Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS DEBIT AIR DENGAN VARIASI BENTUK OPEN CHANNEL DENGAN PENAMPANG SEGITIGA, PERSEGI, DAN TRAPESIUM PADA SUATU ALIRAN Kun Suharno; Catur Pramono; Sigit Mujiarto; Kurniawan Setyo Anggoro
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 1 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i1.1449

Abstract

An open channel is a channel where water flows with free water. In open channels, such as rivers (natural channels), channel parameters are very irregular. Damming the channel is a transition that serves to determine the height of the water surface along the channel, on this issue the author examines how water flows when through open channel with v-notch, rectangular and trapezoidal shapes in a stream. Based on the test results on 35° valve angle variations, the increase debit from the v-notch debit leads to a rectangular-notch debit of 23.63% and the largest decrease in debit from the rectangular notch to trapezodial-notch is 48.38%. In the valve angle variation 40°, the largest increase in debit between the v-notch discharge towards a rectangular-notch discharge of 18.64% and the decrease in the largest debit from  rectangular-notch to trapezodial-notch at 45.31%. In the valve angle variation 45° the largest increase debit between the v-notch debit towards a rectangular-notch debit is 18.64% and the largest decrease debit from the rectangular notch to trapezodial-notch debit is 46.15%.
PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR ORGANIK EKSTRAK ECENG GONDOK TERHADAP LAJU KOROSI Nani Mulyaningsih; Catur Pramono; Ryan Try Prasetyo
Journal of Mechanical Engineering Vol 2, No 2 (2018): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v2i2.1438

Abstract

One of the extracts of natural ingredients can be used as corrosion inhibitors is tannin and lignin in eichornia crassipes plants. The used extract eichornia crassipes as a corrosion inhibitor is very useful for the industrial. The aim of the study was to analyze the effect of inhibitors of eichornia crassipes on the corrosion rate of SIICHASE bolts. This research method by providing inhibitor solutions made from eichornia crassipes to SIICHASE bolt material by inhibitor concentrations of 0%, 9%, 12% and 15%, then tested for corrosion resistance in the seawater. The results showed that the addition of a 12% inhibitor concentration of eichornia crassipes produced the lowest corrosion rate of 10.852 mpy.
MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN VARIASI DIAMETER PULLY TERHADAP PUTARAN DAN TEBAL IRISAN Edi Handoyo; Catur Pramono; Xander Salahudin; Sri Hastuti
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 1 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i1.1522

Abstract

This research is based on the background of many banana slicing machines needed by home industries. Therefore, to increase production capacity, simplify work and shorten work time with optimum results new innovations are needed. The purpose of this study was to make a prototype of a banana slicing machine with variations in pulley diameter to the rotational speed and thickness of the slices and to know the capacity of the banana slicing machine. The prototype of a banana slicing machine made using a 1400 rpm electric motor is assembled with a 40 mm pulley, to reduce the v-belt rotational speed to pulley with a diameter of 125 mm pulley, 150 mm, 175 mm. The capacity of the first pulley slices at a speed of 448 rpm, the pulley diameter of 125 mm is 7.66 grams / second and the slice thickness is 2 mm. The sliced capacity of the second pulley uses a 150 mm pulley diameter of 6.42 grams / second and a slice thickness of 1-2 mm. The capacity of the third pulley slice uses a 175 mm pulley diameter of 5.51 kg / hour and a slice thickness of 1 mm and not a rule.
PENGARUH KUAT ARUS PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG MOBIL MERK BSA Hanung Hermawan; Nani Mulyaningsih; Catur Pramono
Journal of Mechanical Engineering Vol 1, No 1 (2017): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v1i1.372

