Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

EDUKASI BAHAYA KOPI TERHADAP HASIL URINE PADA PASIEN KLINIK JATI LUHUR PANDAAN Ellies Tunjung Sari Maulidiyanti; Ainutajriani Ainutajriani; Andika Aliviameita; Diah Ariana
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.14362

Abstract

Kopi merupakan minuman yang sudah melalui proses pengolahan dan ekstraksi dari biji tanaman kopi sehingga memiliki aroma khas. Kopi dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi tidak secara berlebihan. Kafein yang terkandung didalam kopi, menjadikan minuman kopi memiliki partikel yang lebih banyak dibandingkan air putih Untuk mengurangi risiko terbentuknya sedimentasi yang abnormal akibat dari mengkonsumsi kopi, alangkah baiknya masyarakat tidak mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Tujuan dari kegiatan edukasi ini yaitu: 1) Memberikan informasi tentang kandungan kopi, manfaat dan bahaya minum kopi berlebihan. 2) Memberikan gambaran akibat minum kopi terhadap hasil pemeriksaan urine. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalag presentasi dan diskusi. . Untuk mengukurtingkat pemahaman peserta dilakukan tahap penjaringan (pre-test), kemudian pengolahan data dan yang terakhir tahap evaluasi kegiatan (post-test). Kegiatan ini diikuti sebanyak 38 peserta. Hasil rat-rata yang didapat dari pre-test sebesar 55,73 poin dan rata-rata hasil post test sebesar 78,41 poin. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan, bahaya dan akibat jika menkonsumsi kopi secara berlebihan. Kegiatan edukasi diharapkan dapat berkelanjutan sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi kopi secara tidak berlebihan
EDUKASI BAHAYA CEMARAN LOGAM BERAT (Pb, Cd, Zn) PADA MAKANAN DAN MINUMAN KEMASAN KALENG Baterun - Kunsah; Nastiti Kartikorini; Diah Ariana
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.14355

Abstract

Makanan dan minuman saat ini banyak dijumpai di pasaran baik pasar modern maupun pasar tradisional. Di Indonesia, makanan kaleng yang paling diminati diantaranya adalah sarden dan kornet kaleng, sedangkan minuman kaleng yang paling digemari diantaranya adalah susu kaleng (susu kental manis), sari buah dan minuman berkarbonasi. Konsumen lebih tertarik membeli makan dan minuman dalam kemasan kaleng karena lebih praktis, harga relative terjangkau, mudah didapatkan dan memiliki daya tahan tinggi. Namun baik makanan dan minuman kaleng memiliki kemungkinan terkontaminasi logam berat yang berasal dari komponen penyusun kaleng yang bisa menyebabkan keracunan bila masuk ke dalam system metabolisme tubuh dengan jumlah yang melebihi batas yang telah ditetapkan dalam SNI dan BPOM. Oleh sebab itu, perlu dilakukan edukasi terkait bahaya cemaran logam berat pada makanan dan minuman kemasan kaleng kepada seluruh lapisan masyarakat. Sasarannya adalah seluruh masyarakat Kelurahan Kalijudan RW 6 khususnya RT 1 dan 2. Edukasi ini bertujuan agar meningkatkan pemahaman masyarakat yang notabene masih belum paham akan cemaran logam pada produk kemasan kaleng. Edukasi dilakukan menggunakan media power point dan pembagian leaflet di masing-masing rumah warga. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi terkait bahaya cemaran logam berat (Pb, Cd, Zn) pada makanan dan minuman kaleng ini dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.Kata kunci : edukasi, makanan-minuman kemasan kaleng, timbal, kadmium, seng
Bijak dalam Menyimpan Garam dengan Baik Diah Ariana; Baterun Kunsah; Yeti Eka Sispita Sari; Adelia Septiyandari; Nastiti Kartikorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.745 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.903

