Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh metode pengeringan oven gas dan rumah pengering terhadap laju pengeringan dan kualitas chips labu kuning (Cucurbita moschata) Ikhwan Yusnayadi; Anton Rahmadi; Yuliani Yuliani
Journal of Tropical AgriFood Volume 4, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.4.1.2022.7742.43-52

Abstract

Pengeringan adalah metode penanganan bahan hasil pertanian yang bertujuan mengurangi sebagian besar air pada bahan. Metode pengeringan umumnya dibagi menjadi 2 yaitu pengeringan konvensional dan pengeringan modern. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua metode pengeringan yaitu oven gas dan rumah pengering dengan tiga kali ulangan. Data laju pengeringan diolah dengan analisis persamaan laju pengeringan model Lewis dan Page sementara data kualitas chips labu kuning diuji dengan Anova dilanjutkan dengan uji Tukey. Penelitian ini menunjukkan bahwa laju pengeringan oven gas pada suhu 80°C menghasilkan korelasi regresi (R2) yaitu 0,836±0,051 sedangkan laju pengeringan metode rumah pengering menunjukkan korelasi regresi di bawah 0,6. Untuk hasil kualitas terbaik kadar air chips labu kuning pada suhu 70°C yaitu 4,5 ± 0,98% dan Rumah pengering 20,10 ± 1,97%; hasil yield terbaik pada suhu 60°C 6,11 ± 0,96% dan rumah pengering 7,22 ± 3,85%; ketebalan pada suhu 60°C yaitu 0,16 ± 0,03% dan rumah pengering 0,25 ± 0,09%. Warna terbaik pada suhu 60°C menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan blanching yaitu  61,52±5,82 (L), 14,02±297 (a) dan 66,21±5,11 (b), yang artinya bahwa warna cerah dominan kuning dan sedikit merah, sedangkan rumah pengering menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan blanching yaitu 68,55±2,87 (L*), 10,15±2,53 (a*) dan 79,71±482 (b*), yang artinya bahwa,, warna cerah dominan kuning dan sedikit merah. Metode pengeringan rumah pengering dan oven gas dengan perlakuan blanching dan suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan warna chips labu kuning, sedangkan untuk yield tidak berpengaruh nyata. Untuk ketebalan chips labu kuning dengan metode oven gas perlakuan blanching dan suhu pengeringan berpengaruh nyata, namun tidak berpengaruh nyata dengan metode rumah pengering.
Study of white frangipani flower and bitter grape stem ethanol extract combination on antibacterial and antioxidant activities KRISHNA PURNAWAN CANDRA; WIJAYANTI KUSUMA WARDHANI; ANTON RAHMADI; MIFTAKHUR ROHMAH; YULIANI YULIANI
Jurnal Natural Volume 20 Number 3, October 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.791 KB) | DOI: 10.24815/jn.v20i3.17175

Abstract

Frangipani flower (Plumeria acuminata) and bitter grape (Tinospora crispa L. Miers) stem extract alone shows antimicrobial and antioxidant activities. However, there is a limited report about the actions from the combination of both extracts. Combinations of ethanol extract of white frangipani flower (EFF) and ethanol extract of the bitter grape stem (EBS), each of 0, 1, 2, and 3% were tested for inhibition against Staphylococcus aureus growth and DPPH (1,1-diphenyl,2-picrylhydrazyl) free radicals. A yield of 3.17 and 2.62 g of EFF and EBS, respectively, were resulted from 100 g of dried powdered of the white frangipani flower and bitter grape stem using 200 mL of absolute ethanol. The antimicrobial test was assayed using a 10% stock solution of extract diluted in water. The combination of EFF and EBS showed a synergistic effect on antimicrobial activity, but it proved an antagonistic effect on antioxidant activity. The combination of EFF 3% and EBS 3% showed the highest inhibition index on the S. aureus growth , i.e. 2.02±0.06, which is higher than the inhibition index of Amoxycillin 2%, i.e. 1.85±0.09. The highest antioxidant activity showed by 1% EFF alone (57.5 ± 0.60%), while the lowest was from the combination of EFF 1% and EBS 3% (23.4±0.30%).  
Pengaruh perbandingan sari nanas madu dan susu skim terhadap total asam tertitrasi, total BAL dan karakteristik sensoris yoghurt nanas madu Marwati Marwati; Aswita Emmawati; Maghfirotin Marta Banin; Frison Sigalingging; Anton Rahmadi
Journal of Tropical AgriFood Volume 5, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.5.1.2023.9495.43-47

