Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI KRIM TIPE M/A DARI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra.(L) Gaertn ) PADA HEWAN UJI MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus.L) Setya Enti Rikomah; Luky Dharmayanti; Melandika Dwi Sakinah
Oceana Biomedicina Journal Vol 4 No 1 (2021): Oceana Biomedicina Journal Volume 4 Issue (No) 1 January - June 2021
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/obj.v4i1.55

Abstract

Daun Tanaman Randu (Ceiba Pentandra .(L) Gaertn) dimasyarakat digunakan sebagai obat, salah satunya untuk antiinflamasi. Daun randu mempunyai kandunganflavonoid sebagai senyawa metabolit sekunder yang diduga berperan sebagai antiinflamasi. Ekstrak etanol daun randu telah diformulasikan menjadi sediaan krim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antiinflamasi sediaan krim ekstrak etanol daun randu pada mencit jantan putih. Efektifitas antiinflamasi diuji menggunakan metode Inflammation-associated edema. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 ekor mencit jantan putih yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif (F0), kontrol positif (Krim Hidrokortison), dan kelompok perlakuan krim ekstrak etanol daun randu F1 (10%), F2 (15%), dan F3 (20%). Pengamatan dan pengukuran volume tebal lipat kulit punggung mencit menggunakan jangka sorong digital dilakukan saat sebelum diinduksi dan setelah diinduksi karagenan 2%. Pengamatan penurunan volume tebal lipat kulit punggung mencit dilakuan setiap satu jam sekali selama 6 jam. Data yang didapatdiolahdandianalisa menggunakan one-way anovadanuji duncandengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil uji one-way anova menunjukan tidak terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan (0,967>0,05). Hasil uji duncan menunjukan bahwa antar kelompok perlakuan memiliki efektivitas antiinflamasi yang hampir sama.
Uji Total Bakteri Asam Laktat Pada Minuman Kefir Dengan Kombinasi Sari Buah Jeruk Gerga (Citrus Sp) Devi Novia; Luky Dharmayanti; Ria Khoiriya
Jurnal Pharmacopoeia Vol 1 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.073 KB) | DOI: 10.33088/jp.v1i2.298

Abstract

Kefir merupakan produk fermentasi susu yang melibatkan berbagai bakteri asam laktat seperti  Lactobacillus kefir, L.parakefir, L. kefiranofaciens dan L. kefirgranum. Peran dari bakteri asam laktat sebagai bakteri probiotik dapat memperbaiki proses pencernaan dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen di usus. Jeruk merupakan minuman prebiotik yang membantu bakteri baik diusus. untuk mengetahui apakah kefir dengan kombinasi sari jeruk gerga (Citrus Sp) mengandung bakteri asam laktat dan mengetahui jumlah total bakteri asam laktat. Metode penelitian : metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Hasil : hasil total bakteri dari F0 (tanpa penambahan sari jeruk gerga) yaitu sebesar 26,6x106 pada pengenceran 6 dan 24,8x107 pada pengenceran 7, F1 (dengan penambahan sari jeruk gerga 2%) sebesar 26,1x106 pada pengenceran 6 dan 29,3x107 pada pengenceran 7, F2 (dengan penambahan sari jeruk gerga 4%) 26,5x106 pada pengenceran 6 dan 32,1x107 pada pengenceran 7 dan pada F3 (dengan penambahan sari jeruk gerga 6%), 125,6x106 pada pengenceran 6  dan 167,1x107 pada pengenceran 7. hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman kefir dengan kombinasi sari  jeruk gerga memiliki bakteri asam laktat, dilihat dari total BAL yang dihasilkan.
FORMULASI SEDIAN SALEP EKSTRAK DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus mauritiana Lam) SEBAGAI OBAT LUKA SAYAT PADA KULIT KELINCI PUTIH JANTAN (Oryctolagus cuniculus) Gina Lestari; Luky Dharmayanti; Agung Giri Samudera; Yosa Hadjiansyah; Eti Lestari
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 4 No. 01 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v4i01.686

