Claim Missing Document
Check
Articles

Workshop dan Bimbingan Teknis Penyusunan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal pada Guru IPA Biologi Sekolah Menengah Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah Riya Irianti; Mahrudin Mahrudin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.913

Abstract

Pembelajaran kontekstual sangat diharapkan pada perkembangan Pendidikan di abad 21 ini, dimana menuntut guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan perangkat pembelajaran, diantaranya bahan ajar. Pemanfaatan bahan ajar yang berbasis lingkungan terutama pada pembelajaran biologi, erat kaitanya dengan lingkungan, dimana ini dapat dijadikan sebagai objek pendukung pembelajaran yang dilakukan, dengan tujuan agar pemahaman dan pengetahuan tentang materi pembelajaran dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti siswa. Peningkatan keterampilan guru sebagar tenaga pendidik harus selalu ditingkatkan, salah satunya dengan mengikuti berbagai pelatihan dan workshop tentang perangkat pembelajaran, salah satunya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan dengan tema “Workshop dan Bimbingan Teknis Penyusunan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal pada Guru IPA-Biologi Sekolah Menengah Se-Kabupaten  Hulu Sungai Tengah (HST). Penulisan ini dilakukan dengan metode deskripsi yaitu hasil validasi terhadap bahan ajar yang disusun oleh peserta kegiatan meliputi validasi oleh pakar, yaitu Narasumber pada PK mini. Hasil yang didapatkan pada kegiatan PKM yang dilaksanakan yaitu mengukur validasi terhadap bahan ajar yang disusun guru-guru IPA-Biologi Sekolah Menengah se-kabupaten HST. Adapun yang di ukur meliputi beberapa aspek; beberapa kelayakan yaitu Isi, Bahasa, Penyajian dan Navigasi. Setelah dilakukan penilaian terhadap bahan ajar didapatkan data rata-rata aspek sebagai berikut: untuk aspek isi nilai sebesai 71,7 (valid); kelayakan Bahasa sebesar 78,7 (valid); kelayakan penyajian sebesar 75,6 (valid) dan kelayakan navigasi sebesar 82,0 (sangat valid). Secara garis besar untuk persentasi  peserta yang menyusun bahan ajar dapat diketahui dalam penyusunan bahan ajar bahwa 17% (sangat valid) dan 83% (valid) sehingga dapat dilanjutkan untuk digunakan pada prosespembelajaran di kelas. Dengan demikian bahan ajar yang disusun guru-guru IPA-Biologi pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berbasis potensi lokal, dapat diketaui bahwa sudah menghasilkan bahan ajar yang valid, dimana sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, baik sistematik, isi, kebahasaan dan pengaturan letak atau desain sudah memenuhi syarat sebagai bahan ajar yang ditentukan sesuai aturan. Validation of Teaching Materials Based on Local Potential of Middle School Teachers in HST District in Community Service Activities Contextual learning is highly expected in the development of education in the 21st century, which requires teachers to be more creative in developing learning tools, including teaching materials. The use of environmental-based teaching materials, especially in biology learning, is closely related to the environment, where this can be used as an object to support learning carried out, with the aim that understanding and knowledge of learning materials can be easily understood and understood by students. Improving the skills of teachers as educators must always be improved, one of which is by participating in various trainings and workshops on learning tools, one of which is through Community Service (PKM) activities carried out with the theme "Workshops and Technical Guidance on Preparation of Biology Teaching Materials Based on Local Potential for Teachers. Science-Biology Middle Schools in Hulu Sungai Tengah (HST). This writing was carried out using the description method, namely the validation results of teaching materials compiled by activity participants including validation by experts, namely resource persons on mini PK. The results obtained in the PKM activities carried out were measuring the validation of teaching materials prepared by Middle School Science-Biology teachers throughout the HST district. As for what is measured includes several aspects; several eligibility, namely Content, Language, Presentation and Navigation. After an assessment of the teaching materials, the average data for the aspects are obtained as follows: for the content aspect the score is 71.7 (valid); Language eligibility is 78.7 (valid); presentation feasibility is 75.6 (valid) and navigation feasibility is 82.0 (very valid), based on Pratiwi (2015). In general, the percentage of participants who compose teaching materials can be seen in the preparation of teaching materials that 17% (very valid) and 83% (valid). Thus, the teaching materials prepared by Biology-Science teachers in Community Service (PKM) activities based on local potential, it can be seen that they have produced valid teaching materials, which have met the established criteria, both systematic, content, linguistic and regulatory. the location or design has met the requirements as teaching materials determined according to the rules.  
Etnobotani Areca catechu L. (Pinang) Suku Dayak Bakumpai Bantuil Kabupaten Barito Kuala Berbentuk Buku Ilmiah Populer Hamidah Hamidah; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.322

