Claim Missing Document
Check
Articles

ETNOMATEMATIKA PADA LOPO SUKU BOTI DAN INTEGRASINYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu; Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v5i2.3443

Abstract

Lopo Boti adalah sebuah bangunan tradisional milik Suku Boti, salah satu suku tertua di Pulau Timor, NTT. Bangunan ini mengandung nilai-nilai filosofis yang tinggi dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat Suku Boti. Penelitian ini adalah suatu penelitian kualitatif berdesain etnografi yang bertujuan untuk mengeksplorasi unsur-unsur matematis yang terkandung dalam Lopo Boti. Desain penelitiannya menggunakan desain etnomatematika oleh Alangui yang didasarkan pada empat pertanyaan dasar yaitu: where is it to look? how is it to look? what is it? what does it mean? Subjek penelitiannya yaitu masyarakat Suku Boti, khususnya Suku Boti Dalam, salah satu bagian dari Suku Boti yang masih memegang teguh tradisi Boti dalam hidup kesehariannya. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di Desa Boti dan wawancara bersama subjek penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa unsur-unsur geometri meliputi unsur-unsur primitif, konsep jarak dalam ruang, kesebangunan, dan luas permukaan, serta unsur-unsur barisan dan deret aritmetika terkandung dalam Lopo Boti. Berdasarkan unsur-unsur tersebut maka beberapa kemampuan matematis yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran matematika bermediakan Lopo Boti yaitu kemampuan merepresentasi, kemampuan visual-spasial, kemampuan berpikir kritis, kemampuan menginvestigasi, dan kemampuan memecahkan masalah.
Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Belajar Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.308

Abstract

Proses berpikir kreatif siswa perlu dikembangkan sehingga dengan mengembangkan proses berpikir kreatif, siswa mampu menghasilkan gagasan baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Salah satu penyebab kesulitan siswa mengembangkan proses berpikir kreatif yaitu gaya belajar yang berbeda-beda, karena perbedaan gaya belajar dapat mempengaruhi pemahaman siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya belajar. Subjek penelitian ini 3 orang siswa SMPK St. Yosef Naikoten Kupang dengan masing-masing mewakili satu subjek gaya belajar visual, auditory dan kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan persiapan, subjek dengan gaya belajar visual, auditory, dan kinestetik mampu melaksanakan proses berpikir kreatif dengan baik yang ditunjukkan dengan mengungkapkan ide-ide penting dari soal. Pada tahap inkubasi subjek dengan gaya belajar visual, auditory, dan kinestetik mampu menyusun ide dalam menyelesaikan soal dengan menulis langkah demi langkah. Pada tahap iluminasi subjek gaya belajar visual, auditory, dan kinestetik mampu mengungkapkan idenya secara verbal dengan baik. Serta pada tahapan verifikasi subjek gaya belajar visual dan auditory selalu memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan sedangkan subjek kinestetik belum mampu melakukan verifikasi kembali terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian subjek visual dan auditory mampu mengasilkan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh wallas sedangkan subjek kinestetik belum mampu mengasilkan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika Berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh wallas
Pendalaman Konsep Geometri dan Pembuatan Media Pembelajaran Bagi Guru-Guru SD Kota Soe Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Kristoforus Djawa Djong; Samuel Igo Leton; Meryani Lakapu; Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4084

Abstract

This Activities is based on the previous analyzes about the performance of teachers in understanding geometry concepts. These results reveal facts about the difficulty of teachers in understanding and teaching geometry conceptually. Based on these findings, the aims of these activities were of deepening understanding of concepts and training teachers to teach geometry conceptually. This activity is focused on five sub-activities, namely: a) refreshment of geometrical concepts; b) repaired teacher’s misconceptions about geometry; c) reinforcement of teachers' understanding of the concept of geometry; d) enrichment; and e) the making and practice of using instructional media to overcome the difficulties of teachers in teaching conceptual geometry to their students conceptually. This activity went well, seen from the presence of the teachers to participate in activities that exceeded the initial target and based on the questionnaire distributed, 88.5% of participants stated that they were satisfied with this activity.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMA PADA MATERI PROGRAM LINEAR Yunico L. Maure; Kristoforus D. Djong; Wilfridus B. N. Dosinaeng
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 2 No 1 (2020): Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika | Desember 2019 - Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v2i1.500