Abstract

Anodizing merupakan proses pelapisan logam dengan cara membentuk lapisan oksida pada permukaan yang akan dilapisi. Hal tersebut terjadi karena adanya pengkorosian dari larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4) dengan logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi kuat arus listrik pada proses anodizing terhadap kekerasan dan ketebalan lapisan oksida pada permukaan velg mobil merk BSA. Velg mobil dipotong dengan ukuran 10 mm x 10 mm x 4 mm, dan diamplas secara bertahap menggunakan amplas seri P500, P800, P1000, P2000, dan P5000 dilanjutkan proses pretreatment, anodizing (H2O 2 liter + H2SO4 20 ml), sealing (H2O). Proses anodizing menggunakan variasi kuat arus listrik 0.5 Ampere, 0.7 Ampere, dan 0.9 Ampere, tegangan arus listrik 1.6 Volt, waktu pencelupan 7 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu uji komposisi kimia, uji kekerasan dan ketebalan lapisan oksida. Hasil pengujian menunjukan kekerasan setelah proses anodizing pada kuat arus listrik 0.5 Ampere sebesar 128,19 VHN, untuk kuat arus listrik 0.7 Ampere sebesar 135,82 VHN, dan kuat arus listrik 0.9 Ampere sebesar 149.89 VHN secara berurutan. Ketebalan lapisan oksida yang terbentuk pada kuat arus listrik 0.5 Ampere sebesar 14 µm, untuk kuat arus listrik 0.7 Ampere sebesar 17.2 µm, dan kuat arus listrik 0.9 Ampere sebesar 48.1 µm secara berurutan.Kata kunci : anodizing, velg mobil, kuat arus listrik.
ANALISIS VARIASI FRAKSI VOLUME SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT TERHADAP KEKUATAN TARIK Xander Salahudin; Catur Pramono; Moh. Ibah Alfauzi; Endang Mawarsih
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i1.3400

Abstract

Komposit adalah material yang terdiri dari dua atau lebih yang disusun sedemikian rupa dalam skala makroskopik sehingga diperoleh kombinasi sifat fisik dan mekanik yang lebih  baik. Perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mengalami pergeseran dari bahan komposit berpenguat serat sintetis atau glass menjadi komposit berpenguat serat alam. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui variasi fraksi volume serat ijuk sebagai bahan komposit terhadap kekuatan tarik. Material komposit yang digunakan dalam penelitian adalah serat ijuk sebagai penguat yang disusun secara acak dengan panjang serat 90 mm dan resin yang digunakan adalah resin polyester yang berfungsi sebagai pengikat serat ijuk, pembuatan komposit ini menggunakan metode hand lay up. Variasi fraksi volume serat ijuk yang dipakai adalah 35%, 40%, 45% dan 50%, pada penelitian komposit serat ijuk, metode pengujian yang digunakan adalah kekuatan tarik. Berdasarkan hasil penelitian didapat nilai kekuatan tarik tertinggi komposit serat ijuk yaitu pada fraksi volume serat 45% dengan nilai kekuatan tarik rata-rata 70,22  MPa, sedangkan nilai kekuatan tarik terendah komposit serat ijuk pada fraksi volume serat 35% dengan nilai kekuatan tarik rata-rata 46,4 MPa.
Peningkatan Kekuatan Mekanik Komposit Sandwich Serat Kenaf dengan Core Kayu Albizzia Falcataria untuk Material Dinding Komposit Hastuti, Sri; Pramono, Catur; Paryono, Paryono
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i2.3216

