Articles
HUBUNGAN SUBJECTIVE WELL-BEING DENGAN PERILAKU IMPULSIVE BUYING DI E-COMMERCE PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Hidayatul Maevani;
Yolivia Irna Aviani
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.2114-2129
Impulsive buying merupakan sebuah pembelian yang tidak direncanakan mahasiswa karena adanya dorongan yang tak tertahankan tanpa memikirkan dampak setelah pembelian. Tingkat subjective well being yang tinggi pada mahasiswa akan meminimalkan perilaku impulsive buying, sebaliknya tingkat subjective well being yang rendah akan memicu perilaku impulsive buying. Jadi, tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara subjective well being dengan impulsive buying di e-commerce pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Padang. Metode pada penilitian ini berupa kuantitatif korelasional. Sampel berjumlah 266 mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Padang yang sering berbelanja di e-commerce. Penelitian menggunakan skala subjective well-being dan skala impulsive buying dengan reliabilitas 0,869 dan 0,828. Penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Peneliti mengolah data menggunakan korelasi pearson dengan SPSS 24.0 for windows. Peneliti mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p >0.05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara subjective well being dengan impulsive buying pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Padang.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN DATING VIOLENCE PADA REMAJA DI SUMATERA BARAT
Novitasari Novitasari;
Yolivia Irna Aviani
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2167-2171
Dating violence merupakan kekerasan yang meliputi kekerasan fisik, seksual serta verbal dan emosional yang bertujuan mengendalikan pasangan. Kekerasan dalam pacaran bias menurunkan tingkat kesehatan fisik dan mental seseorang. Salah satu variabel yang berkaitan dengan kekerasan dalam pacaran adalah perilaku asertif. perilaku asertif yaitu kesanggupan seseorang dalam mengekspresikan perasaannya kepada orang lain dengan tujuan memperoleh pembebasan. Peneliti ingin mengetahui korelasi antara perilaku asertif dengan kekerasan dalam berpacaran pada remaja di Sumatera Barat. Subjek berjumlah 384 orang remaja di Sumatera Barat, yang berusia 10-22 tahun. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik cluster sampling. Peneliti memakai korelasi kendall's tau-b dengan SPSS 16.0 for windows dalam mengoah data. Peneliti mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05).
STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF: KESEPIAN PADA LANSIA
Rahmadani Oktavina;
Yolivia Irna Aviani
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2638-2643
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kesepian pada lansia. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 40 orang lansia yang berusia 60 tahun keatas dan berpisah dari pasangan ataupun dengan keluarga. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan skala kesepian yang didaptasi oleh Raissa Pramitha (2019) dan dimodifikasi oleh peneliti yaitu skala UCLA Version 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesepian pada lansia di Belakang Balok, Bukittinggi berada pada kategori tinggi . Berdasarkan hasil penelitian secara umum lansia di Belakang Balok kota Bukittinggi mengalami kesepian dikarenakan belum bisa sepenuhnya menerima perubahan yang terjadi pada saat mereka berada pada masa lansia seperti pensiun dari pekerjaan, anak-anak yang sudah memiliki keluarga sendiri serta ditinggal pasangan hidup. Perubahan yang lansia alami tersebut membuat mereka masih berusahan untuk menyesuaikan dengan kehidupan mereka sekarang. Hal lain yang menjadikan kesepian pada lansia adalah karena merasa tidak ada yang memahami, merasa ditinggalkan dan rendah diri.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN APPROACH COPING AKADEMIK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
habibah, Nur;
Irna Aviani, Yolivia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5044-5049
Konsep diri merupakan persepsi individu tentang dirinya sendiri yang berperan penting dalam menentukan sikap dan perilaku. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah akademik yang memerlukan approach coping akademik yang adaptif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara konsep diri dengan approach coping akademik pada mahasiswa Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Padang dengan jumlah sampel sebanyak 381 mahasiswa. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala konsep diri yang dikembangkan oleh Hartanti (2018) dengan merujuk pada teori konsep diri dari Fitts (1971) dan skala approach coping akademik yang dikembangkan oleh Akhtar dan Helmi (2017) dengan merujuk pada teori coping akademik dari Sullivan (2010), serta untuk analisis data menggunakan product moment correlation. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat konsep diri mahasiswa berada pada kategori negatif dan tingkat approach coping akademik mahasiswa berada pada kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan approach coping akademik dengan r=0,390 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
HUBUNGAN ANTARA SCHOOL CLIMATE DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA SMA SEDERAJAT DI KOTA BUKITTINGGI
Yani, Fitri;
Aviani, Yolivia Irna
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5099-5106
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara school climate dengan perilaku agresif siswa SMA sederajat di Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik cluster sampling, di mana 336 siswa diambil sebagai sampel dari beberapa sekolah di Kota Bukittinggi. Alat ukur yang digunakan terdiri dari skala untuk mengukur school climate yang mengacu pada teori Gage et al. (2014) dan skala perilaku agresif berdasarkan Warburton dan Anderson (2015). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara school climate dan perilaku agresif dengan nilai r = -0.647 dan sig = 0.000. Ini mengindikasikan bahwa semakin positif school climate yang dirasakan siswa, semakin rendah perilaku agresif yang ditunjukkan. Penemuan ini menunjukkan pentingnya menciptakan school climate yang positif untuk mengurangi perilaku agresif di kalangan siswa.
