Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Citra Pendidikan Anak

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Veronika Remba; Maria Desidaria Noge; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.86 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i1.154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dan mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada pada tema peristiwa alam untuk siswa kelas 1 sekolah dasar. Bahan ajar ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bajawa. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas I sebagai ahli konten/materi yang diambil dari guru SDI Turekisa, guru SMA Seminari Mataloko sebagai ahli bahasa Indonesia dan ahli desain prodak buku yang dikembangkan, seorang tokoh penulis buku bahasa daerah Bajawa sebagai ahli bahasa daerah. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas I SD pada tema peristiwa alam untuk dijadikan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,72 (2) Uji coba ahli bahasa Indonesia ada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,88 (3) Uji coba ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,66 (4) Uji coba ahli desain produk pengembangan ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,09. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar multilingual yang telah dikembangkan ini layak digunakan oleh siswa sekolah dasar kelas I.
PENGGUNAAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK MULTIMEDIA BERBASIS BUDAYA LOKAL NGADA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERAGAMAN DI NEGERIKU PADA SISWA KELAS IV SDK OLABOLO KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Klara Pare; Maria Patrisia Wau; Yosefina Uge Lawe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.782 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tematik tema indahnya keberagaman di negeriku dengan menggunakan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada siswa kelas IV SDK Olabolo kecamatan Golewa kabupaten Ngada tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart (dalam Kusuma dan Dwitaga, 2010). Desain penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan observasi, dan tahap refleksi. Kegiatan penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDK Olabolo Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Dengan adanya virus covid-19 yang masih melanda dunia maka kegiatan Penelitian ini dilakukan dengan membentuk kelompok belajar yang berjumlah 7 siswa, yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Metode penelitian data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode tes. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal tes uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata yang diperoleh pada siklus I yaitu sebesar 70 dengan persentase rata-rata sebesar 70% dan ketuntasan klasikal 42,85%. Rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 94,3 dengan rata-rata persentase sebesar 94,3% dan ketuntasan klasikalnya 100%. Kenaikan rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 24,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada tema indahnya keberagaman di negeriku dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IV SDK Olabolo pada kelompok belajar matahari kecamatan Golewa kabupaten Ngada.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA DI KELAS V SDI MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Krista Muku; Maria Patrisia Wau; Maria Desidaria Noge
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.143 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.191

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Tema Lingkungan Sahabat Kita antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design). Rancangan penelitian eksperimen “Non equivalent Control Group Pre test – Post test Design”. Populasi adalah seluruh siswa kelas V SDI Malanuza, kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan kelas VB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 25 siswa. Uji hipotesis menggunakan teknik t-test dengan program SPSS 16.00 for windows. Sebelum menghitung t-test, terlebih dahulu mencari nilai Gain Score dinormalisasi (GSn). Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan program SPSS 16.00 for windows nilai t-test = t-hitung = 4,596>t-tabel 2,021 (dengan db= n1+n2 – 2= 25+25-2= 48, taraf signifikan 5 % (α=0,05), dengan nilai signifikan (2 tailed) 0,00<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan nilai rata-rata hasil belajar tema Lingkungan Sahabat Kita kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol (67>46) dan perbedaan rata-rata nilai 0,211. Kesimpulannya terdapat perbedaan hasil belajar tema Lingkungan Sahabat Kita menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek dan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Model pembelajaraan Berbasis Proyek sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
PENERAPAN LEMBAR KERJA SISWA TEMATIK BERBASIS BUDAYA LOKAL NGADA PADA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF TINGKAT TINGGI SISWA KELAS IV SDI NIRMALA KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Agustina Mogi; Yosefina Uge Lawe; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.176 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa kelas IV SDI Nirmala dengan menerapkan lembar kerja siswa tematik berbasis budaya lokal Ngada pada tema indahnya kebersamaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan observasi dan tahap refleksi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini dapat dilihat dari presentasi hasil belajar siswa yaitu 67,3% dengan kategori cukup yang berada pada tingkat presentase 65-79% meningkat menjadi 91% dengan kategori sangat tinggi yang berada pada tingkat presentase 90-100%. Peningkatan presentasi kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 23,7%. Berdasarkan hasil rekapan dari masing-masing siklus maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan lembar kerja siswa tematik berbasis budaya lokal Ngada pada tema indahnya kebersamaan dapat meningkatkan kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa kelas IV SDI Nirmala pada kelompok belajar Desa Nirmala Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada Tahun Ajaran 2019/2020.