Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI FASE TERJADINYA REWORK PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BIREUEN Muhammad Yanis
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v1i1.435

Abstract

Rework memegang peranan utama pada pembengkakan biaya dan keterlambatan proyek dan dapat memberikan dampak buruk pada performa dan produktifitas. Dengan mempertimbangkan bahwa dampak buruk yang diberikan cukup besar, maka usaha-usaha untuk mengurangi rework pada tahap konstruksi sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fase terjadinya pekerjaan ulang ( rework ) pada pekerjaan konstruksi gedung di Kabupaten Bireuen. Data diperoleh dengan memberikan kusioner berskala Likert kepada pemilik proyek sebanyak 3 sampel, konsultan pengawas sebanyak 15 sampel, dan kontraktor pelaksana sebanyak 20 sampel, dengan pengelompokkan fase rework ke dalam efek fase desain, fase konstruksi dan keduanya. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan software SPSS version 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase desain menjadi fase utama terjadinya rework disusul dengan fase konstruksi dan kedua fase desain dan konstruksi.Kata-kata kunci: fase rework, konstruksi gedung
STUDI PENGARUH PANJANG SERAT LIMBAH BOTOL PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON MENGGUNAKAN SPSS VERSI 20.0 Suhaimi Jafar; Muhammad Yanis; Fakhrizal Fakhrizal
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 3 No 2: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (Rekatek), Juli 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Al Muslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur bangunan dewasa ini cenderung struktur bangunan gedung yang bertingkat dimana kekuatan dan berat sangat memegang peranan. Struktur bangunan yang diharapkan bukan saja kuat tetapi harus ringan. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah struktur bangunan adalah dengan membuat beton ringan. Beton ringan ini dapat dibuat dengan berbagai cara antara lain dengan memanfaatkan limbah serat botol plastik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi panjang serat limbah botol plastik terhadap kuat tarik belah beton, mengetahui tingkat hubungan antara variasi panjang serat limbah botol plastik terhadap kuat tarik belah beton dan dapat memprediksi kuat tarik belah beton pada berbagai panjang serat limbah botol plastik  terhadap kuat tarik belah beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Software SPSS versi 20 untuk menganalisis uji statistik. Hasil pengujian Anova variabel Panjang panjang serat limbah botol plastik berpengaruh terhadap Kuat Tarik , hal ini ditunjukkan oleh harga sig. value (0,000) lebih besar dari α =0,05. Hasil pengujian Korelasi bahwa Panjang panjang serat limbah botol plastik berkorelasi terhadap Kuat Tarik, hal ini ditunjukkan oleh harga sig. value (0,000) lebih besiar dari α =0,05. Nilai Pearson Correlation sebesar 0,375. Hasil pengujian Regresi Linier bahw Panjang panjang serat limbah botol plastik terhadap Kuat Tarik diperoleh R2 = 0,141 konstanta = 2,373 dan koefisien panjang serat limbah botol plastik = 0,057. Nilai Kuat Tarik = 2,373 + 0,057 x
Evaluasi Penerapan Arsitektur Tropis pada Gedung- Gedung Kantor Pemerintahan di Banda Aceh Muhammad Yanis; Riza Priandi; Laila Qadri
Jurnal RAUT VOLUME12, No 1(2023): EDISI JANUARI-JUNI 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v12i1.32756

Abstract

Global warming and limited energy sources are problems that have been faced for the last 20 years. Energy savings can be made by utilizing natural lighting through architectural elements in buildings such as facades (walls, windows and roofs) in order to save a building's energy. The orientation and width of the window greatly affect the amount of incoming light. Indonesia is an area that has a tropical climate so that the availability of light is abundant, as well as in the city of Banda Aceh. Office buildings in Banda Aceh City have different functions and activities so that the need for light used in buildings will also differ according to their activities. This research is motivated by the different formations of office facades in Banda Aceh City, and have their own characteristics in the appearance of the building. The attractive and unique appearance of the facade is taken into consideration as well as the reason why this topic was raised as a research topic. This study aims to analyze and find out the elements of tropical architecture on the facades of office buildings in Banda Aceh. Here, researchers take samples of facades from three buildings in Banda Aceh for analysis on whether their tropical application meets standards or is just an attractive design appearance. The research method used is descriptive qualitative method which in practice begins with field observations or observations and is supported by literature studies. The results of the study can be concluded that the facade appearance of buildings tends to use a minimalist facade without any variation except a little in adjustment to the minimalist facade concept in tropical climate areas.
PEMODELAN KEPUASAN PELANGGAN PADA LAYANAN BRT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MOBILITAS BERKELANJUTAN: STUDI KASUS BANDA ACEH, INDONESIA Yanis, Muhammad; Saleh, Sofyan M; Achmad, Ashfa; Sari, Laina H
Jurnal Pengembangan Kota Vol 12, No 1: Juli 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.12.1.86-95

