Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PREMATUR VIDEO SENI DENGAN TEKNIK DUA KANAL Prathisara, Gibbran
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.834 KB)

Abstract

ABSTRAK:Penciptaan karya seni video membutuhkan ide sebagai bentuk awal karya. Ide tersebut bisamencakup benda dan alam, peristiwa atau sejarah, proses teknis, pengalaman pribadi atau kajian.Karya video seni Prematur ini berawal dari fenomena bayi prematur yang disebabkan karenaasap rokok yang dihisap oleh ibu hamil atau karena paparan asap rokok yang dihirup oleh ibuhamil. Fenomena tersebut akan dituangkan dalam bentuk karya seni video seni yang memberiinformasi tentang akibat dari bahaya dan efek asap rokok yang berdampak buruk bagi janin.Video seni Prematur memaparkan fenomena ibu hamil yang merokok dan terpapar asap rokokyang akhirnya dapat menyebabkan janin lahir prematur. Pemaparan sebagai sifat dari video yangakan dibuat dengan cara menggunakan konsep kausalitas yang dalam sistem tanda padasemiotika disebut indeks. Konsep kausalitas atau sebab akibat dibedah menjadi 2 kanal videountuk penyajiannya. Video yang pertama menjadi sebab dan video kedua menjadi akibat. Kontendari masing-masing video adalah representasi dari fenomena yang menjadi latar belakangpenciptaan karya ini. Sehingga dari 2 video ini maka akan menjadi sebuah konsep kausalitasketika digabung.Kata-kata Kunci: Video Seni, Prematur, Asap Rokok.
WALMART'S GROCERY PICKUP ADVERTISING ICONOLOGY ANALYSIS Hadi, Khaiqal; Prathisara, Gibbran; Wibowo, Arif Ardy
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 10 No 1 (2021): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walmart is one of the shopping companies in America that campaigned for their newest service, namely Walmart grocery pickup. A Grocery Pickup service so that every customer no longer needs to go from the vehicle to pick up food items that have been ordered previously. The advertising packaging is conceptualized in a unique way to attract the attention of its consumers successfully. This research wants to analyze the ad's ideology, which wants to know the basic idea of making the ad. Analyzing the ad, the researcher uses the main theory to consume the advertising with Gillian Dyer Iconology theory to determine its ideology. Gillian Dyer's iconology discussed the ad went through three stages of meaning: denotation, connotation, and ideology. The results showed that four ideologies were obtained, including social equality, excellent service, free and easy. It does not differentiate between the customer and the form of service, and of course, there is no additional cost for using this service in this service. Walmart created this service because it wanted to make it easier for its customers who didn't have much time to shop at their store because of their busy customer activity and had not had time to go shopping.
WALMART'S GROCERY PICKUP ADVERTISING ICONOLOGY ANALYSIS Hadi, Khaiqal; Prathisara, Gibbran; Wibowo, Arif Ardy
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 10 No 1 (2021): Arty
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walmart is one of the shopping companies in America that campaigned for their newest service, namely Walmart grocery pickup. A Grocery Pickup service so that every customer no longer needs to go from the vehicle to pick up food items that have been ordered previously. The advertising packaging is conceptualized in a unique way to attract the attention of its consumers successfully. This research wants to analyze the ad's ideology, which wants to know the basic idea of making the ad. Analyzing the ad, the researcher uses the main theory to consume the advertising with Gillian Dyer Iconology theory to determine its ideology. Gillian Dyer's iconology discussed the ad went through three stages of meaning: denotation, connotation, and ideology. The results showed that four ideologies were obtained, including social equality, excellent service, free and easy. It does not differentiate between the customer and the form of service, and of course, there is no additional cost for using this service in this service. Walmart created this service because it wanted to make it easier for its customers who didn't have much time to shop at their store because of their busy customer activity and had not had time to go shopping.
PREMATUR VIDEO SENI DENGAN TEKNIK DUA KANAL Gibbran Prathisara
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.834 KB) | DOI: 10.12928/channel.v4i2.6226

