Articles
Peran Ekonomi Kreatif dalam Bingkai Ekonomi Islam di Desa Tambakroto Kajen Pekalongan
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 9 No 02 (2021): Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/adzkiya.v9i02.3668
Abstract : Creative economy is actually an economy based on local wisdom. When combined with Islamic economics, it will become an empowerment activity that sustains the community. Empowerment as a process of searching (research) to find the best way in solving problems faced by the community. The method used in this research is descriptive qualitative. One of the problems in Tambakroto Village, Kajen District, Pekalongan Regency, is that many villagers are not aware of the potential around them which they might use as additional resources as well as additional or new livelihood innovations. Therefore, the solution to this problem is counseling and creative economic training to residents of Tambakroto Village, Kajen District, Pekalongan Regency. The results of the counseling and training activities for the villagers made them aware of the potential around them and raised the creativity of the residents and opened up more business opportunities for the residents of Tambakroto Village, Kajen District, Pekalongan Regency to increase their daily income. Keywords : Creative Economy, Empowerment, Islamic Economy, Economic Awareness
Laba dalam Akuntansi Syari’ah
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2013): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (114.004 KB)
Laba dan keuntungan adalah dasar untuk menentukan Syariah zakat dalam akuntansi. Ada Zakat untuk individu dan perusahaan zakat (Lembaga). Keuntungan menjadi sangat penting karena sistem menarik dilarang dalam Islam, maka tingkat pengembalian tetap (fixed kembali) modal yang sudah ditetapkan dilarang dalam Islam. Laba atau penghasilan yang sangat penting dalam akuntansi Syariah dibandingkan dengan penentuan pendapatan di mana akuntansi konvensional keuntungan hanya sebagai dasar untuk hal-hal yang berkaitan dengan bahan keuangan dan duniawi.
PENGENDALIAN INFLASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (694.997 KB)
|
DOI: 10.32332/adzkiya.v6i2.1252
Inflasi merupakan kenaikan tingkat harga umum. Inflasi terjadi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya natural inflation, human error inflation, cost push inflation, spiralling inflation, imported inflation. Di Indonesia inflasi terus naik dan kesenjangan social ekonomi makin lebar. Penyebaran inflasi yang terjadi di Indonesia tidaklah merata. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter tertinggi di Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian inflasi dengan menggunakan instrumen moneter syariah di Lampung dan untuk mengetahui keefektifan instrumen moneter syariah terhadap pengendalian inflasi di Lampung. Berdasarkan dari analisa data diperoleh bahwa Inflasi di Lampung terjadi karena dua sebab yaitu Natural Inflation (Inflasi Alamiah) dan Human Error Inflation (Inflasi karena Kesalahan Manusia). Ada dua jenis kebijakan moneter yang dilakukan di Indonesia, kebijakan ekspansif dan kebijakan kontraktif. Di Lampung pengendalian inflasi menggunakan instrumen moneter syariah masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi dalam pelaksanaannya. SBSN yang ada di Lampung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa instrumen moneter syari’ah di Lampung sudah terlihat cukup menggeliatkan perekonomian, hanya saja belum merata. Instrumen moneter syariah terhadap pengendalian inflasi di Lampung masih belum begitu efektif dikarenakan belum meratanya pembangunan yang menggunakan investasi sukuk negara (SBSN) ini. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk pemahaman lebih mendalam mengenai pengendalian inflasi melalui instrumen moneter Islam.
Filosofi Zakat dalam Filantropi Islam
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 5 No 2 (2017): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.854 KB)
|
DOI: 10.32332/adzkiya.v5i2.1036
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim. Di mana zakat merupakan hal yang wajib bagi muslim. Namun zakat yang terkumpul baru mencapai Rp 2,5 triliun. Pencapaian itu masih jauh dari potensi yang ada, potensi zakat masyarakat Indonesia mencapai Rp 270 triliun. Hal ini bisa menjadi suatu aset yang membangun filantropi Islam di Indonesia dilihat dalam perspektif filosofi zakat. Dengan mengkaji literasi mengenai zakat, penelitian ini bertujuan untuk membentuk model filantropi Islam yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Suatu kewajiban untuk dapat membentuk regulasi yang berlaku ke semua bagian dalam negara ini. Berlaku ke atas dan juga ke bawah. Tidak hanya mengikat amil tapi juga mengikat muzakki dan mustahik untuk terbangunnya kehidupan perekonomian yang baik dengan menggunakan dana zakat yang ada di Indonesia. Kesimpulan yang didapat filosofi dari adanya kewajiban berzakat yaitu keyakinan keagamaan, pemerataan dan keadilan, produktifitas, kebebasan, etika dan kewajaran. Sedangkan filosofi dari zakat yaitu sebagai istikhlaf, solidaritas sosial, dan persaudaraan. Dari filosofi tersebut dapat terlihat esensi dari zakat itu sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat bagi semua pihak.