Abstract

Penelitian ini meneliti kepuasan pengguna terhadap layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Koetaradja di Banda Aceh, serta kontribusinya terhadap mobilitas perkotaan berkelanjutan. Meskipun BRT diperkenalkan untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, tingkat penggunaan dan kepuasan pengguna layanan ini masih rendah. Dengan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), penelitian ini mengumpulkan data dari 500 responden pengguna Trans Koetaradja untuk mengidentifikasi pengaruh atribut kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna. Selain itu, baik aspek pengelolaan maupun teknis terbukti berdampak positif terhadap persepsi kualitas layanan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan kepuasan pengguna dapat dicapai dengan fokus pada pemeliharaan fasilitas, peningkatan kondisi kendaraan, dan manajemen waktu serta rute yang lebih baik. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah rekomendasi bagi pemerintah untuk mengembangkan kebijakan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, guna mendorong penggunaan transportasi umum sebagai solusi mobilitas berkelanjutan di Banda Aceh.
PENGEMBANGAN MODEL HUNIAN RAMAH BANJIR UNTUK KAWASAN DAS KRUENG BARO: PENDEKATAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL ARSITEKTUR ACEH DAN PENGELOLAAN RUANG (Development of a Flood-Resilient Housing Model for the Krueng Baro Watershed Area, Pidie: A Local Wisdom-Based Approach in Acehnese Architecture and Spatial Management) Yanis, Muhammad; Idayani, Idayani; Baasyir, M
Tesa Arsitektur Vol 22, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v22i2.12580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model hunian ramah banjir di wilayah Aceh dengan mengadaptasi prinsip-prinsip arsitektur tradisional Rumoh Aceh. Fokus penelitian adalah Gampong Pante Aree di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, yang sangat rentan terhadap banjir akibat letaknya yang dekat dengan DAS Krueng Baro serta faktor-faktor seperti topografi dataran rendah, curah hujan tinggi, dan sistem drainase yang tidak memadai. Penelitian ini mengintegrasikan kearifan lokal dengan strategi mitigasi banjir, dengan mengusulkan model desain yang tidak hanya meningkatkan ketahanan terhadap banjir tetapi juga mempromosikan desa sebagai destinasi wisata mitigasi bencana. Tujuan utamanya adalah menciptakan zonasi spasial berdasarkan risiko banjir dan memberdayakan ekonomi lokal melalui pengembangan wisata edukasi mitigasi bencana. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi lapangan dan observasi untuk menilai kerentanan desa terhadap banjir. Triangulasi data dilakukan untuk memastikan akurasi dengan membandingkan hasil wawancara, observasi lapangan, dan peta risiko banjir. Penelitian ini mengembangkan model perencanaan spasial yang mengintegrasikan arsitektur Aceh dengan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan, mencakup elemen-elemen kunci seperti struktur bangunan panggung, ventilasi alami, dan strategi mitigasi bencana. Model ini dirancang untuk menyediakan tempat perlindungan yang aman selama evakuasi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan binaan dan ekosistem sekitarnya secara mandiri.
SOSIALISASI KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH LAYAK HUNI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HUNIAN DI WILAYAH TROPIS Zuraihan Zuraihan; Idayani Idayani; Fitri Muliani; Syifa Saputra; Muhammad Yanis; Noor Fazila
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28588

Abstract

Abstrak: Rumah layak huni merupakan hunian yang memenuhi standar kualitas, kenyamanan, aksesibilitas, kesehatan, dan keberlanjutan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. Namun, minimnya pemahaman masyarakat mengenai kenyamanan termal sering kali menyebabkan pembangunan rumah hanya mengacu pada desain gambar tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan, seperti orientasi bangunan, ventilasi, dan material yang digunakan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan termal rumah layak huni melalui sosialisasi dan penerapan desain prototipe yang menyesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Kegiatan ini melibatkan 15 peserta, terdiri dari perangkat desa, anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Pendamping Lokal Desa (PLD). Evaluasi dilakukan melalui angket pre-test dan post-test, wawancara, serta observasi langsung terhadap implementasi desain adaptif di rumah percontohan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa rumah contoh dapat dikategorikan layak huni, namun masih terdapat variabel yang memengaruhi kualitas kenyamanan termal, yaitu arah ventilasi dan bukaan, jumlah penghuni, luas rumah, serta jenis material bangunan. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta sebesar 60%, terutama dalam aspek perencanaan ventilasi silang dan pemilihan material isolasi termal. Selain itu, pengukuran menggunakan 5-in-1 Environment Meter menunjukkan adanya penurunan suhu ruangan rata-rata sebesar 2°C setelah dilakukan perbaikan ventilasi dan penggunaan material yang lebih sesuai. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi dan intervensi desain adaptif dapat meningkatkan kenyamanan termal dan kualitas hunian di wilayah tropis.Abstract: A habitable house is a dwelling that meets the standards of quality, comfort, accessibility, health, and sustainability, as regulated in Law No. 1 of 2011 on Housing and Settlement Areas. However, limited public understanding of thermal comfort often results in house construction that solely follows design blueprints without considering environmental factors such as building orientation, ventilation, and materials used. This community service activity aims to enhance thermal comfort in habitable houses through socialization and the implementation of a prototype design adapted to local climate conditions. The activity involved 15 participants, including village officials, members of the Family Empowerment and Welfare group (PKK), and Local Village Facilitators (PLD). Evaluation was conducted using pre-test and post-test questionnaires, interviews, and direct observation of adaptive design implementation in sample houses. The results indicate that while the examined houses can be categorized as habitable, certain factors still influence thermal comfort, including ventilation orientation and openings, number of occupants, house size, and building materials. This socialization program successfully improved participants' knowledge and skills by 60%, particularly in planning cross-ventilation and selecting thermal insulation materials. Additionally, measurements using a 5-in-1 Environment Meter recorded an average indoor temperature reduction of 2°C after ventilation improvements and the use of more suitable materials. These findings demonstrate that education and adaptive design interventions can enhance thermal comfort and overall housing quality in tropical regions.
ANALISIS KETERKAITAN MASYARAKAT TERHADAP  RAINWATER HARVESTING SEBAGAI UPAYA PENERAPAN GREEN BUILDING PADA KAWASAN PERUMAHAN Muliani, Fitri; Zuraihan, Zuraihan; Yanis, Muhammad; Munandar, Aris; Muttaqim, Hakim; Suhaimi, Suhaimi; Miswar, Khairul
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v23i1.21760

