Leny Leny
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGGUNAAN KITIN SEBAGAI ALTERNATIF FASE DIAM KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DALAM PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Syahmani Syahmani; Leny Leny; Rilia Iriani; Noor Elfa
Vidya Karya Vol 32, No 1 (2017): April 2017
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.578 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v32i1.4153

Abstract

Abstract. Utilization of chitin as a stationary phase of TLC to separate the compound components from plants had been carried out. The objective of this study was to investigate (1) the effectiveness of chitin as a stationary phase in TLC to separate the compound components of plants, and (2) composition of compounds in plant extracts that can be separated by chitin. Research method is experiment in laboratory. Sampling technique of plant extract (mahogany seed, turmeric rhizome, and pandanus leaf) using random sampling technique, while shrimp shrimp skin is shrimp waste from Indu Manis Banjarmasin factory. Data were analyzed descriptively qualitative. The results showed that chitin rendemen successfully isolated from shrimp skin was 36,44%. Chitin is effectively used as an alternative to stationary phase in TLC to separate the compound components from plant sample extracts (mahogany seeds, pandanus leaves, and turmeric rhizomes). Keywords: chitin, stationary phase of TLC, and separation of plant compound components. Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan kitin sebagai fasa diam KLT untuk memisahkan komponen senyawa dari tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas kitin sebagai fasa diam pada KLT untuk memisahkan komponen senyawa dari tumbuhan, dan (2) komposisi senyawa dalam ekstrak tumbuhan yang mampu dipisahkan oleh kitin. Metode penelitian adalah eksperimen di laboratorium. Teknik pengambilan sampel ekstrak tumbuhan (biji mahoni, rimpang kunyit, dan daun pandan) menggunakan teknik random sampling, sedangkan kulit udang merupakan limbah kulit udang dari pabrik Indu Manis Banjarmasin. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendaman kitin yang berhasil diisolasi dari kulit udang sebesar 36,44%. Kitin cukup efektif digunakan sebagai alternatif fasa diam  pada KLT untuk memisahkan komponen senyawa dari ekstrak sampel tumbuhan (biji Mahoni, daun Pandan, dan rimpang Kunyit).  Kata Kunci: kitin, fase diam KLT, dan pemisahan komponen senyawa tumbuhan.
MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA “CHEMONDRO”, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR Santi Santi; Leny Leny; Bambang Suharto
Vidya Karya Vol 34, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.106 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v34i2.7384

Abstract

Abstract. This study aims to determine whether there are significant differences in learning motivation and learning outcomes in students between the use of PjBL learning models assisted by Chemondro android-based chemistry learning media with expository learning models. In addition, it is aimed to determine students' responses to Chemondro media on colloidal material. Classes becaming the sample were class X-TKJ A and X-TKJ B at SMK Negeri 2 Banjarmasin. The method used is a quasi-experimental with descriptive and inferential analysis techniques. This research shows that there are significant differences in motivation and student learning outcomes in classes using the PjBL model compared to the expository model. The use of Chemondro media for colloidal material perceived positive responses from students. Keywords: Project Based Learning (PjBL), Chemondro, motivation to learn, learning outcomes, Colloid Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar yang signifikan pada peserta didik antara penggunaan model pembelajaraan PjBL berbantuan media pembelajaran kimia berbasis android Chemondro dengan model pembelajaran ekspositori. Selain itu, untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media Chemondro pada materi koloid. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X-TKJ A dan X-TKJ B di SMK Negeri 2 Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah quasi-experiment dengan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Penelitiian ini menunujukkan adanya perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik yang signifikan pada kelas yang menggunakan model PjBL dibandingkan dengan model ekspositori. Penggunaan media Chemondro materi koloid mendapat respon positif dari peserta didik. Kata kunci: Project Based Learning (PjBL), Chemondro, motivasi belajar, hasil belajar, Koloid
MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Agusnita Maulidah; Rusmansyah Rusmansyah; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 3 (2022): JCAE EDISI APRIL 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i3.1297

