Setiyaningsih, Fera Yuli
Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sains Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DEPO MEDROXY PROGESTERONE DAN KONTRASEPSI PIL KOMBINASI Sri Sayekti; Fera Yuli Setiyaningsih; Sufi Arifianis Marcelyta
Jurnal Insan Cendekia Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v12i1.1449

Abstract

Kontrasepsi hormonal seperti suntik 3 bulan dan kontrasepsi pil kombinasi telah menjadi pilihan utama bagi banyak perempuan dalam mengendalikan kehamilan. Meskipun efektivitasnya dalam mencegah kehamilan telah terbukti, akseptor kontrasepsi hormonal juga telah dikaitkan dengan sejumlah dampak pada kesehatan perempuan termasuk perubahan profil lipid khususnya kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kolestrol total pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan dan kontrasepsi pil kombinasi di Bidan Lilis Surya Wati. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 219 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan 30 akseptor kontrasepsi pil kombinasi, di BPM Lilis Suryawati Desa Sambong Dukuh Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Sampel yang digunakan pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan sejumlah 20 responden dan kontrasepsi pil kombinasi sejumlah 20 responden. Variabel penelitian adalah kadar kolesterol total pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan pil kombinasi. Metode pengambilan data kadar koleterol total dengan POCT (Point Of Care Testing). Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan Depo Medroxy Progesterone total kategori normal sejumlah 13 responden (65%), batas normal sejumlah 4 responden (20%), tinggi sejumlah 3 responden (15%). Pada pil kombinasi normal sejumlah responden 5 (25%), batas normal sejumlah 9 responden (45%), tinggi sejumlah 6 responden (30%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan Depo Medroxy Progesterone memiliki hasil normal dan pil kombinasi sebagian memiliki hasil batas normal
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “M” DENGAN USIA IBU LEBIH DARI 35 TAHUN DI BPM FITA PUJI RAHAYU, AMd. Keb. DESA TINGGAR KECAMATAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG Gita Andri Pertiwi; Henny Sulistyawati; Fera Yuli Setianingsih
Jurnal Kebidanan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.363

Abstract

Salah satu ketakutan utama ibu yang hamil dengan usia tua atau lebih dari 35 tahun adalah bayi yang dilahirkan akan menderita Down’s Syndrome. Sebuah kesalahan genetik yang menyebabkan terjadinya cacat fisik dan mental pada bayi. Penatalaksanaan dalam mengatasi masalah kehamilan ibu lebih dari 35 tahun adalah dengan melakukan ANC terpadu, konseling gizi, istirahat yang cukup, KIE tanda bahaya kehamilan TM III, KIE tanda persalinan dan persiapan persalinan. Selain itu juga melakukan kolaborasi dengan tim medis seperti menganjurkan pasien untuk melakukan USG. Hasil dari Asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “M” selama kehamilan TM II dengan usia ibu lebih dari 35 tahun, pada persalinan dengan usia ibu lebih dari 35 tahun dan persalinan dilakukan secara spontan tanpa ada penyulit, pada pada masa nifas dengan nifas normal, pada BBL dengan bayi sehat, pada masa neonatus dengan neonatus normal, dan menjadi akseptor baru KB suntik 3 bulan. Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, tidak ditemukan penyulit selama persalinan, nifas, neonatus, sampai KB. Dapat disimpulkan bahwa asuhan secara komprehansif memiliki peran yang cukup baik untuk meminimalkan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini patut untuk dilakukan secara terus kepada semua ibu hamil dengan kehamilan beresiko. Kata Kunci : Asuhan, Kebidanan, Komprehensif, Usia Ibu Terlalu Tua
Efek Pemberian Suplemen Vitamin C pada Ibu Hamil yang Mengkonsumsi Tablet Fe di Desa Brambang Diwek Jombang Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Kebidanan Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v10i1.730

Abstract

Pendahuluan, Anemia selama kehamilan adalah masalah gizi utama yang bisa berakibat terhadap bayi yaitu premature dan berat lahir rendah. Konsumsi Fe atau tablet besi bisa mencegah anemia selama kehamilan. Metode, penelitian quasi eksperimen dengan metode pretest-postest design. Hemoglobin akan di tes sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Dalam penelitian ini ada 2 kelompok yang pertama adalah kelompok kontrol (diberikan Fe saja). Yang kedua adalah kelompok perlakuan (diberikan Fe dan Vit. C). Hasil, penelitian menunjukkan nilai rata-rata Hb pada seluruh sampel 22 orang ibu hamil sebelum dilakukan perlakuan adalah 10.8 gr/dl. Kadar Hb rata-rata pada kelompok perlakuan 1 adalah 10.6 gr/dl. Kadar Hb rata-rata pada kelompok perlakuan 2 adalah 11.5 gr/dl. Hasil uji statistic dengan menggunakan Mann Whitney diketahui terdapat perbedaan antara kedua kelompok dengan nilai P value < 0.05. Kesimpulan, Pemberian vitamin C terbukti meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengkonsumsi tablet besi (Fe). Kata Kunci : Hamil, Vitamin C, Hemoglobin, F
Analisa Tingkat Ansietas Ibu Bersalin dalam Menghadapi Persalinan Any Isro'aini; Fera Yuli Setianingsih; Ratna Dewi Permatasari
Jurnal Kebidanan Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Edisi Maret 2022
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i1.1018

