Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT Uskono, Irmina Veronika; Djong, Kristoforus Djawa; Leton, Samuel Igo
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 2 (2020): RANGE Januari 2020
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.617 KB) | DOI: 10.32938/jpm.v1i2.379

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengetahui keefektifan penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami pokok bahasan Bilangan Bulat pada siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Observasi dilakukan pada pra siklus dan pada setiap siklus, sedangkan tes dilakukan pada pra siklus, akhir setiap siklus dan pada akhir dari semua siklus penelitian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap data observasi dan data hasil tes, disimpulkan bahwa; rata-rata data hasil observasi maupun rata-rata data hasil tes menunjukkan adanya peningkatan. Data hasil observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,72. Rata-rata aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,91. Rata – rata hasil tes belajar siswa pun menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,89. Dan rata-rata ketuntasan hasil tes siswa secara klasikal juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 25,71%. Pada tes akhir, siswa yang memperoleh skor minimal 60 sebanyak 88,57%. Karena ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai, kemampuan guru mengelola pemblajaran efektif, aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif dan respon siswa terhadap pembelajaran positif, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model PMR dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami materi Bilangan Bulat di SMP kelas VII.
Mathematics in Culture: Analysis of Mathematical Elements in Buna Woven Fabric Lakapu, Meryani; Uskono, Irmina Veronika; Jagom, Yohanes Ovaritus; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Leton, Samuel Igo; Djong, Kristoforus Djawa
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.27177

Abstract

The purpose of this research is to analyze in depth the mathematical values contained in the buna woven fabric. The method used is a qualitative method with an ethnographic design because it will explain one of the cultural artifacts of the people of NTT, in this case the buna woven fabric. The results obtained are the motifs on the buna woven cloth that analyzed containing geometric and arithmetic concepts. From the analyzed quadrilateral characteristics, the quadrilateral found in the buna woven fabric is a rhombus. In addition, values or mathematical concepts on woven fabrics that can be taught to junior high school students include finding the formula for the area and perimeter of a rhombus using a triangle approach; calculate the area and circumference of a rhombus; arithmetic and geometric sequences and calculating the number of rhombic models on buna woven fabrics.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam nilai-nilai matematika yang terdapat pada kain tenun buna. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain etnografi, karena akan menjelaskan mengenai salah satu artefak budaya masyarakat NTT, dalam hal ini kain tenun buna. Hasil yang diperoleh adalah motif pada kain tenun buna yang dianalisis memuat konsep-konsep geometri dan aritmatika. Dari sifat-sifat segiempat yang dianalisis maka dapat diketahui bahwa bangun datar segiempat yang terdapat pada kain tenun buna adalah belah ketupat. Selain itu nilai-nilai atau konsep-konsep matematika pada kain tenun buna yang dapat diajarkan pada siswa SMP antara lain: menemukan rumus luas dan keliling belah ketupat menggunakan pendekatan segitiga; menghitung luas dan keliling belah ketupat; barisan aritmatika dan geometri serta menghitung banyaknya  model  belah ketupat pada kain tenun buna
Mathematics in Culture: Analysis of Mathematical Elements in Buna Woven Fabric Lakapu, Meryani; Uskono, Irmina Veronika; Jagom, Yohanes Ovaritus; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Leton, Samuel Igo; Djong, Kristoforus Djawa
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.27177