Abstract

Komposit sandwich berpenguat serat alam banyak digunakan dalam aplikasi bidang industri otomotif dan perumahan ramah lingkungan sebagai dinding komposit. Penelitian ini mengkaji pengaruh orientasi serat, jumlah layer, dan tebal core terhadap kekuatan bending komposit sandwich serat kenaf dengan core kayu Albizzia Falcataria. Material penelitian menggunakan serat kenaf (Hibiscus Cannabinus ), matrik unsaturated polyester 157 BQTN-EX dengan katalis MEXPO, dan core kayu Albizzia Falcataria. Komposit serat kenaf 2 layer pada variasi orientasi serat 0/90, 30/60, dan 45/-45. Komposit sandwich pada orientasi serat 0/90 dan tebal core 10 mm dengan variasi jumlah lamina 2, 4, 6, dan 8 layer. Komposit sandwich dengan jumlah lamina 4 layer dan variasi tebal core 5, 10, 15, dan 20 mm. Pembuatan komposit menggunakan metode cetak tekan. Pengujian bending komposit mengacu pada standar ASTM D 790, dan komposit sandwich mengacu pada standar ASTM C 393. Hasil pengujian komposit serat kenaf  variasi orientasi serat 0/90, 30/60, dan 45/-45 dengan tebal lamina 2 layer kekuatan bending optimal pada orientasi serat 0/90 dengan nilai 62.81 N/mm2. Optimasi pengujian komposit sandwich dengan variabel tebal lamina 2, 4, 6, dan 8 layer dengan orientasi serat 0/90 dan tebal core 10 mm kekuatan bending optimal pada tebal lamina 4 layer dengan  nilai 165.76 N/mm2. Kekuatan bending komposit sandwich dengan variabel tebal core 5, 10, 15, dan 20 mm pada orientasi serat 0/90 dengan jumlah lamina 4 layer optimal pada tebal core 20 mm sebesar 178.03 N/mm2. Mode kegagalan terjadi pada komposit dan komposit sandwich adalah face yield, core shear dan fiber pull out.
Analisis Variasi Arus Pada Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) Terhadap Ketangguhan Impak Sambungan Butt Joint Pada Plat Aluminium 5083 Bagus Saputra; Xander Salahudin; Catur Pramono
Teknosia Vol. 16 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/teknosia.v16i1.18993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketangguhan impak material aluminium 5083 terhadap beban kejut dilautan. Beban kejut di lautan yang dimaksud adalah ketika kapal menabrak bebatuan atau karang. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui pengaruh struktur mikro terhadap ketangguhan impak sambungan pengelasan.
ANALISIS VARIASI BENTUK MATA PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN EFISIENSI PERAJANGAN UBI PADA MESIN GRUBI Yuni Nur Diana; Catur Pramono; Sri Hastuti
JURNAL FOUNDRY Vol. 6 No. 2 (2023): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v6i2.72

Abstract

Grubi adalah salah satu makanan oleh-oleh dari Jawa Tengah yang terbuat dari ubi jalar yang dirajang menyerupai bentuk lidi. Proses perajangan ubi jalar masih dilakukan secara manual menggunakan peralatan konvensional melalui dua tahap pengerjaan dengan kapasitas perajangan 5 kg/jam. Peralatan konvensional dinilai kurang efektif dan efisien untuk melakukan proses perajangan ubi jalar sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) grubi. Oleh karena itu diperlukan teknologi mesin otomatis yang mampu melakukan perajangan ubi jalar dalam satu kali tahap pengerjaan dengan kapasitas produksi dan efisiensi perajangan yang tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil perajangan adalah bentuk mata pisau perajang, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang analisis variasi bentuk mata pisau terhadap kapasitas produksi dan efisiensi perajangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh masing-masing bentuk mata pisau terhadap kapasitas produksi grubi dan efisiensi perajangan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan tiga variasi bentuk mata pisau, yaitu bentuk cakram, tabung, dan horizontal dengan prinsip pengulangan sebanyak 5 kali pengulangan sehingga diperoleh 15 hasil percobaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan parameter dan perhitungan berdasarkan BSN SNI 0838:2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bentuk mata pisau horizontal menunjukkan hasil paling optimal dengan kapasitas perajangan mencapai 52,03 kg/jam dengan efisiensi perajangan sebesar 89,71%. Kapasitas perajangan yang dihasilkan pada bentuk mata pisau tabung mencapai 37,51 kg/jam dengan nilai efisiensi perajangan sebesar 78,15%. Kapasitas perajangan paling rendah terdapat pada pengujian dengan bentuk mata pisau cakram yaitu sebesar 35,69 kg/jam dengan nilai efisiensi perajangan sebesar 68,63%. Kata kunci: efisiensi, grubi, kapasitas, mata pisau, perajangan
PENGARUH VOLTAGE PADA PROSES THERMAL SPRAY ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN IKATAN LAPISAN COATING PADA BAJA ST60 Maulana Aziz Hidayanto; Catur Pramono; Sri Hastuti; Akhmad Nurdin; Ibnu Rosyid Al Hassany; Larasanto Larasanto; Bramono Pandupradityo
JURNAL FOUNDRY Vol. 6 No. 2 (2023): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v6i2.73

