Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KEDUDUKAN ANAK PEREMPUAN DALAM SISTEM PEWARISAN PADA ADAT ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT Bina Yusha; Risma Margaretha Sinaga; Sugeng Widodo
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 18, No 1 (2021): Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v18i1.39763

Abstract

Ulun (orang) Lampung menganut sistem kekerabatan patrilineal, yakni menarik garis keturunan kebapakan, sangat mementingkan seorang anak laki-laki dalam anggota keluarganya sebagai penerus keturunan. Laki-laki dalam adat ulun Lampung Saibatin memiliki kedudukan yang tinggi dalam prihal penerimaan warisan dibandingkan dengan perempuan. Perempuan hanya sebagai pemelihara harta warisan dan tidak berhak memiliki. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kedudukan perempuan dan menjelaskan jenis harta warisan yang diperolehnya berdasarkan kedudukannya dalam sistem pewarisan adat ulun Lampung Saibatin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kedudukan anak perempuan dalam sistem pewarisan bukan sebagai ahli waris meskipun ia sebagai anak kandung, anak tiri, dan anak angkat serta sebagai waris balu (janda) dalam sebuah keluarga. Kedudukan bukan sebagai ahli waris ini berdampak pada jenis harta yang akan dimilikinya dan keturunannya kelak. Jenis harta materiil dan immaterill di peroleh anak perempuan jika ia memiliki gelar adat dalam masyarakat. Namun, harta yang diperoleh anak perempuan pada umumnya hanya mendapatkan harta berupa materiil saja dengan jenis harta bawaan. Kata Kunci : Kedudukan perempuan, Sistem perwarisan, Adat ulun Lampung SaibatinUlun (people) Lampung adhere to a patrilineal kinship system, which is to draw a fatherly lineage, attach great importance to a boy in a family member as a descendant. Men in the ulun Lampung Saibatin tradition have a higher position in terms of receiving inheritance compared to women. Women are only custodians of inheritance and have no right to own them. This study aims to describe the position of women and to explain the types of inheritance they receive based on their position in the ulun Lampung Saibatin customary inheritance system. This study uses a qualitative approach with ethnographic research type and uses the interactive model of Miles and Huberman. Data were collected through in-depth interviews and observations. The results showed that the position of girls in the inheritance system was not as heirs even though they were biological children, stepchildren, and adopted children as well as inheritors of a balu (widow) in a family. The position of not being an heir has an impact on the types of assets she will have and her future descendants. The type of material and immaterial assets is obtained by a girl if she has a customary title in the community. However, the assets obtained by girls generally only get material assets with the types of assets.Keywords: Position of women, Inheritance system, Traditional of Lampung Saibatin People 
ANALISIS FAKTOR INTERNAL PENYEBAB TINGGINYA KASUS COVID- 19 DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Wahyu Nopilia Achmad; Sugeng Widodo; Annisa Salsabilla; Irma Lusi Nugraheni; Dian Utami
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.226 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan tingginya kasus Covid-19 di Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk Kota Bandar Lampung yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan sampel 10%. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan analisis tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang berhubungan dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung, yaitu pengetahuan (p=0.000024), sikap (p=0.00001), dan perilaku (p=0.3616). Kata Kunci: Covid-19, Analisis Faktor, Bandar Lampung DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v10.i2.24840
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH USIA PENDIDIKAN DASAR DI DESA BRAJA LUHUR KECAMATAN BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2021 Rizki Karunia; Sugeng Widodo; Dian Utami
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.987 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab anak putus sekolah di Desa Braja Luhur pada Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak putus sekolah yang ada di Desa Braja Luhur baik itu Jenjang SD maupun SMP pada tahun 2021 sebanyak 50 anak. Kemudian penelitian ini adalah penelitian populasi yang berarti seluruh populasi yang ada menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 50 anak putus sekolah baik itu jenjang SD ataupun SMP. Lalu teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa.:.(1).Rendahnya motivasi anak untuk bersekolah adalah faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Braja Luhur Tahun 2021. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase motivasi anak yang rendah sebesar 60 %. (2) Rendahnya minat anak untuk bersekolah adalah faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Braja Luhur Tahun 2021. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase minat anak yang rendah sebesar 54%. (3) Rendahnya pendapatan orang tua anak putus sekolah adalah faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Braja Luhur Tahun 2021. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase pendapatan yang rendah sebesar 72%. (4) Rendahnya perhatian orang tua adalah faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Braja Luhur Tahun 2021. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase perhatian orang tua yang rendah sebesar 54%. Kata Kunci: Faktor Penyebab, Anak Putus Sekolah, Pendidikan Dasar DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v10.i2.24850
"Tradisi Sedaduwaian" : Budaya Pernikahan Tradisional Saibatin Lampung Sugeng Widodo; Suci Rahayu Idayati; Risma Margaretha Sinaga; Muhammad Mona Adha; Ahmad Nubli Gadeng
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v10i1.15276