Abstract

Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krimnya diambil sebagian hingga seluruhnya. Yoghurt merupakan salah satu produk pangan fungsional yang diolah dari fermentasi  susu skim dengan penambahan kultur bakteri. Penelitian ini adalah penelitian faktor tunggal (perbandingan sari nanas madu dan susu skim) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Lima perbandingan persentase sari nanas madu (SNM) dan susu skim (SS) dicobakan dalam penelitian ini, yaitu 30:70, 40:60, 50:50, 60:40 dan 70:30. Parameter yang diamati adalah total asam tertitrasi (TAT), total bakteri asam laktat (BAL) dan sifat sensoris dari Yoghurt nanas madu. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan DMRT pada a 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan SN dan SS berpengaruh tidak nyata terhadap TAT dan nilai BAL, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap sifat sensoris yoghurt nanas madu. Formulasi SNM dan SS sebesar 70:30 menghasilkan yoghurt nanas madu dengan sifat sensoris paling disukai yang memiliki total asam tertitrasi dan total bakteri asam laktat adalah 0,6 dan 7,90x107 CFU/mL.
Penerapan CPPB-IRT dan sistem jaminan produk halal sebagai upaya peningkatan mutu dan kehalalan produk UMKM Annisa Ananda Putri; Miftakhur Rohmah; Aswita Emmawati; Yulian Andriyani; Anton Rahmadi
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v6i2.19633

Abstract

Keamanan pangan merupakan hal penting dalam suatu produk agar tidak membahayakan kesehatan konsumen. Salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan mutu dan kehalalan produk yaitu dengan menerapkan Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga dan Sistem Jaminan Produk Halal. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM Amplang Belida Gina dalam memenuhi syarat izin edar P-IRT dan Sertifikat Halal dengan menggunakan metode: (1) observasi dan wawancara; (2) identifikasi gap pemenuhan aspek CPPB-IRT dan Sistem Jaminan Produk Halal; (3) pendampingan  penerapan CPPB-IRT dan SJPH; (4) penyiapan dokumen persyaratan dan proses pendaftaran SPP-IRT dan Sertifikat Halal kategori self declare. Hasil pendampingan  UMKM telah melakukan implementasi CPPB-IRT dan SJPH sehingga telah mendapatkan sertifikat P-IRT sebagai izin edar dan Sertifikat Halal sebagai pengakuan kehalalan produk. Tindak lanjut yang dapat dilakukan yaitu melalui monitoring dan evaluasi sebagai penilaian akhir dari proses pendampingan agar pelaku usaha melakukan implementasi secara konsisten dari kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga jika ditemukan ketidaksesuaian maka pelaku usaha harus melakukan tindakan perbaikan kembali.
Colorimeter design for dry food-products inspection using TCS3200 sensor and Arduino Mega-2560 Sulistyo Prabowo; Chandra Kadwa Utama Sutrisno; Krishna Purnawan Candra; Anton Rahmadi; Yuliani Yuliani
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2023.006.02.4

Abstract

This report describes the successful construction of a Colorimeter CK20.1 prototype using a TCS3200 sensor based on the Arduino Mega-2560 microcontroller for solid foodstuffs inspection. The sample color exposed is presented in RGB form. In this experiment, a commercial colorimeter (ColorFlex EZ Spectrophotometer, with the output, is in L*a*b* form) was applied as a validator of the prototype quality performance on color reading for green beans, wheat flour, palm sugar, ground coffee, and cocoa powder. Data were analyzed for mean comparison using t-test or Mann-Whitney for normally or not normally distributed data, respectively. Before data analysis, the RGB data provided by the prototype was transformed to L*a*b* by the template available from colormine.org and vice versa for the data provided by the ColorFlex EZ. The results showed that color component measurement data from the Colorimeter CK20.1 prototype and the Color FlexEZ were significantly different (p<0.05) for all the foodstuffs observed; however, the color produced by each color component is likely very similar visually. Further development of the CK2.1 prototype is being done to provide a cheap and practical color detector.
Rekayasa alat pengering lada sisten rotary dengan pengontrol suhu untuk perbaikan mutu bubuk lada Jantri Sirait; Bernatal Saragih; Anton Rahmadi
Journal of Tropical AgriFood Volume 5, Nomor 2, Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.5.2.2023.8901.80-88

