Articles
Studi Literatur: Meningkatkan Self-Confidence Anak Slow Learner dengan Student Centered Play Therapy
Sefti Rholanjiba;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kelemahan kognitif (cognitive impairment) diantarannya anak dengan keterlambatan belajar. Anak membutuhkan waktu belajar yang lebih lama dibandingkan dengan anak lainnya. Pada dasarnya Manusia memiliki rasa percaya diri, namun dengan tingkatan yang berbeda-beda. Rasa percaya diri diperlukan dalam segala aspek. Siswa sebagai si penerima pesan dari pembelajaran diharapkan dapat memperoleh kemampuan adaptasi terhadap perubahan-perubahan. Termasuk perubahan pada sistem belajar, materi ajar, situasi belajar dan lain sebagainya. Perubahan selalu terjadi dalam segala konteks kehidupan, sepanjang hayat hidup manusia. Penelitian ini memiliki misi yaitu meningkatkan kepercayaan diri anak slow learner dengan layanan bimbingan kelompok menggunakan Student Centered Play Therapy. Desain penelitian ini menggunakan SLR dengan mencari artikel-artikel terkait dengan anak lamban belajar dan keterkaitan dengan konseling, Student Center Learning teori Rogers dan kepercayaan diri. Didapatkan bahwa tumbuhnya rasa percaya diri anak slow learner dengan memanfaatkan dinamika dalam konseling kelompok menggunakan student centered play therapy.
IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Yayuk Satyowati;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teori belajar akan sangat membantu pendidik dalam menyesuaikan model dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam setiap tahapan pemberian materi. Setiap manusia pasti mempunyai potensi yang terdapat pada dirinya dan dapat digunakan untuk peningkatan diri masing-masing. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memahami teori belajar humanistme secara lebih luas, dan implementasinya dalam proses pendidikan di sekolah dasar. Walaupun seorang guru memiliki teori belajar yang baik, namun seandainya tidak ditopang dengan metode yang baik pula, maka dimungkinkan hasil yang akan didapatkan tidak akan selaras dengan capaian yang telah ditetapkan. Teori belajar humanistic adalah aturan yang termasuk ke dalam bidang pendidikan dan digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kecakapan siswa. Pembelajaran dipandang berhasil apabila siswa memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Teori humanis sangat penting dari sudut pandang pembelajaran dan pendidikan pada umumnya, karena teori ini selalu memacu peningkatan kualitas yang menghargai kemungkinan-kemungkinan alam, dalam hal ini semua kemungkinan positif yang ada pada setiap orang.
STUDY LITERATURE : TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
Fharoza Yuliska Putri;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendidikan di sekolah sudah seharusnya menjadi acuan bagi perkembangan talenta bakat, pikiran serta karakter yang baiknya dimiliki peserta didik. Penggunaan metode yang variatif dan gaya belajar yang tidak monoton merupakan strategi pendidik memakai teknik yang sesuai dan disukai oleh murid. Teori behavioristik ini adalah teori yang berfokus kepada terjadinya perilaku yang berubah sebagai hasil belajar siswa. Pada penerapannya guru sangat berperan penting dalam memberikan stimulus agar menimbulkan respon dari siswa. Penelitian ini bertujuan menerangkan tentang implikasi teori behavioristik dalam pembelajaran. Peneliti menggunakan jenis penelitian studi literatur.Temuan pada penelitian ini menggambarkan bahwa teori bevarioristik ini jelas menunjukkan implikasinya dalam pembelajaran bahkan dalam hampir semua lingkup bidang ilmu yang tersaji dalam data tabel. Tejadinya perubahan perilaku dengan pendekatan teori behavioristik ini menjadi tolak ukur efektifitas dari penerapan teori belajar ini.
PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21
Muhammad Fu'ad Hadiyastama;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Permasalahan yang paling utama dari kemajuan teknologi yaitu terletak pada kemampuan sumber daya manusia dalam mengaplikasikannya, terutama dalam proses pembelajaran. Pada hakikatnya manusia selama hidupnya tidak pernah putus dari kata belajar. Semakin berkembangnya revolusi industry 4.0 membawa dampak pada dunia pendidikan terutama dalam proses pelaksanaannya. Pembelajaran abad 21 lebih menekankan pada kemampuan stakeholder pendidikan menggunakan tekonologi seperti laptop, ponsel pintar, LCD dan masih banyak lagi media digital yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teknologi pendidikan dalam pembelajaran abad 21 Peran teknologi pendidikan dalam pembelajaran abad 21, sangat dibutuhkan terutama dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran tentunya memiliki suatu metode pembelajaran seperti memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi. Penggunaan media pembelajaran pada proses belajar mengajar berfungsi menumbuhkan keinginan dan minat yang baru untuk siswa, menumbuhkan motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Media teknologi pembelajaran membantu memantapkan pengetahuan pada benak para peserta didik serta menghidupkan pelajaran yang dapat mempermudah pemahaman peserta didik. Manfaat penggunaan media ini diharapkan mampu menarik perhatian peserta didik dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi.
Perbandingan Dua Teori Pembelajaran – Behaviorisme dan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Online
Cut Hanifah Fardhany;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teori pembelajaran konstuktivisme dan behaviorisme merupakan teori yang akan dibahas. Pengembang utama dari aliran pemikiran behavioris yaitu Watson dan Skinner berupaya membuktikan bahwa tingkah laku bisa dikendalikan dan diprediksi (Skinner, 1974). Keduanya mempelajari bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi belajar. Para konstruktivis memandang bahwa belajar yaitu upaya mencari makna. Vygotsky dan Piaget menjelaskan elemen yang mempermudah dalam memperkirakan apa yang anak-anak pahami pada tahap yang tidak sama (Rummel, 2008). Dua teori ini secara rinci menjelaskan hubungan serta perbedaan antar teori konstruktivis dengan teori perilaku dalam hubungannya dengan bagaimana cara anak belajar serta bagaimana perilakunya terpengaruh. Selain itu juga menyangkut bagaimana instruksi dan kurikulum bekerja dengan berbagai teori tersebut dalam rangka mempromosikan kegiatan belajar mengajar serta cara pendidik memandang pembelajaran sehubungan dengan kedua teori juga ditinjau.
Filsafat Ilmu Sebagai Pembentuk Karakteristik Pengembangan LKPD Dalam Pembelajaran Matematika
Maiwiti Yunita Jayanti;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Filsafat ilmu dan matematika memiliki keterkaitan dalam aspek ilmu pengetahuan yang berguna untuk membentuk karakteristik peserta didik. Logika, statistik, geometri, aljabar, kalkulus serta matematika dikatakan sebai alat untuk berpikir secara ilmiah. Lembar kerja peserta didik merupakan bahan ajar yang dipakai pendidik untuk menyampaikan materi. LKPD yang digunakan oleh pendidik digunakan agar peserta didik dapat secara efektif dalam menangkap materi yang diberikan. Standar Literatur Review yag idgunakan oleh peneliti sebagai sumber infomasi berjumlah 13 artikel. Tujuan dari penelitian yang dilakuka adalah untuk membahas filsafat ilmu sebagai pembentuk karakteristik pengembangan LKPD dalam pembelajaran matematika.
EFEKTIFITAS TEKNOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP TEORI BELAJAR
Yuni Sugihati;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kehadiran teknologi saat ini memberikan cahaya baru dalam dunia kehidupan bermasyarakat, baik untuk bekerja maupun untuk mengajar. Artikel ini mencoba mengkaji efektifitas teknologi pendidikan terhadap teori belajar menggunakan sebuah metode Literature Review. Data yang dikumpulkan berupa artikel pada jurnal nasional dengan rentang tahun 2014 hingga tahun 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi adalah bagian penting dari zaman milenial dimana industri berevolusi dan berkembang dengan luas. Dan di dunia pendidikan, teknologi membawa hal baru pada kurikulum pembelajaran dan juga peningkatan media perangkat pembelajaran. Pelaku pendidikan bersaing dan bereksperimen menciptakan kolaborasi siklus pembelajaran antara teori belajar dan pembelajaran berbasis teknologi pendidikan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya korelasi yang saling menguntungkan antara teknologi pendidikan dan teori belajar dalam implementasi pembelajaran baik untuk siswa maupun untuk guru. Karena teknologi pendidikan dan teori belajar merupakan unit yang dibutuhkan dalam sistem pembelajaran, pendidikan dan teknologi perlu saling berintegrasi agar anak-anak sebagai bibit-bibit pilar bangsa dapat berkembang dan beradaptasi dengan kecanggihan teknologi di zaman ini.