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pemahaman konsep matematik siswa SMA Kristen 1 Kupang dalam menyelesaikan tes pemecahan masalah pada materi program linear. Subyek dalam penelitian ini adalah tiga siswa kelas XI yang memiliki hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan subyek juga berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru mata pelajaran matematika. Data yang dikumpulkan berupa data hasil tes pemecahan masalah dan hasil wawancara berdasarkan indikator pemahaman konsep. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekkan keabsahaan data menggunakan triangulasi waktu. Hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut; (1) Siswa dengan hasil PTS tinggi mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan memenuhi ketiga indikator pemahaman konsep yaitu indikator penerjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi. (2) Siswa dengan hasil PTS sedang hanya memenuhi satu indikator pemahaman konsep yaitu indikator ekstrapolasi. (3) dan siswa dengan hasil PTS rendah tidak memenuhi ketiga indikator pemahaman konsep.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BELAH KETUPAT Salmi Fitria Manu; Irmina Veronika Uskono; Meryani Lakapu; Maria Gracia Manoe Gawa; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Kornelis Bria
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 3 No 1 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis kesalahan siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita belah ketupat ditinjau dari cara pemecahan Newman. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa SDN Bestobe, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kelas V yang berjumlah 2 orang siswa dengan tingkat kemampuan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu, yaitu dengan membandingkan data tes dan wawancara yang diperoleh di dua waktu berbeda. Teknik analisis dilakukan dengan cara mengoreksi hasil pekerjaan siswa guna menganalisis kesalahan yang dialami siswa yang didukung dengan hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kedua subjek melakukan kesalahan sama yaitu pada indikator kesalahan memahami dan kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KESETARAAN PECAHAN MATA UANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UANG Yuliarmawati Zendrato; Oktofianus Nggadas; Kristoforus Djawa Djong; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 3 No 2 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2021 - November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v3i2.1366

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDI Rinalolon pada materi kesetaraan pecahan uang dengan menggunakan media uang. Subjek dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas II SDI Rinalolon Tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 14 orang. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Dari hasil penelitian terlihat bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada test awal 55,36% siklus satu 67,71% dan siklus dua 73,57%. Pada aspek aktivitas siswa, peningkatan lebih terlihat pada aktivitas mengurutkan/menjumlahkan. Pada siklus 2, semua siswa sudah mampu melakukan lebih dari 1 aktivitas dengan benar; ini berbeda dengan pada siklus 1 di mana masih terdapat siswa yang hanya mampu melakukan 1 saja aktivitas mengurutkan/menjumlahkan nilai mata uang dengan benar. Sedangkan Pada aspek kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ada peningkatan yang terjadi yaitu dari 67,71% pada siklus 1 dengan kategori baik ke 95,0% pada siklus 2 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan kemampuan guru meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa siswa pada materi kesetaraan pecahan mata uang di kelas 2 SDI Rinalolon.
ANALISIS KONSEP - KONSEP MATEMATIKA PADA OKO MAMA MASYARAKAT KUANFATU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Sani Beti; Irmina Veronika Uskono; Meryani Lakapu; Michael Fernandez; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 3 No 2 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2021 - November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v3i2.1371