Abstract

The purpose of this research is to analyze in depth the mathematical values contained in the buna woven fabric. The method used is a qualitative method with an ethnographic design because it will explain one of the cultural artifacts of the people of NTT, in this case the buna woven fabric. The results obtained are the motifs on the buna woven cloth that analyzed containing geometric and arithmetic concepts. From the analyzed quadrilateral characteristics, the quadrilateral found in the buna woven fabric is a rhombus. In addition, values or mathematical concepts on woven fabrics that can be taught to junior high school students include finding the formula for the area and perimeter of a rhombus using a triangle approach; calculate the area and circumference of a rhombus; arithmetic and geometric sequences and calculating the number of rhombic models on buna woven fabrics.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam nilai-nilai matematika yang terdapat pada kain tenun buna. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain etnografi, karena akan menjelaskan mengenai salah satu artefak budaya masyarakat NTT, dalam hal ini kain tenun buna. Hasil yang diperoleh adalah motif pada kain tenun buna yang dianalisis memuat konsep-konsep geometri dan aritmatika. Dari sifat-sifat segiempat yang dianalisis maka dapat diketahui bahwa bangun datar segiempat yang terdapat pada kain tenun buna adalah belah ketupat. Selain itu nilai-nilai atau konsep-konsep matematika pada kain tenun buna yang dapat diajarkan pada siswa SMP antara lain: menemukan rumus luas dan keliling belah ketupat menggunakan pendekatan segitiga; menghitung luas dan keliling belah ketupat; barisan aritmatika dan geometri serta menghitung banyaknya  model  belah ketupat pada kain tenun buna
PROFILE OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHER IN CONCEPT UNDERSTANDING OF GEOMETRY Samuel Igo Leton; Kristoforus Djawa Djong; Irmina Veronika Uskono; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu
Jurnal Infinity Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p133-146

Abstract

Students need teachers with a deep understanding of mathematical concepts to improve their mathematical knowledge and achievement. The observation results of several elementary school teachers showed that they still have a lack of understanding of the geometry concepts. This research is an exploratory study with a qualitative approach that aims to describe the performance of elementary school teachers in understanding the concepts of triangles and squares. The participants in this study were elementary school teachers across Soe City District. A description test deals with the geometry concept of two-dimensional shapes that were implemented to determine the most appropriate teachers to participate in the study. Thirty-three teachers were then selected based on this preliminary test results. In-depth interviews were also conducted with the participants. The data analysis showed that the participants had a lack of understanding of the concept of two-dimensional shapes and necessary arithmetic skills. Moreover, the data suggested that the participants held various perceptions regarding their understanding of certain concepts based on their experience in teaching the mathematical concept. Based on these results, some programs are recommended to improve professionalism and pedagogical competencies, such as a refresher training program for basic mathematical material and training in teaching aids used. These programs are expected to help prepare elementary school teachers in teaching mathematics.
ETNOMATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH:EKSPLORASI KONSEP-KONSEP GEOMETRI PADA BUDAYA SUKU BOTI Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu; Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono; Samuel Igo Leton; Kristoforus Djawa Djong
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.534 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2900

Abstract

Suku Boti sebagai salah satu suku tertua di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur yang kaya akan warisan budaya. Keunikan budaya Boti perlu dijaga dan dilestarikan karena merupakan salah satu budaya asli Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdesain etnografi yang bertujuan untuk mengeksplorasi unsur-unsur geometri yang terdapat dalam budaya suku Boti. Subjek dalam penelitian ini yaitu masyarakat suku Boti Dalam yang masih tertutup terhadap budaya modern dan menjalankan tradisi budaya Boti dalam kehidupan sehari-hari. Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu lopo, tup mahae, tobe, dan sene. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep-konsep geometri meliputi aksioma titik, garis, dan bidang, konsep garis singgung, konsep luas dan volume bangun datar, konsep luas dan volume bangun ruang, serta konsep kekongruenan. Selain itu, kemampuan-kemampuan matematis seperti kemampuan representasi, kemampuan visual spasial, kemampuan koneksi, dan kemampuan pemecahan masalah dapat dikembangkan berdasarkan unsur-unsur geometris pada budaya suku Boti. Hasil eksplorasi ini dapat digunakan oleh para guru matematika untuk mengembangkan pembelajaran geometri di kelas berbasis budaya Boti. Boti as one of the oldest tribes on the Timor Island, East Nusa Tenggara, has a lot of cultural heritage. The uniqueness of Boti culture needs to be preserved because it is one of Indonesia's original cultures. This is a qualitative research with ethnographic design which aimed to explore the geometry concepts contained in Boti culture. The subject of this research is the Boti Dalam society which still closed to modern culture and maintain the Boti cultural traditions in daily life. The objects discussed in this research are lopo, tup mahae, tobe, and sene. The data analysis technique used in this research is taxonomic analysis. The results showed that the concepts of geometry covering the axioms of points, lines, and fields, tangent concept, the concept of area and volume of flat shapes, the concept of area and volume of space builds, and the concept of concordance. In addition, mathematical abilities such as representation, visual spatial ability, connection ability, and problem solving ability can be developed based on geometric culture of the Boti Tribe. The results of this exploration can be used by mathematics teachers to develop geometry learning in Boti culture-based classes. 
Pendalaman Konsep Matematis bagi Guru-Guru SD-SMA se-Kecamatan Halilulik Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Samuel Igo Leton; Meryani Lakapu; Irmina Veronika Uskono; Yohanes Ovaritus Jagom
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.4121

