Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PERANCANGAN KURSI TERAS KAYU JATI DENGAN IDE DASAR PUZZLE 
                    
                    Muhammad Yaswinudin; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.434                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk merancang kursi teras kayu jati yang inovatif dengan menggunakan konsep puzzle sebagai ide dasar pembuatan jok dudukan. Kursi teras yang dirancang ini mengkombinasikan keindahan dan kekuatan kayu jati dengan elemen interaktif dan fungsionalitas dari desain puzzle. Metode penelitian yang digunakan meliputi tahap eksplorasi ide, perancangan konsep, pembuatan prototipe, dan evaluasi produk. Pada tahap eksplorasi, ide puzzle dipilih karena memungkinkan fleksibilitas desain dan daya tarik visual yang unik. Proses perancangan melibatkan sketsa awal, pemilihan material, dan simulasi desain menggunakan aplikasi ibis paint x Prototipe kursi dibuat dengan kayu jati berkualitas tinggi dan jok dudukan yang memiliki desain jahitan motif puzzle, serta dapat di bongkar pasang. Evaluasi produk dilakukan untuk menilai kenyamanan, estetika, dan fungsionalitas desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kursi teras kayu jati dengan jok dudukan berbentuk puzzle tidak hanya menarik secara visual akan tetapi juga dapat memberikan kenyamanan yang sangat optimal bagi pengguna dan kemudahan dalam perawatan serta penggantian jok. Desain modular ini juga memungkinkan penyesuaian sesuai dengan preferensi pengguna. Pada penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada produk furnitur inovatif yang menggabungkan fungsionalitas, estetika, dan interaktivitas.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERANCANGAN MEJA RIAS MINIMALIS DARI KAYU JATI DENGAN ROTAN SEBAGAI UNSUR HIAS DI DESA LEBAK PAKIS AJI KABUPATEN JEPARA 
                    
                    Jihan Pramana Saputra; 
Sutarya; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.454                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk merancang meja rias minimalis dengan menggunakan kayu jati dan rotan sebagai unsur hias di Desa Lebak Pakis Aji, Kabupaten Jepara. Kayu jati dipilih karena kekuatan dan ketahanannya terhadap cuaca, sementara rotan digunakan untuk memberikan sentuhan estetis yang khas dan unik. Metode penelitian yang digunakan adalah desain eksperimental dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan pengrajin lokal, serta dokumentasi proses pembuatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kayu jati dan rotan dapat menghasilkan desain meja rias yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Penggunaan rotan sebagai elemen hias memberikan kesan alami dan tradisional yang sejalan dengan budaya lokal Jepara. Desain minimalis yang diterapkan memudahkan proses produksi dan memungkinkan pengrajin untuk menghemat bahan baku tanpa mengurangi kualitas produk akhir. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meja rias minimalis dari kayu jati dengan rotan sebagai unsur hias memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan dari Desa Lebak Pakis Aji. Produk ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui peningkatan nilai jual dan daya tarik produk mebel Jepara di pasar nasional maupun internasional. Implementasi desain ini juga diharapkan dapat mendorong pelestarian budaya lokal dan keterampilan tradisional dalam pembuatan mebel.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGGUNAAN LIMBAH KAYU JATI UNTUK PRODUKSI MEJA TAMU MENGGUNAKAN FINISHING WATER BASED DI DESA MANTINGAN JEPARA 
                    