Abstract

Thermal spray aluminium adalah salah satu jenis teknologi rekayasa coating. Sifat utama yang menunjukkan kualitas proses thermal spray adalah kekuatan ikatan. Voltage pada thermal spray aluminium secara signifikan mempengaruhi kekuatan ikatan dan kemampuan bending lapisan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh voltage pada proses thermal spray aluminium terhadap kekuatan ikatan lapisan coating pada baja ST 60. Jenis pengujian yang dilakukan yaitu pengujian pull off adhesion, uji bending dan pengamatan SEM (Scanning Electron Microscope). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jumlah 27 spesimen yang mendapatkan perlakuan berbeda dalam setiap proses pengerjaannya, yaitu variasi voltage 26 V, 32 V dan 38 V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa voltage yang digunakan berpengaruh pada kekuatan ikatan lapisan coating pada baja ST 60. Nilai kekuatan ikatan dan kemampuan bending lapisan paling baik didapat dari proses penyemprotan dengan voltage 38 V dengan nilai kekuatan ikatan lapisan coating 10, 24 MPa dan tidak ada retakan pada lapisan ketika dibengkokkan. Peningkatan nilai voltage yang digunakan pada thermal spray meningkatkan nilai kekuatan ikatan dan kemampuan bending lapisan
Karakteristik Bahan Alternatif Kampas Rem dari Komposit Berpenguat Serbuk Serbuk Kayu Jati, Serbuk Tempurung Kelapa, dan Serbuk Kuningan dengan Variasi Suhu Post Curing Pramono, Catur; Widayat, Widayat; Suprihanto, Agus
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 1, No 7 (2023): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2023.20817

Abstract

Di industri manufaktur, penggunaan bahan logam dan komposit ini terus berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut, maka perlu dilakukan riset material baru sebagai bahan komposit. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik kekerasan dan keausan komposit berpenguat serbuk kayu jati, serbuk tempurung kelapa, dan serbuk kuningan setelah di-post curing. Manfaat dari penelitian ini adalah mengembangkan inovasi komposisi bahan terbaru dari serbuk kayu jati dan serbuk tempurung kelapa dengan logam kuningan sebagai bahan kampas rem. Komposisi bahan di penelitian ini berupa 20% serbuk kayu jati, 20% serbuk tempurung kelapa, 20% serbuk kuningan dan 40% resin epoxy. Metode pembuatan komposit dengan press mold. Suhu post curing setelah pencetakan komposit yaitu 130°C, 180°C dan 230°C. Pengujian yang dilakukan yaitu uji kekerasan, uji keausan, dan uji struktur mikro. K3L yang dipakai selama penelitian yaitu menggunakan kaos tangan, apron, jas laboratorium, masker,kacamata, dan safety shoes. Hasil penelitian menunjukkan untuk aplikasi material kampas rem sebaiknya menggunakan komposit dengan komposisi 20% serbuk kayu jati, 20% serbuk tempurung kelapa, 20% serbuk kuningan dan 40% resin epoxy dengan post curing ≤180°C. Kata kunci: kekerasan, keausan, post curing, komposit