Abstract

ABSTRAK:Penciptaan karya seni video membutuhkan ide sebagai bentuk awal karya. Ide tersebut bisamencakup benda dan alam, peristiwa atau sejarah, proses teknis, pengalaman pribadi atau kajian.Karya video seni Prematur ini berawal dari fenomena bayi prematur yang disebabkan karenaasap rokok yang dihisap oleh ibu hamil atau karena paparan asap rokok yang dihirup oleh ibuhamil. Fenomena tersebut akan dituangkan dalam bentuk karya seni video seni yang memberiinformasi tentang akibat dari bahaya dan efek asap rokok yang berdampak buruk bagi janin.Video seni Prematur memaparkan fenomena ibu hamil yang merokok dan terpapar asap rokokyang akhirnya dapat menyebabkan janin lahir prematur. Pemaparan sebagai sifat dari video yangakan dibuat dengan cara menggunakan konsep kausalitas yang dalam sistem tanda padasemiotika disebut indeks. Konsep kausalitas atau sebab akibat dibedah menjadi 2 kanal videountuk penyajiannya. Video yang pertama menjadi sebab dan video kedua menjadi akibat. Kontendari masing-masing video adalah representasi dari fenomena yang menjadi latar belakangpenciptaan karya ini. Sehingga dari 2 video ini maka akan menjadi sebuah konsep kausalitasketika digabung.Kata-kata Kunci: Video Seni, Prematur, Asap Rokok.
Pelatihan budidaya tanaman herbal pada Kelompok Tani Melati Green 1 Purbayan menuju eduecotourism Vera Yuli Erviana; Bambang Robi’in; Arif Ardy Wibowo; Gibbran Prathisara; Iis Suwartini
ABDIMAS DEWANTARA Vol 6 No 2 (2023): Article in Press
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v6i2.16035

Abstract

Kelompok Tani Melati Green 1 adalah kelompok pemberdayaan perempuan yang berada di bawah naungan Kelurahan Purbayan. Permasalahan yang terjadi Kelurahan Purbayan, antara lain belum optimalnya budidaya tanaman herbal di kelompok tani Melati Grenn 1. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan produk unggulan khas Kerajaan Mataram Islam yang berdampak pada peningkatan pengetahuan dalam budidaya jamu berbasis tabulampot, peningkatan pendapatan masyarakat, pelestarian budaya dan literasi digital menuju eduecotourism. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan secara luring dengan peserta berjumlah 20 orang. Hasil pelatihan budidaya tanaman herbal antara lain, pembuatan lahan sebagai media edukasi untuk menciptakan Eduecotourism, jenis-jenis jamu khas Kerajaan Mataram. Branding produk yang dilakukan yaitu dengan membuat kemasan produk jamu yang siap dijual dengan desain yang menarik. Digital marketing yang tepat  dilakukan untuk mengenalkan produk jamu lebih luas yaitu dengan melakukan pemasaran melalui online. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat peningkatan rerata hasil test dari pelatihan yang diberikan. yang telah dilakukan dapat diketahui bahwasannya terdapat peningkatan pemahaman masyarakat terkait pembuatan branding produk dan penggunaan digital marketing dalam pemasaran produk secara online.   Herbal plant cultivation training for Farmer Groups Melati Green 1 Purbayan towards eduecotourism   Abstract: Melati Green 1 Farmer Group is a women's empowerment group under the auspices of Purbayan Village. This training aims to create superior products typical of the Islamic Mataram Kingdom, which have an impact on increasing knowledge in Tabulampot-based herbal cultivation, increasing community income, cultural preservation, and digital literacy towards eduecotourism. The method of this community service is socialization and training, which is carried out offline with 20 participants. The results of the herbal plant cultivation training include the creation of land as an educational medium to create Eduecotourism, a type of herbal medicine typical of the Mataram Kingdom. Product branding is done by making herbal product packaging ready to be sold with an attractive design. Digital marketing is done to introduce herbal products more widely, namely online marketing. Based on the results obtained, there is an increase in the average test results from the training provided. It can be seen that there is an increase in community understanding regarding product branding and the use of digital marketing in online product marketing.
Training on Making Cooperation Proposals and Tour Guides for Purbayan Tourism Village Management, Kotagede, Yogyakarta Bambang Robi'in; Arif Ardy Wibowo; Vera Yuli Erviana; Iis Suwartini; Gibbran Prathisara
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i4.4021