Abstract

Bidara Arab (Zizizphus mauritiana Lam) merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat yang banyak dan sudah digunakan sebagai obat herbal, tanaman bidara arab sudah diteliti secara klinis mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid,dan pada daunya memiliki aktifitas sebagai anti inflamasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pada tingkat konsentrasi berapa salep ekstrak daun bidara paling efektif dalam penyembuhan luka sayat pada kelinci (Oryctolagus curiculus). Penelitian ini dilakukan pada hewan uji berupa 5 kelinci yang terdiri 6 kelompok luka, dan bahan yang digunakan adalah salep ekstrak daun bidara arab dengan variasi dosis 5%, 10%, 15%. Hasil analisis One Way Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara konsentrasi 15%, 10% dan 5% dengan (p>0,05) yang bahwa konsentrasi salep mempengaruhi penyembuhan luka sayat sedangkan hasil penelitian menunjukkan salep ekstrak daun bidara arab 15% paling efektif menyembuhkan luka sayat. Hal ini ditunjukkan dengan waktu penyembuhan yang lebih cepat. Dengan demikian, maka pemberian salep ekstrak daun bidara arab efektif dalam penyembuhan luka sayat
Formulasi Pasta Gigi Minyak Kelapa Murni Astuty, Meilinda Windy; Yuniarti Z., Panti; Dharmayanti, Luky
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54350/jkr.v13i2.199

Abstract

Oral and dental health problems that often occur are dental hard tissue disease (dentinal caries) or dental caries. Dental caries is damage to hard tooth tissue caused by microorganisms. The type of bacteria that can cause plaque on teeth is Streptococcus mutans bacteria. Toothpaste is a mixture of abrasive ingredients that help clean teeth without damaging them. Virgin coconut oil is an oil that comes from coconut fruit and contains high lauric acid and has antibacterial and calcium properties. Virgin coconut oil in this study is an active substance that is formulated into toothpaste preparations. The aim of the study was to formulate and evaluate virgin coconut oil toothpaste preparations. The research method used was an experimental laboratory to obtain yield data. Virgin coconut oil is made by separating coconut cream from skimmed water, so that virgin coconut oil is obtained as an active substance. Toothpaste formulation consists of 3 formulas, namely the concentration of VCO in Formula I 25%, Formula II 30% and Formula III 40%. Evaluation of toothpaste that was carried out was organoleptic test, pH, spreadability, foam formation, stability, and panelists. The results obtained from the evaluation carried out on the three formulas, Virgin coconut oil can be made into toothpaste and variations in the concentration of Virgin coconut oil do not affect the physical properties of the toothpaste. Panelist test on Formula II is more preferable than Formula I and Formula III.
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERMEN JELLY BUAH KUPA (Syzygium polycephalum) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DI DESA SIDOLUHUR Dharmayanti, Luky; Aufa, Dzakiyah; Adinda Frisca
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v3i3.248

Abstract

The gowok plant (Syzygium polycephalum) is still a member of the guava tribe (Myrtaceae) which is also one of the endemic plants in Indonesia. Kupa fruit has red to purple skin. Anthocyanin is a content contained in kupa fruit skin. Pigments belonging to the flavonoid class which play a role in producing the red, blue and purple colors in many flowers and fruit are called anthocyanins. Therefore, anthocyanins have potential as natural dyes and as antioxidants. The aim of this research is to educate the people of Sidoluhur Village about the properties, formulation and method of making kupa fruit jelly candy. The method used in this counseling is the group method by educating and asking questions through questionnaires and group discussions. The results obtained based on the pre-test were as follows: 73% of the audience did not know about kupa fruit, 93% of the audience did not know about the properties of kupa fruit, 100% of the audience did not know the benefits of kupa fruit as an antioxidant and did not know how to make jelly candy. The results of the herdonic test for Kupa fruit jelly candy are as follows: 87% of the audience likes the texture of Kupa jelly candy, 83% of the audience likes the taste of Kupa jelly candy, 90% of the audience likes the aroma of Kupa jelly candy, and 100% of the audience likes the color of Kupa jelly candy. From the results of the questionnaire before the counseling, there were still many audiences who did not know about kupa fruit and the benefits of kupa fruit, and the entire audience did not know and had never made kupa jelly candy. In the hedonic test or taste test, the audience liked the formulation that we made for the texture, taste, aroma and color of the kupa jelly candy.
Edukasi Pembuatan Permen Jelly Dari Buah Okra (Abelmoschus Esculentus L.) Untuk Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus Di Sma 7 Plus Kota Bengkulu Dharmayanti, Luky; Herlina; Sesi Hervitriwita; Agnes Monica; Della Triananda; Yoserizal Sesar
JURNAL BESEMAH Vol. 3 No. 1 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jurnalbesemah.v3i1.369

