Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kategorisasi Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP Negeri Se-Kota Kupang Berbantuan Fuzzy Inference System Metode Mamdani Daniel W. Fointuna; Agapitus H. Kaluge; Aloysius Joakim Fernandez
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 1 No 1 (2019): Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika | November 2018 ~ Mei 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.316 KB) | DOI: 10.30822/asimtot.v1i1.92

Abstract

This survey aims to describe the mathematical literacy of state junior high school students in Kupang city, East Nusa Tenggara province. It was done not only due to the low achievement of Indonesian 15-year-old students in PISA but also because there are no surveys which had been done before to map the mathematical literacy of students in Kupang city. A total of 377 respondents who were the ninth grade students representing six state junior high schools in Kupang were collected by two-stage cluster randomized sampling. The students were assessed using fifteen problems adopted from PISA 2012 and some development researches with a product of mathematical literacy problems so that those items were highly reliable to measure students mathematical literacy. The categorization of students mathematical literacy was carried out using Mamdani’s Fuzzy Inference method. The input of fuzzification was a score of three process domains assessed by those fifteen problems, specifically formulating, employing, and interpreting. The output of defuzzification was students mathematical literacy score used to determine the category of students mathematical literacy. The results showed that the mathematical literacy of state junior high school students in Kupang city was generally classified as a low category.
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Rosalia Fransiska Ina Ledun; Agapitus H. Kaluge; Aloysius Joakim Fernandez
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 2 No 2 (2020): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2020 - November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v2i2.771

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan minat belajar siswa SMA. Jenis dari penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sampel dalam penelitian ini kelas XI IIS yang berjumlah 34 orang yang dipilih secara acak. Jenis datanya yaitu data primer. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan tes prestasi belajar matematika. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil uji parsial pada kemandirian belajar menunjukkan bahwa sehingga kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar matematika dan pada minat belajar diperoleh sehingga ada pengaruh yang tidak signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Selanjutnya, pada uji secara simultan menunjukkan bahwa maka terdapat pengaruh simultan pada kemandirian belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kemandirian belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika
PROFIL METAKOGNITIF SISWA KELAS XI DALAM PEMECAHAN MASALAH GARIS SINGGUNG LINGKARAN Marthinus Klomang; Kristoforus D. Djong; Wilfridus B.N. Dosinaeng; Agapitus H. Kaluge; Aloysius J. Fernandez
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 4 No 1 (2022): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2022 - November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v4i1.1943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil metakognitif siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam pemecahan masalah garis singgung lingkaran terlihat dari tahapan polya metakognitif memahami masalah, merencanakan, melaksanakan rencana, dan evaluasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Subyek pada penelitian ini adalah kelas XI SMA Sint. Carolus Kupang yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa memiliki kemampuan matematika tinggi memenuhi pada tahap memahami masalah, merencanakan, melaksanakan rencana, dan evaluasi. Siswa yang memiliki matematika sedang memenuhi pada tahap memahami masalah, sedangkan siswa kurang merencanakan, melaksanakan rencana, dan evaluasi. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah kurang pada tahap memahami masalah, merencanakan, melaksanakaan rencana, dan evaluasi.
Penerapan Pendidikan Literasi Finansial terhadap Kemandirian Peserta Didik dalam Mengelola Beasiswa Program Indonesia Pintar Parada Monita Napitupulu; Henny A. Manafe; M.E. Perseveranda; Agapitus Hengky Kaluge; Thomas Ola Langoday
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 8 No 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v8i2.517

Abstract

This article discuss why and how financial literacy education is very important for students. Inculcating the value of financial literacy in students will greatly affect the understanding and knowledge of financial literacy and also the level of welfare in the future. The role of schools is also very important in providing knowledge about literacy education to students. The cognitive nature of students who are still concrete and are still in the development stage is very effective in instilling the value of financial literacy, with the aim that students who get the PIP (Smart Indonesia Program) scholarship should be able to manage their finances properly, according to their needs and needs as students. The current situation of students who tend to make purchases without paying attention to financial principles so that it can result in irrational buying of their needs. It is necessary to develop a learning design that embraces the dimensions of knowledge and understanding, skills and attitudes regarding financial literacy which will ultimately produce learning objectives and outcomes for the improvement of students' understanding for the future.
BENTUK DAN FAKTOR PENYEBAB BULLYING: STUDI MENGATASI BULLYING DI MADRASAH ALIYAH Hamzah; Henny A. Manafe; Agapitus H Kaluge; Simon S. Niha
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 10 No 3 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i3.1968