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang meningkatkan self efficacy dan keterampilan berpikir kritis dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan virtual laboratory pada materi larutan penyangga pada siswa kelas XI IPA 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) aktivitas guru; (2) aktivitas siswa; (3) self efficacy; (4) keterampilan berpikir kritis; (5) hasil belajar; (6) respon siswa dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan virtual laboratory. Metode yang digunakan ialah rancangan PTK yang terdiri dari 2 siklus. Peneliti menggunakan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 1 SMA PGRI 4 Banjarmasin dengan jumlah 36 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa (1) aktivitas guru sebesar 42,67 kategori baik di siklus I menjadi 50,27 dalam kategori sangat baik di siklus II, (2) aktivitas siswa sebesar 39 kategori aktif di siklus I menjadi 48,33 dalam kategori sangat sangat aktif di siklusII, (3) peningkatan terjadi pada self efficacy siswa berdasarkan hasil observasi sebesar 125,12 kategori cukup baik di siklus I menjadi 133,08 kategori baik di siklus II, (4) peningkatan terjadi pada keterampilan berpikir kritis berdasarkan hasil evaluasi secara klasikal dari 60,43% dengan kategori cukup kritis di siklus I menjadi 83,61% dengan kategori sangat kritis pada siklus II, (5) peningkatan terjadi pada ketuntasan hasil belajar kognitif secara klasikal dari 30,56% di siklus I menjadi 86,11% pada siklus II, hasil belajar afektif meningkat berdasarkan hasil observasi sebesar 122,67 dari kategori cukup baik di siklus I menjadi 141, 32 dengan kategori baik di siklus II, (6) respon positif terhadap pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing berbantuan virtual laboratory.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERVISI SETS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI MINYAK BUMI KELAS XI MIPA Dwi Damayanti; Leny Leny; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 1 (2022): JCAE EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i1.1600

Abstract

Tujuan riset ini adalah agar diketahui perbandingan keterampilan berpikir kritis, hasil belajar dan respon peserta didik sesudah mengimplementasikan model problem based learning bervisi SETS. Materi yang digunakan adalah minyak bumi. Sampel diambil dari mempergunakan teknik purposive sampling dengan metode quasi experiment berdesain equivalent pretest-posttest control grup design. Kelas eksperimen mengaplikasikan model problem based learning bervisi SETS, sementara kelas kontrol mengaplikasikan model ekspositori. Teknik analisis data berupa analisis deskrptif dan inferensial menerapkan uji-t. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non-tes. Hasil riset memperlihatkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol (2) terdapat perbedaan hasil belajar ranah pengetahuan antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol (3) respon peserta didik terhadap model problem based learning bervisi SETS sangat positif.
Development of Learning Model Tools STEAM-based SCT in Wetland Environment Theme Norsalehah Norsalehah; Leny Leny; Rusmansyah Rusmansyah; R A Sholeha
Journal of Educational Chemistry (JEC) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jec.2022.4.1.9758

Abstract

This study aimed to produce learning tools that meet the eligibility criteria based on the level of validity, practicality, and effectiveness. This study used methods of RD with a 4D development model. The study was conducted with 5 students on individual trials, 9 students on small group trials, and 35 students on limited trials. The results showed: (1) Validity, expert validation results for lesson plans, and students' worksheets were obtained at 99.3% and 87.3% (accurate); (2) Practicality, from the results of students' responses to questionnaires on individual trials of 3.44 (good), small group trials of 4.29 (good), student response questionnaires of 3.93 (good), teacher's response questionnaires on learning and lesson plans of 4.70 and 4.30 (very good) and observations of the implementation of learning using lesson plans of 4.29 (excellent); (3) The effectiveness was seen in the average N-gain score for creative thinking abilities and self-efficacy of students, namely 0.54 (medium) and 0.73 (high). Overall the development of this learning device had met the eligibility criteria to train students' creative thinking skills and self-efficacy.
PENGEMBANGAN MEDIA POSTER MELALUI APLIKASI CANVA BERMUATAN ETNOSAINS PADA METERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Rima Rahmila; Rilia Iriani; Muhammad Kusasi; Leny Leny
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 13, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v13i2.13079

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengembangan media Poster bermuatan etnosains pada materi koloid bertujuan menghasilkan media belajar yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D (define, design, development & disseminate). Uji coba media belajar yang dikembangkan dilakukan pada peserta didik SMANegeri 11 Banjarmasin Tahun Ajaran 2021/2022. Uji coba media belajar yang dikembangkan dilakukan pada peserta didik SMA Negeri 11 Banjarmasin kelas XI MIPA 1 yakni uji coba perorangan, kelompok kecil dan terbatas. Teknik pengumpulan data yakni angket (validasi, keterbacaan, respon), observasi dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan media yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) sangat valid (aspek kelayakan isi, desain grafis layout, gambar, pengorganisasian dan bahasa) berdasarkan uji kelayakan oleh kelompok ahli; (2) Praktis, berdasarkan uji keterbacaan perorangan dan kelompok, respon peserta didik dan guru; (3) Efektif, berdasarkan hasil uji coba terbatas hasil belajar yang termasuk kriteria tinggi, serta motivasi belajar juga termasuk kriteria tinggi. Secara keseluruhan poster yang dikembangkan mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didikdan sebagai suatu bentuk media yang mengemukakan etnosains dalam pembelajaran kimia.
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS STEM DENGAN MEDIA VIRTUAL REALITY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK Khairunnisa Khairunnisa; Parham Saadi; Leny Leny
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 13, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v13i1.12109

