Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR DI SDK ROWA KECAMATAN BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO Vinsensia Theresia Hoo; Maria Patrisia Wau; Maria Desidaria Noge
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i1.1105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca permulaan siswa kelas 1 SDK Rowa. Jenis penelitian yang ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. SubjeK dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDK Rowa berjumlah 6 siswa terdiri dari 3 perempuan dan 3 laki-laki. Dan objek dari penelitian ini adalah kesulitan membaca permulaan siswa kelas 1 sekolah dasar kecamatan Boawae kabupaten Nagekeo. Metode pengumpulan data dalam penelitian Ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Seluruh siswa kelas I SDK Rowa dengan jumlah 21 siswa, 6 siswa mengalami kesulitan membaca permulaan. Pada proses penelitian terlebih dahulu dimulai dengan memberikan tes membaca pada siswa, Kemudian setelah aspek kesulitan diketahui, lalu diamati karakteristik siswa yang mengalami kesulitan membaca tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aspek kesulitan belajar membaca permulaan yaitu siswa belum mampu menganalisis huruf, siswa belum mampu mengenali huruf.siswa belum memahami kaitan antara huruf dan bunyi.
PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA WAE IA DALAM MEMAHAMI MATERI PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Maria Patrisia Wau; Maria Desidaria Noge; Ermelinda Yosefa Awe; Yosefina Uge Lawe; Efrida Ita; Falentina Kedhi; Ermelinda Mbagha; Daniela Densi Dhiku
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1476

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberi bimbingan belajar bagi siswa sekolah dasar di desa Wae Ia pada masa pandemi covid 19 agar memperdalam pemahaman materi pembelajaran selain online learning. Metode pelaksanaan dilakukan di sekolah dan dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan rumah dalam bentuk bimbingan belajar dan penugasan dengan waktu pelaksanaan dilakukan selama bulan September dan Oktober 2021 pada hari Senin-Jumad, pukul 08.00-11.00 wita. Lokasi kegiatan dilaksanakan di sekolah dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Peserta kegiatan adalah siswa-siswa sekolah dasar sejumlah 10 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah dengan bimbingan belajar dapat meningkatkan tingkat pemahaman materi oleh siswa sekolah dasar.
STUDI KELAYAKAN KONTEN DAN DESAIN : BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA UNTUK SISWA SD Daniela Densi Dhiku; Dek Ngurah Laba Laksana; Maria Patrisia Wau
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada pada tema perkembangan teknologi yang sesuai dengan karateristik siswa kelas III Sekolah Dasar. Bahan ajar ini terdiri dari pengembangan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa daerah bajawa. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 3 SDI Malamude Were sebagai ahli materi atau isi, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, guru SMAN 1 Were sebagai ahli bahasa Inggris, seorang tokoh penulis buku bahasa daerah Bajawa sebagai ahli bahasa daerah bajawa dan dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai ahli desain. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 3 SD pada tema perkembangan teknologi untuk dijadikan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajarmultilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembang dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri darilima langkah, yaitu: (1) analize, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten materi atau isi ada dalam kategori “Sangat Baik” dengan nilai rata-rata 4,4, (2) Uji coba dengan ahli bahasa Indonesia ada dalam kategori “Sangat Baik” dengan nilai rata-rata 4,7, (3) Uji coba dengan ahli bahasa daerah ada dalam kategori “Baik” dengan nilai rata-rata 3,4, (4) Uji coba dengan ahli bahasa Inggris ada dalam kategori “Baik” dengan nilai rata-rata 4,0,(5) Uji coba dengan ahli desain ada dalam kategori “Baik” dengan nilai rata-rata 3,7. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada pada tema perkembangan teknologi untuk siswa kelas 3 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA BENDA DI SEKITARKU Falentina Kedhi; Maria Desidaria Noge; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tematik pada tema benda di sekitarku pada siswa kelas III SD Citra Bakti dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle. Penelitian ini dilakukan di sd citra bakti , Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Citra Bakti yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) .Objek penelitian ini adalah hasil belajar Tematik tema benda di sekitarku pada siswa kelas III Sekolah Dasar Citra Bakti dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC).Berdasarkan hasil analisis, hasil belajar tematik yang diperoleh pada siklus I rata-rata 57,61 dan presentase 57,61%. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circlesedang. Berdasarkan data hasil belajar di siklus I dan siklus II menemukan bahwa hasil belajar tematik mengalami peningkatan 28,5% sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajara kooperatif tipe Inside Outside Circledapat meningkatkan hasil belajar tematika pada siswa kelas III SD Citra Bakti.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA BENDA DI SEKITARKU Falentina Kedhi; Maria Desidaria Noge; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v3i2.1072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tematik pada tema benda di sekitarku pada siswa kelas III SD Citra Bakti dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle. Penelitian ini dilakukan di sd citra bakti , Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Citra Bakti yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) .Objek penelitian ini adalah hasil belajar Tematik tema benda di sekitarku pada siswa kelas III Sekolah Dasar Citra Bakti dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC).Berdasarkan hasil analisis, hasil belajar tematik yang diperoleh pada siklus I rata-rata 57,61 dan presentase 57,61%. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circlesedang. Berdasarkan data hasil belajar di siklus I dan siklus II menemukan bahwa hasil belajar tematik mengalami peningkatan 28,5% sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajara kooperatif tipe Inside Outside Circledapat meningkatkan hasil belajar tematika pada siswa kelas III SD Citra Bakti.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI GUGUS 2 RIUNG BARAT Yohanes Vianey Sayangan; Maria Patrisia Wau
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 7, No 1: JUNI 2023
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/imedtech.v7i1.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berbasis audio visual yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas V Sekolah Dasar, (2) mengetahui kualitas hasil uji coba produk pengembangan media pembelajaran berbasis audio visual kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Gugus 2 Riung Barat Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.Media yang digunakan adalah media pembelajaran berbasis audio visual yang relevan dan terintegrasi dengan pembelajaran SD untuk dijadikan sebuah media pembelajaran. Media pembelajaran berbasis audio visual ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis audio visual dengan kelayakan berdasarkan hasil uji ahli materi pembelajaran diperoleh hasil dengan  presentase  89%  dengan kualifikasi “Sangat Valid”, penilaian dari  ahli media pembelajaran memperoleh presentase 80,20% dengan kualifikasi ”Valid”, penilaian dari ahli desain pembelajaran memperoleh presentase 80% dengan kualifikasi “Valid”, dan penilaian pada uji coba siswa sebagai calon pengguna produk memperoleh presentase 89,4% dengan kualifikasi ”Sangat Valid”. Berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai calon pengguna produk dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis audio visual yang telah dikembangkan ini layak digunakan oleh siswa kelas V Sekolah Dasar di Gugus 2 Riung Barat.
IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Dimas Qondias; Maria Alfonsa Kero; Maria Melania oktaviana Bhena; Yolenta Varista Te’a; Maria Patrisia Wau
Mimbar PGSD Flobamorata Vol. 1 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan implementasi media audio visual terhadap hasil belajar IPA di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan artikel nasional sesuai fokus kajian, pada tahun 2017 sampai 2023. Data dianalisis dengan tiga tahapan yaitu organize, synthesize, dan identify Hasil kajian ini diperoleh lima belas artikel sesuai dengan fokus kajian, yang menyatakan media audio visual berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. pengaplikasian media audio visual dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya memfokuskan pada kebutuhan dan karakteristik siswa sekolah dasar sehingga media audio visual bisa dimanfaatkan secara baik.
MENGENALI DAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Aprilia Ayuni Nuwa; Christina Ngadha; Viviana Meo Longa; Yosefania Una; Maria Patrisia Wau
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2117