Abstract

Iodium merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang relatif sangat kecil. Garam ber iodium yang di gunakan sebagai garam yang di konsumsi oleh masyarakat harus memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI 3556: 2010) antara lain mengandung iodium sebesar 30 – 80 ppm. Penyimpanan yang salah dapat menurunkan kadar Iodium dalam Garam, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait analisa kadar iodium pada garam yang dijual di pasar. Gapura Sumenep didapatkan hasil 43% dari total sampel memiliki kadar iodium yang tidak memenuhi syarat SNI. jenis pengabdian ini adalah Penyuluhan kepada penjual 27 orang penjual garam dapur di pasar Gapura Sumenep dengan Metode memberikan brosur kepada setiap penjual beserta penjelasan dan menjawab pertanyaan dari penjual. Sejumlah 27 orang penjual garam pada pasar gapura Sumenep. Hasil yang didapatkan 100% penjual belum memiliki pemahaman yang baik terkait proses penyimpanan garam dapur yang dijual. Garam hanya disimpan di sembarang tempat tanpa memperhitungkan pencahayaan secara langsung dengan sinar matahari yang bisa menurunkan kadar iodium pada garam dan hal tersebut sudah terbukti secara laboratorium pada penelitian sebelumnya terkait penurunan kadar iodium pada garam sehingga tidak memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI 3556: 2010). Pemberian brosur sekaligus penyuluhan kepada penjual garam dapur yang ada di pasar Gapura bisa meningkatkan pengetahuan dari penjual sehingga lebih bijak dalam proses penyimpanan garam dapur sehingga tidak menurunkan kadar iudium yang terkandung di dalamnya. Kesimpulan Dari hasil pengabdian masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan penjual garam iodium dalam penyipanan garam dapur sehingga tidak menurunkan kadar iodium yang terkandung di dalamnya
Edukasi Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Dukuh Sutorejo Ira Purnamasari; Ade Susanty; Diah Ariana; Dita Artanti; Firman Firman
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.19324

Abstract

Abstrak  Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim yang 95% disebabkan oleh human papilloma virus dan ditularkan melalui hubungan seksual. Kanker serviks merupakan penyakit mematikan bagi wanita. Salah satu penyebab angka kejadian kanker serviks tinggi adalah rendahnya pengetahuan mengenai deteksi dini kanker serviks. Pengabdian ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA di Puskesmas Kalijudan Surabaya. Tim pengabdian memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA pada wanita usia subur. Hasil kuesioner pengetahuan responden sebelum diberikan edukasi adalah pengetahuan baik (33,4%), pengetahuan cukup (54,5%), dan pengetahuan kurang (12,1%). Sedangkan, hasil pengetahuan sesudah diberikan edukasi adalah pengetahuan baik (72,7%) dan pengetahuan cukup (27,3%). Setelah kegiatan pengabdian ini, secara signifikan meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks dan diharapkan dapat meningkatkan capaian program pemeriksaan IVA di Puskesmas Kalijudan Surabaya.  Kata Kunci: deteksi dini, kanker serviks, wanita usia subur
Implementation of Health Promotion in Preventing Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Through the Use of Lemongrass Leaves in Bath Water Ariana, Diah; Hartono, Hartono; Anantanyu, Sapja; Masykuri, Mohammad
Journal of International Conference Proceedings Vol 7, No 1 (2024): 2024 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v7i1.3173