HUBUNGAN BYSTANDER EFFECT DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SMP X BUKITTINGGI
Khairunnisa, Mutiara;
Irna Aviani, Yolivia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.248-255
Perilaku prososial merupakan perilaku-perilaku positif yang dilakukan individu yang memberikan manfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Perilaku prososial dapat diterapkan pada setiap masa perkembangan salah satunya remaja. Ketika seseorang memiliki perilaku prososial yang baik meskipun dalam sebuah situasi terdapat orang lain tidak akan mengurungkan dirinya untuk memberikan bantuan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana korelasi antara bystander effect dengan perilaku prososial siswa SMP Negeri X Bukittinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk melihat hubungan keeratan antara kedua variabel. Populasi pada penelitian ini ialah siswa kelas 8 dan 9 di SMP X Bukittinggi. Pengambilan sampel penelitian sebanyak 111 siswa yang meliputi siswa kelas 8 dan 9 menggunakan teknik stratified sampling. Pengambilan data dalam penelitian memakai skala bystander effect dan skala perilaku prososial. Hasil temuan didapatkan adanya hubungan negatif antara bystander effect dengan perilaku prososial siswa SMP X Bukittinggi. Dengan nilai person correlation -0.845 dengan p= ,00 (p< 0,05). Nilai negatif dari nilai person correlation menunjukkan adanya hubungan negatif antar variabel sedangkan nilai 0.845 berada pada rentang sangat kuat pada kategori. Sehingga berdasarkan hasil, didapatkan kesimpulan adanya hubungan negatif yang sangat kuat antaraa bystander effect dengan perilaku prososial pada siswa SMP X Bukittinggi. Maka H0 pada penelitian ditolak, sementara Ha diterima.
KONTRIBUSI PERSEPSI PADA CELEBRITY ENDORSEMENT TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA PENGGUNA SHOPEEPAY LATER DI KOTA BUKITTINGGI
Farhan Alfarizki, Muhammad;
Irna Aviani, Yolivia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 3 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v12i3.2025.868-873
Perilaku konsumtif mengacu pada perilaku pembelian yang dilakukan untuk memenuhi keinginan semata yang tidak diimbangi dengan pemikiran yang rasional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan pada variabel persepsi pada celebrity endorsement dengan variabel perilaku konsumtif pada mahasiswa pengguna shopeepay later di Kota Bukittinggi. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 150 orang mahasiswa Kota Bukittinggi yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Skala pada variabel persepsi pada celebrity endorsement di buat oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Ohanian (1990), dan variabel perilaku konsumtif di buat oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Lina & Rosyid (1997). Sebagai instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa persepsi pada celebrity endorsement memberikan kontribusi sebesar 30,8% terhadap perilaku konsumtif.