Abstract

Proses persalinan merupakan rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh tenaga ibu sendiri, dengan adanya pengaruh hormon normal, adanya faktor emosi, psikologi (cemas) dan lingkungan yang dapat mempermudah atau menghambat proses persalinan. Ansietas dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi ansietas ibu menghadapi persalinan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, populasinya adalah semua ibu bersalin di BPM Lilis Suryawati Sambong Dukuh Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Jumlah populasinya 20 ibu bersalin dan pengambilan sampel dengan metode Consecutive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data yang terkumpul diolah dengan editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil penelitian ansietas ibu menghadapi persalinan sebanyak 20 responden, menunjukkan 9 (45%) responden mengalami ansietas sedang, 7 (35%) responden mengalami ansietas ringan, dan 4 (20%) mengalami ansietas berat. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan ansietas ibu menghadapi persalinan yaitu sebagian besar dari responden mengalami ansietas sedang.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “l” GII P1A0 36 Minggu Kehamilan Normal di PMB Lilis Suryawati.,S,ST.,M.Kes Sambong Dukuh Jombang Fera Yuli Setiyaningsih; Adistavirda Lovado Ramadhani Hidayat; Nining Mustika Ningrum
Jurnal Kebidanan Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan Maret 2023
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.1186

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada perempuan namun selama kehamilan tidak selalu berjalan normal. Ibu hamil sering mengalami ketidaknyamanan pada Trimester III yaitu gangguan nyeri punggung yang disebabkan karena perubahan kelengkungan tulang belakang yang mengalami peningkatan tekanan dan bertambahnya volume uterus. Tujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny L sejak masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan kontrasepsi. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus kepada Ny L dilakukan observasi dari kehamilan sampai dengan keluarga berencana. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Pengumpulan data dibantu dengan format asuhan kebidanan SOAP. Hasil asuhan kebidanan Ny L pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonates dan kontrasepsi berlangsung normal tanpa penyulit dan dilaksanakan sesuai dengan standart asuhan kebidanan. Kesimpulan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny L dilaksanakan sesuai dengan asuhan kebidanan dengan hasil normal tanpa penyulit apapun.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “K” G2 P1A0 31 Minggu dengan Nyeri Punggung di PMB Ariya Sari Dewi, Amd.Keb Desa Sidopulo Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Asma'ul Khusnah Serfiani; Nining Mustika Ningrum; Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan Maret 2024
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v14i1.1347

Abstract

Latar belakang: Kehamilan yaitu kondisi yang alami pada wanita dimana setiap bulannya janin akan bertumbuh besar sehingga timbul ketidaknyamanan yang sering kali menjadi keluhan ibu hamil seperti mual muntah, pusing, jantung, berdebar-debar, sulit tidur, gusi berdarah, karies gigi, kulit gatal dan menghitam, sering kencing, sembelit, nyeri punggung dan pinggul, kram kaki, pegal dan linu, varises pada lengan dan kaki, serta kontraksi palsu selama kehamilan. Tujuan: memberikan asuhan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus, dan KB pada ibu dengan keluhan nyeri punggung. Metode: yang digunakan adalah pendekatan studi kasus continue of care kepada Ny K dilakukan observasi dari kehamilan sampai dengan keluarga berencana. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Pengumpulan data dibantu dengan format asuhan kebidanan SOAP. Hasil: Asuhan kebidanan Ny K pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kontrasepsi berlangsung normal tanpa penyulit dan dilaksanakan sesuai dengan standart asuhan kebidanan. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny K dilaksanakan asuhan secara mandiri dan kolaborasi dengan penanganan secara dini. Tidak ditemukan adanya penyulit mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL, neonatus, dan KB. Disarankan kepada bidan untuk menerapkan massage effleurage kepada pasien dengan keluhan nyeri punggung.
Studi Kasus Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III dengan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “M” GIII P2002 Usia Kehamilan 33 Minggu Eni Sulistia Ningsih; Fera Yuli Setiyaningsih; Nining Mustika Ningrum
Jurnal Kebidanan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Maret 2025
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.1457