                    Muhammad Faris Kurniawan; 
Sutarya; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.455                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan limbah kayu menjadi bahan baku utama dalam produksi meja tamu dengan finishing water based di Desa Mantingan, Jepara. Desa Mantingan terkenal dengan kerajinan kayu berkualitas tinggi, tetapi produksi ini juga menghasilkan limbah kayu yang signifikan. dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, pemanfaatan limbah kayu menjadi solusi potensial untuk mengurangi dampak negatif produksi kayu. Studi ini menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yg melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta studi dokumenter. untuk menguji keefektifan limbah kayu dalam pembuatan meja tamu dan dampak penggunaan finishing water based terhadap kualitas produk akhir. Limbah kayu dikumpulkan, diproses, dan diolah sebagai komponen meja. Proses finishing menggunakan bahan water based dilakukan untuk menilai hasil keindahan dan ketahanan produk terhadap faktor lingkungan seperti kelembapan dan goresan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meja tamu yg diproduksi dari limbah kayu mempunyai kekuatan struktural yg memadai dan memenuhi standar kualitas yang diperlukan. Penggunaan finishing water based bukan hanya memberikan tampilan yg menarik namun juga memberikan proteksi yang relatif baik terhadap faktor-faktor eksternal. Selain itu, metode ini juga lebih ramah lingkungan dibandingkan memakai finishing konvensional berbasis solvent.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGIMPLEMENTASIAN TRADISI DAN MODERNITAS: DESAIN PRODUK FURNITURE MINIMALIS DENGAN NUANSA ORNAMEN CHINA 
                    
                    Dawam Khusnu Chuluq; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.458                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah agar kita dapat melakukan suatu perkembangan terhadap produk yang nantinya akan kita hasilkan dan kita pasarkan. Dimana semua produk nantinya harus dapat memberikan manfaat kepada seluruh pengguna sehingga produk yang kita hasilkan tidak hanya digunakan dalam waktu sesaat saja melainkan dapat dugunakan dalam jangka waktu pajang. Mengingat di era globalisasi dan inovasi desain saat ini, mengintegrasikan tradisi dengan modernitas menjadi sangat penting untuk menciptakan produk yang relevan dan inovatif. Penelitian ini difokuskan kepada penerapan tradisi Tiongkok dalam desain furnitur minimalis yang menggabungkan estetika klasik dengan prinsip desain saat ini. Yang dapat menyelidiki bagaimana ornamen tradisional China dapat diadaptasi dan dipadukan dengan desain furnitur modern minimalis. Metodologi yang digunakan melibatkan peninjauan literatur tentang desain furnitur tradisional China dan prinsip desain minimalis. Penelitian ini juga mencakup analisis komprehensif tentang desain furnitur yang berhasil mengintegrasikan kedua elemen ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ornamen China, seperti motif awan dan ukiran bunga, dapat diadaptasi dengan cara yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari sekaligus memenuhi kebutuhan desain minimalis. Desain furnitur yang merangkul minimalis China tidak hanya menciptakan produk yang fungsional dan estetis, tetapi juga menjembatani kesenjangan antara kebutuhan desain tradisional dan modern. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dengan penerapan elemen tradisional dapat mendukung desain modern tanpa mengorbankan karakteristik esensial minimalis, yaitu kepraktisan dan perhatian terhadap detail. Penelitian ini berkontribusi untuk memahami bagaimana desain furnitur dapat mengintegrasikan elemen desain kontemporer dengan elemen tradisional dan menciptakan peluang untuk inovasi yang lebih luas dalam desain furnitur di seluruh dunia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI BELANDA YANG DIKOMBINASI DENGAN MATERIAL BESI DALAM PERANCANGAN KURSI TERAS MOTIF GEOMETRIS SEBAGAI UNSUR HIAS 
                    
                    Tauvik Nurohim; 
D.S. Drajad Wibowo; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.460                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini mengkaji pemanfaatan limbah kayu jati belanda yang dikombinasi dengan material besi dalam perancangan kursi teras bermotif geometris sebagai unsur hias. Limbah kayu jati belanda dipilih karena ketersediaannya yang melimpah serta memiliki karakteristik yang kuat dan tahan lama, sementara material besi digunakan untuk memperkuat struktur dan memberikan sentuhan estetika modern. Pada proses perancangan mempunyai langkah-langkah pengolahan limbah kayu menjadi desain kursi dengan motif geometris yang dikombinasikan dengan rangka besi. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, evaluasi desain, hingga proses produksi sampai barang jadi. Hasil penelitian menunjukkan kursi teras yang dihasilkan memiliki kekuatan dan kestabilan yang baik karena menggunakan kaki dengan material besi, serta nilai estetika dengan motif geometris yang memiliki daya tarik tersendiri. Selain itu, pemanfaatan limbah kayu jati belanda sebagai bahan baku kursi teras memberikan kontribusi pada pengurangan limbah dalam meningkatkan nilai ekonomi material bekas. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan produk furnitur ramah lingkungan dan memiliki nilai estetis yang dapat menjadi solusi inovatif dalam industri furnitur. Dengan demikian, kombinasi material kayu dan besi dalam desain furnitur tidak hanya meningkatkan nilai fungsional, tetapi juga estetika, serta memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI HASIL INDUSTRI MEBEL UNTUK NILAI TAMBAH DENGAN INOVASI DESAIN KURSI LIPAT KHAS DESA MLONGGO JEPARA 
                    