Abstract

Tumbuhan Areca catechu L. (pinang) merupakan salah satu jenis tumbuhan sumber daya alam Kalimantan Selatan. Tumbuhan pinang biasanya dimanfaatkan salah satunya yaitu sebagai bahan baku untuk tradisi menginang, acara panjat pinang oleh masyarakat di Desa Bantuil. Tujuan dari penelitian ini dapat didokumentasikan melalui ilmu etnobotani. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan etnobotani pinang di suku Dayak Bakumpai Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala, mendeskripsikan validitas sertas kepraktisan buku ilmiah populer tumbuhan pinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui formatif uji Tessmer untuk mengetahui kelayakan BIP yang dikembangkan menggunakan tiga tahapan mencakup self evaluations, expert rieview, serta one to one. Hasil penelitian dari tumbuhan pinang ialah tumbuhan berhabitus pohon. Pinang dimanfaatkan untuk menginang, obat gatal, obat luka, obat kb/kontrasepsi, obat diabetes, dan jamu. Tumbuhan ini dijadikan sebagai penghijauan dan peneduh. Pinang digunakan untuk mandi pengantin, sirih sakinangan, pagar mayang, panjat pinang, tarik upih. Bagian batang digunakan tiang jembatan, papan, untuk acara panjat pinang, biji pinang dan bunga dijual. Tumbuhan pinang yaitu diberi nama pinang dan masyarakat Dayak Bakumpai menyebut dengan sebutan “simpa” atau pinang. Pengembangan bahan ajar BIP terdiri uji ahli dilakukan dua validator termasuk kategori sangat valid, hasil kepraktisan isi yaitu uji perorangan dengan tiga mahasiswa termasuk kategori sangat baik.
Etnobotani Sandoricum koetjape Burm.f. Merr. (Kecapi) Suku Dayak Bakumpai Bantuil Kabupaten Barito Kuala Berbentuk Buku Ilmiah Populer Taibatul Hayati; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.323

Abstract

Etnobotani ialah ilmu yang mengkaji penggunaan berbagai tumbuhan oleh masyarakat setempat di berbagai daerah. Tumbuhan Sandoricum koetjape Burm.f. Merr. (kecapi) mempunyai penyebaran dan manfaat di Desa Bantuil. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari etnobotani kecapi di Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala dan mengetahui validitas serta kepraktisan isi buku ilmiah populer yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode pada 2 jenis penelitian, penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan kajian etnobotani kecapi dengan melakukan wawancara pada masyarakat Desa Bantuil menggunakan teknik snowball sampling dan penelitian pengembangan untuk mengembangkan buku ilmiah populer dengan menggunakan evaluasi formatif Tessmer yaitu pada tahapan evaluasi diri, uji pakar atau ahli dan uji perorangan. Hasil penelitian 6 kajian etnobotani kecapi pada suku Dayak Bakumpai. Kajian botani kecapi tumbuhan berhabitus pohon, kajian etno-farmakologi sebagai obat meriang, batuk dan sakit perut, kajian etno-ekologi untuk peneduh dan penghijauan, kajian etno-sosioantropologi di bagian daun kecapi dipercaya sebagai alas pada sesajen dalam acara perkawinan, kajian etno-ekonomi sebagai sumber makanan pada bagian buah, kayu bakar, dan bahan bangunan, dan kajian etno-linguistik disebut katapi atau ketapi karena penamaannya berasal dari leluhur terdahulu. Hasil uji validitas buku ilmiah populer yang dikembangkan dengan kriteria sangat valid dan hasil uji kepraktisan isi pada buku ilmiah populer yang dikembangkan dengan kriteria sangat baik
Kajian Etnobotani Donax canniformis K. Schum. (Bamban) Di Suku Dayak Bakumpai Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala Berbentuk Buku Ilmiah Populer Khoirus Esti Afifah; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.330

