Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Lingkungan

Hubungan antara Atribut Pembentuk Kenyamanan Termal pada Kerapatan RTH yang Berbeda di Kawasan Street Canyon, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat Doksa Safira Tarigan; Nizar Nasrullah; Bambang Sulistyantara; Jenny I S Poerwanti
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 5 (2024): September 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.5.1349-1355

Abstract

Street Canyon adalah area jalan yang diapit oleh bangunan di kedua sisinya, menciptakan lingkungan seperti ngarai. Street Canyon mempengaruhi tingkat kenyamanan termal pengguna jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masing-masing atribut kenyamanan termal di Street Canyon Jalan MH Thamrin pada kerapatan RTH yang berbeda ditinjau dari temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan suhu permukaan. Kawasan tersebut diteliti berdasarkan dua segmen, yaitu RTH lebat dan RTH non lebat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengukuran atribut iklim dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut kenyamanan termal di Jalan MH Thamrin tidak memenuhi standar kenyamanan termal. Kenyamanan termal pada RTH non lebat lebih rendah dibandingkan RTH lebat. Nilai rata-rata tiap atribut kenyamanan termal melebihi ambang batas kenyamanan. Berdasarkan analisis NDVI, segmen RTH lebat terklasifikasikan kehijauan sedang (0,25<NDVI<0,35), dan segmen RTH non lebat tergolong kehijauan rendah (0,15<NDVI<0,25). Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan, terdapat hubungan yang signifikan antara atribut kenyamanan termal yang dihubungkan dengan nilai sig. 0,000.
Analisis Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Fenomena Urban Heat Island di Kota Depok, Jawa Barat Widyanti, Ramanda; Nasrullah, Nizar; Sulistyantara, Bambang
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 2 (2025): March 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.2.371-381

Abstract

Depok, selain berfungsi sebagai kota satelit Jakarta, merupakan kota termuda di Jawa Barat yang mengalami peningkatan populasi akibat urbanisasi. Pada tahun 2021, laju pertumbuhan penduduk Depok mencapai 1,92%; naik 0,28% dari tahun 2020. Akibatnya, terjadi konversi ruang terbuka hijau (RTH) menjadi lahan terbangun. Jumlah vegetasi yang merupakan komponen utama RTH, yang berperan dalam memperbaiki iklim kota melalui evapotranspirasi terus berkurang. Proses evapotranspirasi ini menyerap panas radiasi matahari, sehingga mengurangi suhu permukaan yang menjadi penyebab utama fenomena pulau panas perkotaan (UHI). Oleh karena itu, diperlukan analisis pengaruh distribusi RTH untuk meningkatkan nilai ekologis kota berdasarkan pola sebaran indeks keragaman vegetasi (NDVI) pada tahun 2011, 2016, dan 2021 dengan menggunakan Landsat 7 ETM+ dan Landsat OLI-TIRS. Pada tahun 2011, luas tutupan vegetasi adalah 44,86%; yang kemudian berkurang menjadi 33,98% pada tahun 2016; dan terus menurun hingga 29,20% pada tahun 2021, khususnya pada tanaman dengan kerapatan tajuk sedang hingga sangat tinggi. Pada tahun 2011, luas tutupan vegetasi dengan kerapatan tajuk sangat tinggi adalah 10,83%; turun menjadi 10,35% pada tahun 2016, dan menyusut hingga 5,95% pada tahun 2021. Selama proses alih fungsi RTH ini, suhu permukaan (LST) meningkat dari tahun 2011 hingga 2021. Pada tahun 2011, hanya 0,08% dari luas kota yang memiliki suhu permukaan di atas 29°C, namun pada tahun 2021, angkanya meningkat menjadi 1,24% yang berpotensi meningkatkan aglomerasi UHI di kawasan terbangun. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pemerintah kota dan para pembuat kebijakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya RTH guna mencegah peningkatan intensitas UHI dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.