                    Muhammad Irvan Syamsudin; 
D.S. Drajad Wibowo; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.456                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Desa Mlonggo, Jepara, dikenal dengan industri mebel berbahan kayu jati, yang menghasilkan limbah kayu jati dari proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kayu jati tersebut dan meningkatkan nilai tambahnya melalui inovasi desain kursi lipat khas Desa Mlonggo. Metode penelitian melibatkan survei lapangan untuk mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah, wawancara dengan pengrajin mebel untuk memahami teknik pengolahan kayu dan preferensi desain, serta eksperimen dalam pembuatan prototipe kursi lipat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kayu jati dapat diolah menjadi produk kursi lipat yang fungsional dan estetis. Desain inovatif ini memadukan elemen tradisional dengan sentuhan modern, sehingga menciptakan produk yang memiliki daya tarik di pasar lokal maupun internasional. Selain mengurangi limbah, inovasi ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan pengrajin dan perekonomian lokal. Dengan demikian, pemanfaatan limbah kayu jati ini memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masalah limbah industri mebel, sambil mengangkat nilai budaya dan ekonomi Desa Mlonggo.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERANCANGAN DIPAN MINIMALIS MENGGUNAKAN MATERIAL KAYU JATI KOMBINASI DENGAN ROTAN DI DESA TAHUNAN BENDO KABUPATEN JEPARA 
                    
                    Ulil Khakim; 
Dwi Agus Susila; 
Sutarya                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.457                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dipan minimalis dengan memanfaatkan kayu jati dan rotan, dua material yang sering digunakan oleh pengrajin di Desa Tahunan Bendo, Kabupaten Jepara. Meskipun sumber daya kayu jati dan rotan tidak melimpah di desa ini, Desa Tahunan Bendo dikenal sebagai pusat pengrajin furnitur dipan di Jepara. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi material, desain, dan evaluasi desain tanpa pembuatan prototipe. Tahap eksplorasi material melibatkan pemilihan dan analisis karakteristik fisik serta mekanis dari kayu jati dan rotan. Dalam tahap desain, konsep dipan minimalis dikembangkan dengan menggabungkan kekuatan kayu jati dan fleksibilitas rotan, kemudian divisualisasikan melalui sketsa dan model digital. Evaluasi desain dilakukan dengan melibatkan pengrajin lokal untuk mendapatkan masukan dan menilai kelayakan desain dari aspek fungsional, estetika, biaya produksi, dan keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kayu jati dan rotan tidak hanya meningkatkan nilai estetika dipan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan melalui pemanfaatan bahan alami dan teknik pengolahan yang ramah lingkungan. Desain minimalis dipilih untuk memenuhi kebutuhan hunian modern yang mengutamakan efisiensi ruang dan estetika sederhana. Produk akhir dipan minimalis ini diharapkan dapat menjadi alternatif furnitur yang berkelanjutan dan estetik bagi masyarakat setempat maupun pasar yang lebih luas.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENERAPAN SISTEM FOLDING DALAM MERANCANG RAK SEPATU DARI LIMBAH KAYU JATI DI DESA TAHUNAN JEPARA UNTUK HUNIAN MINIMALIS 
                    