Abstract

ABSTRACTStudy This aim to analyze implementation promotion health in Prevent Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) by use inner lemongrass leaves bathtub. DHF is a disease caused by the dengue virus which is transmitted by the Aedes aegypti mosquito. In Indonesia, dengue fever cases continue increases, with amount fluctuating cases and deaths every year. So that effort Dengue prevention is very important for done. Study This carried out in the District Tambaksari, Surabaya, which is one area endemic dengue fever. Research methods used is studies case with collect data via observation field, interview with various party related health, and data analysis using interactive models. Research result show that Lemongrass plants (Cymbopogon nardus) contain oil essentials, esp citronnelal, which has characteristic larvicide to Aedes aegypti mosquito. Lemongrass can be used done with a number of way, like use lemongrass powder as larvicide and spraying lemongrass spray as a repellent. Study This conclude that use lemongrass leaves as part from promotion health can effective in prevent spread of dengue fever. Steps like use lemongrass as larvicide and repellent can help reduce population Aedes aegypti mosquitoes and reduce risk affected by dengue fever. With Thus, implementation promotion health through you can use lemongrass be an effective strategy in control dengue fever.
Analisis Siklamat Berbagai Merk Kopi Sachet Yang Di Jual Di Pasar Keputih Surabaya Kartikorini, Nastiti; Ariana, Diah; Samsudin, Rinza Rahmawati; Mardiyah, Siti; Kunsah, Baterun
Indonesian Academia Health Sciences Journal Vol 4 No 1 (2023): Indonesian Academia Health Sciences Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is a type of plant that contains caffeine and can be processed into a delicious drink. In the process of making coffee usually used artificial sweeteners and natural sweeteners. People prefer artificial (synthetic) sweeteners because they are relatively cheap and easy to obtain. The artificial sweetener that is often used by traders is cyclamate. Cyclamate is highly soluble in water and has a sweetness level of 30 times that of sugar. According to research conducted by Indoforum, 2008 in Sebayang, et.al. 2015, Artificial sweeteners (cyclamate) can have negative effects on human health. This study aims at Cyclamate Analysis of Various Brands of Coffee Sachets Sold at Pasar Keputih Surabaya. This type of research is descriptive with a total sample of 30 samples, with qualitative analysis. Using the deposition reaction test method, namely if there is a white precipitate of BaSO4, it means that the sample contains cyclamate / the sample is positive. The results of the cyclamate analysis study on 30 samples of sachet packaged coffee drinks taken from the Surabaya keputih market were not detected or did not contain cyclamate, this was because no white precipitate of BaSO4 was formed when analyzed with the BaCl2 reaction. It can be concluded that the 30 samples of coffee drinks that were The cyclamate has been examined and does not contain artificial sweeteners (cyclamate).
Upaya Pencegahan Penularan COVID -19 Pada Warga Mulyorejo Kelurahan Mulyorejo RW 02 Surabaya Artanti, Dita; Sispita, Yeti Eka; Ariana, Diah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v1i1.8058

Abstract

Abstrak Covid-19 merupakan salah satu jenis virus SARS, dimana virus tersebut saat ini telah menjadi Isu kesehatan global, oleh karena itu beberapa negara termasuk Indonesia, melakukan penanggulangan seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), yang dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode pendidikan tentang pencegahan penularan covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di kelurahan Mulyorejo RW 02 Kota Surabaya. Hasil kegiatan secara keseluruhan menunjukkan peningkatan pengetahuan dari para peserta, selain itu terjadinya perubahan sikap peserta sebelum dan sesudah program, secara umum baik sebelum dan sesudah program, para peserta memang sudah memiliki sikap yang positif terhadap perilaku pencegahan penularan Covid-19 khususnya tentang menggunakan masker setiap kali keluar rumah dan sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Luaran yang diharapkan melalui program ini adalah modul tntang strategi edukasi pada masyarakat dan materi tentang pencegahan penularan covid 19 di kelurahan Mulyorejo Kota Surabaya.Kata Kunci: Covid-19, Edukasi, PSBB
Implementation of Health Promotion in Preventing Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Through the Use of Lemongrass Leaves in Bath Water Ariana, Diah; Hartono, Hartono; Anantanyu, Sapja; Masykuri, Mohammad
Journal of International Conference Proceedings Vol 7, No 1 (2024): 2024 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v7i1.3173

Abstract

ABSTRACTStudy This aim to analyze implementation promotion health in Prevent Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) by use inner lemongrass leaves bathtub. DHF is a disease caused by the dengue virus which is transmitted by the Aedes aegypti mosquito. In Indonesia, dengue fever cases continue increases, with amount fluctuating cases and deaths every year. So that effort Dengue prevention is very important for done. Study This carried out in the District Tambaksari, Surabaya, which is one area endemic dengue fever. Research methods used is studies case with collect data via observation field, interview with various party related health, and data analysis using interactive models. Research result show that Lemongrass plants (Cymbopogon nardus) contain oil essentials, esp citronnelal, which has characteristic larvicide to Aedes aegypti mosquito. Lemongrass can be used done with a number of way, like use lemongrass powder as larvicide and spraying lemongrass spray as a repellent. Study This conclude that use lemongrass leaves as part from promotion health can effective in prevent spread of dengue fever. Steps like use lemongrass as larvicide and repellent can help reduce population Aedes aegypti mosquitoes and reduce risk affected by dengue fever. With Thus, implementation promotion health through you can use lemongrass be an effective strategy in control dengue fever.
Gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada Ikan Laut yang Diawetkan dengan Formulasi Cuka Kulit Nanas dan NaCl Febrianti, Icha; Azizah, Fitrotin; Mardiyah, Siti; Ariana, Diah
Sainteks Vol. 21 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v21i2.23617