Abstract

Okra (Abelmoschus esculentus L.) Is a plant that comes from the malvacae family which is known as lady finger. okra also contains phenols and flavonoids which have antioxidant and anti-diabetic effects, the fiber contained in okra is suitable for processing as a chewy textured food such as jelly drink.The purpose of this service is for students of SMAN 7 Bengkulu city to know the benefits of okra fruit and its processing in the form of jelly candy which can prevent diabetes mellitus.The method used in this service is by distributing brochures and questionnaires to students of SMAN 7 Bengkulu City and brief material presentations about okra fruit and its processing.The results of the activity obtained were 27 students who liked the taste of jelly candy and 3 students who didn't like it.There were 23 students who liked the aroma and 7 students did not like the aroma.There were 17 students who liked the color and 13 students liked the color a little.
Skrining Dan Aktivitas Antibakteri Fraksi Flavonoid Tunas Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Var. Striata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Novia, Devi; Dharmayanti, Luky; Illahi, Yolanda Nur
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.4.2.281-290

Abstract

Tunas bambu kuning adalah jenis bambu yang biasa digunakan masyarakat dalam pengobatan salah satunya mempunyai fungsi sebagai antioksidan, obat asam urat, dan kolesterol, sedangkan untuk pengobatan sebagai antibakteri belum ada yang menggunakannya padahal tunas bambu (Bambusa vulgaris Var. Striata) memiliki metabolit sekunder yang dibutuhkan sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan fraksi aquadest-etanol tunas bambu kuning (Bambusa vulgaris Var. Striata) yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan variasi konsentrasi yaitu 60 %, 80 %, 90 %. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode difusi menggunakan kertas cakram/paper disk. Parameter yang digunakan untuk mengetahui mengukur aktivitas antibakteri yang digunakan yaitu dengan melihat diameter zona hambat yang terbentuk disekitar kertas cakram. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dari konsentrasi fraksi aquadest-etanol tunas bambu kuning yaitu 60% 80%, 90%, terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Konsentrasi efektif dari fraksi aquadest-etanol tunas bambu kuning yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu pada konsentrasi 90% dengan rata-rata diameter zona hambat 13,26 %. Terjadinya penghambatan pada pertumbuhan bakteri terhadap fraksi aquadest-etanol tunas bambu kuning dapat membuktikan bahwa fraksi aquadest tunas bambu kuning (Bambusa vulgaris Var. Striata) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKTRAK ETANOL AKAR KATU (Sauropus androgynous (L) Merr) TERHADAP MENCIT (Mus Musculus) dharmayanti, luky
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v11i2.597