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN MEMBACA MENULIS DAN BERHITUNG SISWA KELAS 1 SDI BOBAWA KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA TAHUN 2020 Elisabeth Paba; Maria Desidaria Noge; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.921 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i2.246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Kesulitan Membaca, Menulis dan Berhitung siswa kelas I SDI Bobawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDI Bobawa berjumlah 7 siswa terdiri dari 4 perempuan dan 3 laki-laki yang dilakukan hanya pada kelompok belajar di lingkungan Bobabaru, Bobalama, dan Watutedo karena pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia sedangkan obyek dalam penelitian ini aktivitas belajar kelas I SDI Bobawa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Seluruh siswa kelas I SDI Bobawa dengan jumlah 20 siswa, 7 siswa mengalami kesulitan membaca, menulis, dan berhitung. Kesulitan membaca, menulis dan berhitung dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor lingkungan keluarga perhatian orang tua, pendampingan dan pengawasan yang dianggap sangat penting dan mempengaruhi minat dan motivasi siswa serta lingkungan siswa pada proses pembelajaran. Strategi guru untuk mengatasi kesulitan membaca, menulis dan berhitung dengan memberikan perhatian, latihan, bimbingan oleh guru dan juga orang tua agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa kelas 1 SDI Bobawa masih tergolong rendah. Kata Kunci: faktor kesulitan membaca, menulis dan berhitung
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I SDI BOBAWA KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Alwisia Meo; Maria Patrisia Wau; Yosefina Uge Lawe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.959 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i2.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesuslitan membaca permulaan siswa kelas I SDI Bobawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDI Bobawa berjumlah 5 siswa terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki yang dilakukan hanya pada kelompok belajar di lingkungan Bobabaru, Bobalama, dan Watutedo karena pandemi covid-19 yang sedang melanda dunia sedangkan obyek dalam penelitian ini aktivitas belajar kelas I SDI Bobawa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Seluruh siswa kelas I SDI Bobawa dengan jumlah 20 siswa, 5 siswa mengalami kesulitan membaca permulaan. Proses penelitian ini dimulai dengan memberikan tes membaca pada siswa, kemudian setelah aspek kesulitan diketahui, lalu diamati karakteristik siswa yang mengalami kesulitan membaca tersebut. Deskripsi hasil penelitian yaitu aspek siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan yaitu tidak lancar dalam membaca, banyak kesalahan ketika membaca, sulit membedakan huruf yang mirip, memiliki kekurangan dalam memori visual, dan tidak mampu memahami simbol bunyi. Karakteristik kesulitan membaca permulaan siswa yaitu: kesulitan mengidentifikasi huruf dan merangkai susunan huruf, membalik huruf, mengubah kata, menghilangkan huruf dalam susunan kata, mengeja terbata-bata, mengucapkan kata salah, kurang memperhatikan tanda baca tidak memahami isi bacaan, dan sulit konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aspek kesulitan belajar membaca permulaan yaitu siswa belum mampu menganalisis huruf, siswa belum mampu mengenali huruf atau kata secara global, siswa mengganggap bahwa huruf atau kata yang dihilangkan tidak diperlukan, siswa belum memahami kaitan antara huruf dan bunyi pada kata meliputi pengetahuan tentang semua huruf (konsonan, vocal, konsonan ganda, bunyi mati, bunyi sempurna, dan sebagainya), dan kekurangan dalam mengenal huruf, bunyi bahasa(fonik) dan bentuk kata.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA TEMA INDAHNYA KEBERAGAMAN NEGERIKU PADA SISWA KELAS IV SDN SOBO KECAMATAN GOLEWA BARAT KABUPATEN NGADA Dionisius Tebu; Maria Patrisia Wau; Ermelinda Yosefa Awe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.295 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sobo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tiga tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan observasi. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sobo. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil analisis data pada siklus I menunjukkan rata-rata hasil belajar 56,12 %, ketuntasan klasikal sebesar 25 %, dan kriteria penggolongan berada pada kategori kurang ( belum tuntas ). Sedangkan hasil analisis data pada siklus II menunujukkan rata-rata hasil belajar 79,75%, dan ketuntasan klasikal sebesar 100 %, dan kriteria penggolongan berada pada kategori baik (tuntas). Terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 23,62%, sedangkan peningkatan ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 75 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Bassed Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Tematik pada siswa kelas IV SDN Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada Tahun Ajaran 2019/2020.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SDI WAEIA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Rufina Menge; Ermelinda Yosefa Awe; Maria Patrisia wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.81 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i1.