Abstract

Indonesia sebagai negara multikultural yang memiliki berbagai keunikan tradisi dilakukan seperti tradisi perkawinan pada masyarakat Lampung, salah satu tradisi tersebut seperti Tradisi Sedaduwaian. Tujuan penelitian ini meliputi (1) Pelaksanaan Tradisi Sedaduwaian; (2) Nilai-nilai dalam Tradisi Sedaduwaian. Metode yang digunakan penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis berupa deskriptif. Hasil penelitian berupa (1) Pelaksanaan tradisi Sedaduwaian memiliki bentuk nayuh balak dan bedu’a di lamban sedangkan tahapan-tahapan meliputi khegah jak lamban, jalan beriringan menuju anak sungai atau sumber mata air, melaksanakan sasikok sedaduwaian, ngilik apui atau menginjak bara api, menanam kumbang kebayan, mencuci peralatan dan menanam kumbang kebaya. (2) Tradisi Sedaduwaian memiliki kesan yang bernilai seperti moral, kehidupan, sosial dan intelektual.
Pengembangan Modul Tematik Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V Dian Wakhidiani; Dwi Yulianti; Sugeng Widodo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4857

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah modul yang belum dikembangkan oleh pendidik, pendidik hanya menggunakan buku dari pemerintah dan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kelayakan modul tematik tema organ gerak hewan dan manusia berbasis problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas V, dan (2) menghasilkan produk modul tematik yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas V SD. Jenis penelitian dan pengembangan yang digunakan merujuk pada teori R&D Borg and Gall. Responden pada penelitian ini adalah pendidik, peserta didik, ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Objek penelitian ini adalah modul tematik berbasis problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi, angket dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan produk modul tematik berbasis problem based learning yang dapat meningkat keterampilan berpikir kritis dengan rata-rata 24% setelah posttest dengan dengan n-gain yang diperoleh sebesar 53,17% dalam kategori cukup efektif. Kesimpulan penelitian ini adalah produk praktis dan efektif yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran tematik.
Pengembangan Metode Belajar Multimedia Dalam Menyampaikan Materi Geografi di Kelas (Studi: Pelatihan Guru Geografi) Umikurnia Umikurnia; Herpratiwi Herpratiwi; Sugeng Widodo; Muhammad Nurwahidin; Riswandi Riswandi
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2023): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i2.6443

Abstract

Pendidikan sebagai suatu sistem terbuka tidak lepas dari masalah, baik masalah mikro ataupun masalah makro. Munculnya media-media pembelajaran berbasis digital seyogyanya memberikan kemudahan bagi guru dalam merancang metode pembelajaran menarik, menyenangkan dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan merancang suatu  program pelatihan multimedia pembelajaran kepada guru geografi khusunya dalam memberikan pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan ADDIE, melalui 3 tahap pelaksanaan, yaitu tahap I pembekalan, tahap II praktek pembuatan multimedia, tahap ke III evaluasi dengan menyebarkan angket dan analisis interval. hasil penelitian Berdasarkan 5 pemateri yang mengusung berbagai multimedia pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa multimedia dapat di integrasikan dalam semua bidang pembelajaran, tak terkecuali mata pelajaran Geografi Hasil evaluasi berkaitan dengan simulasi pelaksanaan pelatihan multimedia pembelajaran dari 25 responden menyatakan bahwa membutuhkan pelatihan dengan skor 8,20% yang artinya keseluruhan peserta sangat
Pengembangan Modul Tematik Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V Dian Wakhidiani; Dwi Yulianti; Sugeng Widodo
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4857