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model PBL berbasis STEM dengan media virtual reality terhadap kemampuan berpikir kritis dan self regulation peserta didik pada materi sistem koloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self-regulation terhadap implementasi model PBL berbasis STEM dengan media virtual reality. Metode yang digunakan adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 MAN 2 Kota Banjarmasin. Variabel bebas adalah model PBL berbasis STEM, dan variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kritis dan self-regulation. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non-tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) peningkatan hasil pretest ke posttest kemampuan berpikir kritis dengan N-gain sebesar 0,71 dalam kategori tinggi, (2) peningkatan hasil pretest ke posttest self-regulation dengan N-gain sebesar 0,43 dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model PBL berbasis STEM dengan media virtual reality dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan self-regulation peserta didik.
Improving Students' Scientific Literacy and Cognitive Learning Outcomes through Ethnoscience-Based PjBL Model Rusmansyah Rusmansyah; Leny Leny; Hana Nabilla Sofia
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.512 KB) | DOI: 10.46843/jiecr.v4i1.382

Abstract

Scientific literacy is one of the basic skills to compete in an increasingly competitive life. Nevertheless, Indonesian students continue to have low levels of scientific literacy. This study aims to determine the difference in students' scientific literacy and cognitive learning outcomes in the experimental and control classes and to find students' responses to the ethnoscience-based PjBL model in learning. This quasi-experimental research applies a non-equivalent control group design. The samples were eleventh-grade science students at SMA Negeri 2 Banjarmasin in the even semester of the 2021/2022 academic year. The data were collected using test and non-test methods. The instruments were scientific literacy and cognitive learning tests and a response questionnaire as a non-test instrument. The data were analyzed using descriptive and inferential analysis. The results showed significant differences in scientific literacy and cognitive learning outcomes between students in the experimental and control classes. The ethnoscience-based PjBL model gets a very good response. This study concludes that implementing the ethnoscience-based PjBL model can improve students' scientific literacy and cognitive learning outcomes. This study contributes to chemistry learning by improving scientific literacy and learning outcomes through the ethnoscience-based PjBL model.
PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK Nadia Nadia; Parham Saadi; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.1969

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan e-modul kimia berbasis multiple representasi untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar pengetahuan peserta didik pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 13 Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari e-modul yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 13 Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan non tes (angket respon dan lembar observasi). Berdasarkan hasil uji coba diperoleh kevalidan e-modul dengan kategori sangat valid, kepraktisan e-modul dengan kategori sangat baik, dan keefektifan e-modul dengan kategori sedang.
Project Based Learning Model to Increase Scientific Process Skills and Knowledge Learning Outcomes of Students on Colloid System Ellisa Nurramadhani; Leny Leny; Mahdian Mahdian
Journal of Mathematics Science and Computer Education Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jmscedu.v3i2.9047

Abstract

The lack of students' scientific process skills on colloidal system material causes less active behavior in the learning process which results in the quality of low knowledge learning outcomes. This study aims to improve students' scientific process skills and knowledge learning outcomes on colloidal system material.  This study employed experimental research and quasi-experimental methods. The research subjects in the experimental and control classes were 33 people in total. The data collection techniques used were test and non-test techniques. Test instruments included scientific process skills test instruments and knowledge learning outcomes, while non-test instruments were observation sheets and response questionnaires. The factors studied were (1) scientific process skills, (2) knowledge learning outcomes and (3) responses. Data analysis techniques used descriptive and inferential analysis techniques. The results showed that there was an increase in scientific process skills and knowledge learning outcomes after applying the Project Based Learning model (PjB). The results of the increase in scientific process skills with indicators measured, namely: observing, predicting, classifying, interpreting, and communicating were 43.95, 50.90, 55.76, 59.10. The percentage of knowledge results amounted to 85.15% and the results of the questionnaire response amounted to 90.91% with a positive category. It can be inferred that the PjBL model can improve students' scientific process skills and knowledge learning outcomes on colloidal system material.