Berbagai masalah sering terjadi pada ibu hamil trimester II yaitu anemia, anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin didalamnya lebih rendah dari biasanya. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui tanda dan gejala anemia, faktor resiko pada anemia, dampak anemia serta penatalaksanaan dari anemia. Metode dalam studi kasus ini menggunakan rancangan multiple case design. Adapun subjek studi kasus ini menggunakan dua ibu hamil dengan kriteria yang sama yaitu primigravida trimester II dengan anemia. Studi kasus dilakukan di desa karang duwek kecamatan arosbaya. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kusioner dan dokumentasi buku KIA. Analisa berupa data deskriptif. Hasil studi kasus ini bahwa tanda dan gejala anemia pada kedua responden yaitu sering mengalami mudah Lelah, tekanan darah tidak normal dan pusing. Faktor resiko pada primigravida trimester II yaitu responden 1 tidak didapatkan faktor resiko, sedangkan pada responden 2 yaitu usia. Dampak pada primigravida trimester II dengan anemia tidak didapatkan pada kedua responden. Penatalaksanaan pada primigravida trimester II dengan anemia yaitu kedua responden telah diberikan tablet Fe, akan tetapi pada responden ke 2 tidak teratur dalam mengomsumsi tablet Fe karena merasa malas, serta telah diberikan KIE tentang anemia dan makanan tinggi zat besi. Untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak maka diperlukan pencegahan salah satunya terjadinya anemia kehamilan. Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi tablet Fe secara teratur dan mengonsumsi makanan kaya zat besi, serta melakukan ANC rutin. Kata kunci: primigravida, anemia, tanda dan gejala, penatalaksanaan. Abstract Various problems often occur in second trimester pregnant women, namely anemia, anemia is a condition where the number of red blood cells or hemoglobin concentration in it is lower than normal. This case study aims to determine the signs and symptoms of anemia, risk factors for anemia, the impact of anemia and the management of anemia.The method in this case study uses a multiple case design. The subjects of this case study used two pregnant women with the same criteria, namely second trimester primigravida with anemia. The case study was conducted in Karang Duwek village, Arosbaya sub-district. Data collection methods with interviews using questionnaires and maternal and child health book documentation. Analysis in the form of descriptive data.The results of this case study that the signs and symptoms of anemia in both respondents are often experiencing easy fatigue, abnormal blood pressure and dizziness. Risk factors in second trimester primigravida, namely respondent 1, were not found risk factors, while in respondent 2, namely age. The impact on second trimester primigravida with anemia was not found in both respondents. Management in second trimester primigravida with anemia is that both respondents have been given Fe tablets, but the 2nd respondent is not regular in taking Fe tablets because she feels lazy, and has been given IEC about anemia and foods high in iron. To reduce maternal and child mortality, prevention is needed, one of which is the occurrence of pregnancy anemia. Prevention of anemia can be done by taking Fe tablets regularly and eating iron-rich foods, and conducting routine antenatal care Keywords: primigravida, anemia, signs and symptoms, management.