Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Partisipasi Petani dalam Pertanian Organik dengan Taraf Hidup Akmalia Akmalia; Zessy Ardinal Barlan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 5 (2020): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v4i5.550

Abstract

 Pengembangan sektor ekonomi domestik diharapkan mampu meningkatkan kedaulatan pangan di Indonesia. Salah satu sasaran dari peningkatan kedaulatan pangan yaitu pengembangan 1000 Desa Pertanian Organik. Pengembangan 1000 Desa Pertanian Organik tidak akan berjalan dengan baik jika tidak adanya partisipasi petani yang beralih ke sistem pertanian organik. Tujuan dari penulisan ini adalah mengidentifikasi hubungan partisipasi dengan taraf hidup setelah mengikuti kegiatan pertanian organik. Metode penelitian yang digunakan untuk menggali fakta, data, dan informasi dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa petani berpartisipasi dalam pertanian organik. Namun dari segi taraf hidup setelah berpartisipasi dalam pertanian organik belum menunjukkan peningkatan taraf hidup yang signifikan dari hasil pertanian organik.Kata kunci: tingkatan partisipasi, pertanian organik, taraf hidup
Hubungan antara Dinamika Kelompok dengan Keberlanjutan Kelembagaan Rafa Aprillia; Zessy Ardinal Barlan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.1.99-112

Abstract

Institutional agriculture in the village is one of the efforts to develop rural communities. One of the agricultural institutions that play a role is the Farmer Women Group. The purpose of this study is to look at the relationship between group dynamics and institutional sustainability. This research uses quantitative methods approach is carried out by survey using questionnaire instruments while qualitative data is obtained through in-depth interview and observation guidelines. The results of this research show that KWT Pelangi is superior to two elements compared to KWT Sekar Melati includes group structure and group atmosphere, while KWT Sekar Melati is just one element include group cohesiveness and the six other elements both of KWT Sekar Melati and KWT Pelangi are of moderate value. The three elements of institutional sustainability include the sustainability of production, the sustainability of partnership, economic sustainability both of KWT Sekar Melati dan KWT Pelangi are of moderate value. The relationship between group dynamics and institutional sustainability KWT Pelangi has two elements namely the sustainability of partnership and economic sustainability. However, there is one element in KWT Sekar Melati namely economic sustainability.Keywords: Group Dynamics, Farmer Women Group, Institutional Sustainability ABSTRAKKelembagaan pertanian di desa menjadi salah satu upaya pembangunan masyarakat perdesaan. Salah satu kelembagaan pertanian yang berperan adalah Kelompok Wanita Tani. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara dinamika kelompok dengan keberlanjutan kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dilakukan dengan survei dengan menggunakan kuesioner sedangkan data kualitatif didapatkan melalui panduan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan KWT Pelangi lebih unggul dua unsur dinamika kelompok yakni struktur kelompok dan suasana kelompok, sedangkan KWT Sekar Melati hanya satu unsur yakni kekompakan kelompok, enam unsur lainnya baik KWT Sekar Melati maupun KWT Pelangi sama-sama bernilai sedang. Ketiga unsur keberlanjutan kelembagaan meliputi keberlanjutan produksi, keberlanjutan kemitraan, dan keberlanjutan ekonomi baik KWT Sekar Melati maupun KWT Pelangi sama-sama bernilai sedang. Adapun hubungan antara dinamika kelompok dengan keberlanjutan kelembagaan pada KWT Pelangi terdapat dua unsur yakni keberlanjutan kemitraan dan keberlanjutan ekonomi. Namun, pada KWT Sekar Melati hanya terdapat satu unsur yakni keberlanjutan ekonomiKata Kunci: Dinamika Kelompok, Kelompok Wanita Tani, Keberlanjutan Kelembagaan 
Hubungan antara Persepsi Efektivitas Organisasi dengan Persepsi Keberhasilan Program (Studi Kasus: Gapoktan Lestari, Desa Bulakpacing, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal) Azzah Haniah; Zessy Ardinal Barlan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 5 No. 5 (2021): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v5i5.879

Abstract

Organisasi Gapoktan Lestari adalah suatu wadah yang memfasilitasi kelompok tani Desa Bulakpacing untuk bekerjasama dalam meningkatkan usaha pertanian. Dalam menanggapi hal ini, Gapoktan Lestari telah membuat berbagai program, salah satunya Program Budi Daya Padi Sehat. Program ini telah dilaksanakan secara swadaya oleh Gapoktan untuk menekan penggunaan pupuk kimia dan peniadaan pestisida kimia serta menekan modal bagi petani. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis efektivitas organisasi, keberhasilan program dan hubungan antara efektivitas organisasi dengan keberhasilan program. Penelitian ini dilakukan di Desa Bulakpacing, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Responden yang ditetapkan berjumlah 35 orang melalui metode sensus. Penelitian ini didukung dengan wawancara mendalam kepada informan dipilih secara sengaja. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara persepsi efektivitas organisasi dan persepsi keberhasilan program. Kata kunci: keberhasilan program, efektivitas organisasi, organisasi
Partisipasi Pemuda Dalam Membangun Data Desa Presisi di Kelurahan Situ Gede, Kota Bogor Badar Muhammad; Sofyan Sjaf; Zessy Ardinal Barlan; Grace Natalie
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 3 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.762 KB)

