkan dari hasil drive test menggunakan software TEMS 14.0.2. Hasil analisis dari data drive test dijadikan sebagai acuan untuk menentukan langkah optimisasi menggunakan software Atoll 3.3. Performansi jaringan eksisting pada Kawasan Universitas Telkom telah mengalami peningkatan setelah dilakukan optimisasi. Nilai mean throughput meningkat dari 8,4 Mbps menjadi 16,6 Mbps, dengan target nilai mean throughput sebesar 12 Mbps. Parameter persebaran nilai SINR yang berada di atas ambang batas Key Performance Indicator (KPI) (senilai 5 dB), mengalami kenaikan performansi dari 56% menjadi 93,5%. Nilai persebaran parameter RSRP berada dalam kondisi baik dengan nilai persebaran RSRP 80,9% di atas -100 dBm. Selain itu, kondisi pilot pollution pada area tinjauan telah diatasi dengan indikasi naiknya performansi SINR menjadi 23-27 dB. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi target KPI ditunjukkan dengan selesainya permasalahan bad coverage dan pilot pollution pada Kawasan Universitas Telkom. Kata kunci : 4G LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, Throughput, Physical Tunning Abstract The Telkom University Area is a region with massive data traffic level, because it is a center for student activities, shopping areas, and housing. To satisfy the high speed communications needs, The Fourth Telecommunication Generation Long Term Evolution (4G LTE) is one of the best solution. However, several areas in the Telkom University are experiencing problems of 4G LTE networks performance in terms of bad coverage and pilot pollution. This thesis conducts 4G LTE networks optimizations using physical tunning scenarios, including setting of antenna azimuth and tilt of antenna for Telkom University Area. Optimization is performed by reviewing the Referenced Signal Received Power (RSRP), Signal to Interference and Noise Ratio (SINR), and Mean Throughput. These parameters are evaluated from the results of the drive test using TEMS 14.0.2. The drive test’s results are used as a reference to determine the optimization step using the Atoll 3.3. The results show that the performance of existing networks in the Telkom University Region has increased after the optimization. The mean throughput increased from 8.4 Mbps to 16.6 Mbps with a target of throughput being 12 Mbps. The parameter of the distribution of SINR above the Key Performance Indicator (KPI) threshold, which is 5 dB, increases from 56 % to 93.5 %. The distribution of RSRP parameter is categorized in good condition if the value above -100 dBm reaches 80.9 %. In addition, the condition of the pilot pollution in the Telkom University area has increased in terms of SINR to 23-27 dB. The results indicate that the parameters used in this thesis have met the KPI target. It means that the scenarios taken to overcome the problem of bad coverage and pilot pollution in Telkom University Area have been successfully solved. Keywords: 4G LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, Throughput , Physical Tunning
Analisa Dan Optimasi Bad Coverage Pada Jaringan 4g Lte 1800 Mhz (studi Kasus Daerah Pengamatan Tanjakan Mauk Tangerang Selatan) Muhammad Hafidh; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran kualitas jaringan LTE dengan menggunakan metode drive test. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan software GENEX Probe. Area yang di tinjau pada penelitian ini yaitu di kawasan Tanjakan Mauk. Untuk menganalisis hasil drive test ini menggunakan GENEX Assistant VR300R014, lalu untuk simulasi menggunakan Atoll dalam melakukan simulasi perencanaan optimasinya. Performasi pada kondisi eksisting menglalami peningkatan setelah dilakukan proses optimasi. Dari yang awalnya persentase nilai persebaran RSRP 71,8% menigkat menjadi 92,77% untuk nilai threshold di -100 dB, untuk nilai RSRQ dengan threshold RSRQ diatas -15 dB 85% telah berubah yang sebelumnya 66,23% menjadi 96,05% untuk nilai threshold, sedangkan pada nilai SINR juga mengalami peningkatan dari 91,45% meningkat menjadi 94,93% dengan target KPI yang ditentukan adalah minimal 90% parameter SINR berada diatas 0 dB. Berdaskan Parameter yang ditinjau dalam penelitian ini dapat memenuhi target KPI, menunjukkan bahwa proses optimasi yang dilakukan berhasil mengatasi permasalahan Bad Coverage yang dialami pada studi kasus tugas akhir ini. Kata kunci : LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, RSRQ Abstract In this study case, LTE network quality was measured using the drive test method. This measurement is done using GENEX Probe software. The area reviewed in this study is in the Mauk Climbing area. To analyze the results of this drive test using the GENEX Assistant VR300R014, then for simulations using Atoll in conducting optimization planning simulation. Performance in existing conditions has increased after the optimization process has been carried out. From the initial percentage of 71.8% RSRP distribution value increased to 92.77% for the threshold value at -100 dBm, for RSRQ values with RSRQ threshold above -15 dB 85% had changed previously 66.23% to 96.05% for the threshold value, while the SINR value also increases from 91.45% increasing to 94.93% with the KPI target specified is a minimum 90% SINR parameter above 0 dB. Based on the parameters reviewed in this study can meet the KPI target, indicating that the optimization process carried out successfully overcomes the Bad Coverage problem experienced in this final project case study. Keywords : LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, RSRQ