Abstract

Ikan laut memiliki kandungan protein yang relatif tinggi, berkisar 15 sampai 25%. Untuk menjaga kesegaran kualitas ikan nelayan mengawetkan dengan cara tradisional yang membutuhkan waktu lama. Untuk meminimalkan potensi risiko penggunaan bahan kimia, maka digunakan bahan pengawet alami yang mudah, praktis, dan efektif yaitu cuka kulit nanas yang di kombinasi dengan NaCl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada ikan tongkol segar yang direndam dengan cuka kulit nanas dan NaCl. Jenis penelitian ini deskriptif. Populasi penelitian adalah ikan tongkol segar yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok pengawetan yaitu  aquades, formalin dan cuka kulit nanas dan NaCl. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase jumlah sampel pada masing-masing kelompok pengawetan yang memiliki  nilai ALT sesuai dengan SNI. Hasil prosentase kesesuaian nilai ALT dengan SNI pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok ikan yang tidak diawetkan, persentase ikan cod yang tidak memenuhi standar adalah 60% dan yang memenuhi standar SNI adalah 40%. Di pemandian formalin, persentase ikan cod yang tidak memenuhi standar SNI adalah 10% dan ikan yang memenuhi standar adalah 90%. Dalam pengawetan cuka kulit nanas-NaCl, persentase ikan yang memenuhi standar SNI adalah 100%. Hal itu membuktikan cuka kulit nanas dan NaCl berpotensi sebagai pengawet alami pada ikan yang tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan.
Identification of Soil Egg Transmitted Helminth on The Nails of Cleaning Workers At TPS Wonocolo District Surabaya City Damayanti, Chiara Shabrina; Artanti, Dita; Ariana, Diah; Samsudin, Rinza Rahmawati
Mukhtabar Journal of Medical Laboratory Technology Vol 3 No 1 (2025): Mukhtabar: Journal of Medical Laboratory Technology (April 2024)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/mjmlt.v3i1.706

Abstract

Background & Objective:  In Indonesia, worm infections are still a big problem in public health because the prevalence is still high, namely 45-65%. even in certain areas that have poor environmental sanitation, high heat, and humidity, the prevalence of worm infections can reach 80%. Worm infections can cause a decline in the health condition, nutrition, and productivity of sufferers, resulting in economic losses, due to a decrease in carbohydrates, protein, and blood, which has an impact on reducing the quality of human resources, one of which is transmission through the nails. This study aims to determine whether or not there are Soil Transmitted Helminth (STH) worm eggs in the nails of cleaning workers in Wonocolo District, Surabaya City. Method: The research method used was deposition (sedimentation) centrifugation using 0.25% NaOH solution, which was analyzed descriptively. The sampling technique used was purposive sampling by taking nail samples from 30 waste cleaning officer respondents. Result: The results of the research showed that 17% of the fingernails of waste cleaners were contaminated with Soil Transmitted Helminth (STH) worm eggs, while 83% of nail samples that were not contaminated with Soil Transmitted Helminth (STH) worm eggs were contaminated. Conclusion: Based on the research results, it can be concluded that there are still cleaning workers in Wonocolo District, Surabaya City, who are contaminated with Soil Transmitted Helminth (STH) worm eggs. This happens because their awareness about personal hygiene, sanitation, Clean and Healthy Living Behavior (CHLS), and the use of Personal Protective Equipment (PPE) while working is still lacking.