Abstract

This community service aims to strengthen The Purbayan Tourist VIillage about cooperation proposals and tour guides. The Purbayan Tourist Village boasts a diverse range of tourism potential, spanning from craft tourism, historical tourism, culinary tourism, to exploring cultural heritage sites. This diverse tourism potential necessitates effective management of the Purbayan Tourist Village. The existing challenge lies in relying on tourists to visit the Purbayan Tourist Village and a lack of understanding in the tour guiding process. Community engagement is targeted towards the Purbayan Tourist Village management to be more proactive in attracting tourists by offering collaboration proposals to potential agencies and implementing added value through tour guides. The community engagement methodology began with preparation and socialization on August 5, 2023. It was followed by a collaboration proposal-making training on August 12-13, 2023. Next was the tour guide training on September 29, 2023, culminating in an evaluation for improvement and performance enhancement in the future. The results of the conducted training showed an increase in understanding the collaboration proposal-making process and tour guiding. Both trainings received positive responses from the Purbayan Tourist Village management, with an understanding increase of 58.21% for the collaboration proposal-making training and 46.05% for the tour guide training. With these two trainings, the Purbayan Tourist Village management will be better prepared to develop the existing tourism potential in the Purbayan Sub-district and drive the local economy for the surrounding community.
Representasi Maskulinitas Perempuan dalam Film Sri Asih (Analisis Semiotika Roland Barthes) Soni Setiawan; Gibbran Prathisara
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i1.9346

Abstract

Film Sri Asih merupakan adaptasi dari seri buku komik klasik Indonesia, Sri Asih karya R. A. Kosasih. Sri Asih adalah seorang super hero perempuan yang mempunyai kekuatan super dan kemampuan yang luar biasa warisan dari Dewi Asih. Film Sri Asih tayang pada tanggal 17 November 2022. Film ini disutradarai oleh Upi Novianto dan ditulis oleh Upi Novianto dan Joko Anwar dan diproduksi oleh Screenplay Bumilangit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut makna maskulinitas perempuan yang ada dalam film Sri Asih. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, Focus penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk mengkaji lebih dalam makna denotasi, konotasi, dan mitos pada sifat maskulin yang dikemukakan oleh Beyon yakni sebelum tahun 1980-an, tahun 1980-an, tahun 1990-an dan maskulin pada tahun 2000-an. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi dan Dokumentasi dengan cara menonton film Sri Asih serta menganalisis setiap adegan yang mengandung makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil dari penelitian ini terdapat beberapa adegan yang mempresentasikan maskulinitas perempuan dalam film Sri Asih.
Commodification of women in Sido Muncul advertisement Sido Susu Ginger drink Ariel Tatum version Anggit Laksono, Galang; Prathisara, Gibbran
COMMICAST Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/commicast.v4i2.8895