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bullying, bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab bullying di kalangan siswa. Studi kasus pada siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Kupang. Responden pada penelitian ini adalah dua siswa korban bullying, enam pelaku bullying, dan tiga guru MAN Kota Kupang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi dan kecukupan refrensial. Validasi dan reliabilitas data dengan menggunakan teknik : ketekunan pengamatan, pengecekan melaui diskusi, trigulasi metode, tringulasi sumber data, dan trigulasi teori. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan kasus perkasus, menggunakan langkah-langkah mempelajari informasi, buat kelas data yang diperlukan, kaitkan landasan teori yang ada, membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bullying yang terjadi di MAN Kota kupang adalah bullying verbal, faktor-faktor penyebab perilaku bullying pada siswa MAN Kota Kupang adalah faktor keluarga yang kurang harmonis, tidak utuh (orang tua meninggal atau bercerai), proses sosialisasi yang tidak sempurna dari keluarganya, komunikasi yang tidak lancar antara orang tua dan anak, serta pola asuh yang tidak adil, teman sebaya (di sekolah dan luar lingkungan sekolah) yang berperilaku bullying, upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi bullying adalah: membangkitkan kesadaran dan pemahaman tentang bullying dan dampaknya, sosialisasi program anti bullying, terdapat sistem atau mekanisme untuk mencegah bullying.
Buna Woven Fabric Based Teaching Materials: ADDIE Model Meryani Lakapu; Irmina Veronika Uskono; Maria Gracia Manoe Gawa; Agapitus Hendrikus Kaluge
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.2886

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa mempelajari sesuatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis budaya lokal yang berkualitas baik. Bahan ajar berbasis budaya lokal yang dikembangkan berfokus pada materi bangun datar untuk mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kualitas bahan ajar ini diukur menggunakan beberapa instrumen, antara lain: (1) lembar validasi untuk mengumpulkan data kevalidan, (2) lembar observasi aktivitas dosen dan mahasiswa untuk mengumpulkan data kepraktisan, dan (3) soal pretest dan posttest digunakan untuk mengumpulkan data keefektifan hasil belajar mahasiswa. Simpulan dari penelitian ini adalah bahan ajar berbasis budaya lokal yang dihasilkan berkualitas baik karena memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kelebihan dari bahan ajar ini adalah mudah dipahami karena memuat unsur budaya berupa kain tenun, memanfaatkan aplikasi geogebra dalam pengembangannya serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelajar.Teaching materials are one of the tools that can help teachers and students learn something. This research aims to develop good quality local culture-based teaching materials. The local culture-based teaching materials developed a focus on flat building materials for Elementary School Teacher Education students. The quality of these teaching materials is measured using several instruments, including (1) validation sheets to collect validity data, (2) observation sheets of lecturer and student activities to collect practical data, and (3) pretest and posttest questions used to collect data on the effectiveness of student learning outcomes. This study concludes that the local culture-based teaching materials produced are of good quality because they meet the valid, practical, and effective criteria. The advantage of this teaching material is that it is easy to understand because it contains cultural elements in the form of woven fabrics, utilizes geogebra applications in its development, and is developed according to student needs.
Buna Woven Fabric Based Teaching Materials: ADDIE Model Meryani Lakapu; Irmina Veronika Uskono; Maria Gracia Manoe Gawa; Agapitus Hendrikus Kaluge
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 3 (2023): July
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.837

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa mempelajari sesuatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis budaya lokal yang berkualitas baik. Bahan ajar berbasis budaya lokal yang dikembangkan berfokus pada materi bangun datar untuk mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kualitas bahan ajar ini diukur menggunakan beberapa instrumen, antara lain: (1) lembar validasi untuk mengumpulkan data kevalidan, (2) lembar observasi aktivitas dosen dan mahasiswa untuk mengumpulkan data kepraktisan, dan (3) soal pretest dan posttest digunakan untuk mengumpulkan data keefektifan hasil belajar mahasiswa. Simpulan dari penelitian ini adalah bahan ajar berbasis budaya lokal yang dihasilkan berkualitas baik karena memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kelebihan dari bahan ajar ini adalah mudah dipahami karena memuat unsur budaya berupa kain tenun, memanfaatkan aplikasi geogebra dalam pengembangannya serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelajar. Teaching materials are one of the tools that can help teachers and students learn something. This research aims to develop good quality local culture-based teaching materials. The local culture-based teaching materials developed a focus on flat building materials for Elementary School Teacher Education students. The quality of these teaching materials is measured using several instruments, including (1) validation sheets to collect validity data, (2) observation sheets of lecturer and student activities to collect practical data, and (3) pretest and posttest questions used to collect data on the effectiveness of student learning outcomes. This study concludes that the local culture-based teaching materials produced are of good quality because they meet the valid, practical, and effective criteria. The advantage of this teaching material is that it is easy to understand because it contains cultural elements in the form of woven fabrics, utilizes geogebra applications in its development, and is developed according to student needs.
PENGARUH URAIAN JABATAN, SPESIFIKASI JABATAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL MELALUI PENEMPATAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUPANG Ana Risky Yulianti Selan; Simon Sia Niha; Agapitus H. Kaluge; Thomas Ola Langoday; Stanis Man
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 1 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i1.10459