Konsep Analisis Pengembangan Model TPACK Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Etika Sari;
Dezy Purwitaning Rahayu;
Angga Wirayuda;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penggunaan teknologi dalam proses belajar menjadi isu yang paling sering dibahas oleh para praktisi dan para pihak pendidikan. Adanya teknologi yang saat ini semakin berkembang,semua aspek pada keseharian hidup manusia saat ini memerlukan peran dari teknologi. Pengaruh penggunaan teknologi ini sangat besar terutama dalam memberikan ide baru terhadap pendidikan di Indonesia. Model pembelajaran dengan acuan TPACK dianggap sebagai model pembelajaran yang masih baru yang mampu menjadi alternative dalam menunjang kesuksesan proses belajar. Artikel ini membahas hasil kajian literature mengenai konsep TPACK dan memberikan analisis pengembangan model pembelajaran TPACK dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana teknik pengumpulan data diambil dari hasil observasi studi dokumen dari artikel-artikel sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan TPACK ialah salah satu model yang dapat dipakai dalam merancang konsep pembelajaran Bahasa Inggris. Model pembelajaran TPACK yang menggunakan teknologi sebagai media dan sumber belajar ialah salah satu bentuk upaya dunia pendidikan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa sekarang. Hasil dari analisis artikel ini dapat menjadi rujukan bagi pengembangan model pembelajaran Bahasa Inggris dalam era baru ini.
EFEKTIVITAS KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN HUMANISTIK ABAD 21
Muhammad Fu'ad Hadiyastama;
Dwi Yulianti;
Muhammad Nurwahidin
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada hidup bermasyarakat, bahasa mempunyai fungsi menjadi alat untuk berinteraksi. Bahasa bisa di katakan mempunyai peranan yang sangat penting dalam berkomunkasi antar sesama anggota masyarakat, jika tidak ada bahasa, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. Manusia selalu membutuhkan bahasa untuk bisa berhubungan dengan manusia lain. Sesuai dengan kodrat nya yaitu manusia sebagai mahluk sosial. Tinjauan ini bertujuhan guna menarasikan hal-hal yang bersangkutan pad bahasa sebagai sarana berfikir ilmiah. Metode yang dipakai pada tinjuan ini yakni kajian pustaka, sedangkan data –data yang di pergunakan adalah data-data yang bersumber dari database Google scholar sepuluh tahun terahir yang relevan dengan tinjauan ini. Hasil yang didapati dari tinjauan ini menjelaskan bahwa sangat berperan sebagai sarana berfikir ilmiah, Dengan adanya bahasa ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan pesat dan dapat di nikmati dan di manfaat kan oleh seluruh manusia di dunia.
Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa
M Mansur;
Muhammad Nurwahidin;
Dwi Yulianti
Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Publisher : Jurnal Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan sikap dan Perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Pembelajaran merupakan interaksi siswa dan juga pengajar serta setiap sumber belajar yang dijadikan sarana pembelajaran untuk meraih tujuan tertentu guna merubah sikap dan juga cara berpikir siswa. Penelitian ini menggunakan metode Studi ini memakai penelitian normatif Melalui pengkajian berbagai referensi dari jurnal dan buku serta penelitian terdahulu yang diklasifikasikan ke dalam satu kesatuan berupa naskah. Hasil penelitian Teori humanistik pendidikan juga menjelaskan bahwasanya tujuan utama dari belajar yaitu memanusiakan manusia di mana kesuksesannya dapat dilihat apabila peserta didik dapat mengerti tentang pribadinya dan juga lingkungan sekitarnya. Peserta didik wajib berupaya sehingga mereka dapat mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Implementasi teori humanistik diharapkan bisa meningkatkan prestasi belajar para siswa yang juga adalah buah dari adanya proses belajar. Sehingga melalui peningkatan prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat sejauh mana kesuksesan belajar dan juga perubahan siswa yang terjadi.