Abstract

This study aims to determine the indications that refer to the commodification of women contained in YouTube advertisements. Women in the media become indispensable for the capital owners because they can be an exchange value; this cannot be separated from the role of advertisers. This research used qualitative research with the content analysis method. The research was conducted by observing the Sido Susu/Sido Muncul advertisement of the Ariel Tatum version from each shot. The result of this research shows that there is an element of commodification of women in the Sido Susu advertisement of the Ariel Tatum version; the advertisement has shown the beauty of women's bodies, which has been exploited by the capital owners and advertisers. Advertisement in the media cannot be separated from the interests of the company because the company certainly wants to look for profit, but women here have been used as objects that are utilized as if women can become an exchange value.
PENINGKATAN KAPASITAS KERJASAMA LEMBAGA MELALUI PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL KERJASAMA BAGI PENGURUS KAMPUNG WISATA PURBAYAN Bambang Robi’in; Vera Yuli Erviana; Arif Ardy Wibowo; Iis Suwartini; Gibbran Prathisara
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Purbayan tourist village has diverse tourism potential, ranging from religious, cultural, historical, and culinary tourism. These various tourist attractions have an attraction for domestic and foreign tourists. Various tour packages have been developed, including cultural tour packages, craft tour packages, and educational tour packages. Unfortunately, until now, few tourists know about and want to visit these attractions because people still need to learn more about tourist attractions in Purbayan. Various activities can be carried out to attract tourists, including collaborating with various agencies, institutions, schools, and tour travel agents. The problem faced by the management of the Purbayan tourism village is the need for more understanding of the village administrators in preparing proposals to offer cooperation to related parties in educational tourism and other tourism activities. Based on these problems, it is necessary to have training activities in preparing proposals for institutional cooperation offers for the management of the Purbayan tourist village. The purpose of this community service activity is to increase partners' knowledge in preparing cooperation proposals so that there is an increase in the capacity of institutional cooperation. This community service activity was conducted using an offline training method with target partners, namely the management of the Purbayan tourist village, a total of 12 people. This activity is carried out through socialization, training, and evaluation stages. The training activities were held on 12-13 August 2023. This community service activity has gone well and has provided an output or impact in the form of increasing the knowledge of the training participants regarding the preparation of cooperation proposals by 32,5%. Partner knowledge, which was initially 55,83%, increased to 88,33%. With this increase in knowledge, it is hoped that the cooperation of the Purwayan Tourism Village Institute will continue to increase to bring in more tourist visits. Abstrak Kampung wisata Purbayan memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata religi, wisata budaya dan sejarah, serta wisata kuliner. Berbagai tempat wisata tersebut memiliki daya tarik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Berbagai paket wisata telah dikembangkan diantaranya paket wisata budaya, paket wisata kerajinan, dan paket wisata edukasi Sayangnya, sampai saat ini masih sedikit wisatawan yang mengetahui dan mau berkunjung ke tampat-tempat wisata tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat masih belum banyak mengetahui tempat-tempat wisata di Purbayan. Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk menarik para wisatawan, salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi, lembaga atau sekolah dan agen tour travel. Permasalahan yang dihadapi oleh pengurus kampung wisata Purbayan adalah kurangnya pemahaman para pengurus kampung wisata dalam menyusun proposal untuk menawarkan kerjasama kepada pihak terkait dalam kegiatan wisata edukasi maupun kegiatan wisata lainya. Berdasarkan pada permasalantersebut maka perlu adanya kegiatan pelatihan penyusunan proposal penawaran kerjasama lembaga kepada pengurus kampung wisata Purbayan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra dalam menyusun proposal kerjasama sehingga terjadi peningkatan kapasitas kerjasama lembaga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan secara offline dengan sasaran mitra yaitu pengurus kampung wisata Purbayan yang berjumlah 12 orang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Agustus 2023. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berjalan dengan baik dan memberikan luaran atau dampak berupa peningkatan pengetahuan para peserta pelatihan mengenai penyusunan proposal kerjasama sebesar 32,5%. Pengetahuan mitra yang semula 55,83% meningkat menjadi 88,33%. Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kerjasama lembaga kampung wisata purbayan akan terus meningkat sehingga mendatangkan kunjungan wisata yang lebih banyak lagi.
Representasi Maskulinitas Perempuan dalam Film Sri Asih (Analisis Semiotika Roland Barthes) Soni Setiawan; Gibbran Prathisara
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i1.9346

Abstract

Film Sri Asih merupakan adaptasi dari seri buku komik klasik Indonesia, Sri Asih karya R. A. Kosasih. Sri Asih adalah seorang super hero perempuan yang mempunyai kekuatan super dan kemampuan yang luar biasa warisan dari Dewi Asih. Film Sri Asih tayang pada tanggal 17 November 2022. Film ini disutradarai oleh Upi Novianto dan ditulis oleh Upi Novianto dan Joko Anwar dan diproduksi oleh Screenplay Bumilangit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut makna maskulinitas perempuan yang ada dalam film Sri Asih. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, Focus penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk mengkaji lebih dalam makna denotasi, konotasi, dan mitos pada sifat maskulin yang dikemukakan oleh Beyon yakni sebelum tahun 1980-an, tahun 1980-an, tahun 1990-an dan maskulin pada tahun 2000-an. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi dan Dokumentasi dengan cara menonton film Sri Asih serta menganalisis setiap adegan yang mengandung makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil dari penelitian ini terdapat beberapa adegan yang mempresentasikan maskulinitas perempuan dalam film Sri Asih.