Abstract

Rekayasa alat pengering lada sistem rotary (P, L dan T, 86, 59 dan 72 cm) dengan pengontrol suhu untuk perbaikan mutu bubuk Lada Borneo Samboja (LBS) bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pengolahan lada dengan mempersingkat waktu proses pengeringan.. Bahan rangka alat besi siku 4x4 cm, tabung alat pengering berbahan stainless steel diameter 70 cm panjang 50 cm dan pengaduk lada AS stainless steel. Menggunakan motor penggerak 1.380 rpm HP, 220/380 V. Sumber panas adalah LPG menggunakan pasir sebagai media transfer panas. Unjuk kerja mesin pengering rotari dicobakan pada suhu 40, 50 dan 60oC, putaran mesin 12,5; 13,0; 13,5 Hz, dan waktu pengeringan 6, 7 dan 8 jam. Kadar air lada kering 13,54% dan kadar piperin bubuk lada 6,6% sesuai dengan mutu bubuk lada hitam SNI 0005:2013 dengan waktu pengeringan 8 jam bekerja pada suhu 60oC dan putaran mesin 13,5 Hz. Asumsi proyeksi mesin pengering lada berproduksi 16 jam/hari, 15 hari kerja/bln, 20 kg/hari input lada basah dan output lada kering 17 kg/hari dengan harga lada/sachet (4 gram) Rp1.000, dan harga lada/kg Rp250.000. Investasi berdasarkan nilai Payback Period (PP) dinyatakan layak karena nilai PP (2 tahun 10 bulan 6 hari) lebih kecil dari umur ekonomis alat (10 tahun). Net Present Value (NPV) pengering lada dinyatakan layak (positif). Profitability Index (PI) pengering lada 7,01 lebih besar dari 1. Internal Rate of Return (IRR) pengering lada 61,08% lebih besar dari bunga pinjaman (14%). Dan nilai Accounting Rate of Return (ARR) pengering lada sebesar 140,85%.
Evaluasi sensoris keripik singkong Gajah (Manihot utilissima var. Gajah) dengan penambahan bubuk daun salam (Syzygium polyanthum) Maulida Julianti; Anton Rahmadi; Maulida Rachmawati
Journal of Tropical AgriFood Volume 5, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.5.1.2023.9539.61-65

Abstract

Pengolahan keripik singkong dengan penambahan bubuk daun salam menjadi sebuah inovasi yang dapat meningkatkan nilai fungsional melalui pemanfaatan sumber daya alam lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan bubuk daun salam pada keripik singkong Gajah terhadap sifat sensori. Penelitian ini merupakan penelitian faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Penambahan bubuk daun salam yang digunakan adalah 0, 1, 2, dan 3 g per 100 g keripik singkong. Parameter yang diamati adalah sifat sensoris hedonik dan mutu hedonik untuk atribut warna, aroma, rasa dan tekstur. Data yang dianalisis menggunakan uji Friedman dilanjutkan dengan uji Dunn’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk daun salam sampai dengan 3% (b/b) pada keripik singkong Gajah berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap respons sensoris hedonik untuk warna dan aroma, serta berpengaruh nyata terhadap respons sensoris mutu hedonik untuk warna, aroma, rasa. Walaupun demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa respons sensoris hedonik keripik singkong Gajah berada pada kisaran yang sama, yaitu suka. Hal ini memberikan rekomendasi bahwa penambahan bubuk dalam salam sampai dengan 3% dapat dipertimbangkan sebagai cara olahan pangan fungsional untuk produk keripik singkong Gajah.
Studi kelayakan dan Pengembangan Usaha Pada UMKM Beras Merah Di Kota Tenggarong Miftakhur Rohmah; Suheni Suheni; Anton Rahmadi; Yulian Andriani
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 5 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i5.2856