Abstract

Pembelajaran matematika membutuhkan kreativitas dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan minat belajar siswa. Kegiatan pengabdian ini didasarkan pada masih rendahnya pemahaman matematis konseptual para guru yang menyebabkan pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas masih diorientasikan pada pemahaman matematis prosedural. Berdasarkan pada masalah tersebut maka tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu para guru dalam memperdalam pemahaman dan teknik mengajarkan matematika secara konseptual. Kegiatan ini berlokasi di SDK Hati Tersuci Maria Halilulik. Agar dapat memberikan bantuan secara tepat, kegiatan diawali dengan mendiagnosa kemampuan dasar dan kelemahan para guru dalam mengajarkan matematika. Dari hasil tes diagnostik dan wawancara diketahui bahwa rendahnya kemampuan pemahaman matematis konseptual para guru menyebabkan kegiatan pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas masih diorientasikan pada hafalan rumus dan cara mengaplikasikannya. Menindaklanjuti hasil tersebut, kegiatan kemudian difokuskan pada membantu para guru dalam mengonstruksi dan mengembangkan pemahaman konsep matematisnya. Kegiatan ini dilakukan melalui rekonstruksi dan pengayaan konsep serta perbaikan miskonsepsi yang ditemukan dari hasil tes diagnostik. Selanjutnya, berkaitan dengan teknik mengajar, para guru dilatih untuk dapat mengembangkan alat peraga berbahan kertas untuk membantu para siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang abstrak. Bahan kertas dipilih sebab mudah diperoleh dan dibuat baik oleh guru ataupun siswa. Kegiatan ini secara umum berlangsung dengan baik dan lancar. Berdasarkan pengamatan dan diskusi bersama para guru peserta kegiatan, mereka tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kerjasama yang baik dengan pihak sekolah tempat kegiatan dilaksanakan turut mendukung kelancaran kegiatan ini.
Influence of the use of props made from used materials on the mathematics learning achievement of middle school students Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v5i3.613

Abstract

This study aimed at determining whether or not there was an influence of the use of props made from used materials on the mathematics learning achievement of middle school students. This was a quantitative research. The writer tool the eighth grade students of SMP Negeri 12 Kupang as the samples of the study. The data obtained were analyzed using the SPSS 22 program. Before testing the hypothesis, a prerequisite test was carried out that was normality test for pretest and posttest data. The result of pretest and posttest data analysis showed that the data met the testing criteria, therefore the pretest and posttest data were normally distributed. Furthermore, the hypothesis was tested using paired sample test. After analyzing the data it was found that the value was Asymp. Sing.(2-tailed) = 0.000 < 0.05 and t counted = 17.697 > 2.080 = t table which meant that Ho was rejected meanwhile Ha was accepted meaning that there was a significant influence on the use of props made from used materials towards the mathematics learning achievement of the eight grade students of SMP Negeri 12 Kupang. The results of this study indicated that used props had an influence on mathematics learning achievement
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Sebagai Media Pembelajaran Di SD Oebola Di Nusa Tenggara Timur Yohanes O Jagom; Irmina V Uskono; Aloysius J Fernandez
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 5 (2020): Vol 1 No 5 October Pages 306-486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i5.73