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam penerapan sistem pemanenan air hujan (rainwater harvesting) sebagai alternatif penyediaan air bersih di lingkungan perumahan, dengan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis pada persepsi dan kesiapan warga. Latar belakang studi ini berkaitan dengan meningkatnya pembangunan perumahan yang berdampak pada tingginya kebutuhan air bersih. Sistem rainwater harvesting dinilai sebagai solusi berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip green building dan konservasi sumber daya air. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kombinasi, yakni wawancara mendalam menggunakan teknik snowball sampling dan penyebaran kuesioner dengan metode stratified proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25 dengan teknik Multidimensional Scaling (MDS) berbasis skala nonmetrik untuk mengungkap faktor preferensi masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor hemat biaya dan akses terhadap air bersih menjadi pendorong utama adopsi sistem ini, sementara pengetahuan teknis dan kualitas air masih menjadi hambatan. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika sosial penerimaan teknologi hijau di skala komunitas perumahan
Analisa Kenyamanan Termal pada Ruang Belajar Fakultas Teknik Universitas Almuslim dengan Metode CBE Thermal Comfort Tool Zuraihan, Zuraihan; Azizah, Cut; Yanis, Muhammad
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v14i1.2603

Abstract

The thermal comfort in the study room affects the student's concentration. Measurement with 5 in 1 Environment Meters and CBE Thermal Comfort Tools analysis using the Adaptive Method for thermal comfort in open spaces with natural ventilation. This research uses a quantitative method with descriptive and evaluative methods. Analysis of measurement data and SNI as well as simulation using the CBE Thermal Comfort Tool application. Results Measurement of temperature in the room 28.7oC - 33.6oC. exceeds the maximum standard for comfortable heat category with an effective temperature of 25.8oC - 27.1oC. Simulation of CBE Thermal Comfort Tools The movement speed of air from the fan (ventilator) 0.8 m/s and 1.2 m/s, can create comfort in a room at 08.00–10.00 with a comfortable category at a temperature of 27oC–30oC. at 11.00 – 17.00 the room temperature increases 3-4oC, the room category becomes too warm. The comfort of the classroom can be achieved by adding 60% relative humidity with an air movement of 0.8 m/s.
Content Validity Evaluation of a Public Transport Service Assessment Tool Integrating Service Quality, Satisfaction, and Behavioral Intentions Yanis, Muhammad; Saleh, Sofyan M; Achmad, Ashfa; Sari, Laina H
Andalasian International Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 5 No. 3 (2025): November 2025
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijaset.v5i3.125

Abstract

Public transportation services are essential in supporting urban mobility and sustainability. However, valid and reliable measurement tools for assessing service quality, user satisfaction, attitudes, and behavioral intentions toward public transportation remain limited. This study aimed to evaluate the content validity of a newly developed assessment instrument designed to measure those constructs. A panel of eight experts representing academia, government, and public transport practitioners was engaged to review the relevance and representativeness of each item using Content Validity Ratio (CVR) and Content Validity Index (CVI). Experts rated each item on a four-point scale of relevance. Items with a CVR value greater than 0 indicating excellent content validity. Two items were revised based on expert recommendations to improve clarity and conceptual accuracy. These findings demonstrate that the instrument is a valid and representative tool for evaluating public transport service quality and user perceptions. Further testing is recommended to establish the construct validity and reliability of the instrument for broader application in transport policy, service evaluation, and behavioral studies.