Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Evaluasi Program Mangaji Tudang (Halaqah) terhadap Kualitas Hafalan Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Mir'atul Mujahid Kampung Bajo melalui Model CIPP Rizki Ayu Amaliah; Sitti Mania; Muhammad Nur Akbar Rasyid
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi program mangaji tudang Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Mir'atul Mujahid Kampung Bajo dengan menggunakan model CIPP (context, input, process, dan product). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Penelitian ini melibatkan pimpinan, ustaz dan ustazah, pembina dan santri-santriwati PPTQ Mir'atul Mujahid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari context, program mangaji tudang yang diterapkan telah sejalan dengan visi dari pondok pesantren. Ditinjau dari input, seperti sumber daya (ustaz dan ustazah) memiliki kemampuan yang mumpuni di bidangnya, serta sarana dan prasarana sangat mendukung dan memadai untuk berjalannya program ini. Ditinjau dari segi process, pelaksanaan program mangaji tudang ini dilakukan melalui beberapa tahap dengan waktu yang telah ditentukan. Tahap product didapati bahwa kualitas hafalan santri dan santriwati bertambah jika mereka secara konsisten dan fokus ketika mengikuti program mangaji tudang.
Penggunaan Model Discrepancy dalam Evaluasi Program Pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di Universitas Muhammadiyah Kendari Halima Halima; Muhammad Nur Akbar Rasyid; Sitti Mania; Nurlina Nurlina
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7538

Abstract

Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan mata kuliah wajib di Universitas Muhammadiyah Kendari, yang diharapkan dapat mendukung visi kampus sebagai kampus akhlakul karimah dan kampus Islami. Untuk mengukur sejauh mana tujuan tersebut tercapai, penelitian ini menggunakan Discrepancy Evaluation Model (DEM) yang dikembangkan oleh Malcolm M. Provus pada tahun 1971. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran AIK dengan pendekatan kualitatif evaluatif. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data yang melibatkan penyelenggara program, tenaga pendidik, mahasiswa, serta pemangku kepentingan. Data dianalisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Evaluasi dilakukan melalui empat tahap, yaitu perancangan, instalasi, proses, dan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pembelajaran AIK di UM Kendari sudah memenuhi sekitar 80% dari pedoman pendidikan AIK, namun terdapat kesenjangan pada pelaksanaan program, terutama terkait dengan pemanfaatan multimedia, interaksi mahasiswa, serta pengamalan nilai Islam. Temuan ini memberikan dasar untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut guna mencapai tujuan pendidikan Muhammadiyah yang lebih optimal.
EVALUASI PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CSE-UCLA Firman Sidik; Muhammad Nur Akbar Rasyid; Sitti Mania
Irfani (e-Journal) Vol. 19 No. 2 (2023): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v19i2.4120