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji kajian etnobotani bamban pada Masyarakat suku Dayak Bakumpai di Desa Bantuil dan mengetahui validitas serta kepraktisan isi buku ilmiah populer yang dikembangkan tentang etnobotani bamban. Metode ini menggunakan dua jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan etnobotani bamban dan penelitian pengembangan untuk mengembangkan bahan ajar berbentuk buku ilmiah populer. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan enam kajian etnobotani bamban. Kajian botani bamban merupakan tumbuhan berhabitus herba, daun tunggal, bertipe buah sejati dengan bunga tergolong majemuk berbatas. Kajian etno-farmakologi bamban digunakan sebagai obat sakit mata, demam, sariawan, batuk dan bisul. Kajian etno-ekologi bamban digunakan sebagai tumbuhan penghijauan dan pembatas lahan persawahan dengan kerapatan sebesar 53,67 Ind/km2. Kajian etno-sosioantropologi bamban digunakan sebagai bahan untuk upacara adat mandi pengantin dan mandi tujuh bulanan serta pelancar melahirkan. Kajian etno-ekonomi bamban digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan berupa anyaman bakul, tikar, dan tali bahan pembuatan atap dari rumbia. Kajian etno-linguistik tumbuhan ini disebut bamban karena kata “bam” diambil dari kata bambu karena memiliki bentuk dan kulit batang yang menyerupai bambu dan kata “an” diambil dari kata anyaman karena sering dijadikan sebagai bahan anyaman. Buku ilmiah populer yang dikembangkan berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan hasil sangat valid dan menunjukkan hasil sangat baik berdasarkan uji kepraktisan isi.
Validitas Dan Keterbacaan Bahan Pengayaan E-Handout Untuk Siswa SMA Tentang Keanekaragaman Jenis Pohon Di Hutan Gelam Desa Tanipah Rima Fitriana; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan gelam adalah salah satu kawasan di Desa Tanipah yang di dalamnya memiliki berbagai macam keragaman tumbuhan seperti pohon. Pohon berperan penting baik untuk manusia, hewan maupun lingkungan sekitar. Keanekaragaman pohon tersebut bi sa dijadikan sebagai bahan pengayaan berbasis potensi lokal seperti E-Handout. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan uji validitas, serta mendeskripsikan uji keterbacaan bahan pengayaan berbentuk E-Handout tentang keanekaragaman jenis pohon di kawasan Hutan Gelam Desa Tanipah Kecamatan Mandastana pada konsep Keanekaragaman Hayati di SMA. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model Borg and Gall sampai tahap 5 yaitu research and Information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. Hasil uji validasi diperoleh nilai sebesar 91,56% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan diperoleh nilai sebesar 89,58% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil uji tersebut maka produk E-Handout dapat digunakan di SMA sebagai bahan pengayaan pada konsep Keanekaragaman Hayati.
Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk E-Booklet Ikan Familia Bagridae Di Sungai Barito Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala Pada Konsep Animalia Winda Ariyanti Winda; Hardiansyah Hardiansyah; Mahrudin Mahrudin
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 1 No 3 (2022): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupenji.Vol1.Iss3.373