                    Fikri Andriansyah; 
D.S. Drajad Wibowo; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.461                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sistem folding dalam merancang rak sepatu dari limbah kayu jati di Desa Tahunan, Jepara yang bertujuan memenuhi kebutuhan hunian minimalis. Desa Tahunan dikenal dengan limbah kayu jati yang melimpah karena banyaknya industri furniture yang ada didesa tersebut. Limbah yang dihasilkan sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Sistem folding dipilih karena mampu menghasilkan desain yang fleksibel dan hemat ruang, sangat sesuai untuk hunian minimalis yang membutuhkan efisiensi ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem folding pada rak sepatu dari limbah kayu jati tidak hanya mampu memaksimalkan penggunaan ruang, tetapi juga memberikan nilai estetika tinggi serta berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Selain itu, inovasi ini dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah kayu jati dan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi desainer dan pengrajin furnitur dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tren hunian modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem folding pada furnitur dari limbah kayu jati memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut dalam industri furnitur minimalis.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI DAN KAYU JATI BELANDA SEBAGAI IDE PERANCANGAN KURSI TERAS MENGGUNAKAN FINISHING RUSTIC 
                    
                    Muhammad Amru Muwafiqil Aula; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.463                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini mengkaji pemanfaatan limbah kayu jati dan kayu jati Belanda sebagai bahan utama dalam perancangan kursi teras dengan teknik finishing rustic, melalui metode studi literatur. Limbah kayu merupakan salah satu masalah lingkungan yang membutuhkan solusi kreatif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan limbah kayu jati yang memiliki kekuatan dan ketahanan tinggi serta kayu jati Belanda yang dikenal dengan tekstur uniknya, penelitian ini berupaya menciptakan produk furnitur yang estetis,fungsional dan memmiliki nilai ekonomis yang tinggi. Proses perancangan meliputi seleksi bahan, perancangan desain, hingga aplikasi finishing rustic yang memberikan tampilan alami,klasik serta memperpanjang umur dari kursi teras . Melalui kajian literatur yang mendalam, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah kayu ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menghasilkan produk dengan nilai estetika dan ekonomi yang tinggi. kombinasi antara bahan limbah jati, konstruksi yang kokoh, dan penekanan pada detail-desain sederhana mampu menghasilkan kursi santai minimalis yang tidak hanya estetis tetapi juga nyaman digunakan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri furnitur untuk lebih memanfaatkan limbah kayu secara efektif.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERANCANGAN KURSI MALAS ERGONOMIS KOMBINASI LIMBAH KAYU JATI DENGAN KAYU JATI BELANDA DENGAN FINISHING RUSTIC WHITE WASH DI MANTINGAN JEPARA 
                    
                    Nanda Aji Nugroho; 
Ariyanto; 
Dwi Agus Susila                    
                     Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024 
                    
                    Publisher : Ikatan Dosen Menulis 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.464                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan merancang kursi malas ergonomis dengan memanfaatkan kombinasi limbah kayu jati dan kayu jati Belanda serta menerapkan finishing rustic white wash di Mantingan, Jepara. Fokus utama dari penelitian ini adalah mengoptimalkan penggunaan material kayu bekas dan teknik finishing yang sesuai dengan gaya desain minimalis serta prinsip keberlanjutan. Desain kursi malas dirancang untuk memastikan kenyamanan dan dukungan postural yang baik bagi pengguna. Proses penelitian mencakup analisis kebutuhan ergonomis, pemilihan material, serta penerapan teknik finishing yang meningkatkan daya tarik visual dan ketahanan produk. Finishing rustic white wash dipilih karena kemampuannya memberikan tampilan estetis yang menarik sekaligus melindungi permukaan kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi limbah kayu jati dan kayu jati Belanda dengan finishing rustic white wash menghasilkan kursi malas yang tidak hanya memenuhi standar ergonomis dan estetika tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah dan dampak lingkungan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi desainer furnitur dalam menciptakan produk yang berkelanjutan dan inovatif serta memperkaya pengetahuan tentang pemanfaatan material kayu bekas dalam industri furnitur.