Abstract

Until now, the polemic experienced in the process of village development is the development of accurate data-based. The three important elements needed to produce village data sources that describe the actual condition of villages in Indonesia are efficient, effective, and precise. The presence of Precision Village Data is a community service effort, so that the villagers can build, verify, and have accurate data on the actual condition of the village as the foundation of village development. In its implementation, Data Desa Presisi in Situ Gede Village involved a total of 35 representatives of 10 RW who existed as a team of enumerators with the help of 1 lecturer serving, 2 alumni serving, and 8 IGTF students to work with the community to build Precision Village Data. Based on the implementation of The Precision Village Data of Situ Gede Village, the community of Situ Gede Village has the potential to be the target of a service program in the form of science and technology transfer. Through the presentation of Data Desa Presisi Situ Gede Village, it can be described that not only human resources, the potential of SDA owned Situ Gede Village is interesting to be studied, especially in the field of family-based yard land utilization. IPB campus as a state university whose existence is surrounded by villages / villages, it is necessary to identify the forms of development programs and appropriate community service with data-based Precision Village. Innovations produced by academics are not only to be created and disseminated, but must be able to provide tangible benefits to society. Keywords: development, youth, precision
IMPLEMENTASI ARUNIKA (ANALISIS RUANG HIDUP, LITERASI DIGITAL, PENGELOLAAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN, SERTA KESEHATAN KELUARGA) DALAM UPAYA RESILIENSI KELUARGA Zessy Ardinal Barlan
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 7 No. 2 (2022): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2sh.v7i2.1565

Abstract

Pandemi Covid-19 tentunya membawa dampak perubahan sosial yang signifikan terhadap ketahanan keluarga. Beberapa diantaranya adalah semakin menurunnya akses terhadap pendapatan, terbatasnya akses anak terhadap pendidikan karena adanya ketimpangan dalam akses teknologi, dan terbatasnya akses pada ruang ruang komunitas dalam menunjang kesehatan dan kebutuhan keluarga. Terkait dengan hal tersebut, maka perlu adanya upaya pengembangan kapasitas perempuan dan pemuda/i terutama pada hal kemampuan menganalisis ruang hidup, literasi digital, akses pada literasi digital, pengelolaan ekonomi dan kesehatan keluarga. Rangkaian peningkatan kapasitas yang dibutuhkan oleh perempuan dan anak dan pemuda/i ini disebut dengan Semangat ARUNIKA (Analisis ruang hidup, literasi digital, pengelolaan ekonomi dan lingkungan, serta kesehatan keluarga). Kegiatan implementasi semangat ARUNIKA merupakan kegiatan riset aksi yang bertujuan untuk peningkatan upaya resiliensi keluarga. Kegiatan riset aksi ini menggunakan teknik observasi dari etnografi komunikasi, Focus Group Discussion, dan wawancara mendalam secara kualitatif. Unit analisis dari penilitian ini adalah invidu dengan sasaran penelitian adalah perempuan dan generasi muda Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Hasil dari kegiatan riset aksi ini adalah setelah implementasi semangat Arunika perempuan dan pemuda telah mengalami peningkatan upaya resiliensi keluarga dengan terbukanya akses pada peningkatan sumberdaya ekonomi, modal sosial, informasi dan komunikasi serta kemampuan komunitas.
Analisis Hubungan Modal Sosial dengan Kesejahteraan Anggota Kelompok Pedagang di Kawasan Wisata Pantai Widuri Aulia Safira Darmawan; Zessy Ardinal Barlan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 6 No. 5 (2022): Oktober
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v6i5.1066

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor ekonomi, salah satunya pada penurunan pendapatan pedagang karena perubahan pada pola kegiatan nafkahnya yang dibatasi. Penelitian ini akan mengkaji terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap kesejahteraan pedagang. Kesejahteraan tersebut dapat diwujudkan melalui dibentuknya suatu kelompok pedagang, bagaimana suatu kelompok dapat beradaptasi pada saat bencana yang ternyata didukung beberapa faktor salah satunya adalah modal sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan modal sosial dengan kesejahteraan anggota Kelompok Pedagang Pantai Sirkuit Widuri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 55 orang yang merupakan anggota Kelompok Pedagang Pantai Sirkuit Widuri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat antara modal sosial dengan kesejahteraan, terutama karena didasari oleh unsur modal sosial yang dominan yaitu kepercayaan.
Hubungan Kohesi Sosial dan Resiliensi Komunitas Terdampak Bencana Banjir Rob (Kasus: RW 06 Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah) Afifah Na Shalma; Fredian Tonny Nasdian; Rajib Gandi; Zessy Ardinal Barlan
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 7 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v7i1.1133

