Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PENDIPA Journal of Science Education

Identifikasi Koefisien Atenuasi dan Implementasinya Untuk Mengetahui Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Gempa Bumi di Kota Bengkulu Fitriana Fitriana; Muhammad Farid; Afrizal Mayub; Connie Connie
PendIPA Journal of Science Education Vol 3, No 1 (2019): FEBRUARY
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.466 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.3.1.20-27

Abstract

ABSTRACT[Identification of Attenuation Coefficient and the Implementation to Know People Preparedness on Earthquake Disasters in Bengkulu City]. This study aims to identify attenuation coefficients against sediment susceptibility during an earthquake in the city of Bengkulu and map out hazardous areas during an earthquake based on attenuation coefficient values and its implementation to find out about community preparedness, and who live in earthquake-prone areas of the impact of the earthquake. This research was conducted with the method of field data collection in the Beringin Raya sub-district and the Kandang Limun village in the city of Bengkulu in the form of seismic micro data using a 3 component short-circuit seismometer. From 20 research points, the regions that have the highest attenuation coefficient are obtained at the coordinate point S: -3.75625 E: 102.2952222 and S: -3.75625 E: 102.2697778 which is 1.6x10-2. Mapping based on coefficient values at each point using ArcGIS 10.3 Software. As for educational / social research, the method used in community education / social research is to use a quantitative approach with descriptive methods. The population in this study were all family heads in the Beringin Raya sub-district and Kandang Limun village. The sampling technique is simple random sampling. Data collection techniques using questionnaire techniques. The questionnaire analysis technique uses the correlation of the Produc Moment formula. Requirements for test analysis are carried out by testing empirical validity and reliability testing. the average community in Kelingin Beringin Raya and Keluran Kandang Limun is in the category of almost ready to deal with earthquake disasters, namely 47.14%. So that it still desperately needs knowledge about earthquake disasters. Keywords: Atenuation; coefficient; preparedness; earthquake; disaster.(Received April 20, 2018; Accepted December 10, 2018; Published February 26, 2019) ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi koefisien atenuasi terhadap kerentanan sedimen saat terjadi gempa bumi di kota Bengkulu dan memetakan area berbahaya saat terjadinya gempa berdasarkan nilai koefisien atenuasi. Serta implementasinya untuk mengetahui kesiapsiagaan masyaraka.  yang bertempat tinggal di daerah rawan gempa bumi terhadap dampak gempa. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan data lapangan di kelurahan Beringin Raya dan kelurahan Kandang Limun Kota Bengkulu berupa data mikro seismik menggunakan alat seismometer arus pendek 3 komponen. Dari 20 titik penelitian maka diperoleh daerah yang memiliki nilai koefisien atenuasi tertinggi yaitu di titik koordinat S:-3.75625 E: 102.2952222 dan  S: -3.75625 E: 102.2697778 yaitu sebesar  1,6x10-2. Pemetaan bedasarkan nilai koefien setiap titik menggunakan Software ArcGIS 10.3. Sedangkan untuk penelitian pendidikan/sosial masyarakat, metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di kelurahan Beringin Raya dan kelurahan Kandang Limun. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket. Teknik analisa butir angket menggunaka korelasi rumus Produc Moment. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji validitas empiris dan uji reliabilitas. rata-rata masyarakat di Keluran Beringin Raya dan Keluran Kandang Limun tergolong pada kategori hampir siap dalam menghadapi bencana gempa bumi yaitu dengan persentase 47,14%. Sehingga masih sangat membutuhkan pengetahuan tentang bencana gempa bumi. Kata kunci: Koefisien; atenuasi; kesiapsiagaan; bencana; gempa bumi.
Efektivitas sphygmomanometer aneroid modifikasi sebagai alat ukur tekanan hidrostatis dan implementasinya sebagai alat peraga Dita Woro Wulandari; Eko Swistoro; Connie Connie
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.591 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.82-87

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memodifikasi alat sphygmomanometer, mengukur tekanan zat cair air dan minyak goreng pada alat sphygmomanometer aneroid modifikasi, menemukan efektivitas sphygmo-manometer aneroid modifikasi sebagai alat ukur tekanan hidrostatis, menjelaskan  peningkatan  hasil  belajar kognitif dan perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar  menggunakan model  pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar secara konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTS Al-quran Harsallakum kota Bengkulu T/A 2016/2017. Sampel diambil dengan teknik sampling purposive, yaitu kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan  adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan sphygmomanometer aneroid dapat dimodifikasi untuk mengukur tekanan air dan minyak goreng; nilai tekanan hidrostatis air dan minyak terbesar berada pada kedalaman 40 cm dengan besar tekanan masing-masing secara berurutan 3982,8 N/m2 dan 3166,8 N/m2, sedangkan nilai tekanan hidrostatis air dan minyak terkecil berada pada kedalaman 20 cm dengan masing-masing besar tekanan secara berurutan  1981,7 N/m2 dan  1573,7 N/m2; hasil uji Mann Whitney alat sphygmomanometer aneroid modifikasi efektif sebagai alat ukur tekanan, dengan nilai asymp.sig lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05; terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai N-gain kelas ekperimen sebesar 0,65 (sedang) dan N-gain  kelas kontrol sebesar 0,53 (sedang); terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol ditunjukkan pada hasil uji Mann whitney nilai asymp.sig 0,028 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.Kata kunci: Sphygmomanometer  aneroid; model pembelajran inkuiri terbimbing; hasil belajar siswa