Claim Missing Document
Check
Articles

Keanekaragaman Vegetasi Hutan Mangrove Sebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Ekologi Lahan Basah Hardiansyah Hardiansyah; Noorhidayati Noorhidayati; Mahrudin Mahrudin
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 11, No 1 (2019): Wahana-Bio Edisi Juni 2019
Publisher : Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/wb.v11i1.11151

Abstract

One of the habitats in the wetlands is the Ecosystem of Mangrove which has a diversity of flora and fauna. This study aims to describe the diversity of vegetation in the mangrove forest area of Sungai Rasau Village, Tanah Laut Regency and obtain valid and practical handout teaching materials. The research method used is descriptive method and development research. The main subjects of this study were 2 experts and 5 students as test subjects. Data were analyzed descriptively. The results showed that the tree vegetation of Sonneratia alba, Hibiscus tiliaceus, Heritiera littoralis, Avicennia marina, Excoecaria agallocha, Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Nypa fruticans, Sonneratia caseolaris with a diversity index of 1,848 (medium). Shrubs and herbs, Derris trifociata Acanthus ilicifolius L, Pluchea indica L, Galinsoga parviflora, Cyperus kyllinga, and Fimbristylis dichotoma have moderate diversity index (H'=1.662). The handout developed "Diversity of Mangrove Vegetation in Sungai Rasau Village, Tanah Laut Regency" as Enrichment Material for Wetland Ecology Courses has very valid criteria with very good legibility tests.
Validitas Buku Ilmiah Populer Etnobotani Tumbuhan Fagraea racemosa Jack ex Wall. di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut Muhammad Agus Sarpani; Dharmono Dharmono; Mahrudin Mahrudin
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 12, No 2 (2020): Wahana-Bio Edisi November 2020
Publisher : Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/wb.v12i2.8491

Abstract

Validasi produk sangat penting dilakukan agar dapat diketahui kelemahan atau kekurangan dari bahan ajar yang dikembangkan dari sisi relevansi, akurasi, kebahasaan dan pembelajarannya. Uji validasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari produk yang telah dikembangkan berdasarkan masukan-masukan yang diberikan oleh validator. Buku yang dilakukan uji validasi adalah Buku Ilmiah Populer Etnobotani Tumbuhan Fagraea racemosa Jack ex Wall. di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas buku ilmiah populer yang dikembangkan tentang etnobotani tumbuhan Fagraea racemosa Jack ex Wall. sebagai bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan model Educational Design Research (EDR) melalui Evaluasi Formatif Uji Tessmer. Hasil validasi dengan 2 orang ahli bahwa buku imiah populer menunjukkan kriteria sangat valid (92,01 %).
Validitas Buku Ilmiah Populer Etnobotani Tumbuhan Gliricidia maculata di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut Naufal Hafidh Mahdi Sujarwo Putra; Dharmono Dharmono; Mahrudin Mahrudin
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 12, No 1 (2020): Wahana-Bio Edisi Mei 2020
Publisher : Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/wb.v12i1.8489

Abstract

Pembelajaran menggunakan potensi lokal merupakan salah satu solusi dalam menyajikan pembelajaran yang berbasis pada kehidupan nyata dengan harapan dapat mempermudah menyelesaikan isu-isu permasalahan lingkungan. Konsep etnobotani yang erat dengan pemanfaataan sumber daya lokal khususnya tumbuh-tumbuhan oleh masyarakat sekitar dikembangkan menjadi sebuah buku ilmiah populer sehingga wawasan tersebut dapat diketahui oleh masyarakat global. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan validitas buku ilmiah populer tentang Etnobotani tumbuhan Gliricidia maculata sebagai materi penunjang mata kuliah Etnobotani di pendidikan biologi FKIP ULM Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah Education Design Research (EDR) dengan model evaluasi formatif Tessmer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas buku ilmiah populer melalui uji pakar oleh 2 validator memiliki hasil rerata sangat valid, yaitu 91,6 %. Buku Ilmiah Populer (BIP) yang dikembangkan memiliki kriteria sangat valid karena  sifatnya yang kontekstual, memiliki bahasa yang mudah dipahami, tampilan yang menarik, dan sesuai dengan kaidah penyusunan BIP.
THE VARIETY SPECIES OF WATERBIRDS IN REGION WETLAND AT VILLAGE SUNGAI RASAU SUBDISTRICT BUMI MAKMUR DISTRICT TANAH LAUT AS MATERIAL ENRICHMENT IN THE FORM OF HANDOUT COURSES OF ZOOLOGI VERTEBRATE Mahrudin Mahrudin; Muhammad Arsyad
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 10, No 2 (2018): Wahana-Bio Edisi Desember 2018
Publisher : Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/wb.v10i2.11163