Abstract

Pengembangan bahan ajar sangat diharapkan dapat membantu dalam pembelajaran di sekolah terutama yang berbasis potensi lokal. Pembelajaran Biologi merupakan pembelajaran yang sangat erat kaitannnya dengan alam, salah satunya adalah mengenai keragaman fauna. Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala merupakan wilayah yang memiliki lahan basah seperti rawa, sawah dan sungai yang memiliki keragaman makhluk hidup salah satunya adalah ikan. Ikan salah satu sumber zat gizi bagi tubuh manusia yaitu sebagai salah satu sumber protein. Juga bisa sebagai penunjang pembelajaran dalam bentuk sebagai bahan ajar. Tujuan penelitian ini yaitu keanekaragaman ikan familia Bagridae di Sungai Barito Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala serta mendeskripsikan uji validitas dan uji keterbacaan E-Booklet keanekaragaman ikan familia Bagridae di kawasan Sungai Barito Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala sebagai bahan ajar materi konsep animalia di SMA. Metode penelitian dan pengembangan dengan model Borg and Gall dengan langkah yaitu research and Information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ditemukan 3 jenis ikan familia Bagridae yaitu Mystus nigriceps, Mystus gulio, dan Mystus nemurus. Hasil uji validitas diperoleh nilai sebesar 91,48% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan diperoleh nilai sebesar 93,33% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil uji tersebut maka produk E-Booklet dapat digunakan di SMA sebagai bahan ajar pada konsep Animalia.
Validitas E-Booklet Keanekaragaman Jenis Ikan Di Sungai Irigasi Rawa Desa Tanipah Kecamatan Mandastana Pada Konsep Animalia Rahmah Fitriani; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2023): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol2.Iss1.409

Abstract

Desa Tanipah merupakan wilayah yang memiliki lahan basah seperti rawa, sawah dan sungai yang memiliki keragaman makhluk hidup salah satunya adalah ikan. Ikan sumber zat gizi penting bagi proses kelangsungan hidup manusia yaitu sebagai sumber makanan dan sebagai penunjang pembelajaran, sehingga berpotensi dijadikan sebagai bahan ajar. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keanekaragaman jenis ikan di sungai irigasi rawa Desa Tanipah Kecamatan Mandastana serta mendeskripsikan uji validitas dan uji keterbacaan E-Booklet tentang keanekaragaman jenis ikan di sungai irigasi rawa Desa Tanipah Kecamatan Mandastana sebagai bahan ajar materi konsep animalia di SMA. Metode penelitian dan pengembangan dengan model Borg and Gall dengan langkah yaitu research and Information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ditemukan 9 jenis ikan yaitu Trichogaster trichopterus, Anabas testudineus, Trichogaster pectoralis, Polychantus hasselti, Osphronemus gouramy, Mystus gulio, Mystus nigriceps, Channa striata, dan Pristolepis grooti dengan indeks keanekaragaman H’=1,63 yaitu tergolong sedang. Hasil uji validitas diperoleh nilai sebesar 92,80% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan diperoleh nilai sebesar 88,59% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil uji tersebut maka produk E-Booklet dapat digunakan di SMA sebagai bahan ajar pada konsep Animalia.
Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk E-Booklet Keanekaragaman Famili Cyprinidae Sebagai Bahan Pengayaan Konsep Animalia Di SMA Rizka Annida Fiqriani; Bunda Halang; Mahrudin Mahrudin
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2023): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol2.Iss1.410

Abstract

Adanya keberadaan kelompok ikan dari famili Cyprinidae sangat berpengaruh untuk untuk kehidupan ekosistem, selain itu ikan famili Cyprinidae banyak mengandung beberapa manfaat terutama protein untuk proses kelangsungan hidup manusia yaitu sebagai sumber makanan dan sebagai pengayaan pembelajaran, sehingga berpotensi dijadikan sebagai bahan ajar. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keanekaragaman pada famili Cyprinidae di kawasan sungai Barito Desa Bantuil serta mendeskripsikan uji validitas dan uji keterbacaan E-Booklet tentang keanekaragaman jenis ikan famili Cyprinidae di sungai Barito Desa Bantuil sebagai bahan ajar materi konsep animalia di SMA. Metode penelitian dan pengembangan dengan model Borg and Gall. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ditemukan 9 jenis ikan yaitu ikan Lampam (Barbodes schwanenfeldii), ikan Lampam putih (Barbodes gonionotus), ikan Seluang langkai (Rasbora argyrotaenia), ikan Seluang batang (Rasbora dusonensis), ikan Adungan (Hampala macrolepidota), ikan Puyau (Anematicthys apogon), ikan Kakapas (Barbichtys laevis), ikan Banta (Mystacoleucus marginatus), dan ikan Jelawat (Laptobarbus hoevenii) dengan indeks keanekaragaman H’ = -2,178 yaitu tergolong sedang. Hasil penilaian uji validitas E-Booklet termasuk kriteria “Sangat Valid” dan hasil uji keterbacaan dengan kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil uji tersebut maka produk E-Booklet dapat digunakan di SMA sebagai bahan ajar pada konsep Animalia.
Kajian Keanekaragaman Jenis Pohon di Tepian Sungai Tanipah Sebagai Bahan Ajar Berbentuk E-Booklet Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Di SMA Muhammad Yusuf; Mahrudin Mahrudin; Riya Irianti
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2023): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol2.Iss1.539