Filosofi Zakat dalam Filantropi Islam
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 5 No 2 (2017): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.854 KB)
|
DOI: 10.32332/adzkiya.v5i2.1036
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim. Di mana zakat merupakan hal yang wajib bagi muslim. Namun zakat yang terkumpul baru mencapai Rp 2,5 triliun. Pencapaian itu masih jauh dari potensi yang ada, potensi zakat masyarakat Indonesia mencapai Rp 270 triliun. Hal ini bisa menjadi suatu aset yang membangun filantropi Islam di Indonesia dilihat dalam perspektif filosofi zakat. Dengan mengkaji literasi mengenai zakat, penelitian ini bertujuan untuk membentuk model filantropi Islam yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Suatu kewajiban untuk dapat membentuk regulasi yang berlaku ke semua bagian dalam negara ini. Berlaku ke atas dan juga ke bawah. Tidak hanya mengikat amil tapi juga mengikat muzakki dan mustahik untuk terbangunnya kehidupan perekonomian yang baik dengan menggunakan dana zakat yang ada di Indonesia. Kesimpulan yang didapat filosofi dari adanya kewajiban berzakat yaitu keyakinan keagamaan, pemerataan dan keadilan, produktifitas, kebebasan, etika dan kewajaran. Sedangkan filosofi dari zakat yaitu sebagai istikhlaf, solidaritas sosial, dan persaudaraan. Dari filosofi tersebut dapat terlihat esensi dari zakat itu sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat bagi semua pihak.
Peran Ekonomi Kreatif dalam Bingkai Ekonomi Islam di Desa Tambakroto Kajen Pekalongan
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 9 No 02 (2021): Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/adzkiya.v9i02.3668
Abstract : Creative economy is actually an economy based on local wisdom. When combined with Islamic economics, it will become an empowerment activity that sustains the community. Empowerment as a process of searching (research) to find the best way in solving problems faced by the community. The method used in this research is descriptive qualitative. One of the problems in Tambakroto Village, Kajen District, Pekalongan Regency, is that many villagers are not aware of the potential around them which they might use as additional resources as well as additional or new livelihood innovations. Therefore, the solution to this problem is counseling and creative economic training to residents of Tambakroto Village, Kajen District, Pekalongan Regency. The results of the counseling and training activities for the villagers made them aware of the potential around them and raised the creativity of the residents and opened up more business opportunities for the residents of Tambakroto Village, Kajen District, Pekalongan Regency to increase their daily income. Keywords : Creative Economy, Empowerment, Islamic Economy, Economic Awareness
Laba dalam Akuntansi Syari’ah
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 2 (2013): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (114.004 KB)
Laba dan keuntungan adalah dasar untuk menentukan Syariah zakat dalam akuntansi. Ada Zakat untuk individu dan perusahaan zakat (Lembaga). Keuntungan menjadi sangat penting karena sistem menarik dilarang dalam Islam, maka tingkat pengembalian tetap (fixed kembali) modal yang sudah ditetapkan dilarang dalam Islam. Laba atau penghasilan yang sangat penting dalam akuntansi Syariah dibandingkan dengan penentuan pendapatan di mana akuntansi konvensional keuntungan hanya sebagai dasar untuk hal-hal yang berkaitan dengan bahan keuangan dan duniawi.