Abstract

Penggunaan bahan-bahan alami asal tumbuhan (herbal) untuk   pengobatan berbagai penyakit sebenarnya bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah tanaman katu (Sauropus androgynus (L) Merr) yang mempunyai efek antipiretik atau dapat menurunkan panas. Pada penelitian ini mencit putih jantan dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok  terdiri dari  5 ekor mencit putih jantan (Mus musculus). Kelompok kontrol negatif diberikan Na.Cmc 1%, kelompok kontrol positif diberikan parasetamol, dan 3 kelompok uji diberikan ekstrak akar katu (Sauropus androgynus (L) Merr) masing-masing dengan peningkatan dosis 1, 2, dan 3. Induksi demam pada hewan uji menggunakan vaksin DPT-Hb 0,02 cc. Pengukuran suhu rektal dilakukan sebelum dan sesudah pemberian vaksin.Pemberian ekstrak akar katu dengan dosis 3 menunjukkan penurunan suhu rektal lebih besar dibanding ekstrak etanol akar katu (Sauropus androgynus (L) Merr) dosis 1 dan dosis 2. Pemberian parasetamol  menunjukan penurunan suhu rektal lebih besar daripada ekstrak etanol akar katu (Sauropus androgynus (L) Merr) dosis 3. Penurunan suhu tubuh Mencit  dianalisis dengan uji statistik Anova satu arah. Ekstrak etanol akar katu (Sauropus androgynus (L) Merr) menunjukkan adanya efek antipiretik pada mencit namun efeknya lebih rendah dari parasetamol. 
AKTIVITAS SEDIAAN GEL HAND SANITIZER BERBAHAN AKTIF EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dharmayanti, luky; novia, devi
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i1.459

Abstract

Daerah provinsi Bengkulu memiliki berbagai jenis tanaman salah satunya Daun sungkai atau P. canescens (Verbenaceae Jack) mempunyai potensi sebagai antibakteri karena Memiliki kandungan senyawa saponin, flavonoid, fenolik dan steroid, yang berpotensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Flavonoid berperan menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sel dan menghambat metabolisme energi. Potensi antibakteri diaplikasikan dalam bentuk sediaan gel Hand sanitizer . Tujuan dari penelitian ini untuk melihat  aktivitas sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak daun sungkai yang berbeda yaitu (2%, 4% dan 6%) terhadap evaluasi sifat fisik, kimia dan aktivitas antibakteri Staphlococcus aureus.Penelitian ini membuat sediaan sediaan gel Hand sanitizer  dari daun sungkai sebagai antibakteri Staphlococcus aureus dengan metode difusi agar. Daun sungkai diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak daun sungkai dalam penelitian ini diformulasi sebagai gel Hand sanitizer  dengan memvariasikan konsentrasi ekstrak daun sungkai sebesar 2%; 4%; dan 6%) terhadap evaluasi sifat fisik, kimia dan aktivitas antibakteri Staphlococcus aureus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sungkai dapat dibuat sediaan dalam bentuk sediaan gel Hand sanitizer . Variasi konsentrasi ekstrak daun sungkai mempengaruhi uji sifat fisik dan kimia, serta mempunyai potensi lemah dengan diameter rata-rata 3,93-7,88 mm terhadap pertumbuhan bakteri Staphlococcus aureus.Kata Kunci  : Ekstrak Daun Sungkai, Hand sanitizer , Antibakteri.
VARIASI KONSENTRASI SARI BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus) DENGAN PENAMBAHAN SARI DAUN STEVIA (Stevia Rebaudiana) TERHADAP FORMULASI SEDIAAN PERMEN JELLY dharmayanti, luky; aji, nurwani purnama
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.493

Abstract

Permen jelly merupakan permen yang memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Pemanfaatan buah Okra(Abelmoschus esculentus) masih terbatas karna masyarakat kurang menyukai lendir yang terdapat dalam buah Okra. Pada penelitian ini dibuatlah permen jelly dari sari Okra dan pemanis alami sari daun stevia yang bernilai jual tinggi sehingga nantinya masyarakat akan mulai menyukai buah Okra.Sari Okra hijau dengan pemanis sari stevia diformulasikan dengan variasi konsentrasi sari Okra yaitu F0, F1, F2, F3 (0, 40, 45, 50 %) sari Okra dan sari stevia dibuat dengan metode infundasi.Hasil penelitian pembuatan permen jelly Okra pada uji organoleptik memiliki warna yang berbeda, pH permen jelly 4,64-5,03 yang cendrung ke asam yang disebabkan penambahan asam sitrat. Uji kekenyalan formula yang terbaik adalah F2 karena memiliki jarak rentang peling pendek tetapi mempunyai kekerasan yang tidak mudah putus. Berdasarkan uji hedonik formula yang paling banyak disukai adalah F0 dan F1. Sari buah Okra (Abelmoschus esculentus) dapat diformulasikan menjadi permen jelly yang baik.