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk oko mama masyarakat Kuanfatu kabupaten Timor Tengah Selatan jika ditinjau dari aspek geometri dan konsep-konsep matematika apa saja yang ada pada oko mama masyarakat Kuanfatu kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian dilakukan di Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan Objek penelitiannya adalah oko mama masyarakat Kuanfatu dan subjek penelitian adalah pengrajin oko mama. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika pada oko mama jika ditinjau dari aspek geometri dan konsep-konsep matematika yang ada pada oko mama. Konsep geometri yang terdapat pada oko mama adalah sudut danbangun datar persegi panjang.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Novel B. Molina; Kristoforus Djawa Djong; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Yohanes Ovaritus Jagom
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 3 No 2 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2021 - November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v3i2.1374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal open-ended. Subyek dalam penelitian ini adalah satu orang siswa Kelas VIII SMPN 6 Amarasi Kabupaten Kupang. Pemilihan subyek berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru mata pelajaran matematika. Data yang dikumpulkan dari hasil tes pemecahan masalah dan hasil wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk mengecek keabsahan data digunakan triangulasi waktu. Hasil analisis diperoleh kesimpulan subyek perempuan berkemampuan matematika tinggi mampu mengerjakan soal yang diberikan. Dalam aspek kelancaran (fluency), subyek dapat langsung mengerjakan soal yang diberikan dan menemukan 5 jawaban yang berbeda-beda. Dalam aspek keluwesan (flexibility) subyek menggunakan cara lain untuk menemukan harga pensil dan pulpen. Namun dalam kedua aspek ini (fluency dan flexibility) subyek menyelesaikan persoalan dengan cara yang biasa atau yang sudah diajarkan oleh guru. Sehingga dalam aspek elaborasi subyek tidak dapat menemukan cara lain yang berbeda dengan cara yang sudah diajarkan oleh guru.
Pelatihan Penggunaan Alat Peraga Matematika bagi Guru SD GMIT Koro’oto, Kupang, Nusa Tenggara Timur Kristoforus Djawa Djong; Yohanes Ovaritus Jagom; Samuel Igo Leton; Yohana Rina Rowa; Irmina Veronika Uskono; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 3 (2021): August 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i3.5334

Abstract

Props are aids used to ease students understand well the mathematical concepts explained by the teacher. The elementary school level requires real concepts so that in concretizing abstract concepts the teacher should be able to use props to explain the concept. The purposes of the community service are teachers are able to produce props in learning activities and can instill basic concepts so that they are able to solve commonly faced problems in learning activities. The method used is a practical method. This community service was carried out at SD GMIT Koro’oto, Kupang Regency, East Nusa Tenggara. Based on the evaluation result of the community service, it shows that teachers participated actively in the activity shown by their responses and interactions. In addition, the teachers felt the importance of this training because they gained a lot of new knowledge in solving every problem in learning activities and were able to produce props that could help explain basic concepts to students.
Pelatihan Penyusunan RPP Ringkas Bermakna bagi Guru SD di Kecamatan Rote Barat Alfons Bunga Naen; Theresia Wariani; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i4.9605

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan, para guru SD di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao mengalami kesulitan dalam menyusun RPP sehingga para guru hanya menulis atau mencetak Kembali RPP tanpa berusaha memahami apa yang harus ditulis di dalamnya. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kualitas sumber daya para guru agar mampu: (1) memahami dan menyusun RPP yang ringkas dan bermakna; (2) mengimplementasikan RPP yang telah disusunnya sendiri. Sasaran kegiatan ini yaitu para guru SD di sembilan sekolah Binaan YPA-MDR di kecamatan Rote Barat kabupaten Rote-Ndao. Kegiatan dilakukan dalam dua bagian yaitu: 1) pelatihan penyusunan RPP yang ringkas dan bermakna; dan 2) pendampingan implementasi RPP yang telah disusun sebelumnya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru telah mengalami peningkatan kualitas sumber daya yang ditunjukkan dengan: 1)para guru mampu Menyusun RPP ringkas bermakna dan mengimplementasikannya; 2) peserta didik tuntas belajar saat implementasi RPP karena memperoleh nilai di atas KKM sekolah.