Abstract

Biodiversity in some region are the local potential that can developed in support learning in school or college, can be either teaching material. The potential of based on local need to develop so the learners more understand the object of studied superior Biology learning who has a relate with living creatures. Various of learning material in learning wich one is handout . bird is a live object in variety of habiats, in land or waters (water bird), wherethe wetland is one of habitats, provide resources and place for bird. The development of teaching materials based on local doing for increase of comprehension and learning outcomes of students. Sungai Rasau is one of wetland in Kalimantan Selatan can be habitats for birds especially waterbird. This research purpose to analyze variety of waterbirds in region wetland village Sungai Rasau Kecamatan Bumi makmur district Tanah laut and analyze the validity of handout compiled from result of research. The kind of research used are descriptif and developed up to the stage of test readability. The result of researchshowed for the species of waterbirds found there are 21 types includes in 7 family. While handout courses of zoology vertebrate develop from result of research include in categories very valid.
Keragaman Jenis Ikan Familia Bagridae di Sungai Nagara Desa Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Norma Putri Ananda Herman; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 13, No 2 (2021): Wahana-Bio Edisi November 2021
Publisher : Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/wb.v13i2.11317

Abstract

Species diversity can be defined as the number of species among the total number of individuals of all existing species. Fish from the Bagridae family are freshwater fish with high economic value and excellent nutritional content. The purpose of this study was to describe the diversity of fish in the Bagridae family found in the Nagara River, Pandak Daun Village, North Daha District. This research was conducted in Sungai Nagara, Pandak Daun Village, North Daha Subdistrict, in August-January 2021. There are 2 zones for catching fish, namely settlements and vegetation. This research method uses descriptive method with random sampling technique. Diversity was calculated using the Shannon-Wiener diversity index. The results obtained were three types of fish in the Bagridae family, namely Mystus mumurus, Mystus nigriceps, and Mystus gulio. The highest diversity with a value of H' = 0.88 and the lowest H' = 0.72.
Development of Research-Based Booklet for Enrichment Material of Biodiversity Concepts in SMA Talitha Fadhila; Mahrudin Mahrudin; M. Arsyad
Biotik Vol 9, No 2 (2021): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v9i2.9524

Abstract

Keberadaan makhluk hidup di suatu habitat merupakan sesuatu yang dapat dijadikan objek pembelajaran, terlebih dahulu objek yang menjadi potensi lokal daerah yang harus diperkenalkan kepada siswa, baik berupa objek yang diamati, cara hidup, manfaat bahkan pelestarian. Salah satu objek yang dapat dikaji adalah semak. Objek kajian berupa semak tersebut dapat dimuat sebagai bahan pengayaan pada materi pembelajaran biologi yang mengacu pada kurikulum dan silabus yang sesuai dalam bentuk sumber belajar. Sumber belajar ada berbagai macam, di antaranya adalah bahan pengayaan berbentuk booklet. Booklet merupakan salah satu bentuk inovasi bahan pengayaan dalam bentuk media cetak. Tujuan dalam penelitian ini adalah kevalidan booklet Keanekaragaman Semak Berbasis Penelitian Sebagai Bahan Pengayaan Konsep Keanekaragaman Hayati di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan data sekunder. Bahan pengayaan yang dikembangkan berbentuk booklet dengan metode pengembangan mengacu pada Evaluasi Formatif Tessmer. Validitas booklet diuji oleh 3 orang validator: dosen pembimbing 1, dosen pembimbing 2, dan 1 orang guru mata pelajaran biologi SMA. Aspek kevalidan dalam booklet adalah aspek kevalidan bahasa, aspek kevalidan penyajian, dan aspek penyajian isi. Hasil validasi menunjukkan skor 92% dengan kriteria validasi yaitu valid.
Keanekaragaman Jenis Mangifera Di Bantaran Sungai Desa Beringin Kencana Kecamatan Tabunganen Kalimantan Selatan Syifa Fauzia; Hardiasyah Hardiasyah; Mahrudin Mahrudin
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 2 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i2.625