Abstract

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester III adalah hal yang wajar, sering dijumpai ibu hamil dengan berbagai keluhan fisiologis, salah satunya ibu hamil dengan keluhan sering kencing serta anemia ringan. Tujuan laporan tugas akhir ini adalah memberikan Asuhan Komprehensif kepada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus, dan KB pada ibu dengan keluhan sering kencing . Metode asuhan yang digunakan adalah wawancara, observasi dan melakukan penatalaksanaan asuhan. Subyek dalam asuhan ini adalah Ny “M” GIII P2002 usia kehamilan 33 minggu dengan kehamilan fisiologis sering kencing. Asuhan kebidanan dilaksanakan di PMB Nurhayati S.Tr.Keb Sumber Penganting Jombang. Hasil asuhan kebidanan komprehensif pada Ny “M” selama kehamilan trimester III dengan keluhan sering kencing. Persalinan secara Sectio Caesaria. Nifas berjalan normal tidak ada komplikasi. Asuhan bayi baru lahir dilakukan dengan asuhan bayi baru lahir fisiologis. Asuhan neonatus normal dan ibu menggunakan kontrasepsi pil. Kesimpulan dari asuhan kebidanan komprehensif ini adalah asuhan dilakukan secara mandiri dan kolaborasi serta penangan secara dini. Mulai dari kehamilan sampai dengan KB. Penyulit terjadi pada saat persalinan sehingga persalinan dilakukan secara SC. Asuhan BBL sampai KB tidak ada komplikasi dan penyulit.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “K” G3 P2A0 Usia Kehamilan 34 Minggu dengan Kehamilan Normal Masalah Nyeri Punggung Siti Masruroh; Yana Eka Mildiana; Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Kebidanan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Maret 2025
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.1458

Abstract

Pada Kehamilan trimester III terdapat berbagai macam ketidaknyamanan. Salah satu ketidaknyamanan yang paling sering dialami ibu hamil pada trimester III yaitu nyeri punggung. Hal ini merupakan sesuatu yang fisiologis akibat perubahan bentuk struktur tubuh karena membesarnya perut ibu, namun apabila ibu semakin terganggu dengan rasa nyeri tersebut maka dapat mempengaruhi kehamilannya. Penelitian ini bertujuan memberi asuhan secara komprehensif kepada ibu di masa hamil, nifas, bersalin, pada BBL, neonatus dan KB. Metode Asuhan kebidanan ini dengan continue of care melalui wawancara, observasi, serta penatalaksanaan asuhan. Subyek pada asuhan ini adalah Ny. “K” G3P2A0 UK 34 minggu dengan kehamilan normal di PMB Lilis Suryawati,SST.,M.Kes Desa Sambong Dukuh Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Ny,”K” yaitu dengan kehamilan normal keluhan masalah nyeri punggung, asuhan persalinan dengan persalinan normal tidak ada penyulit dan komplikasi, asuhan nifas dengan nifas normal tidak ada penyulit dan komplikasi, asuhan bayi dengan BBL normal dan neonatus normal tanpa penyulit dan komplikasi, namun ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi karena suami telah meninggal. Kesimpulan dari asuhan kebidanan komprehensif ini mencakup pemberian asuhan dan penatalaksanaan secara mandiri dan kolaborasi, berjalan dengan normal tidak ada penyulit selama pemberian asuhan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, pada BBL dan neonatus. Disarankan kepada bidan agar lebih mengaktifkan kelas ibu hamil untuk memfasilitasi semua keluhan ibu hamil.
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian MP-ASI Dini 0-6 Bulan di Puskesmas Kesongo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Harnanik Nawangsari; Ernita Yuliana; Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro'aini
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Maret 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i1.1357

Abstract

Pemberian MP-ASI terlalu dini pada usia kurang dari 6 bulan adalah tindakan yang menunjukkan bahwa ibu telah gagal memberikan ASI secara eksklusif, sehingga juga berdampak pada angka cakupan pemberian ASI eksklusif yang masih rendah. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASIdini 0-6 bulan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik korelasional, populasinya adalah semua ibu yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan di Puskesmas Kesongo Kecamatan Kedung adem Kabupaten Bojonegoro Juni 2022 sebanyak 134 orang. Sampelnya 100 responden dipilih dengan tehnik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, serta dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank tingkat kemaknaan 0,05. Sebagian responden dengan pengetahuan cukup yaitu 50 responden (50%), sebagian besar responden tidak memberikan MP-ASI dini 0-6 bulan pada bayinyayaitu 67 responden (67%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASI dini 0-6 bulan (ρ 0,000; r 0,607). Semakin baik pengetahuan seseorang maka akan semakin tahu waktu yang tepat memberikan MP-ASI yaitudiatasusia 6 bulan sehingga secara langsung akan memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Ibu menyusui yang tidak dibekali pengetahuan yang cukup tentang ASI eksklusif, dapat menjadi penyebab diberikannya MP-ASI dini pada bayi.
Pendidikan Tentang Pentingya Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro’aini; Ratna Dewi Permatasari; Tri Purwanti; Nining Mustika Ningrum; Yana Eka Mildiana; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Medika Desember 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v2i2.1135

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO dan UNICEF telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberian “ASI segera” sebagai salah satu tindakan “life saving” adapun maksud dari pearaturan tersebut adalah untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Data yang dipaparkan oleh UNICEF pada tahun 2012 hanya 39% bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015 keberhasilan pemberian ASI eksklusif mencapai 40% di dunia. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui hingga 2 tahun yaitu dukungan keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang berisi tentang ASI eksklusif. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu menyusui, suami dan keluarga. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Waktu kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan September sampai Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di dapatkan sebelum penyuluhan dilakukan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar kurang yaitu 75%, setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar baik yaitu 78.1%. Dari hasil pretest dan posttest diketahui terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI eksklusif. Tingkat dukungan keluarga merupakan faktor pendukung terlaksanya pemberian ASI eksklusif.