Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Promotif Preventif

Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Syndrom Dispepsia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar Ivan Wijaya; Nur Hamdani Nur; Herlinda Sari
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, hubungan kebiasaan minum beralkohol, hubungan keteraturan makan dan hubungan kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas dengan kejadian sindrom dispepsia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar dengan jumlah responden sebanyak 79 orang. Hasil penelitian diperoleh dari hasil survey dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian sindrom dispepsia (pvalue=0,190), Ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dengan kejadian sindrom dispepsia (pvalue=0,040), Ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan pedas dengan kejadian sindrom dispepsia (pvalue=0,000) dan ada hubungan keteraturan makan dengan kejadian sindrom dispepsia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar (pvalue=0,000). Diharapkan bagi masyarakat untuk memperbaiki gaya hidup dengan tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan menjaga pola makan dengan frekuensi makan 3 kali dalam sehari dan mengurangi konsumsi makanan pedas dan bagi pihak rumah sakit untuk melakukan konseling tentang pencegahan sindrom dispepsia kepada penderita, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi
Pengaruh Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Angka Kuman Udara Dan Keberadaan Bakteri Staphylococcus Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar Dian Anggraini; Nur Hamdani Nur
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.150

Abstract

Udara sangat mutlak diperlukan oleh setiap orang, namun adanya udara yang terkontaminasi oleh mikroba patogen dalam udara masuk ke saluran napas penjamu dalam bentuk droplet nuklei yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin, bicara atau bernapas melalui mulut atau hidung. Faktor lingkungan fisik udara tertentu dapat mempengaruhi angka kuman udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi fisik lingkungan terhadap angka kuman udara dan mengidentifikasi keberadaan bakteri staphylococcus di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh udara yang ada di ruang perawatan RSIF Makassar, yang diambil pada 30 titik/ruang perawatan. Desain yang digunakan adalah Cross Sectional, variabel independentnya lingkungan fisik dan variabel dependentnya angka kuman udara. Dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dan menggunakan uji regresi logistik untuk melihat variabel yang paling berpengaruh. Dari hasil identifikasi ditemukannya bakteri staphylococcus sp dan staphylococcus aureus pada ruang perawatan. Pada pengukuran masing- masing variabel menunjukkan bahwa sebagian besar variabel penelitian tidak memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004. Hasil uji hubungan berdasarkan faktor lingkungan fisik terhadap angka kuman udara diperoleh nilai p < 0,05 untuk suhu (p = 0,009), pencahayaan (p =0,024), dan kelembaban (p =0,034) yang berarti ada hubungan yang bermakna antara ketiga faktor lingkungan tersebut terhadap angka kuman
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kabupaten Manggarai Nur Hamdani Nur; Diana Lestin
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.162

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor yang ditularkan melalui Nyamuk Anopheles, yang tersebar di hampir seluruh daerah di dunia. Keberadaannya terus meningkat tiap tahunnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang yang diperoleh dengan teknik proposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan data skunder yang di ambil dari Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas di luar rumah pada malam hari (p value 0,000), keberadaan kandang ternak (p value 0,000) dan kebiasaan menggantung pakaian (p value 0,000) berhubungan dengan Kejadian Malaria. Tidak ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan Kejadian Malaria (p value 0,078). Dengan demikian, diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah pada malam hari, tidak menggantung pakaian, serta perlu penataan jarak kandang ternak masyarakat.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya Papua Nur Hamdani Nur; Mysrikordiati Mira
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.163

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular vektor yang cenderung meningkat di beberapa negara. Penyakit ini disebabkan oleh Infeksi Protozoa dari Genus Plasmodium dan banyak menyerang manusia dan hewan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional menggunakan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini meliputi populasi kasus dan kontrol. Populasi kasus adalah pasien Malaria yang berobat di Puskesmas Wandai sedangkan populasi kontrol merupakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wandai dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden untuk kelompok kasus dan 48 responden untuk kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan tempat perindukan nyamuk (p Value = 0,005), kebiasaan menggunakan kelambu (p Value = 0,032), dan kebiasaan responden keluar rumah di malam hari (p Value = 0,000) dengan Kejadian Malaria. Sedangkan keberadaan kandang ternak, keberadaan tempat perindukan nyamuk dan kebiasaan menggunakan kelambu tidak berhubungan secara signifikan dengan Kejadian Malaria. Diharapkan agar masyarakat senantiasa menggunakan lotion anti nyamuk pada saat keluar rumah malam hari dan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah.
Hubungan Antara Perilaku Orang Tua Tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Dengan Kekambuhan ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wukir Kartini Kartini; Lusyana Aripa; Nur Hamdani Nur; Jelima Decianti Fila
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.166

Abstract

Kekambuhan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah dua episode ISPA yang terjadi dalam periode satu tahun atau lebih dari tiga episode ISPA dalam periode yang tidak ditentukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku orang tua tentang Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan kekambuhan ISPA pada balita di wilayah kerja UPTD puskesmas Wukir. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini adalah balita yang didiagnosis ISPA yang kambuh dan tidak kambuh kembali dalam satu tahun terakhir yaitu 30 kasus dan 30 kontrol. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p=0,019;OR=0,242), sikap (p=0,055;OR=0,286), dan perilaku merokok (p=0,000;OR=18,308), dengan kekambuhan ISPA pada balita, sedangkan perilaku membersihkan rumah tidak terdapat hubungan karena nilai (p=0,068;OR=0,328). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara perilaku orang tua tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan kekambuhan ISPA pada balita di UPTD Puskesmas Wukir. Disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan menerapkan perilaku, membersihkan rumah serta tidak merokok.
Pengaruh Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tarakan Kota Makassar Kartini Kartini; Nur Hamdani Nur; Asaskas Asaskas
Jurnal Promotif Preventif Vol 1 No 2 (2019): JPP, Februari 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v1i2.168