Analisis Dan Optimasi Overshoot Pada Jaringan 4g Lte 1800 Mhz Di Daerah Situ Pondok Benda Tangerang Selatan Muhammad Hanif; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini melakukan analisa dan optimasi pada jaringan 4G (LTE) di daerah Situ Podok Benda Tangerang selatan. Penelitian dilakukan Karena pada daerah tersebut didapet level kualitas sinyal yang diterima user buruk dan tidak sesuai dengan standar yang dikarenakan Overshoot, penelitian dilakukan untuk meningkatkan performasi dan level kualitas signal yang diterima oleh user agar sesuai dengan standar. Karena kebutuhan sinyal yang baik, pada penelitian ini dianalisis penyebab terjadinya kualitas sinyal yang didapat user buruk bisa dikarenakan pengarahan antenna yang kurang tepat dan lainlain. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data kualitas jaringan 4G dengan menggunakan metode drive test. Drive test dilakukan dengan menggunakan software GENEX PROBE. Dari hasil drive test dianalisis menggunakan software GENEX ASSISTANT, lalu dilakukan simulasi dengan menggunakan software ATOLL. Performansi jaringan eksisting mengalami peningkatan setelah dilakukan proses optimasi. Nilai RSRQ meningkat dari 64.1533 % menjadi 85.092 %, dengan target KPI minimal 85 %. Parameter persebaran nilai SINR jika ditinjau dari persentase nilai yang berada di atas dilakukan optimasi mengalami peningkatan dari kondisi eksiting 87.6289 % meningkat menjadi 94.375 %. Target KPI yang ditentukan adalah minimal 90 % parameter SINR berada diatas 0 dB, Parameter yang ditinjau dalam penelitian ini dapat memenuhi target KPI, menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan berhasil mengatasi permasalahan low RSRP, low SINR, dan low RSRQ. Kata kunci : 4G-LTE, KPI, Drive Test,, Overshoot, RSRP, SINR, RSRQ Abstract In this research analyzes and optimizes 4G (LTE) networks in the area of Situ Podok in South Tangerang. The research was carried out because in that area the level of signal quality received by the user was poor and not in accordance with the standards due to Overshoot, the research was conducted to improve performance and the quality level of the signal received by the user to conform to the standard. Because of the good signal requirements, this study analyzed the causes of signal quality obtained by poor users due to inappropriate antenna direction and others. The research was conducted by collecting 4G quality network data using the drive test method. The drive test is done using GENEX PROBE software. The results of the drive test were analyzed using GENEX ASSISTANT software, then simulations were performed using ATOLL software. Existing network performance has increased after the optimization process. The RSRQ value increased from 64.1533 % to 85,092 %, with a minimum KPI target of 85%. The parameter of the spread of the SINR value when viewed from the percentage value above is optimized for an increase from the exiting condition of 87.6289 %, increasing to 94.375 %. The specified KPI target is a minimum of 90 % SINR parameters above 0 dB, Parameters reviewed in this study can meet KPI targets, indicating that the optimization performed successfully overcomes the problem of low RSRP, low SINR, and low RSRQ. Keywords : LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, RSRQ
Analisa Interference Coordination Menggunakan Soft Frequency Reuse (sfr) Pada Cellular Heterogeneous Network Lydia Desta Monika; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pertumbuhan penggunaan seluler semakin berkembang, semua menginginkan terhubung dengan internet, permintaan terhadap kapasitas user yang meningkat dan area cakupan luas. Diperkenalkan Heterogeneous Network (HetNet) yang mengkombinasikan macro cell dengan small cel yang menggunakan daya transmisi rendah. Penggunaan HetNet dapat menyebabkan interferensi yang dapat menurunkan kualitas sinyal terima. Interferensi yang terjadi pada HetNet yaitu Co-tier interference dan Cross tier interference. Untuk menanggulangi interferensi dapat menggunakan interference coordination, salah satu metode yang digunakan yaitu Soft Frequency Reuse (SFR) yang memiliki ciri khas membagi daerahnya menjadi dua, yaitu cell center dan cell edge. Pada penelitian ini digunakan alokasi daya dan subcarrier untuk user. Hasil simulasi yang didapatkan untuk nilai SINR dan throughput pada Heterogeneous Network dengan menggunkan metode SFR mengalami peningkatan. Rata-rata nilai SINR yang diperoleh adalah sebesar 13,067 dB dan untuk nilai throughput memiliki nilai rata - rata sebesar 17,951 Mbps. Dibandingkan dengan user yang tidak menggunakan femto cell memiliki nilai rata- rata yang lebih rendah yaitu 7,548 dB untuk SINR dan 8,958 Mbps untuk nilai throughput. User yang berada di cell edge mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Kata kunci : Heterogeneous Network, SFR, SINR, throughput, interferensi Abstract Increased cellular usage is increasing, all needs are connected to the internet, demand for user capacity is increasing and areas are expanding. Introduced heterogeneous network (HetNet) which combines macro cells with small cells. Using HetNet can cause interference that can reduce the quality of the received signal. Interference that occurs in HetNet is Co-tier and Cross-tier interference. To overcome interference can use interference coordination, one of the methods used is Soft Frequency Reuse (SFR) which has the characteristic of dividing its area into two, namely the cell center and the cell edge. In this simulation the power and subcarrier allocations are used to the user. Simulation results obtained for the value of SINR and throughput on heterogeneous networks using the SFR method increase the increase. The average value of SINR obtained is 13,067 dB and for the value of throughput has an average value of 17,951 Mbps. Compared to users who do not use femto cells, they have a lower average value of 7.548 dB for SINR and 8.958 Mbps for throughput. Users on the edge of the cell get better signal quality. Keywords: Heterogeneous Network, SFR, Interference, SINR, Throughput