Abstract

Genus Mangifera memiliki 35-40 spesies yang menyebar di wilayah Asia Tropis. Genus Mangifera berhabitus pohon dengan tinggi 8-30 meter. Daunnya bertangkai dengan bentuk lanset memanjang, dengan ujung runcing, memiliki tekstur seperti kulit, dengan panjang 10-32 cm dan lebar 2- 10 cm, pada kedua belah sisi tulang daun tengah dengan jumlah 12-25 tulang daun samping; daun yang muda menggantung lemas, dan berwarna ungu tua. Sebaran tempat tumbuh umumnya berada pada dataran rendah. Salah satu tempatnya adalah bantaran sungai Desa Beringin Kencana Kecamatan Tabunganen. Tujuan pada penelitian yaitu untuk mendeskripsikan keanekaragaman jenis Mangifera didaerah tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekaatan deskriptif dengan teknik jelajah total. Hasil penelitian pada tempat tersebut menunjukkan bahwa ditemukan 9 spesies dari jenis Mangifera, yaitu Hampalam (Mangifera indica L.), Mangga Golek (Mangifera indica L.), Mangga Manalagi (Mangifera indica L.), Mangga Apel (Mangifera. indica L.), Mangga Gadung (Mangifera indica L.) yang temasuk ke dalam satu varietas, sedangkan Kweni (Mangifera odorata), Bacang (Mangifera foetida), Kasturi (Mangifera casturi Kosterm), dan Mangga Pari (Mangifera laurina Blume) merupakan spesies yang lain.
Bimbingan Teknis Penyusunan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal Pada MGMP IPA-Biologi Kabupaten Hulu Sungai Tengah Noorhidayati Noorhidayati; Hardiansyah Hardiansyah; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i4.3802

Abstract

Keberadaan potensi lokal perlu digali sebagai bahan ajar agar proses pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. Keterbatasan pengetahuan guru yang tergabung dalam MGMP guru biologi SMA dan SMP se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah memerlukan bimbingan teknis penyusunan bahan ajar biologi berbasis potensi lokal. Kegiatan ini bertujuan memberi bekal dan bimbingan kepada guru-guru biologi sekolah menengah dalam menyusun bahan ajar berbasis potensi lokal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode ceramah, diskusi, workshop dan konsultasi daring serta penugasan mandiri. Berdasarkan kegiatan yang telah diselenggarakan, diketahui bahwa guru menunjukan antusiasme yang tinggi, sebagaimana terlihat dari proses tanya jawab dan diskusi yang berlangsung sangat dinamis. Banyak guru yang menyampaikan potensi lokal daerah, serta meminta saran dan masukan terkait bahan ajar apa yang dapat dikembangkan. Berdasarkan data yang masuk, terdapat 14 orang guru dari 20 peserta yang sudah mengajukan format pengembangan bahan ajarnya. Dari data 70% peserta yang telah mengajukan format pengembangan bahan ajar ini, menunjukkan peserta telah mendapatkan bekal pengetahuan dan memiliki motivasi tinggi untuk menyusun bahan ajar berbasis potensi lokal sebagai perangkat pembelajaran. Di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki berbagai jenis flora dan fauna, baik yang terdapat di perairan (sungai dan rawa) maupun di daratan. Potensi lokal ini dapat dikembangkan untuk  penyusunan bahan ajar Biologi. The existence of local potential needs to be explored as teaching materials so that the learning process is more contextual and meaningful. The limited knowledge of teachers who are members of the MGMP for biology teachers in SMA and SMP in Hulu Sungai Tengah Regency requires technical guidance in preparing biology teaching materials based on local potential. This activity aims to provide provision and guidance to high school biology teachers in preparing teaching materials based on local potential. This activity is carried out through lectures, discussions, workshops, online consultations, and independent assignments. Based on the activities that have been held, it is known that the teacher shows high enthusiasm, as can be seen from the very dynamic question and answer process and discussion. Many teachers convey the local potential of the area and ask for suggestions and input regarding what teaching materials can be developed. Based on the incoming data, 14 teachers from 20 participants have submitted the format for developing their teaching materials. The data of 70% of participants who have proposed this format for developing teaching materials shows that participants have gained knowledge and have high motivation to develop teaching materials based on local potential as learning tools. The Hulu Sungai Tengah Regency has flora and fauna, both found in waters (rivers and swamps) and on land. This local potential can be developed for the preparation of Biology teaching materials. 
Bimbingan Teknis Penyusunan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal pada MGMP Biologi SMA/MA Kabupaten Barito Kuala Noorhidayati Noorhidayati; Aminuddin Prahatama Putra; Hardiansyah Hardiansyah; Mahrudin Mahrudin
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4439