Abstract

Alat peraga matematika merupakan media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengkongkritkan konsep yang abstrak sehingga menjadi mudah untuk dipahami. Oleh karena itu guru wajib dituntut untuk mampu menghasilkan alat peraga sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar dari siswa. Hal ini perlu dilakukan guru agar mampu memanfaatkan media pembelajaran yang sederhana dalam mentransferkan materi ajar sehingga siswa mampu menangkap dan memahami materi yang disampaikan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran yang dirancang dapat tercapai. Tujuan dari pengabdian ini untuk membantu guru-guru dan siswa agar dapat memanfaatkan alat peraga matematika dalam pembelajaran. Metode yang digunakan berupa metode praktek, diskusi serta observasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD Inpres Oebola Dalam Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Dengan sasaran peserta guru-guru dan siswa. Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan alat peraga matematika sebagai media pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sehingga meningkatkan antusiasme dari peserta dengan memberikan berbagai macam respon positif, serta peserta dapat memahami dan menggunakan alat peraga matematika dalam memahami konsep. Oleh karena itu perlu adanya bimbingan dan pelatihan bagi para guru agar mampu menghasilkan media pembelajaran yang baik sehingga mampu diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas untuk meningkatkan minat dan mitivasi belajar siswa
PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DAN RUANG BERBASIS ETNIS TIMOR Michael Fernandez; Kristoforus Djawa Djong; Wilfridus B. N. Dosinaeng; Irmina V Uskono; Aloysius Joakim Fernandez; Meryani Lakapu
Bakti Cendana Vol 3 No 2 (2020): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.3.2.2020.68-77

Abstract

Etnomatematika mengacu pada bentuk-bentuk matematika yang bervariasi sebagai konsekuensi yang tertanam dalam kegiatan budaya. Etnomatematika juga mengacu pada konsep-konsep matematika tertanam dalam praktek-praktek budaya. Etnomatematika mengacu pada bentuk-bentuk matematika yang bervariasi sebagai konsekuensi yang tertanam dalam kegiatan budaya. Geometri sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah menengah. Pembelajaran geometri berbasis etnis budaya Timor. Siswa dapat mengamati dan menghitung banyaknya bentuk geometri dalam LOPO. Implementasi bentuk-bentuk Geometri (bidang datar dan ruang) dalam pelaksanaan pembelajaran Geometri berbasis etnis budaya Timor menjadi suatu metode yang tepat. Siswa dapat mengamati dan mengkaji Geometri dalam rumah adat LOPO. Kelompok sasaran dalam kegiatan Pengabdian ini yaitu sekolah-sekolah yang siswanya kebanyakan berasal dari suku dawan (TTU dan TTS serta Kabupaten Kupang). Kelompok sasarannya adalah siswa-siswi SMPN 10. Agar dapat mengimplementasi bentuk-bentuk geometri dalam pelaksanaan pembelajaran Geometri berbasis etnis budaya Timor, maka dapat dilakukan dengan cara membuat miniatur LOPO yang dibawa ke depan kelas saat kegiatan pembelajaran Geometri. Namun demikian disarankan agar sekolah itu dapat membuat LOPO yang sebenarnya, sehingga LOPO itu menjadi sumber belajar bagi siswa yang belajar tentang geometri bidang datar dan geometri ruang.
Kemampuan Pemahaman Konsep pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Teori APOS Bagi Siswa SMP Ferdi F Kadafuk; Kristoforus Djawa Djong; Irmina Veronika Uskono
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/anargya.v3i2.4901

Abstract

his research is a qualitative research that aims to analyze the understanding of mathematical concepts of students of one of the yunior high school in Kupang city in problem solving on the material system of two-variable linear equations. The subjects in this study were three students of class VIII who had high ability, medium ability, and low ability. The selection of subjects were based UTS results and discussions with mathematics teacher. Data collected in the form of data on the results of problem solving tasks and the results of interviews based on indicators of understanding of the concept. Data analysis includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Checking the validity of the data using time triangulation. After the data is presented and analyzed, it can be concluded that (1) Students with high ability results are able to solve the given problems and meet the indicators of the ability to understand concepts based on APOS theory. (2) Students with medium ability results are fulfilling the ability to understand concepts based on APOS theory. (3) While students with low ability results do not meet the indicators of the ability to understand concepts based on APOS theory.