Abstract

Studi kelayakan adalah usaha atau proyek yang dilaksanakan memberikan manfaat dalam aspek finansial dan aspek non – finansial. Aspek finansial dianalisis dengan menggunakan metode NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), PP (Payback Period) dan Aspek Non-Finansial dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis SWOT. Hasilnya aspek finansial menunjukkan bahwa usaha beras merah layak dilakukan dengan NPV sebesar Rp 5.411.66 (> 0) , IRR sebesar 1,57 (> 0), dan PP pengambilan modal dari investasi memakan waktu 4 bulan 7 hari. Pengembangan umkm Beras merah menggunakan aspek non – finansial yaitu aspek pemasaran dan aspek manajemen, bertujuan untuk menilai kelayakan usaha dan menyusun pengembangan UMKM Beras Merah di kota tenggarong. Data non – finansial yang digunakan dalam penelitian adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden dan juga melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. hasil aspek non – finansial dalam pengembangan usaha umkm Beras Merah pada diagram analisis SWOT kuadran I (SO) dengan strategi agresif, dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha yaitu mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
PENDAMPINGAN LEGALITAS SPP-IRT DAN HALAL PADA UMKM KRIPIK TEMPE KRENYEZZ DAN UMKM ALZA DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Miftakhur Rohmah; Suharni Milenia Wati; Anton Rahmadi; Sulistyo Prabowo
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i4.2242

Abstract

Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) menghasilkan berbagai macam produk olahan pangan, namun belum memiliki legalitas izin edar seperti Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dan Sertifikat Halal, padahal legalitas izin edar tersebut merupakan hal penting yang wajib dimiliki para pelaku usaha yang telah ditetapkan oleh Peraturan Kepala BPOM RI No. HK.031.23.04.12.2206 Tahun 2012 Tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) dan Undang-undang No. 33 Tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal (JPH). Salah satu penyebab para pelaku usaha belum memiliki legalitas izin edar adalah kurangnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan dalam mengolah lingkungan produksi sesuai dengan standar. Penerapan CPPB-IRT dan SJPH diharapkan akan menghasilkan pangan yang aman, layak, serta terjamin mutu dan kehalalannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan pendampingan pada UMKM Kripik Tempe Krenyezz dan UMKM ALZA memenuhi dan menerapkan standar CPPB-IRT dan SJPH. Pendampingan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: 1) Observasi dan wawancara, 2) Identifikasi gap pemenuhan aspek CPPB-IRT dan SJPH, 3) Pendampingan penerapan CPPB-IRT dan SJPH, 4) Penyiapan dokumen persyaratan dan pendaftaran SPP-IRT dan Sertifikat Halal. Hasil dari pengabdian ini adalah terbitnya SPP-IRT dan Sertifikat Halal, selain itu dampak yang dapat dirasakan yaitu dapat menambah kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh kedua UMKM.
Study of white frangipani flower and bitter grape stem ethanol extract combination on antibacterial and antioxidant activities KRISHNA PURNAWAN CANDRA; WIJAYANTI KUSUMA WARDHANI; ANTON RAHMADI; MIFTAKHUR ROHMAH; YULIANI YULIANI
Jurnal Natural Volume 20 Number 3, October 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v20i3.17175

Abstract

Frangipani flower (Plumeria acuminata) and bitter grape (Tinospora crispa L. Miers) stem extract alone shows antimicrobial and antioxidant activities. However, there is a limited report about the actions from the combination of both extracts. Combinations of ethanol extract of white frangipani flower (EFF) and ethanol extract of the bitter grape stem (EBS), each of 0, 1, 2, and 3% were tested for inhibition against Staphylococcus aureus growth and DPPH (1,1-diphenyl,2-picrylhydrazyl) free radicals. A yield of 3.17 and 2.62 g of EFF and EBS, respectively, were resulted from 100 g of dried powdered of the white frangipani flower and bitter grape stem using 200 mL of absolute ethanol. The antimicrobial test was assayed using a 10% stock solution of extract diluted in water. The combination of EFF and EBS showed a synergistic effect on antimicrobial activity, but it proved an antagonistic effect on antioxidant activity. The combination of EFF 3% and EBS 3% showed the highest inhibition index on the S. aureus growth , i.e. 2.02±0.06, which is higher than the inhibition index of Amoxycillin 2%, i.e. 1.85±0.09. The highest antioxidant activity showed by 1% EFF alone (57.5 ± 0.60%), while the lowest was from the combination of EFF 1% and EBS 3% (23.4±0.30%).