Abstract

This article aims to analyze and evaluate the School Field Practice program. This program evaluation research uses an evaluation model developed by Alkin, namely CSE-UCLA "Center for the study of evaluation University of California in Los Angeles.” The model evaluation consists of 5 evaluation stages, namely: system assessment, program planning, program implementation, program improvement, and program certification. However, in this evaluation the researcher only focused on one component, namely the focus on program planning. The results of the research show that the competence of field supervisors is very good, as well as the tutor teachers who are very competent and professional in carrying out their responsibilities
Evaluasi Program Komunitas Belajar Guru dengan Pendekatan Responsive Model Ilyanti Hasirah Nurgas; Muhammad Nur Akbar Rasyid; Sitti Mania
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Program Komunitas Belajar Guru di UPT SPF SD Inpres Baraya I menggunakan pendekatan Responsive Model. Evaluasi ini dilakukan untuk memahami dampak program terhadap peningkatan profesionalisme guru. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Partisipan terdiri atas 10 guru, 1 ketua komunitas belajar,1 kepala sekolah, 1 pengawas, dan 10 siswa. Analisis didasarkan pada 12 elemen Responsive Model, yakni: (1) komunikasi dengan pihak terkait, (2) penentuan cakupan program, (3) deskripsi aktivitas utama, (4) identifikasi tujuan dan masalah, (5) analisis isu utama, (6) kebutuhan data, (7) pemilihan pengamat dan alat ukur, (8) pemantauan pelaksanaan, (9) pembuatan deskripsi dan studi kasus, (10) validasi temuan, (11) format laporan, dan (12) penyusunan laporan akhir. Hasilnya menunjukkan model ini efektif untuk mengevaluasi keberhasilan program dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk perbaikan ke depan. Temuan ini relevan bagi kebijakan pengembangan guru yang adaptif terhadap kebutuhan lokal. Disarankan agar program komunitas belajar guru diperkuat dengan peningkatan pelatihan berbasis kebutuhan yang berfokus pada pengembangan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional serta teknologi selain itu perlu peningkatan dalam mengatur jadwal kegiatan agar lebih fleksibel sehingga tidak mengganggu tugas mengajar, menyediakan pelatihan tambahan dan pendampingan terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, mengalokasikan sumber daya yang mencukupi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program merancang panduan yang lebih rinci untuk mendukung guru dalam menerapkan metode pembelajaran baru, memperkuat komunikasi dan koordinasi di antara pemangku kepentingan untuk menyelaraskan tujuan program, meningkatkan partisipasi aktif seluruh guru melalui diskusi yang lebih inklusif dan terarah.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Jumat Ibadah Menggunakan Model CIPP Heryanti Alamsyah; Muhammad Nur Akbar Rasyid; Sitti Mania
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Jumat Ibadah di UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Jumat Ibadah memiliki relevansi tinggi terhadap penguatan nilai-nilai spiritual siswa, meskipun terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti optimalisasi sumber daya dan efektivitas pelaksanaan. Pada komponen Context, program ini selaras dengan visi sekolah dalam membentuk siswa religius dan berkarakter, tetapi diperlukan variasi metode pelaksanaan untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Input menunjukkan bahwa tenaga pendidik, khususnya guru agama, memiliki kompetensi yang memadai, meskipun fasilitas pendukung, seperti media pembelajaran interaktif, masih kurang. Pada komponen Process, kegiatan rutin berjalan sesuai rencana, meliputi shalat Dhuha berjamaah, ceramah, dzikir, dan laporan infaq, tetapi metode ceramah yang monoton menurunkan antusiasme siswa. Evaluasi Product menunjukkan dampak positif pada kedisiplinan, tanggung jawab, dan pemahaman nilai-nilai agama siswa, meskipun aspek empati dan kerja sama antar siswa masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini memberikan dampak positif pada pembentukan karakter siswa dan pemahaman agama, meskipun pengukuran dampaknya secara terstruktur belum konsisten. Penelitian ini merekomendasikan inovasi metode pembelajaran, peningkatan keterlibatan siswa, serta evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program. Hasil penelitian diharapkan menjadi acuan untuk pengembangan dan perbaikan program keagamaan serupa di sekolah dasar lainnya.
Evaluasi Model CIPP terhadap Pendidikan Karakter dalam Program Inklusi di Taman Kanak-Kanak Islam Nur Apriyani; Muhammad Nur Akbar Rasyid; Sitti Mania; Mahyuddin Mahyuddin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan karakter dalam program inklusi di TK Islam Athirah 2 Makassar dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK Islam Athirah 2 Makassar telah berhasil mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum mereka, meskipun masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan di lapangan. Evaluasi menunjukkan adanya komitmen sekolah dalam menerapkan program inklusi, dukungan orang tua yang signifikan, serta perlunya pelatihan lebih lanjut bagi guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Hasil evaluasi juga menunjukkan dampak positif terhadap perkembangan sosial dan emosional peserta didik, serta interaksi antar teman yang meningkat. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan pendidikan karakter yang lebih efektif dalam konteks inklusi, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter baik.