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah modul yang belum dikembangkan oleh pendidik, pendidik hanya menggunakan buku dari pemerintah dan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kelayakan modul tematik tema organ gerak hewan dan manusia berbasis problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas V, dan (2) menghasilkan produk modul tematik yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas V SD. Jenis penelitian dan pengembangan yang digunakan merujuk pada teori R&D Borg and Gall. Responden pada penelitian ini adalah pendidik, peserta didik, ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Objek penelitian ini adalah modul tematik berbasis problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi, angket dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan produk modul tematik berbasis problem based learning yang dapat meningkat keterampilan berpikir kritis dengan rata-rata 24% setelah posttest dengan dengan n-gain yang diperoleh sebesar 53,17% dalam kategori cukup efektif. Kesimpulan penelitian ini adalah produk praktis dan efektif yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran tematik.
RUMAH BELAJAR SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT PESERTA DIDIK DI KAMPUNG KOTA BARU AKIBAT SISTEM PEMBELAJARAN SECARA DARING DI KAMPUNG KOTA BARU Tedi Rusman; Yarmaidi Yarmaidi; Sugeng Widodo; Andi Adam Rahmanto; Anggitha Dwi Rahayu
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.419 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia mempengaruhi proses pembelajaran anak sekolah, khususnya di Indonesia. Mereka diharuskan belajar dari rumah secara daring sehingga memerlukan pendampingan dari orang tua. Orang tua dari anak-anak dengan berbagai latar belakang pendidikannya belum optimal dalam melakukan pendampingan belajar ini. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik di Kampung Kota Baru, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis dengan bekerjasama dengan aparat kampung melakukan pendampingan pembelajaran kepada peserta didik. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa Universitas Lampung sebagai upaya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan rumah belajar ini memberikan banyak manfaat, wawasan, dan pengetahuan kepada anak-anak di Kampung Kota Baru, terutama dalam meningkatkan prestasi dan motivasi belajar. Metode penulisan yang dipilih untuk artikel ini adalah menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasil dari program rumah belajar ini ditujukan dengan bertambahnya semangat belajar peserta didik, anak yang tidak dapat membaca menjadi bisa membaca, dan perkembangan yang cukup signifikan dalam pmbelajaran yang terjadi di dalam kelas. Dengan demikian, optimalisasi rumah belajar dapat memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran anak pasca terjadinya pandemic Covid 19.Kata Kunci: Rumah Belajar, Semangat Belajar, Pasca Pandemi Covid 19Doi: http://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v2.i2.77-82
TEACHER CONSTRAINTS IN IMPLEMENTING AUTHENTIC ASSESSMENT OF GEOGRAPHY CURRENTS IN SMA NEGERI BANDAR LAMPUNG CITY Nur Amanatun; Sugeng Widodo; Dian Utami; Annisa Salsabilla
Journal Learning Geography Vol 3, No 1 (2022): Journal Learning Geography (JLG)
Publisher : Journal Learning Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify and describe the obstacles faced by geography teachers in conducting authentic assessments, namely the geography teachers' understanding of authentic assessment, authentic assessment instruments, time allocation, and facilities and infrastructure. The method used is descriptive qualitative method using a narrative study strategy. The subjects of this study were teachers of geography at SMA Negeri 3 Bandar Lampung, SMA Negeri 10 Bandar Lampung, and SMA Negeri 14 Bandar Lampung. Data collection using observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. The instruments in this study were observation guidelines, interview guidelines, and documentation guidelines. Data analysis used descriptive analysis techniques without using statistical formulations. The results of the study show that (1) Understanding of authentic assessment is not an obstacle in the implementation of authentic assessment. (2) The assessment instrument has not yet reached the implementation of an authentic assessment completely regarding affective assessment. (3) The time allocation has not yet reached the complete authentic assessment of affective assessment and cognitive assessment. (4) The facilities and infrastructure provided by the school are sufficient so that teachers can easily use the facilities and infrastructure to support learning activities. Facilities are an obstacle in the implementation of authentic assessments.
DEVELOPMENT OF GIS BASIC KNOWLEDGE MODULES CLASS X IIS MAN 1 BANDAR LAMPUNG Salsabila Ramadhania; Sugeng Widodo; Dian Utami
Journal Learning Geography Vol 3, No 1 (2022): Journal Learning Geography (JLG)
Publisher : Journal Learning Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a development study that aims to develop geographic information system on basic knowledge materials geographic information systems and analyzing the level of feasibility and effectiveness of the geographic Information system module. The type of research used is RD (Research and Development) research with a 4D development model, developed by S. Thiagarajan et al. Based on the results of the study show that (1) the feasibility level of the module based on the assessment of the three experts get an average score of 3.10 with a very feasible category, (2) the feasibility level of the module based on the assessment of students in large group tests get an average score of 3.22 with a very feasible.  For the level of effectiveness of the module measured the test results show an increase in value before and after using the module. At Pretest the mean score obtained by students was 60.68 and the mean score increased to 89.72 at Posttest.