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan slaah satu penyebab utama kematian pada anak di bawah umur lima tahun (balita). WHO memperkirakan insidensi ISPA pada balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup atau 15-20% pertahun pada 13 juta anak di dunia. Tahun 2015 sebanyak 1,9 juta (95%) anak di selutuh dunia meningggal karena ISPA, 70% dari Afrika dan Asia tenggara. Sanitasi rumah dan lingkungan erat kaitannya dengan angka kejadian ISPA. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta referensi yang berhubungan dengan pengaruh kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-12 tahun. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tarakan kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional study, jenis penelitian menggunakan purposive sampling dan analisis data uji statistik dengan Chi-Square. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh anatara ventilasi rumah dengan kejadian ISPA, terdapat pengaruh antara kelembaban rumah dengan kejadian ISPA dan tidak terdapat pengaruh antara suhu rumah dengan kejadian ISPA dan terdapat pengaruh antara merokok dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-12 tahun
Tingkat Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah di SD Jaya Negara Makassar Meilinda Afnesia Mbindi; Nur Hamdani Nur; Muharti Syamsul
Jurnal Promotif Preventif Vol 4 No 1 (2021): Agustus 2021: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v4i1.247

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahui tingkat pemahaman tentang siswa sekolah dasar tentang kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Kota Makassar.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sekolah dasar terhadap kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Makassar, tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan tes pilihan berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V, dan VI SD Jaya Negara Kota Makassar yang berjumlah 137 siswa. Dalam kaitannya dengan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan, maka hasil penelitian akan digambarkan dalam bentuk presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa sekolah dasar tentang kesehatan lingkungan sekolah di SD Jaya Negara Kota Makassar sebanyak 122 siswa (89,1 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang lingkungan sehat yang cukup dan 15 siswa (10,9 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang lingkungan sehat yang kurang, sebanyak 123 siswa (89,8 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang kebersihan lingkungan sekolah yang cukup dan 14 siswa (10,2 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang kebersihan lingkungan sekolah yang kurang, dan sebanyak 127 siswa (92,7 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan yang cukup dan 10 siswa (7,3 %) mempunyai tingkat pemahaman tentang upaya menjaga kesehatan lingkungan sekolah yang kurang.
Faktor Risiko Lingkungan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar Fransiska Sri Ayu Nensi; Muharti Syamsul; Nur Hamdani Nur
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 4 (2023): Agustus 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i4.922

Abstract

Kejadian stunting pada balita berisiko mengalami kegagalan tumbuh kembang yang berdampak pada melambatnya perkembangan otak. Serta retardasi mental dan risiko kesehatan jangka panjang berupa risiko penyakit kronis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor risiko lingkungan terjadinya stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kelurahan Pa'baeng-Baeng Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Jumlah responden penelitian adalah 54 orang yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan fasilitas air bersih (p=0.043; OR=4.086; 95% CI: 1.194-13.978), kebiasaan mencuci tangan (p=0.025; OR=0.212; 95% CI: 0.063-0.712), dan riwayat diare (p=0,022); OR=4.545; 95% CI: 1.356-15.238) merupakan faktor risiko balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar.
Kecakapan Kader Posyandu Dalam Pelaksanaan Posyandu di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo Fauziah Noviyanti; Nur Hamdani Nur; Darwin Safiu
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 4 (2023): Agustus 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i4.959

Abstract

Kader kesehatan menjadi penggerak dalam pelaksanaan Posyandu. Kader kesehatan mempunyai tugas untuk mengelola pelaksanaan Posyandu, mulai dari persiapan (H-1), pelaksanaan (H) dan setelah pelaksanaan Posyandu (H+1). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecakapan kader dalam pelaksanaan Posyandu di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan ada 75 kader. Pengambilan data dilakukan secara wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara dengan pertanyaan bersifat terbuka. Triangulasi dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Petugas Kesehatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Desember tahun 2021-2022 di wilayah Kecamatan Bola Kabupaten Wajo. Hasil penelitian didapatkan bahwa kader kesehatan sudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader kesehatan. Kelengkapan sarana prasarana berupa alat antropometri kit untuk kelengkapan posyandu serta dukungan dari pemerintah desa sangat membantu pelaksanaan tugas kader.
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Hamsi, Andi Magfirah; Kartini, Kartini; Setiawan, Fajar; Nur, Nur Hamdani
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1733

Abstract

Penyakit jantung koroner di Indonesia menyerang sekitar 1,5% penduduk dari seluruh kelompok usia dan merupakan penyebab utama kematian, dengan angka mencapai 26,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain studi “case control”. Jumlah responden sebanyak 48 orang dengan ratio 1:1. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hipertensi (p=0,016; OR=5,909 [CI 95%:1,546-22,580]), Diabetes Melitus (p=0,004; OR=11,000 [CI 95%:2,104-57,504]), aktivitas fisik (p=0,043; OR=0,247 [CI 95%:0,074-0,082]), dan pengaruh merokok (p=0,016; OR=5,909 [CI 95%:1,564-22,580]) terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Bagi pihak rumah sakit diharapkan untuk melakukan konseling tentang pencegahan penyakit jantung koroner dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan tidak merokok.