Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar E-Learning Berbasis Cognitive Load Theory Bella Haryati; Yuyu Yuhana; Yani Setiani
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2023): September 2023
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v4i3.19986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar e-learning yang berupa e-modul berbasis cognitive load theory (CLT) yang memenuhi kriteria valid dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau R&D, dengan menggunakan model ADDIE. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket validasi dan lembar angket respon siswa. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis dengan menggunakan skala likert. Pada tahap implementasi dilakukan uji coba produk skala kecil dna uji coba skala besar. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa (1) berdasarkan uji validitas yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi, bahan ajar e-modul berbasis cognitive load theory dinyatakan valid dengan persentase sebesar 76% dan 64%. (2) Berdasarkan hasil uji coba skala kecil diperoleh persentase sebesar 90,74% dan hasil uji coba skala besar diperoleh persentase sebesar 86,07%, yang berarti e-modul yang dikembangkan sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan ajar e-learning yang berupa e-modul berbasis cognitive load theory (CLT) dinyatakan valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK Choirunisa Fitri Fadilah; Anwar Mutaqin; Yani Setiani
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v16i1.14557

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMKN 5 Kota Serang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu pada desain Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi yang ada didapatkan dengan teknik cluster random sampling,  dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes serta non tes. Instrumen tes berupa pretes-postes untuk mengukur hasil belajar aspek kognitif dan instrumen non tes berupa angket untuk mengukur aspek afektif. Teknik analisis data deksriptif hasil penelitian memperlihatkan, nilai rata-rata instumen tes hasil belajar ranah kognitif postes adalah 79,69 serta nilai rata-rata instumen non-tes hasil belajar ranah afektif angket 74,58. Stastistik Inferensial memakai uji one sample t-test didapatkan untuk instrumen tes hasil belajar ranah kognitif nilai sig- serta untuk instrumen non-tes hasil belajar ranah afektif nilai sig- yang mempunyai arti  ditolak serta  diterima. Jadi dapat disimpulkan terkait model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika.
PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS LITERASI MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP SOAL CERITA Nurhasanah Nurhasanah; Yani Setiani; Isna Rafianti
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v5i1.22997

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap soal cerita. Dimana siswa masih merasa kesulitan untuk mengerjakan permasalahan matematika dalam bentuk soal cerita. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan media pembelajaran berupa modul digital interaktif berbasis literasi matematika untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap soal cerita; 2) mengetahui kevalidan dan kelayakan modul digital; 3) mengetahui keefektifan penggunaan modul digital. Modul pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan tes. Subjek uji coba modul digital adalah kelas VII C. Teknik analisis data meliputi uji validitas, kelayakan, dan keefektifan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Tingkat validitas materi termasuk dalam kategori “Valid” yang didapatkan dari 2 ahli materi dan validitas media yang termasuk dalam kategori “Sangat Valid” yang diperoleh dari 2 ahli media; 2) Tingkat kelayakan dari modul digital berdasarkan rata-rata angket respon siswa sebesar 80,78%. Modul digital yang dikembangkan masuk dalam kategori “Sangat Layak”; 3) modul digital memenuhi kategori keefektifan “Cukup Efektif” dengan peningkatan pemahaman soal cerita sebesar 0,72 yang masuk dalam kategori “Tinggi”. Kesimpulan yang diperoleh bahwa modul digital interaktif berbasis literasi matematika dikatakan layak dan baik kerena memunuhi aspek kevalidan, kelayakan, dan keefektifan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Teori APOS (Action, Process, Object, Schema) Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta Didik Nadia Diah Purwanti; Yani Setiani; Fakhrudin Fakhrudin
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v5i1.23993

Abstract

Berdasarkan teori APOS, penelitian ini mencoba untuk menilai dan mengkarakterisasi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dalam tiga gaya belajar yang berbeda: kinestetik, auditori, dan visual. Metodologi penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak tiga siswa yang masing-masing mewakili tiga gaya belajar yang berbeda dipilih sebagai subjek penelitian. Metodologi pengambilan sampel teoritis digunakan untuk mendapatkan metode pengumpulan data. Alat utama yang digunakan adalah peneliti, yang didukung oleh penilaian kemampuan pemecahan masalah matematika, kuesioner gaya belajar, dan protokol wawancara. Analisis data mengarah pada kesimpulan bahwa siswa dengan gaya belajar visual dan auditori dapat menyelesaikan tahap APOS jika mereka dapat menjawab pertanyaan matematika pada materi fungsi kuadrat, seperti pada tahap aksi peserta didik menuliskan informasi yang berkaitan dengan permasalahan. Tahap proses, peserta didik membuat rencana penyelesaian dengan langkah-langkah dalam membuat sketsa grafik. Tahap objek, peserta didik mampu untuk membuat sketsa grafiknya. Tahap skema, peserta didik mampu untuk menuliskan jawaban akhir dan kesimpulan atas apa yang dikerjakan. Siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya berbeda pada tahap skema, dimana siswa tidak dapat menuliskan kesimpulan pada lembar jawaban, dan hanya menyebutkannya pada saat wawancara.
Pengaruh Media Pembelajaran E-comic Berbantuan Pixton terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Alfira Zahra Ramadhani; Yani Setiani; Aan Subhan Pamungkas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya motivasi belajar matematika siswa yang disebabkan oleh kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh media pembelajaran e-comic berbantuan Pixton terhadap motivasi belajar Matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan instrumen angket motivasi belajar yang dilakukan di kelas VII 6 SMPN 3 Tigaraksa dengan jumlah siswa 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dengan nilai rata-rata motivasi sebelum perlakuan sebesar 49,178 dan setelah perlakuan meningkat menjadi 59,107, dengan nilai N-Gain sebesar 0,659 atau 66% yang masuk dalam kategori cukup efektif.
Analisis Proses Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Hanum Nanda Pratiwi; Yani Setiani; Aan Hendrayana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi sebagian besar siswa menghadapi kesulitan dalam memahami masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir kritis siswa dengan kepribadian ekstrovert dan introvert dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan instrument penelitian yaitu kuesioner, tes proses berpikir kritis, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) S-01 dapat memenuhi 4 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi, asesmen, inference, serta strategi dan taktik. (2) S-17 hanya dapat memenuhi 2 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi dan tahap asesmen. (3) S-29 belum dapat memenuhi satupun indikator proses berpikir kritis. (4) S-02 dapat memenuhi 4 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi, asesmen, inference, serta strategi dan taktik. (5) S-23 hanya dapat memenuhi 2 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi dan tahap asesmen. (6) S-31 hanya dapat memenuhi satu indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi.
Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Kota Serang Tiara Nurdiati; Yani Setiani; Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10554872

Abstract

This research aims to find out if there is an influence between learning independence and the mathematical problem solving ability of eight grade students at SMPN 17 Kota Serang. The type of research used is ex-post facto. A sample of sixty eighth grade students was taken using simple random sampling techniques. Data collection was carried out by giving tests and questionnaires. The results of the research show that there is a significant influence between learning independence on mathematical problem solving abilities and 17,1% of learning independence influences students’ mathematical problem solving abilities, the rest is outside the learning independence factor.