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan keanekaragaman jenis pohon di tepian Sungai Tanipah, (2) Mendeskripsikan uji validitas E-Booklet yang dikembangkan tentang keanekaragaman jenis pohon di tepian Sungai Tanipah sebagai bahan ajar berbentuk E-Booklet, dan (3) Mendeskripsikan uji keterbacaan E-Booklet yang dikembangkan tentang keanekaragaman jenis pohon di tepian Sungai Tanipah sebagai bahan ajar berbentuk E-Booklet pada konsep Keanekaragaman Hayati di SMA. Metode penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R and D) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall (1989), sampai tahap 5 yaitu; Research and Information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di temukan 19 spesies pohon, yaitu Gelam (Melaleuca cajuputi), Mangga (Mangifera indica L.), Kelapa (Cocos nucifera L.), Jambu Biji (Psidium guajava), Ketapang (Terminalia catappa L.), Kelor (Moringa oleifera), Jambu Agung (Syzygium malccense), Duwet (Syzygium cumini), Rengas (Gluta rengas L.), Karet (Hevea brasiliensis), Waru Bunga Kuning (Hibiscus tiliaceae), Akasia Daun Lebar (Acacia mangium), Kecapi (Sandroricum koetjape), Brunai (Antidesma venosum), Sirsak (Annona muricata L.), Beringin (Ficus benjamina L.), Kapuk Randu (Ceiba Pentandra), Kuweni (Mangifera odorata) dan Kayu bulan (Fagraea crenulata). Hasil pengembangan E-Booklet berdasarkan validitasnya adalah 87,78% tergolong sangat valid dan kerterbacaan peserta didik adalah 93,06% tergolong sangat baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa E-Booklet yang di susun sudah dapat di gunakan pada pembelajaran Biologi pada konsep Keanekaragaman Hayati.
Validitas Booklet Keanekaragaman Jenis Semak di Kawasan Mangrove Desa Pagatan Besar Nurulita Luthfia Salsabilla; Mahrudin Mahrudin; Amalia Rezeki
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2023): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol2.Iss2.561

Abstract

Tumbuhan semak adalah kelompok jenis tumbuhan berkayu yang memiliki cabang di dekat permukaan tanah, dengan tinggi sekitar 1-3 m. Tumbuhan semak merupakan potensi lokal yang dapat dikembangkan sebagai bahan pengayaan. Bahan ajar yang dapat dikembangkan menjadi bahan pengayaan salah satunya adalah booklet. Mata pelajaran Biologi konsep Keanekaragaman Hayati merupakan materi yang cocok diaplikasikan dengan potensi lokal tumbuhan semak di kawasan mangrove Desa Pagatan Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mendeskripsikan validitas booklet tentang “Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Semak di Kawasan Mangrove Desa Pagatan Besar, Kabupaten Tanah Laut” sebagai bahan pengayaan mata pelajaran Biologi konsep Keanekaragaman Hayati. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model pengembangan Borg & Gall, dilakukan sampai lima tahap. Hasil uji validitas memperoleh hasil sangat valid dengan skor validitas 86,85%. Berdasarkan hal tersebut maka booklet yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan pengayaan konsep Keanekaragaman Hayati di SMA/SMK.