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDI Waesia pada mata pelajaran tematik dengan menerapkan model Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggar yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi dan tahap refleksi. Penelitian ini dilakukan di SDI Waesia yang dilaksanakan dalam kelompok belajar, hal ini karena situasi pandemi atau covid-19 yang melanda dunia saat ini, dengan subyek penelitian 8 orang siswa yang terdiri dari 5 orang perempuan dan 3 orang laki-laki, dan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDI Waesia. Metodepengumpulan data menggunakanmetodetes.Tes yang digunakanadalahtes uraian yang dilakukanpadasetiapakhirsiklus.Analisis data menggunakananalisisdeskripsikuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I menunjukan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa 47,37%, ketuntasan klasikal sebesar 12,5%, dan kriteria penggolongan berada pada kategori sangat rendah. Sedangkan hasil analisis data pada siklus II menunjukan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa 80,5%, dan ketuntasan klasikalnya sebesar 100%, dan kriteria penggolongan berada pada kategori baik. Terjadi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 33,2%, sedangkan peningkatan ketuntasan klasikalnya dari siklus I ke siklus II sebesar 75%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Projec Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada peseta didik SDI Waesia Kelas IV Tahun Ajaran 2019/2020.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL NGADA PADA TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA Emilia Sariman Wendo; Maria Patrisia Wau; Maria Desi Daria Noge
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.03 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i1.541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan bahan ajar elektronik berbasis kearifan lokal pada tema selalu berhemat energi yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar pada siswa kelas IV di Kabupaten Ngada, (2) mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan bahan ajar elektronik berbasis kearifan lokal pada tema selalu berhemat energi untuk siswa sekolah dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah kurikulum 2013 kelas IV dan siswa SD kelas IV di Kabupaten Ngada. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks kearifan lokal masyarakat Ngada yang relevan diintegrasikan dalam tema selalu berhemat energi kelas IV untuk dijadikan sebuah bahan ajar elektronik berbasis kearifan lokal Ngada. Bahan ajar elektronik ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronik berbasis kearifan lokal berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/isi ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek kesesuaian materi dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar(rata-rata 4,0), (2) Uji coba ahli desain pembelajaran ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek kekonsistenan pada penggunaan spasi,judul, sub judul, dan pengetikan materi, kelengkapan komponen-komponen, kejelasan penulisan atau pengetikan dan pengorganisasian aktifitas pembelajaran yang dirancang dalam pembelajaran berbasis budaya(rata-rata 4), (3) Uji coba ahli multimedia ada pada kategori baik, skor tertinggi ada pada aspek video(rata-rata 4,3), (4) Uji coba siswa sebagai pengguna produk ada pada kategori sangat baik, skor tertinggi ada pada aspek penggunaan warna teks, gambar, dan tampilan buku serta kemenarikan tampilan bahan ajar secara keseluruhan(rata-rata 4,3) . Dengan demikian, pengembangan bahan ajar elektronik berbasis kearifan lokal ini layak digunakan pada siswa sekolah dasar kelas IV
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA PADA TEMA BENDA DI SEKITARKU UNTUK SISWA KELAS III DI SDI MALANUZA Dionisia Alfiana Jojon; Ermelinda Yosefa Awe; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.051 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v2i2.625

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia, (2) mengetahui kualitas hasil uji coba produk pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema benda di sekitarku untuk siswa Sekolah Dasar kelas 3. Subyek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 3 SDI Malanuza sebagai ahli materi/isi, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, ahli desain dan ahli multimedia serta siswa sebagai pengguna produk. Sedangkan obyek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 3 SD pada benda di sekitarku untuk dijadikan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia . Bahan ajar elektronik bermuatan multimedia ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Metode pengumpulan data antara lain sebagai berikut : (1) data mengenai kebutuhan sumber belajar dikumpulkan melalui analisis kurikulum 2013 dan melalui angket. Analisis kebutuhan dilakukan bersama antara peneliti dan guru SD ,(2) data mengenai potensi sekolah atau wilayah dan karakteristiknya yang relevan dengan kebutuhan sumber belajar tematik SD dalam bentuk bahan ajar elektronik, (3) data mengenai kualitas bahan ajar elektronik dilihat dari isi, penyajian, kebahasaan dan kelayakan penggunaan diperoleh dari guru dan siswa dalam uji coba terbatas menggunakan angket.Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema benda di sekitarku berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,7, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,8, (3) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,1, (4) Uji coba ahli multimedia ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,8 dan (5) Uji coba pada siswa sebagai pengguna produk ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,6. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema benda di sekitarku untuk siswa kelas 3 sekolah dasar layak dan siap digunakan.