Abstract

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus menjadi sebuah tantangan didalam dunia pendidikan, karena tidak semua sekolah berdesia menerima anak berkebutuhan khusus didalam lingkungan pendidikannya. Anak-anak berkebutuhan khusus pada umumnya adalah anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai perbedaan dengan anak-anak pada umumnya. Istilah Anak Berkebutuhan Khusus dengan kebutuhan khusus tidak mengacu pada sebutan untuk anak-anak penyandang cacat tetapi mengacu pada karakteristik yang khusus yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus. Ada berbagai jenis dalam lingkup jangka waktu dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam pendidikan khusus di Indonesia, anak-anak yang berkebutuhan khusus dikategorikan dalam hal anak-anak tunanetra, tunarungu,tunadaks, tunagrahita, dan tunalaras. Setiap anak dengan kebutuhan khusus juga membutuhkan layanan khusus yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik dari anak-anak itu sendiri. Penting untuk melaksanakan kegiatan dalam hal untuk mampu mengenali karakteristik anak berkebutuhan khusus serta kemampuan dan kebutuhan dari anak-anak.
IMPLEMENTASI PRINSIP LAYANAN PENDIDIKAN ABK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA SEKOLAH INKLUSI ElisantiNia Endu; Nasarius Sensius Bate; Maria Patrisia Wau; Dek Ngurah Laba Laksana
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i1.2120

Abstract

Sekolah Dasar dengan program pendidikan inklusi menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kepala sekolah dan guru di lembaga pendidikan. Pendidikan inklusi di sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat siswa sekolah dasar yang masih perlu perhatian intensif dari pendidik ditambah dengan kehadiran siswa berkebutuhan khusus, tentunya hal tersebut bukan mudah untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat dan mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada implementasiprinsip layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada siswa sekolah dasar khususnya pada sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau kajian pustaka, yakni menganalisis adanya pengaruh peningkatan kreatifitas siswa SD pada sekolah inklusi, sehingga didapatkan temuan bahwa guru perlu mengetahui lebih banyak mengenai prinsip-prinsip layanan pendidikan ABK sebagai faktor pendukung dalam upaya peningkatan keaktifan siswa SD pada sekolah inklusi. Untuk itu perlunya peran kepala sekolah, guru, pemerintah dan masyarakat untuk bekerjasama dalam implementasi sehingga dapat memberikan layanan yang tepat bagi siswa pada umumnya dan anak berkebutuhan khusus sebagai upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah dasar
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE VERTIKULTUR DI DESA UA Yosefina Uge Lawe; Ermelinda Yosefa Awe; Maria Patrisia Wau; Ferdinandus Bate Dopo; Mario Antonius Basan; Marsianus Aristo Tangi; Rolince Menge; Vinsensius Meo Azi; Maria Lidwina Teku To; Ana Fortunata Longa; Paula Maria Bhoko; Yuliana Soli; Theresia Yasintha Mau; Martina Simplisia Baghe; Marselina Dua; Maria Dela Yona
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo mengenai pemanfaatan lahan sempit dengan sistem Vertikultur. Vertikultur merupakan pemanfaatan lahan sempit dalam proses penanaman sayur-sayuran di desa Ua yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan proses pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman umum pada lainnya. Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu memberikan motivasi dan ajakan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit. Hal ini sangat didukung dari kondisi geografis di desa Ua yang kondisinya berada dilereng bukit. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang bekerja sama dengan aparatur desa. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pendampingan. Oleh karena itu pemanfaatan lahan sempit dengan sistem vertikultur ini menjadi solusi alternatif yang efektif sebab penanaman dapat dilakukan dengan susunan bertingkat keatas untuk mengefisiensikan lahan.sasaran dari kegiatan tersebut yakni masyarakat desa Ua.