Abstract

Abstract Performance is the result of work that is reflected in the abilities and skills of employees in completing the tasks and responsibilities assigned. Based on the performance achievements of the employees of the Regional Secretariat of Kupang Regency over the past two years, there are several performance indicators that have not been maximized because they did not reach the target and are suspected to have been influenced by job descriptions, job specifications, competencies and work placements. This study aims to determine: 1) Respondents' perceptions of job descriptions, job specifications, competence, job placement and performance of civil servants at the Regional Secretariat of Kupang Regency; 2) Significance of the influence of job descriptions, job specifications and competencies on civil servant performance; 3) Significance of the influence of job descriptions, job specifications and competencies on job placement; 4) Significance of the effect of work placement on the performance of civil servants; 5) The ability of work placements to mediate the influence of job descriptions, job specifications and competencies on the performance of civil servants. Descriptive statistical analysis shows that the variable job description, job specification, competence, job placement and performance of civil servants are in the good category. Job descriptions and respective competencies have no significant effect on the performance of civil servants and work placements. Job specifications have a significant effect on the performance of civil servants and work placements. Work placement is not able to mediate the influence of job descriptions and competencies on the performance of civil servants. Work placement is able to mediate the influence of job specifications on civil servant performance. Keywords : Job Description, Job Specifications, Competence, Work Placement, Civil Servant Performance
PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP I. M. Soares, Marilia; V. Uskono, Irmina; O. Jagom, Yohanes; G.M.Gawa, Maria; B.N.Dosinaeng, Wilfridus; H. Kaluge, Agapitus
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 5 No 01 (2023): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2023 - November 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v5i01.2822

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi SPLDV berdasarkan langkah Polya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitati. Subjek dalam penelitian ini 3 peserta didik kelas VIII B SMPK St. Familia. Subjek dipilih berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada meteri SPLDV. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pemecahan masalah yang berjumlah 2 soal, setelah diberikan tes kemudian dilakukan wawancara kepada subjek untuk lebih menggali kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan mengklarifikasi hasil yang telah ditulis. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik kemampuan tinggi mampu untuk melaksanakan semua tahapan pemecahan masalah berdasarkan Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dengan langkah-langkah penyelesaian yang tepat dan memeriksa kembali. Peserta didik kemampuan sedang dalam pemecahan masalah berdasarkan langkah Polya hanya melaksanakan 2 tahapan pemecahan masalah, yaitu mampu memahami masalah, membuat rencana namun belum maksimal, namun belum mampu melaksanakan rencana penyelesaian dengan tepat karena masih keliru dalam operasi hitung dan belum mampu melaksanakan tahapan memeriksa kembali. Peserta didik kemampuan rendah dalam pemecahan masalah berdasarkan langkah Polya hanya melakukan 1 tahapan pemecahan masalah yaitu mampu memahami masalah, membuat rencana namun belum maksimal, belum mampu dalam melaksanakan rencana penyelesaian dengan langkah-langkah yang tepat serta belum mampu melakukan tahapan memeriksa kembali
Pengaruh Supervisi Akademik, Kompetensi Guru, Motivasi Kerja Guru, dan Lingkungan Kerja Guru terhadap Kinerja Guru SMAN 7 Kota Kupang Agatha Sulla, Angelica; Ola Langoday, Thomas; Ruminah, Ruminah; H. Kaluge, Agapitus; Man, Stanis
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (Maret - April 2023)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/jimt.v4i4.1510

Abstract

Teacher performance is the level of success a person shows through workability in achieving a set goal. To measure the teacher’s performance could be viewed from academic supervision, teacher competence, teacher’s motivation and teacher’s working environment. The results of descriptive statistical analysis show that teachers of SMA N 7 Kota Kupang's perception of academic supervision is in a good category (79), teacher competency is excellent (84), teacher job motivation is excellent (80), and teacher working environment (73). The results of inferential statistical analysis show academic supervision has a positive effect on teacher performance (3.934 > 2,) with significance (0,000 < 0,05); teacher competence had positive impact on teacher performance (0,836) and insignificance (0,341 > 0,05); teacher job motivation had no effect on teacher performance (0.610 < 2,306) with insignificance (0,543 > 0,05); teachers' work environment had no effect on teachers' performance (1.275 < 2,306) and was not significant for teacher performance (0,036 > 0,05). Simultaneous academic supervision, teacher competence, job motivation, and teacher working environment affected teacher performance (14,410 >2,306) with significance (0,000 < 0,05). The contribution of academic supervision, teacher competence, job motivation, and teacher working environment is 35% in comparison the remaining 65% is contributed by other factors that are not included in this study.