PENGENDALIAN INFLASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Fitri Kurniawati
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (694.997 KB)
|
DOI: 10.32332/adzkiya.v6i2.1252
Inflasi merupakan kenaikan tingkat harga umum. Inflasi terjadi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya natural inflation, human error inflation, cost push inflation, spiralling inflation, imported inflation. Di Indonesia inflasi terus naik dan kesenjangan social ekonomi makin lebar. Penyebaran inflasi yang terjadi di Indonesia tidaklah merata. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter tertinggi di Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian inflasi dengan menggunakan instrumen moneter syariah di Lampung dan untuk mengetahui keefektifan instrumen moneter syariah terhadap pengendalian inflasi di Lampung. Berdasarkan dari analisa data diperoleh bahwa Inflasi di Lampung terjadi karena dua sebab yaitu Natural Inflation (Inflasi Alamiah) dan Human Error Inflation (Inflasi karena Kesalahan Manusia). Ada dua jenis kebijakan moneter yang dilakukan di Indonesia, kebijakan ekspansif dan kebijakan kontraktif. Di Lampung pengendalian inflasi menggunakan instrumen moneter syariah masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi dalam pelaksanaannya. SBSN yang ada di Lampung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa instrumen moneter syari’ah di Lampung sudah terlihat cukup menggeliatkan perekonomian, hanya saja belum merata. Instrumen moneter syariah terhadap pengendalian inflasi di Lampung masih belum begitu efektif dikarenakan belum meratanya pembangunan yang menggunakan investasi sukuk negara (SBSN) ini. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk pemahaman lebih mendalam mengenai pengendalian inflasi melalui instrumen moneter Islam.
THE ROLE OF ISLAMIC FINANCIAL INSTITUTIONS IN SOCIAL INTERMEDIARY SERVICES : EVIDENCE IN METRO CITY
Fitri Kurniawati
Jurnal Internasional Ekonomi Islam Vol 2 No 01 (2020): International Journal of Islamic Economics
Publisher : The Postgraduate of Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32332/ijie.v2i01.2309
Islamic financial institutions are expected to be able to implement their roles as financial intermediaries and social intermediaries. But what happened in the city of Metro, the dominance of the contract on the practice of Islamic financial institutions only felt the benefits for the upper middle class. Besides that, innovative products that have not been able to reach the majority of the community are not optimal yet, where in the aggregate most of them are Muslims. So that the presence of Islamic financial institutions is considered the same as conventional, because it has not been able to answer the fundamental problems of society. Due to the limitations of researchers, the Islamic financial institutions that will be examined in this study are some Baitul Maal Wat Tamwil in Metro City. This research was conducted to analyze the strategies, procedures and product development of Islamic financial institutions in their role of social intermediation. Research is a field research with a descriptive analytical approach. Data collected using interview and documentation methods. Primary data was obtained from Islamic financial institutions (BMT) as social intermediaries in the community, namely the management and members of BMT. Secondary data were obtained from journals, research reports, books and articles. The analysis technique begins with data collection and reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study are the role of Islamic financial institutions in social intermediation, namely as an intermediary that connects the aghniya and dhu'afa. The implementation procedure does not directly get commercial financing, but educational services using the tabarru agreement 'with social funds. Product development strategy, namely: establishing a special division in Islamic financial institutions and collaborating with social institutions around.
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2023
Mita;
Fajar Kurniawan;
Fitri Kurniawati
JURNAL ILMIAH RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDENT Vol. 1 No. 1 (2023): Juni
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59024/jis.v1i1.394
The purpose of this research is to improve the quality of service strategy in the laboratory of the Umu Bahtermas Hospital, Southeast Sulawesi Province. This type of research is quantitative by describing the results of Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI). The sample in this study were 95 respondents. Research using SPSS software and Windows software. The results of the analysis show that in the Importance Performance Analysis (IPA) results there are 4 attributes that need to be improved, namely: The laboratory provides a place for washing hands, Timeliness of service (time of registration), laboratory personnel respond patiently to each patient's questions and officers are able to provide solutions to problems experienced by patients. In the analysis of the Customer Satisfaction Index(CSI) it is known that the level of patient satisfaction is 82.75 with the category of Very Satisfied CSI criteria. Bahteramas General Hospital in Southeast Sulawesi Province pays more attention to the existing facilities in the laboratory and improves the quality of good service to patients.