HUBUNGAN HARDINESS DAN STRESS PENGASUHAN PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI KECAMATAN HARAU
Tosca Termizal, Maharani;
Irna Aviani, Yolivia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 3 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v12i3.2025.1023-1031
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan perlakuan khusus karena adanya kelainan tumbuh kembang atau kelainan anak. Dalam konteks istilah disabilitas, Anak berkebutuhan khusus mempunyai satu atau lebih kemampuan, Apapun kemampuan fisiknya, Seperti buta atau tuli, atau kemampuan psikologis seperti autism atau ADHD.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Skala stress pengasuhan yang digunakan pada penelitian ini skala yang dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan aspek stress pengasuhan dari Deater-Deckard (2004) the parent distress, the difficult child, dan parent-child relationship. Skala hardiness yang digunakan pada penelitian ini skala yang dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan aspek hardiness dari Kobasa (1995) komitmen, control, dan tantangan. Tingkat stress pengasuhan pada ibu yang memiliki anak tunagrahita diKecamatan Harau secara umum berada pada tingkat kategori sedang.Tingkat hardiness pada ibu yang memiliki anak tunagrahita diKecamatan Harau secara umum berada pada tingkat kategori sedang. Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan terdapat hubungan yang negatif antara Hardiness dengan stress pengasuhan.Berdasarkan penjelasan penjabaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan penjabaran tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang negative antara hardiness dengan stress pengasuhan pada ibu yang memiliki anak tunagrahita diKecamatan Harau.
HUBUNGAN BYSTANDER EFFECT DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SMP X BUKITTINGGI
Khairunnisa, Mutiara;
Irna Aviani, Yolivia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.248-255
Perilaku prososial merupakan perilaku-perilaku positif yang dilakukan individu yang memberikan manfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Perilaku prososial dapat diterapkan pada setiap masa perkembangan salah satunya remaja. Ketika seseorang memiliki perilaku prososial yang baik meskipun dalam sebuah situasi terdapat orang lain tidak akan mengurungkan dirinya untuk memberikan bantuan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana korelasi antara bystander effect dengan perilaku prososial siswa SMP Negeri X Bukittinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk melihat hubungan keeratan antara kedua variabel. Populasi pada penelitian ini ialah siswa kelas 8 dan 9 di SMP X Bukittinggi. Pengambilan sampel penelitian sebanyak 111 siswa yang meliputi siswa kelas 8 dan 9 menggunakan teknik stratified sampling. Pengambilan data dalam penelitian memakai skala bystander effect dan skala perilaku prososial. Hasil temuan didapatkan adanya hubungan negatif antara bystander effect dengan perilaku prososial siswa SMP X Bukittinggi. Dengan nilai person correlation -0.845 dengan p= ,00 (p 0,05). Nilai negatif dari nilai person correlation menunjukkan adanya hubungan negatif antar variabel sedangkan nilai 0.845 berada pada rentang sangat kuat pada kategori. Sehingga berdasarkan hasil, didapatkan kesimpulan adanya hubungan negatif yang sangat kuat antaraa bystander effect dengan perilaku prososial pada siswa SMP X Bukittinggi. Maka H0 pada penelitian ditolak, sementara Ha diterima.
ANALISIS FENOMENOLOGI INTERPRETATIF TENTANG BUDAYA BINGE-DRINKING PADA MAHASISWA BARU DI PERGURUAN TINGGI X
Salsabila Rosandi, Adinda;
Irna Aviani, Yolivia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3606-3612
Binge-dringking adalah kegiatan mengkonsumsi minuman keras dalam jumlah banyak hingga mabuk. Kegiatan ini dilakukan saat mahasiswa baru menjalani masa orientasi di jurusan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman binge-drinking Mahasiswa baru di perguruan tinggi X. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan interpretative phenomenological analysis (IPA). Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara berdasarkan sudut pandang orang pertama, dengan menggunakan panduan wawancara terhadap tiga orang mahasiswa baru jurusan X di perguruan tinggi X. Penelitian ini menemukan tiga tema induk, yaitu gambaran budaya binge-drinking, faktor binge-drinking, dan dampak binge-drinking. Serta ditekuman dua tema khusus, yaitu religiusitas, dan usaha untuk berteman. Partisipan penelitian ini mengungkapkan ada beberapa hal dalam dirinya yang tidak terpenuhi, seperti perasaan cemas, rasa dikucilkan, perasaan lebih rendah dari orang lain, dan hal negatif lainnya yang menjadikan mereka melakukan binge-drinking. Temuan penelitian juga menemukan adanya perubahan yang terjadi pada diri partisipan tentang sesuatu yang lebih positif setelah melakukan binge-driking. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu terutama dalam bidang psikologi sosial.