Abstract

Bencana merupakan sebuah peristiwa yang berpotensi merugikan kehidupan komunitas. Salah satu bencana yang sering melanda Indonesia adalah bencana banjir. Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah yang berisiko tinggi terhadap bencana banjir rob, kehadirannya tidak hanya dipengaruhi oleh kenaikan muka air laut dan hujan, juga dipengaruhi oleh penurunan muka tanah. Bencana dapat melahirkan sebuah kohesi sosial dalam komunitas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kohesi sosial komunitas, resiliensi komunitas serta hubungan kohesi sosial dan resiliensi komunitas terdampak banjir rob di RW (Rukun Warga) 06 Kelurahan Pasirkratonkramat. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan alat pengumpulan data berupa instrumen kuesioner dan panduan wawancara. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Penelitian menghasilkan temuan bahwa tingkat kohesi sosial tinggi, demikian pula dengan tingkat resiliensi yang dimiliki oleh komunitas, namun tidak ditemukan terdapat hubungan antara kohesi sosial dan resiliensi komunitas terdampak banjir rob.
Pengaruh Peran Pemimpin Lokal terhadap Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam KUBE Caraka Putra Sari, Norma Novita; Barlan, Zessy Ardinal
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 3 No. 3 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.3.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis modal yang dimiliki oleh  pemimpin lokal dalam berperan di KUBE Caraka Putra; (2) menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam KUBE Caraka Putra; (3) menganalisis pengaruh peran pemimpin lokal terhadap tingkat partisipasi dalam KUBE Caraka Putra. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (metode survei) dan metode kualitatif (wawancara mendalam dan observasi lapang) dalam proses pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Hasil penelitan menunjukkan, pertama, Peran pemimpin lokal dalam bentuk mobilisator dan mediator yang memiliki modal manusia,institusi, sosial, ekonomi, dan moral dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam KUBE Caraka Putra. Kedua, Partisipasi masyarakat KUBE Caraka Putratermasuk dalam kategori nonpartisipasi. Ketiga, adanya pengaruh peran pemimpin lokal sebagai mobilisator dan mediator yang mempunyai modal manusia, institusi, sosial, ekonomi, dan moral menyebabkan partisipasi masyarakat masih pada tingkat manipulasi dalam kategori nonpartisipasi.Kata kunci: partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, peran pemimpin lokal=====ABSTRACTThis study aims: (1) to analyze the capital owned by local leaders in playing a role in KUBE Caraka Putra; (2) to analyze the level of community participation in KUBE Caraka Putra; (3) to analyze the influence of the role of local leaders on the level of participation in KUBE Caraka Putra. This research approach uses quantitative methods (survey methods) and qualitative methods (in-depth interviews and field observations) in the data collection process. This research was conducted in Biru Village, Majalaya District, Bandung Regency. The research results show, first, the role of local leaders in the form of mobilizers and mediators who have human, institutional, social, economic, and moral capital can increase community participation in KUBE Caraka Putra. Secondly, the participation of the KUBE Caraka Putra community was included in the non-participation category. Third, there is the influence of the role of local leaders as  mobilizers and mediators who have human, institutional, social, economic, and moral capital causing public participation at the level of manipulation in the non-participation category.Keywords: community empowerment, community participation, the role of local leaders
Persepsi Pelaku Usaha terhadap Efektivitas Program Simpan Pinjam pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (Kasus: BUMDes Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Nurfiyani, Fiqih; Indriana, Hana; Gandi, Rajib; Barlan, Zessy Ardinal
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 8 No. 01 (2024): Maret
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v8i01.1223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku usaha terhadap efektivitas program simpan pinjam pada BUMDes Cikarawang. Penelitian dilakukan menggunakan mix method dengan instrumen kuesioner dan panduan wawancara. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong modal sosial terdiri dari tingkat kecemburuan sosial dan tingkat pemahaman SDM. Adapun faktor penghambat terdiri dari tingkat partisipasi dan tingkat kerja sama. Tingkat efektivitas program tergolong sedang dan tingkat partisipasi merupakan satu-satunya faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat efektivitas program.
The Role of Paguyuban in Rural Development Ardinal Barlan, Zessy; M. Kolopaking, Lala
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 2 No. 2 (2014): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.54 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v2i2.9419

Abstract

Balikpapan merupakan daerah dengan masyarakat yang multietnik. Konsekuensi dari masyarakat beragam tersebut tentunya berdampak pada cukup banyak muculnya paguyuban etnis. Masingmasing paguyuban etnis ini memiliki norma dan nilai yang mempengaruhi individu dalam berprilaku dan mengambil keputusan. Oleh sebab itu penting untuk melihat bagaimana pengaruh paguyuban etnis dalam mendorong terbentuknya pilarisasi masyarakat dan dampaknya pada pembangunan desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dan eksplorasi. Kehadiran paguyuban pada dasarnya memperkuat identitas etnik dan mendorong terjadinya pilarisasi masyarakat. Selain itu paguyuban etnis juga mendorong pembangunan kawasan desa melalui elit-elit yang tergabung di paguyuban tersebut untuk kepentingan etnisnya dan menjadi sarana pengaman bagi masyarakat miskin yang tidak bisa menerima manfaat langsung dari pembangunan kawasan tersebut. Keywords: Ethnic Community, Pillarization Society, Rural Development