Abstract

Kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan memberi bekal dan bimbingan kepada guru-guru biologi sekolah menengah dalam menyusun bahan ajar berbasis potensi lokal.  Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi, workshop, konsultasi daring, dan penugasan mandiri.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, sebagaimana terlihat dari proses tanya jawab dan diskusi yang berlangsung sangat dinamis. Banyak peserta yang menyampaikan potensi lokal daerah, serta meminta saran dan masukan terkait bahan ajar apa yang dapat dikembangkan. Berdasarkan data yang masuk, terdapat 33 orang guru (82,25%) dari 40 peserta yang sudah mengirimkan format yang berbentuk draft pengembangan bahan ajar. Hal ini menunjukkan peserta telah mendapatkan bekal pengetahuan dan memiliki motivasi sangat tinggi untuk mengembangkan bahan ajar berbasis potensi lokal. Untuk kegiatan serupa ke depannya agar dapat menjadi lebih baik lagi sebaiknya dilaksanakan bimbingan berkelanjutan. This technical guidance activity aims to provide provision and guidance to high school biology teachers in preparing teaching materials based on local potential. Implementation of activities using lecture methods, discussions, workshops, online consultations, and independent assignments. The activity results showed that the participants showed high enthusiasm, as seen from the very dynamic question and answer process and discussion. Many participants conveyed the local potential of the region and asked for suggestions and input regarding what teaching materials could be developed. Based on the incoming data, there are 33 teachers (82.25%) of the 40 participants who have sent a format in the form of a draft of the development of teaching materials. This shows that the participants have acquired knowledge and have very high motivation to develop teaching materials based on local potential. For similar activities in the future to be even better, continuous guidance should be carried out. 
Bimbingan Teknis Penulisan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal Pada MGMP IPA/Biologi Kabupaten Hulu Sungai Utara Riya Irianti; Mahrudin Mahrudin; Bunda Halang; Noorhidayati Noorhidayati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4440

Abstract

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang sebagian besar berupa lahan basah, mempunyai potensi berbagai jenis flora dan fauna, yang dapat dijumpai di perairan seperti rawa dan sungai, maupun di daratan. Salah satu potensi lokal yang menjadi ciri khas adalah kerbau rawa. Proses pembelajaran akan lebih kontekstual dan bermakna jika keberadaan potensi lokal digali sebagai bahan ajar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal dan bimbingan teknis kepada guru-guru IPA SMP/MTs dan guru-guru Biologi SMA/MA terkait penyusunan bahan ajar berbasis potensi lokal. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi, workshop, bimbingan dan konsultasi secara daring, dan penugasan individual (mandiri). Peserta kegiatan yaitu guru- guru yang tergabung dalam MGMP IPA SMP/MTs dan MGMP Biologi SMA/MA Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan total jumlah 40 orang. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase jumlah peserta yang mengumpulkan tugas mandiri sesuai format yang sudah ditentukan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta terbilang tinggi, sebagaimana terlihat dari proses diskusi dan tanya jawab yang berlangsung sangat dinamis dan optimal baik sewaktu daring tatap maya maupun bimbingan di WhatsApp grup. Banyak peserta yang turut menyampaikan potensi lokal daerah, meminta saran dan masukan terkait pengembangan bahan ajar, serta ide potensi lokal yang ingin dikembangkan menjadi bahan ajar. Berdasarkan data yang diperoleh, 21 orang guru (52,50 %) dari 40 peserta sudah mengajukan format pengembangan bahan ajar, yang berarti mereka telah memperoleh bekal pengetahuan dan mempunyai motivasi tinggi untuk menyusun bahan ajar berbasis potensi lokal. Format pengembangan bahan ajar dapat dikembangkan oleh guru dalam penyusunan bahan ajar IPA pada jenjang SMP dan Biologi pada jenjang SMA yang bisa digunakan sebagai bahan ajar pada proses pembelajaran. A more contextual and meaningful learning process will be held if the local potential is explored as teaching material. This activity focuses on providing provision and technical guidance to science teachers at SMP/MTs and Biology teachers at SMA/MA regarding preparing teaching materials based on local potential. Implementation of activities using lecture methods, discussions, workshops, online guidance and consultation, and individual assignments (independent). The activity participants are teachers who are members of the SMP/MTs Science MGMP and SMA/MA Biology MGMP, with 40 people. The activity results show that the participants' enthusiasm is fairly high, as can be seen from the discussion and question and answer process that takes place very dynamically and optimally, both online virtual face-to-face or guidance on WhatsApp groups. Many participants participated in conveying the local potential of the region, asking for advice and input related to the development of teaching materials, as well as ideas on local potentials that they want to be developed into teaching materials. Based on the data obtained, 21 teachers (52.50%) out of 40 participants have proposed the format for developing teaching materials, which means they have acquired knowledge and have high motivation to develop teaching materials based on local potential. Hulu Sungai Utara Regency, which is mostly in the form of wetlands, has the potential for various types of flora and fauna, which can be found in waters such as swamps and rivers and on land. One of the local potentials that characterize is the swamp buffalo. This local potential can be developed in preparing science teaching materials at the junior high school level and biology at the high school level.